Professional Documents
Culture Documents
A. Definisi
Omphalocele adalah defek (kecacatan) pada dinding anterior abdomen
pada dasar dari umbilical cord dengan herniasi dari isi abdomen. Organ-organ
yang berherniasi dibungkus oleh peritoneum parietal. Setelah 10 minggu
gestasi, amnion dan Wharton Jelly juga membungkus massa hernia (LelinOkezone, 2007)
Omphalocel adalah penonjolan dari usus atau isi perut lainnya melalui akar
pusar yang hanya dilapisi oleh peritoneum (selaput perut) dan tidak dilapisi
oleh kulit (copyright www.medicastore.com, 2004).
Omphalocel adalah defek (kecacatan) pada dinding anterior abdomen
pada dasar dari umbilical cord dengan herniasi dari isi abdomen. Organ-organ
yang berherniasi dibungkus oleh peritoneum parietal. Setelah 10 minggu
gestasi, amnion dan Wharton Jelly juga membungkus massa hernia (LelinOkezone, 2007)Omphalocel adalah protrusi visera intra abdominal ke dasar
korda umbilical kantong tertutup peritoneum tanpa kulit (Donna L. Wong,
2004)
B. Etiologi
Menurut Rosa M. Scharin (2004), etiologi pasti dari omphalocele belum
diketahui. Beberapa teori telah dipostulatkan, seperti :
1. Kegagalan kembalinya usus ke dalam abdomen dalam 10-12
minggu yaitu kegagalan lipatan mesodermal bagian lateral untuk
berpindah ke bagian tengah dan menetapnya the body stalk selama
gestasi 12 minggu.
2. Faktor resiko tinggi yang berhubungan dengan omphalokel adalah
resiko tinggi kehamilan seperti :
a. Infeksi dan penyakit pada ibu
b. Penggunaan obat-obatan berbahaya, merokok,
c. Kelainan genetic
d. Defesiensi asam folat
e. Hipoksia
f. Salisil dapat menyebabkan defek pada dinding abdomen.
g. Asupan gizi yang tak seimbang
h. Unsur polutan logam berat dan radioaktif yang masuk ke dalam
tubuh ibu hamil.
C. Patofisiologi
D. Pathway
Kelemahan Dinding Abdomen
Rongga abdomen
usus berkembang
menyempit
di luar abdomen
(paru-paru tertekan)
Termolegula
si tidak
efektif
Kontaminasi kuman
OPERASI
Pembedahan menutup
abdomen
Perawatan multiple
E.
F.
Risiko
kekurangan
volume cairan
Risiko Infeksi
Keterlambat
an tumbuh
kembang
Nyeri Akut
Trauma jaringan
G. Manifestasi Klinik
Kopingadalah:
Menurut A.H. Markum (1991), manifestasi dari omphalokel
keluarga tidak
1. Organ visera / internal abdomen keluar
efektif
2. Penonjolan pada isi usus
3. Teridentifikasi pada prenatal dengan ultrasound
Omphalocel dapat dilihat dengan jelas, karena isi abdomen menonjol atau
keluar melewati area perut yang tertekan. Berikut ini perbedaan ukuran
omphalocel, yaitu :
a. Omphalocel kecil hanya usus yang keluar atau menonjol, sedangkan
Risiko
Infeksi
b. Omphalocel besar : usus, hati atau limpa yang mungkin bisa keluar
dari tubuh yang sehat.
Omphalocel memperlihatkan sedikit pembesaran pada dasar tali pusat atau
kantong membrane yang menonjol pada umbilicus. Kantong tersebut berukuran
dari kecil sampai berukuran raksasa dan mengenai hati, limfe dan tonjolan besar
pada bowel (isi perut). Tali pusat biasanya diinsersi ke dalam kantong jika kantong
rupture pada uterus, maka usus akan terlihat gelap dan edematous. Jika tidak
ditutup maka selama pelepasan, usus menunjukkan normal yang esensial. Kira
kira 1 dari 3 bayi dengan omphalocel diasosiasikan sebagai congenital anomaly
atau abnormal
H. Pemeriksaan Penunjang
Menurut A.H. Markum (1991) dan bms.brown.edu/.../AbdWallDefects/
omphalocele.com oleh Emily , pemeriksaan diagnostik dari omphalokel
adalah:
1. Pemeriksaan Fisik
Pada omfalokel tampak kantong yang berisi usus dengan atau tanpa
hati
di
garis
tengah
pada
bayi
yang
baru
lahir.
