You are on page 1of 7

PROFIL FARMAKOKINETIK OKSITETRASIKLIN IIIDROKLORID

DALAM BERBAGAI JARINGAN TIKUS SPRAGAEDAWLEY


PHARMAKOKINETIC PROFILE OF OXYTETRACYCLINE ITYDROCHLORIDE
IN VARIOUS TISSUESOF SPN.IGUEDAWLEYRAT
AgustinaDwiWijayanti',LukmanHakim',IrkhamWidiyono'
'Bagian
Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
'Bagian
Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
'Bagian
Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada

ABSTRACT
A researchof measuringoxytetracycline
hydrochlorideconcentration
in liver, kidneyandmuscleof male
Dawleyratswasdoneto find thepharmacokinetic
profilesof differenttissues.Theresearch
Sprague
aimwasto
find theprofilesof absorbtion,
distribution,metabolism
andexcretionof oxytetracycline
in varioustissuesin the
body. The method researchwas collectedthe samplesfrom tissuesafter injected of oxytetracycline
hydrochlorideby intravenousadministrationwith singledoseof 20 mgll<gof body weight. Animalshad
sacrificed
with etherto collecttheliver,kidneyandmuscleat minuteof 1, 5, 15,20,30,60,120and240.All
tissueswerekept frozen (-20"C)beforeanalysis.The drugconcentrations
measuredby High Performance
Liquid Chromatography
analysisandpharmacokinetic
parameters
weredetermined
by noncompartment
model.
The resultsof the researchindicatedthat thereweredifferentprofilesandparametersof pharmacokinetic
of
oxytetracycline
hiydrochloridein liver,kidneyandmuscleshowingthedifferentcharacteristics
of distribution,
metabolismandexcretionofdnrg.
Key words:oxytetracycline
pharmacokinetic
profiles,tissues.
hiydrochloride,
ABSTRAK
Telahdilakukanpenelitianmengenaikadaroksitetrasiklinhidrokloridadalamhati, ginjal dan otot tikus
profil farmakokinetikdalamjaringantubuh.Tujuanpenelitianini
SpragueDawleyjantanuntukmendapatkan
adalahuntukmengetahui
profil absorpsi,distribusi,metabolisme
danekskresioksitetrasiklinhidrokloridapada
berbagaijaringantubuhyangberbeda.Metodepenelitianyangdigunakanadalahpengambilan
sampeljaringan
setelahtikus disuntiksenyawaoksitetrasiklinsecaraintravenadengandosistunggal20 mgkg beratbadan.
Organhati,ginjal dauotot diambilsetelahtikusdietanasimenggunakan
eterpadamenitke 1,5, 15,20,30, 60,
120dan 240. Selanjutnyasemuasampeljaringandisimpandalamfreezer(-20'C) kemudiandiekshaksidan
dianalisissertadiukurkadarnyamenggunakan
High Performance
Liquid Chromatography
(HPLC).Parameter
farmakokinetikobatditentukanmenggunakan
modelnonkompartemen.
Hasilpenelitianmenunjukkan
bahwa
terdapatperbedaan
kadar,profil danparameter
farmakokinetik
oksitetrasiklinhidrokloridapadahati,ginjaldan
perbedaan
ototyangmenunjukkan
sifatdistribusi,metabolisme
danekskresiobat.
jaringan.
profiI farmakokinetik,
Kata kunci:oksitetrasiklin
hidroklorida,

68

AgnstinaDwi Wijayanti, ProfiI FarmakokinetikOksitetrasiklinHidrokloridDalamBerbagai


Jaringan...

paruh eliminasi obat 4-6 jam padaanjing dankucing,


4,3-9,7jam pada sapi, 6,7 pada babi, dan 3,6 jam

PENDAHULUAN
Oksitetrasiklin merupakan senyawaa turunan
tetrasiklin yang diperoleh dari Streptomyces
rimosus, dengan struktur kimia dapat dilihat pada
Gambar1. Oksitetrasiklinberbentukbasa,berwama
kuning dan berasapahit sertakelarutannyadalam air
sangatsedikit. Senyawaini dapat diberikan per oral
ataupunsecaraparenteral.Konsentrasimaksimal di

!H*

oH

:H=

ili

\rr-l

oHo

./s\

padadomba(Branderet al., 199l).


