Professional Documents
Culture Documents
Sistem permesinan merupakan kendala yang paling dominan dialami dalam pengoperasian
kapal. Mesin Induk adalah sebagai tenaga penggerak utama yangberfungsi untuk mengubah
tenaga mekanik menjadi tenaga pendorong bagi propellerkapal agar kapal dapat bergerak,
dimana dalam pengoperasionalnya mesin induk
menerus. Hal ini tentunya akan mempengaruhikondisi mesin. Pada sebuah sistem yang kompleks
seperti pada Mesin Induk kapal dimana terdiri dari pompa, turbin, turbo-generator maupun jenis
lainnya, kerusakan yang terjadi sangatlah bervariasi. Dalam kondisi aktualnya, kerusakan yang
terjadi padasebuah mesin sangatlah kompleks, sehingga sangat sulit untuk mencari
modelmatematik dari sebuah mesin yang dapat digunakan sebagai parameter dalammendiagnosa
kerusakan.Pengamatan secara rutin terhadap parameter temperature, tekanan, kekentalan serta
flow oil dan bahan bakar adalah merupakan salah satu metode yang cukup baik untuk
mengetahui kondisi mesin.
Kata kunci : mesin, kapal, bahan bakar
1 Pendahuluan
1 Latar Belakang
Sumberdaya perikanan merupakan kekayaan alam milik bersama (common property)
dan siapapun boleh memanfaatkannya (open access) (Yahya 2001).Paradigma ini dipahami
dengan pengelolaan sumberdaya perikanan tidak terbatas, sehingga mengakibatkan beberapa
wilayah perairan kita mengalami over fishing salah satunya perairan Pekalongan. Keterbatasan
sumberdaya perikanan membuat nelayan Pekalongan semakin sulit untuk mendapatkan hasil
tangkapan, kondisi ini disikapi dengan meningkatkan kecepatan kapal untuk memburu ikan
dengan menambah daya atau jumlah mesin kapal. Penambahan daya dan jumlah mesin kapal
tanpa disadari dapat menyebabkan biaya operasi (operation cost) semakin
sedangkan sumberdaya ikan semakin terbatas. Kondisi ini
semakin ketat dan menimbulkan konflik antar nelayan.
membengkak
memahami
teori
yang
telah
dipelajari
2 Tinjauan Pustaka
yang termasuk tua.Barang kali hampir sama tuanya karena air sebagai jalan
atau prasarana angkutan sudahdigunakan sejak jaman purba. Padasaat itu
tenaga penggerak yang digunakan adalah tenagamanusia, yaitu dengan
mendayung.Langkah
manusiaadalah
Mungkin
yang
pemamfaatan
berawal
dari
lebih
maju
tenaga
sinilahlahirnya
dari
angin
penggunaan
dengan
istilah
tenaga
memasang
pelayaran
bagi
layar.
kegiatan
layar,
melainkan
menggunakan
tenaga
mesin.
Sampai
Propulsi
Surabaya. )
Kapal,
Airlangga
University
Press,
Untuk
mempertahankan
kondisi
mesin
agar
tetap
mampu
beroperasi
the
World
Economic
Influence
Design
of
storagetank
kesettlingtank,serta
membersihkanbahan
bakar
dari
dailytank.
Pada
centrifuge
nantinyakotoran-kotoran yang terdapat pada HFOyang terdiri atas partikel dan air
akandipisahkandari HFO.
5 Sistem Pendingin
Sistem pendingin adalah sistem yang digunakan untuk mendinginkan Main
Enginesehingga dapat beroperasi dalam waktu yang lama.Ada beberapa konfigurasi
yangpaling sering digunakan dalam perencanaan sistem pendingin, yang pertama
denganpendinginan menggunakan air laut temperature rendah dan pendinginana air tawar
untuk jacket cooling. Sistem ini hanya mempunyai dua set pompa (untuk sea water
danjacket water).
Sistem pendingin
menggunakan
type
Central
Cooling,
dimana
air
laut
difungsikansebagai obyek penerima panas dari air tawar yang telah digunakan sebagai
pendinginutama, dengan alat penukar panas pada central cooler. Sirkulasi dari air laut
inimerupakan sirkulasi terbuka dimana air laut dipompa dari sea chest kemudian
disirkulasikan dan akhirnya keluar lewat over board.
Ada dua sistem pendingin yang digunakan di kapal untuk tujuan pendinginan:
Sistem pendingin Air Laut : Air laut langsung digunakan dalam sistem mesin sebagai
media pendingin untuk penukar panas.
Air Tawar atau sistem pendingin utama: air tawar digunakan dalam rangkaian tertutup
untuk mendinginkan mesin yang ada di kamar mesin. Air tawar kembali dari exchanger
panas setelah pendinginan mesin yang selanjutnya didinginkan oleh air laut pada
pendingin air laut.
