Professional Documents
Culture Documents
d) Proteinuria kuantitatif 0,3 gr atau lebih dengan tingkat kualitatif plus 1 sampai 2 urin keteter
atau midstream.
b. Preeklampsia berat, bila disertai keadaan sebagai berikut :
a) Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih
b) Oligouria, urin kurang dari 40 cc/24 jam
c) Proteinuria lebih dari 3gr/liter
d) Adanya gangguan selebral, gangguan virus dan rasa nyeri di epigastrium.
e) Terdapat edema paru dan sianosis. (Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH,1998
B.
EPIDEMIOLOGI PREEKLAMPSIA
a. Frekuensi Preeklampsia
Di Indonesia frekuensi kejadian Preeklampsia sekitar 3-10% (menurut Triadmojo,
2003) sedangkan di Amerika serikat dilaporkan bahwa kejadian Preeklampsia sebanyak 5%
dari semua kehamilan (23,6 kasus per 1.000 kelahiran). (menurut Dawn C Jung, 2007).
c)
Kegemukan
d)
Kehamilan ganda, Preeklampsia lebih sering terjadi pada wanita yang mempunyai bayi
kembar atau lebih.
e) Riwayat penyakit tertentu. Penyakit tersebut meliputi hipertensu kronik, diabetes, penyakit
ginjal atau penyakit degenerate seperti reumatik arthritis atau lupus.
C. ETIOLOGI PREEKLAMPSIA
Etiologi Preeklampsia sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Banyak teoriteori yang dikemukakan oleh para ahli yang mencoba menerangkan penyebabnya, oleh
karena itu disebut penyakit teori, namun belum ada yang memberikan jawaban yang
memuaskan. Teori sekarang yang dipakai sebagai penyebab Preeklampsia adalah teori
iskemia plasenta. Namun teori ini belum dapat menerangkan semua hal yang berkaitan
dengan penyakit ini.
D. PATOFISIOLOGI PREEKLAMPSIA
Pada Preeklampsia yang berat dan eklampsia dapat terjadi perburukan patologis pada
sejumlah organ dan sistem yang kemungkinan diakibatkan oleh vasospasme dan iskemia
(Cunningham, 2003). Perubahannya pada organ-organ :
a) Perubahan hati perdarahan yang tidak teratur terjadi rekrosis, thrombosis pada lobus hati
rasanya nyerim epigastrium
b) Retima
c)
d) Mata
e) Otak, pada penyakit yang belum berlanjut hanya ditemukan edema dan anemia pada korteks
serebri.
f)
Uterus aliran darah ke plasenta menurun dan menyebabkan gangguan pada plasenta.
g)
Paru-paru, kematian ibu pada preeclampsia dan eklamsia biasanya disebabkan oleh edema
paru.
a) Tekanan darah 140/90 mmHg, atau kenaikan diastolic 15 mmHg atau lebih, atau kenaikan
sistolik 30 mmHg atau lebih setelah 20 minggu kehamilan dengan riwayat tekanan darah
normal.
b) Proteinuria kuantitatif 0,3 gr perliter atau kualitatif 1+ atau 2+ pada urine kateter atau
midstearm.
2)
g)
: 12043639
:15/9/2012
:15/9/2012
:baik
:composmentis
: labil
: 170/100mmHg
: 84 x/i
: 20 x/i
: 36,7 C
: 156 cm
: 55 kg
: 60 kg
-kepala/ rambut
-muka
-mata
-mulut dan gigi
-leher
-dada
ara
: puting menonjol, tidak ada benjolan, ada pengeluaran, simetris, pembesaran sesuai dengan
umur kehamilan
-punggung & pinggang
: normal
-posisi tulang belakang
:lordosis
-ekstremitas atas & bawah: tangan kiri terpasang infus RL + mgso4 20 tts/i
-abdomen
TFU: 27 cm
Let. Punggung: puki
Presentasi : kepala
DJJ: 144-148 x/i
TBJ 2200gr
-genitalia
-anus
C. Pemeriksaan penunjang
-HB
:tidak dilakukan
-gol darah
: tidak dilakukan
PENDOKUMENTASIAN
S:
O:
KU
: lemah
Kesadaran
:composmentis
TD
:170/100 mmHg
N
:84 x/i
S
: 36,7 C
R
: 20 x/i
TFU
: 27 cm
Let punggung : puki
Presentasi
: kepala
DJJ
: 144-148 x/i
TBJ
: 2200 gr
Ekstremitas : oedema pada kaki, terpasang infus RL + mgso4 20/10 gr 20 tts/i tangan
kanan
Protein Urine : +++
Vagina
: terpasang voley cateter
o
o
o
o
o
o
o
o
P:
Mengatur posisi agar aman dan nyaman
Memberitahukan hasil pemeriksaan pd ibu dan keluarga
Melakukan informconcent tindakan yang akan dilakukan pada ibu dan keluarga
Kolaborasi dengan dokter
Laboratorium
CTG
Mengambil sampel darah lengkap
Mengambil sempel urin rutin
Memasang CTG
Menganjurkan USG
Rawat konservatif USG, TS/ methyldopa 3x 500 mg
Observasi KU, TTV, HIS, BJF
DAFTAR PUSTAKA
1. Mansjoer, Arif, dkk, editor, Kapita selekta kedokteran, jilid I. edisi ketiga. Jakarta : Media
Aesculapius FKUI, 2001
2. Mochtar, MPH. Prof. Dr. Rustam. Synopsis Obstetri. Jilid I. edisi kedua EGC. Jakarta, 1998.
3. Hanifa. Ilmu Kebidanan ed. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiharjo. Jakarta 2005