Obat yang masuktubuhbaik secaraoral maupun
parenteral akan melalui serangkaian proses
biotransformasi.masuk sirkulasi darah serta terikat
pada reseptor di dalam jaringan dan akhirnya akan
dieliminasi. Di dalam darahobat akanterikat dengan
protein plasma (ltrotein-bound drug) atau dalam

N{CHs}r

I
/+\

OH

\J

\r-l

CONHE

OH

oHo

Gambar1. Strukturkimiaoksitetrasiklin

dalam darah dicapai dalam dua jam setelah


pemberian intramuskuler. Distribusi dalam tubuh
cukup cepatdan obat dapatmencapaihampir semua
jaringan dan cairan tubuh. Ekskresi obat melalui
sistemurinaria dan empedu.Aksi antibakterial obat
adalah berspektrum luas dengan menghambat
sintesis protein bakteri pada ribosom 30S. Pada
ternak digunakan untuk pengobataninfeksi saluran
pencernaan oleh E. coli dan salmonella, infeksi
p ernafasan, fo otro t, anapIasmosis, theil eri o sis dan
ehrl i chiosis (Bnnder et al., 1991).
Obat ini dapat melalui plasenta, memasuki
sirkulasi fetus dan terdistribusi ke dalam air susu.
Volume distribusi oksitetrasiklin mencapai2,1 Llkg
pada hewan kecil, 1,4 Llkg pada kuda, dan 0,8 Llkg
pada sapi. Jumlah protein terikat plasma
oksitetrasiklin mencapai40% (Plumb, 1999).Waktu

bentuksenyawabebas(freedrug).Obatyangterikat
proteinplasmaumumnyatidak aktif, namunobat
yangbebasakanterikatreseptordanberadadi dalam
jaringan. Profil farmakokinetik fisiologis
Qthysiologically based pharmacokinetic) suatu
senyawaobatadalahdistribusisenyawatersebutdi
dalamjaringanatauorgantertenfuyangditerangkan
berda-sarkanmodel fisiologis (Leahy, 2004)
Penelitianini bertujuanuntukmengetahui
profil dan
parameterfarmakokinetik oksite-trasiklindalam
berbagaijaringan tubuh untuk menerangkansifatsifat absorpsi,distribusi,metabolismedanekskresi
senyawatersebutdalamtubuh.Denganmengetahui
profil farma-kokinetikobatdi dalam jaringanatau
organ akan diperoleh banyak informasi yang
bermanfaatterutamauntuk terapipenyakittertentu,
menentukanhug of choice, managemen
terapi dan
analisis
residu(Shargel
danYu,1993).

69

J. Sain Vet. Vol. 25 No.2 Th. 2007

MATERI DAN METODE


Materi penelitian adalah tlkus SpragueDawley
jantan berumur 3 bulan, rata-rata berat badan 250
gram yang diperoleh dari Unit PemeliharaanHewan
Percobaan,Laboratoriun Penelitian dan Pengujian
Terpadu(UPHP,LPPT)UGM, (05975,HPLC grade,
Sigma-Aldrich, USA), bufer Mcllvine
ethylendiamine tetraacetid acid (Mcllvine EDTA)
yaitu larutan sodium fosfat dibasik, asam sitrat
monohidrat dan disodium ethylene diamine tetra
acetic acid dalam air denganpH 4, asetonitril dan
metanol (HPLC grade dari Merck, Jerman),
aquabides(Ikapharmindo) dan asamoxalat.
Alat yang digunakan adalahseperangkatHPLC
merk Shimadzu versi 6,1 dengan LC-l0Advp,
Detector UV SPD-104, controller system SCLl0Avp,oven CTO-10Avp dan degasserDGU-14.
Fase gerak yang digunakan adalah larutan asam
oxalat, asetonitril dan metanol dengan perbandingan 6:3:1. Kecepatanalir adalah I mllmenit,
suhu oven 30 oC dan pembacaanpada UV 350 nm
dan volume injeksi sebesar20 pl.Validasi metode
dilakukan terhadap obat murni oksitetrasiklin
hidroklorida melalui serangkaian pengenceran (6
pengenceranmulai 0,05 sampai25 pglmL).
Metode penelitian ini meliputi: 1) penelitian
farmakokinetik dari berbagai jaringan dengan
pengambilan sampeltiap interval tertentu,2) proses
ekstraksi jaringan, 3) analisis jaringan dengan
HPLC dan 4) pembuatankurva konsentrasiversus
waktu untuk obat serta pengukuran parameter
farmakokinetik jaringan, dengan parameter yang
diukur adalah: T max, C max, T% eliminasi, dan
AUCjaringan.
Hewan diadaptasikan dalam kandang dalam
ruangandenganpakan yang samadan air mirum ad
libitum selama I minggu. Selanjutnya hewan
dikelompokkan menjadi 8, masing-masing
berjumlah 4 ekor.Tiap perlakuanobatmemerlukan8
kelompok. Selanjutnya oksitetrasiklin hidroklorida
diberikan lewat vena ekor dengan dosis 20 mglkg