4. Suhu tinggi Rangkaian (HT): Rangkaian HT terutama meliputi dari sistem tabung air
pada mesin utama dimana suhu ini cukup tinggi. Suhu air HT dijaga oleh air tawar
dengan temperatur rendah.
5. Tangki Ekspansi : Kerugian pada rangkaian tertutup yaitu air tawar terus dikompensasi
oleh tangki ekspansi yang juga menyerap peningkatan tekanan karena ekspansi panas.
Keuntungan Sistem pendinginan utama
1. Biaya pemeliharaan rendah : Sebagai sistem yang menjalankan air tawar, pembersihan,
pemeliharaan dan penggantian komponen lebih sedikit.
2. Kecepatan Pendinginan air tawar lebih tinggi: kecepatan yang tinggi mungkin dalam
sistem air tawar dan tidak berbahaya bagi pipa dan juga mengurangi biaya instalasi.
3. Penggunaan bahan lebih murah: Karena sistem air tawar dapat mengurangi faktor korosi,
pada bahan yang mahal seperti katup dan pipa.
4. Tingkat suhu yang stabil : Karena temperatur dikontrol tanpa melihat pada temperatur air
laut, temperatur tetap dipertahankan agar stabil yang membantu dalam mengurangi
kerusakan mesin.
6 Sistem Pelumasan
Pelumas merupakan sarana pokok dari mesin untuk bekerja secara optimal.
Tanpapelumas
dapat
dipastikan
bahwa
mesin
tidak
akan
dapat
beroperasi.
melumasi
mempertahankan
koponen-komponen
yang
umur
tahan
dan
daya
bergesekan.Tujuannya
komponen
sesuai
adalah
untuk
dengan
umur
sealing air untuk exhaust valve yang dilakukan dengan memberikan tekanan udara
kedalam ruang bakar melalui katup buang (exhaust valve) dibuka secara hidrolis dan
ditutup dengan pneumatis spring dengan cara memberikan tekanan pada katup spindle
untuk memutar.
Sedangkan
untuk
proses
start,
udara
bertekanan
sebesar
30
bar
dilakukan agar posisi kopling mesin dengan gear box pada kedudukan sama rata agar
tidak terjadi hal yang tidak diharapkan. Misalnya akibat perhitungan yang tak tepat
timbul gaya yang berlawanan antara perputaran mesin dengan kopling gear box, yang
membuat kurangnya daya tahan kaki penyokong mesin ataupun gear box. Sehingga
terjadi goncangan yang berlebihan, menimbulkan getaran dan kebisingan mesin. Getaran
dan kebisingan mesin ini perlu dikendalikan agar ikan yang akan ditangkap tidak
terganggu atau menghindar dari kapal dan kenyamanan kerja awak kapal tidak terganggu.
Hal ini juga ada hubungannya dengan pemilihan mesin yang dipasang pada kapal
penangkap ikan, yang mungkin saja tidak sesuai dengan alam dan lingkungan Indonesia;
terutama tentang ketahanannya terhadap suhu,kelembaban, dll. (Manga 1993).(Manga,
John B. 1993. Pemilihan mesin utama untuk pendorong kapal penangkap
ikan.Lontara XXIX (2): 26 35.)
Dari segi teknik, terbukti pemasangan mesin bukanlah suatu hal yang terlalu sulit,
namun kenyataannya tidak semua galangan kapal perikanan di kawasan Dumai yang
mempunyai teknisi memasang mesin. Apalagi di lokasi yang jauh dari kota atau nelayan
yang berada di pulau terpencil, biayanya menjadi lebih mahal pula. Hal ini juga
menghambat laju mekanisasi usaha perikanan dan penangkapan di perairan yang lebih
jauh dari perairan pesisir sekarang ini. Seperti yang terungkap dari data di kota Dumai
dari 359 kapal perikanan tahun 2000, tanpa motor 126 perahu; pada tahun 2001 tinggal
122 perahu tanpa motor berkurang hanya sekitar 3% se tahun(Ahmad 2005). (Ahmad,
M. 2004. Galangan Kapal Kecil sebagai Industri Kelautan.Jurnal IlmuPerikanan
dan Kelautan 9(1) )
Meminimalkan risiko melalui tata letak dan desain merupakan faktor relevan yang
mempengaruhi konfigurasi fisik terhadap keselamatan di kamar mesin. Membuat
konfigurasi mesin-kamar melalui perspektif, sistem rinci akan menghapus hambatan pada
operasi ruang mesin yang efisien dan meminimalkan kemungkinan kecelakaan yang
melibatkan salah satu peralatan dan mempengaruhi kinerja pengoperasian atau peralatan
lain.
3 Data Pengamatan
1 Spesifikasi Kapal
2 Spesifikasi Mesin
3 Gambar Instalasi Tenaga Kapal
Daftar Pustaka