Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
prinsip
pengungkit
dan
prinsip
kemampuan
mengapung.
Kemajuan yang besar diawali oleh hukum kombinasi vektor gaya oleh
Stevinus (1548-1620), yang juga merumuskan sebagian besar dari prinsipprinsip statika.
Mekanika sendiri didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari kondisi
benda diam (statika), kondisi benda bergerak tanpa membahas penyebab
benda tersebut bergerak (kinematika), dan kondisi benda bergerak akibat
gaya yang bekerja pada benda tersebut (dinamika).
Penelitian dan
1.2.
Batasan Masalah
1.3.
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Mekanika
Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang membahas keadaan benda
yang diam atau bergerak di bawah pengaruh aksi gaya. Tak ada
pengetahuan langsung lain yang berperan lebih besar dalam analisis teknik
daripada mekanika. Mekanika dibedakan menjadi tiga, yakni:
1. Mekanika benda tegar (mechanics of rigid bodies)
2. Mekanika benda berubah bentuk (mechanics of deformable)
3. Mekanika fluida (mechanics of fluids)
Penyelidikan pertama mengenai persoalan dinamika dilakukan oleh
Galileo (1564-1642) dalam kaitan dengan percobaannya tentang batu yang
jatuh. Perumusan seksama dari hukum-hukum gerak, seperti halnya hukum
gravitasi, dibuat oleh Newton (1642-1727), yang juga menciptakan gagasan
perubahan kecil dalam analisis matematis. Sumbangan besar terhadap
pengembangan mekanika juga diberikan oleh da Vinci, Varignon, Euler, D'
Alembert, Lagrange, Laplace, dan yang lainnya.
elemen
luar yang bekerja pada benda tegar yang berada dalam kondisi
kesetimbangan. Untuk menentukan tegangan dan regangan dalam,
karakteristik deformasi dari material (bahan tiang tersebut harus
dianalisis. Analisis jenis ini termasuk dalam pelajaran mekanika
benda-benda yang dapat berubah bentuk, yang dipelajari setelah
statika.
Gambar 2.1. Ilustrasi Hukum Garis Gaya, dimana R 1 dan R2 adalah reaksi yang
ditimbulkan, F adalah gaya yang bekerja, dan W adalah aksi
Fneto =
Sementara pada hukum pertama ini besar gaya resultan adalah nol (
F=0
).
dengan
mengatakan
bahwa
benda
mempunyai
yang
berhubungan
mempunyai besar dan garis aksi yang sama dan berlawanan arah,
dinyatakan dengan
F aksi = - F reaksi
6. Hukum Gravitasi Newton
Hukum ini menyatakan bahwa dua partikel dengan masa M dan
m akan saling tarik menarik yang sama dan berlawanan dengan gaya
F dan F. Besar F dinyatakan dengan persamaan
F = G
M m
2
r
dimana
r = jarak antara dua pertikel
G = konstanta universal yang disebut dengan konstanta gravitasi
maka besarnya W yang merupakan berat partikel dengan massa m
dapat dinyatakan dengan
W
=m.g
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah sederhana ini, yakni:
1. Konsep dasar dari mekanika adalah ruang, waktu, massa, gaya,
partikel, dan benda tegar.
2. Prinsip dasar dari mekanika yakni:
a. Hukum Paralelogram
b. Prinsip Transmisibilitas
c. Hukum Newton I
d. Hukum Newton II
e. Hukum Newton III
f. Hukum Gravitasi Newton
3.2. Saran
Penyediaan fasilitas dalam mengakses jurnal internasional oleh
universitas
sangatlah
kurang,
sehingga
menyulitkan
penulis
dalam
DAFTAR PUSTAKA
Abdelghaffar, A., Hendy, A., Desouky, O., Badr, Y., Abdulla, S., Tafreshi, R.
2014. Effects of Different Tire Pressures on Vibrational
Transmissibility in Cars. No. 145. 145:1-145;7. Proceedings of the 3rd
International
Conference
on
Mechanical
Engineering
and
Mechatronics. Prague, Czech Republic.
Hamid, Abdul. 2011. Statika Struktur. Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana. Jakarta.
Hidalgo, I. L., Nabarrete, A., dan Santos, M. 2001. Structure-Borne
Transmissibility Evaluation Through Modeling A\and Analysis of
Aircraft Vibration Dampers. Vol. 3. No. 2, pp. 147-158. So Jos dos
Campos/SP. Brazil
Irawan, Agustinus Purna. 2007. Diktat Kuliah: Mekanika Teknik (Statika
Struktur). Universitas Tarumanegara. Jakarta Barat.
Staf Pengajar Teknik Mesin. 2005. Perencanaan Elemen Mesin: Besaran
dalam Elemen Mesin. Universitas Bina Nusantara. Jakarta Barat.
Tugiman. 2010. Analisis Teoritis Korelasi Kapasitas Angkat Terhadap
Berbagai Kombinasi Sudut dan Panjang Lengan Angkat Peralatan
Pengangkat Reachstacker. Vol. II. No. 6. 34-41. Departemen Teknik
Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara.
Weijtjens, W., De Sitter, G., Devriendt, C., dan Guillaume, P. 2013.
Operational Modal Parameter Estimation of MIMO Systems Using
Transmissibility Functions. Vrije Universiteit Brussel, Department of
Mechanical Engineering, Acoustics and Vibration Research Group.
Belgium