Professional Documents
Culture Documents
Menurut saya, sebuah kenetralan dalam kasus ini terjadi saat kita telah
memahami gagasan Jokowi lalu mampu memosisikan diri setelah mencerna
dengan akal sehat kita. Tentunya netral tidaklah buta dan tuli. Buta yang terjadi
akibat praduga buruk yang membuat pandangan kita sempit dan tertutup, tuli
yang membuat kita tidak berkenan mendengar gagasan seseorang sebelum kita
mengambil sikap. Kenetralan tidak terjadi akibat tidak berbicaranya seorang
politikus di kampus, namun bagaimana kita menanggapi omongan mereka.
Sebuah pengusiran sekiranya sama sekali tidak menunjukkan kenetralan
maupun keinsafan dalam berpolitik. Lebih-lebih, pengusiran menunjukkan bahwa
sikap mahasiswa sama dengan sikap suku primitif nun jauh di sana: tanpa etika.
Sering kali dilupakan bahwa ada hal yang lebih mendasar dibandingkan
menjadi netral yaitu menjadi benar. Tidak masalah jika kita memihak salah
jika telah terbukti dan kita yakini pihak tersebut benar. Oleh karena itu, mari kita
buka
keran
informasi
sekencang-kencangnya,
biarkan
semua
pihak
mengutarakan gagasan terlebih dahulu, perkokoh akal sebagai filter, baru
gunakan diri untuk bersikap. Jangan bersikap sebelum berpikir, jangan berpikir
sebelum mendengar!