70

BB. Hewan dietanasi dengan eter pada menit ke 0


(sebelum disuntik obat, sebagai blangko) dan
diambil jaringan hati, ginjal dan muskulus
abdominal. Setelah dilakukan penyuntikan obat,
diambil sampeljaringannyapadamenit ke-l, 5, 10,
15, 30, 60, 120 dan 240. Selanjutnya jaringan
disimpandalam suhu-20' Celcius untuk diekstraksi.
Ekstraksi jaringan dilakukan menurut standar
Association of Official Analytical Chemistry
(AOAC) internasional untuk golongan tetrasiklin
(Anonim, 1996). Organ ditimbang sebanyak 1
gram ditambah dengan 4 mL bufer Mcllvine dan
dihomogenisasi selama 30 detik. Setelah itu
ditambahkan 1 ml bufer Mcllvine EDTA ke dalam
homogenat, dicampur dan disentrifus selama 10
menit 2.500 g. Supernatandiambil dan ditampung
pada tabung kedua. Pada tabung pertama
ditambahkan4 ml bufer Mcllvine EDTA, dicampur
dan disentrifus 10 menit 2.500 g selanjutnya
supematan ditambahkan pada supematan tabung
kedua. Sisa homogenat dari tabung pertama dibilas
dengan2 mL bufer Mcllvine EDTA, dicampur dan
disentrifus 10 menit 2.500 g.Supernatan
ditambahkan kembali pada tabung kedua
selanjutnya supernatankolektif pada tabung kedua
disentrifusselama20 menit 2.500g dandisaring.
Kadar oksitetrasiklin hidroklorida dalam
jaringan yang diperoleh dari kromatogram
dijabarkan sebagaigrafik konsentrasiversuswaktu,
dan parameterfarmakokinetik akan dihitung dengan
model non kompartemen untuk jaringan (Shargel
danYu,1993).
IIASIL DAN PEMBAHASAN
Validasi metode dilakukan terhadapobat murni
oksitetrasiklin hidroklorida, melalui serangkaian
pengenceran(6 pengenceranmulai 0,05 sampai25
pglml-) dan didapatkan puncak yang jelas dalam
kromatogram dan tidak tumpang tindih, dengan
waktu retensi berkisar pada I,6 menit untuk
oksitetrasiklin hidroklorida. Kromatosram

AgustinaDwi Wijayanti,Profil FarmakokinetikOksitetrasiklinHidrokloridDalamBerbagaiJaringan...

oksitetrasilkin hidroklorida pada jaringan otot dan


ginjaldapatdilihatpadaGambar2.

Adapun hasil validasi analisis dapat dilihat pada


Tabell.

0,04

ll
iro
lN

btenlh'line

llN

90,

ttf

iili

F-i
(oi

0,0

0,5

rl

il

--..J

,lro

i$

1,0

l@-l

1,5

o,oz9

iL

'k\ -

o6
--i

tl

ro

r\
ll

O)_
N

2,0

2,5

3,0

3,5

4,0

4,5

50

Mnbs

l \

0,050

0,050

Retention
Tirne
o

@_O
FO

o.ozs

l.,NN
-NqhN

o,ozs 9

o*

Uo-@
O-r$-N- iao, s i a i
0,000
0,0

:-1
0,5

+l

1,0

I
1,5

2,O

0,000

l
2,5

3,0

3,5

4,0

4,5

5,0

Gambar2. Kromatogram oksitehasiklin hidroklorida dalam otot (atas) dan ginjal (bawah), ditunjukkan sebagaipuncak
gelombang(peak)padawakturetensiberkisar I ,6 menit.

