Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
NIM. P07120112047
NIM. P07120112055
NIM. P07120112056
NIM. P07120112066
NIM. P07120112070
A. LATAR BELAKANG
membantu
para
perawat
mengembangkan
kelakuan
dalam
BAB II
KAJIAN TEORI
A. FAKTOR INTERNAL
Yaitu keadaan seseorang itu sendiri, yang meliputi latar belakang
kognitif (pemahaman ajaran agama,kecerdasan) dan latar belakang
afektif (motivasi, minat, sikap, bakat, konsep diri dan kemandirian). Selain
kecerdasan yang dimiliki, seseorang juga harus mempunyai konsep diri
yang matang. Konsep diri dapat diartikan gambaran mental seorang
terhadap dirinya sendiri, pandangan terhadap diri, penilaian terhadap diri,
serta usaha untuk menyempurnakan dan mempertahankan diri. Dengan
adanya konsep diri yang baik, seseorang tidak akan mudah terpengaruh
dengan pergaulan bebas, mampu membedakan antara yang baik dan
buruk, benar dan salah. Selain konsep diri yang matang, faktor internal
juga dipengaruhi oleh minat, motivasi dan kemandirian belajar. Minat
adalah suatu harapan, dorongan untuk mencapai sesuatu atau
membebaskan diri dari suatu perangsang yang tidak menyenangkan.
Sedangkan motivasi adalah menciptakan kondisi yang sedemikian rupa,
sehingga seseorang mau melakukan apa yang dapat dilakukannya.
Dalam pendidikan motivasi berfungsi sebagai pendorong kemampuan,
usaha, keinginan, menentukan arah dan menyeleksi tingkah laku
pendidikan.
Faktor internal juga bisa diartikan faktor yang ada dalam diri
seseorang itu sendiri yang meliputi pembawaan dan potensi psikologis
tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri.
Faktor Genetika (Hereditas), Hereditas merupakan totalitas
karakeristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak, atau segala
potensi baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa
konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen. Dalam
46 kromosom yang dimiliki seseorang terdapat beribu-ribu gen yang
mengandung sifat-sifat fisik dan psikis individu atau yang menentukan
potensi-potensi hereditasnya. Masa dalam kandungan dipandang sebagai
periode yang kritis dalam perkembangan kepribadian individu, sebab
mereka
mengadakan
atau
melakukan
hubungan-
rumah,
kususnya
peranan
keluarga
terhadap
menimbulkan
pengertian-pengertian
dan
kehendak-
membiarkan
dan
menunjang
perkembangannya,
BAB III
ANALISA MASALAH
A. MASALAH
Karena kasus yang kami ambil kejadian fakta di salah satu RS di
Yogyakrta,kami menggunakan inisial
Perawat S masuk ke ruangan Bp. J untuk memberikan obat melalui
nebulizer. Sebelum perawat S memberikan obat nebulizer, keluarga pasien
bertanya pada perawat tersebut kalau nanti Bp.J sesak napas apa yang
harus dilakukan. Perawat S menjawab apabila pasien merasa sesak napas
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dilihat dari tinjauan teori dan analisa kasus dapata ditarik kesimpulan :
masalah yang muncul dalam kasus tersebut adalah dalam melakukan
tindakan keperawatan kepada pasien, perawat kurang dalam melakukan
komunikasi
pada
pasien,
khususnya
komunikasi
terapeutik
yang
DAFTAR PUSTAKA
Adiwarna, S.S. 1991. Peranan Orangtua Terhadap Perkembangan Mental
Anak dalam Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta :
BPK Gunung Mulia.
Bernardin & Russel. 2004.
Magnis
Suseno.1995.Pokok-Pokok
Etika
Profesi
Hukum
.Jakarta
.Pradnya paramitha
Mustafa. 2005. Akhlak Tasawuf. Bandung : Pustaka Setia
Nashori, F. 1995. Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Shapiro, Linda G. & Stockman, George C. 2002. Computer Vision.
Prentice Hall. ISBN 0-13-030796-3
Simon, A. Herbert. 2004. Administrative Behavior, Perilaku Administrasi :
Suatu Studi tentang Proses Pengambilan Keputusan dalam
Organisasi Administrasi, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat, Alih
Bahasa ST. Dianjung, Bumi Aksara, Jakarta.
Singgih D. Gunarsa. 1995. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Gunung
Mulia.
Suseno. 1995. Prinsip-prinsip Moral.Jakarta.
Syahrin Harahap. 2005. Penegakan Moral Akademik Di Dalam dan Di
Luar Kampus. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.