Tabel 1. Data validasi analisis obat dan spiking obat dalam jaringan

Pengukuran

Hasil

Limit deteksi
Limit kuantifikasi
Akurasi
Intraday (dalam satuhari)
Interday (antarhari)
Stabilitas(4"C)
Linearitasdan koefisienkorelasi
1. Obatmurni

0,005g
0,01 pg

2. Spiking obat dalamjaringan hati


3. Spiking obat dalamjaringan ginjal
4. Spikingobatdalamjaringanotot

90-103%
87-106%
12 minggu
y:54577,45+I6776,74x
=0.997
y:I02829,5+509,5x
r:0,9995
y-39608,6+642,6x
r:0,999
y:0,0017x-130,6
r:0.997

7l

J. Sdn Vet.Vol.25 No.2 Th.2007

Sementara itu hasil pengukuran kadar obat


berdasarkananalisis kadar densan HPLC tertera
padaTabel2.

pada menit ke-240. Kadar obat tertinggi di dalam


ginjal tercapaipadamenit ke -30 dengan136,8pglg.
Kadar ini hamoir sama densan kadar awal dalam

Tabel2.Kadaroksitetrasiklin HCI dalam tiaptiap jaringanpadatiap-tiapwaktu pengambilan sampel

Menit ke

Hati (pg/g)

I
5
15
20
30
60

tidakterdeteksi
5'7)

in Hcl
Kadaroksitetrasikl
Ginjal (pg/g)

tidakterdeteksi
2,66
A aa
4 ' t - a l-

rl 1{

40,93
49,58
35,54
2,06
1,76

r20
240

37,18
239,9
18,62
8,21
4,87

Gambar 3 berikut menunjukkan kurva


semilogaritma kadar oksitetrasiklin hidroklorida
dalam jaringan hati, ginjal dan otot pada berbagai
waktu pengambilansampel.

Otot (pglg)
tidakterdeteksi
^-a

z,l J

6,45
7,4
l l,3g
-^a
l rLJ

4,6
4a
-/t 1-

plasmayaitu 136,05lrg/9,yaitu dalampenelitian


(Agustinae/.a|.,2006).
sebelumnya
Kadarobatdalamototmencapaipuncaksebesar
11,38pg/g. Menurut Mikota dan Plumb (2003),
golongan
tetrasiklinyaitu oksitetrasiklin,
tetrasiklin

Kadar oksitetrasiklin
(ps/mL)

600

Hati
1.-O
O.....a Ginjal
O......a Otot

500

I00
50
20
t0
2
I
30

60

120

240 menit

Gambar 3. Grafik semilogaritma kadar oksitetrasiklin HCI dalamjaringan terhadap waktu

Oksitetrasiklinhidrokloridamemberikankadar
tertinggipadahati padamenitke-30sebesar
49,58
pglg. Obat dimetabolisme
dan tinggal 1,76 pglg

72

dan doksisiklin memiliki perbedaanstruktur


molekulpadarantaikarbonC5 dan C6. Pengaruh
basadan asamkuat dapatmerusakgugushidroksil

Agustina Dwi Wijayanti, Profil Farmakokinetik Oksitetrasiklin Hidroklorid Dalam Berbagai Jaringan."

Nilai AUC untuk oksitetrasiklin paling tinggi


dicapai pada ginjal. Ini menunjukkan bahwa
distribusi obat di dalam ginjal sangatbaik. Dalam
ginjal obat mencapai konsentrasi tertinggi sebesar
136,8 pglg dan menyamai kadar dalam plasma 5
menit setelah penyuntikkan yaitu sebesar 136,05
pglg (Agustinaet a|.,2006).Akan tetapikeberadaan
obat dalam hati ternyatalebih lama katenanilaiTll2
yang paling panjangyaitu 1108,8menit atausekitar
l8 jam. Padasemuajaringan, obat mencapai.kadar
maksimal (C max) setelah 30 menit (T max), dan
mengalami penurunan hingga 4 jam dengan kadar
tersisapalingtinggi padaginjal sebesat4,87 pglg.
Data farmakokinetik ini sangat berguna untuk
menjelaskansifat distribusi obat di dalamjaringanjaringan. Dalam aplikasi klinik, datafarmakokinetik
ini akan bermanfaat diantaranya adalah untuk
memilih drug of choice suatupenyakit, uji terapetik
dan toksisitas obat, menentukan kebijakan
manajemen terapi, serta untuk uji residu dalam
produk makananyang berasaldari hewan.
Profil farmakokinetik oksitetrasiklin
hidroklorida dalam berbagai jaringan (hati, ginjal,

pada C6 dan dapat mempengaruhiaktivitas, namun


penambahan gugus metil pada C6 dapat
meningkatkan kadar obat di dalam darah'
Reaktivitas gugus hidroksil dan hidrogen pada C6
dan C5 mengakibatkan berkurangnya kestabilan
kimia serta akan mempengaruhi struktur molekul
dari golongan tetrasiklin (Perlman, 1996).
Berdasarkan parameter farmakokinetik
oksitetrasiklin hidroklorida dalam plasma dan
jaringan hati, ginjal dan otot tikus dapat diketahui
adanya perbedaan sifat distribusi obat di dalam
tubuh berdasarkansifat fisiologis, anatomismaupun
biokimia j aringan penyusunnya.Perbedaanstruktur
menyebabkan kestabilan suatu obat berbeda dan
akan mempengaruhi sifat fisikokimia masingmasing obat terhadap sifat distribusinya pada
j aringan-jaringandi dalamtubuh.
Profil farmakokinetik obat dihitung secaranon
kompartementaldan dapatdilihat padaTabel3.

Tabel 3. Parameter farmakokinetik oksitetrasiklin HCI pada hati, ginjal,otot tikus yang diberikan secara
intravena20 mg/kg beratbadan.

Parameter
AUC
C max
T max
T % elirninasi

satuan

pge
pg/mL
menit
menit

ginjal

hati

3222,2
49,58
30
1108,8

Area lJnder Curve (AUC) dihitung dengan


yang
Nilai ! adalahs/opeterminal
metodetrapezoid.
rlai 6r!2- ll
didapatdarin
x2- xl
Waktu paruh eliminasi (Tll2 eliminasi)
a 0,693dengan
didapatkandari pembagiankonstant
jaingantidak
bisa
slope(k).Nilai Vd danclearence
jaringan
yang
ke
masuk
dosis
karena
ditentukan
tidak diketahui. Nilai farmakokinetik oksitetrasiklin hidroklorida jaringan dapat dilihat pada
Tabel3.

4930,2
136,8
30
366,6

otot

t222,475
11 ,38
30
277,2

perbedaan
nilai AUC, Tmax,
danotot)menunjukkan
adanya
menunjukkan
dan
Tl/2
eliminasi
Cmax,
ekskresi
dan
metabolisme
perbedaan
sifatdistribusi,
tubuh.
obatdalamberbagaikompartemen

UCAPAN TERIMA KASIH


kamisampaikan
Ucapanterimakasihkhususnya
Kepada
kepadaLembagaPenelitiandanPengabdian
Masyarakat(LPPM) UGM yang telah memberikan
tahun 2006danamelalui ProgramDesentralisasi
2007, sehinggapenelitian ini dapat diselesaikan
denganbaik.

73

J. Sain VeLVol.25No.2Th.2007

DAF'TAR PUSTAKA
Agustina,DW., PuspaWS., SyarifuddinT. 2006.
Profil Farmakokinetik Oksi-tetrasiklin pada
tikus.-r.SainVet.Yol.24(2) : 157-16l .
1996.Official Methodsof Analysisof
AOAC International, Food composition,
Additives, Natural contaminanfs.Vol I & II.
Maryland.
l6'oed.Pub.ByAOAC International.
USA.pp.19-24.
Brander,G.C., Pugh, R.J., Bywater,W.L. 1991.
Veterinary Applied Pharmacology and
Therapeutics.
5'ned. Bailliere Tindall ELBS.
467-473.
Leahy, D.E. 2004. Drug discovery information
integration:virtualhumanfor pharmacokinetics.
Reviews.DDT:BIOSILICO 2 (2) : 2I 5-222.

74

Mikota, S.K.,Plumb,D.C. 2003.Doxycycline,The


Elephant Formulary. Pub. Elephant Care
International.23-26.
Perlman D. 1.996. Prinsip-prinsip Kimia
Medisinal.
Jilid 2 ed.
William O.
Foye.Translationfrom English language.ed.
Pub. By Lea & Febiger.GadjahMada Univ.
P r e s1s4 1 2 , 1 5 4 9 , 1 5 5 0 .
Plumb,D.C., 1999,Veterinary
Drug Handbook,3'o
ed.122-123,Iowa StateUniversityPress/Ames.
475-479.
Shargel,L., Yu, A.B.C. lgg3. Applied
Biopharmaceutic
andPharmacoki-netics.
3'"ed.
AppletonandLange.Connecticut.
212-257
.

You might also like