Pada gastro schisis usus berada di luar rongga perut tanpa adanya kantong.
2. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Maternal Serum Alfa Fetoprotein (MSAFP). Diagnosis
prenatal defek pada dinding abdomen dapat dideteksi dengan peningkatan
MSAFP. MSAFP dapat juga meninggi pada spinabifida yang disertai
dengan peningkatan asetilkolinesterase dan pseudokolinesterase.
3. Prenatal, ultrasound
Menunjukkan adanya defek ompalokel
4. Pemeriksaan radiology
Fetal sonography dapat menggambarkan kelainan genetik dengan
memperlihatkan
marker
structural
dari
kelainan
kariotipik.
diagnosis
kelainan
genetik
diperjelas
dengan
2. Diagnosa Keperawatan
Pre Op
a. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penekanan rongga
b.
c.
d.
e.
abdomen (paru-paru)
Termoregulasi tidak efektif berhubungan dengan immaturitas
Resiko kurang volume cairan berhubungan dengan dehidrasi
Resiko infeksi berhubungan dengan isi abdomen yang keluar
Konflik pengambilan keputusan berhubungan dengan kurang
2)
Jarang menunjukkan
3)
Kadang menunjukkan
4)
Sering menunjukkan
5)
Selalu menunjukkan
Skala :
1)
2)
Jarang menunjukkan
3)
Kadang menunjukkan
4) Sering menunjukkan
5)
Selalu menunjukkan
a.
b.
c.
d.
e.
hipertermi
f. Monitor warna kulit dan suhu
g. Bantu meningkatkan keadekuatan cairan dan intake nutrisi
Dx 3 : Resiko kurang volume cairan b.d. dehidrasi
NOC: Keseimbangan cairan
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan Menejemen cairan
selama 3 x 24 jam, diharapkan keseimbangan cairan pada pasien
adekuat dengan status cairan skala 4.
Kriteria hasil:
a.
b.
c.
d.
e.
2)
Jarang menunjukkan
3)
Kadang menunjukkan
4)
Sering menunjukkan
5)
Selalu menunjukkan
status
kontrol
infeksi
skala
4.
a.
b.
c.
d.
Skala :
1)
2)
Jarang menunjukkan
3)
Kadang menunjukkan
4)
Sering menunjukkan
5)
Selalu menunjukkan
2)
Jarang menunjukkan
3)
Kadang menunjukkan
4)
Sering menunjukkan
5)
Selalu menunjukkan
Tidak pernah
Jarang
Kadang-kadang
Sering
Konsisten
keperluan
untuk
penambahan
informasi
perawatan anak
b. Menjelaskan proses penyakit
c. Menjelaskan sebab atau faktor yang mempengaruhi
d. Kolaborasi aktif dengan tim kesehatan dalam pengobatan anaknya
Skala :
1)
2)
3)
4)
5)
Tidak mengetahui
Terbatas pengetahuannya
Sedikit mengetahui
Banyak pengetahuannya
Intensif atau mengetahuinya secara kompleks
faktor
dalam
atau
luar
untuk
menambah
dalam
Ekstream
Berat
Sedang
Ringan
Tidak Ada
3) Kadang-kadang
4) Sering
5) Konsisten
NIC : Pengendalian Infeksi
a.
b.
c.
d.
e.
Skala :
1)
2)
3)
4)
5)
Ekstrem
Berat
Sedang
Ringan
Tidak ada
aktivitas
motorik/verbal pasien
e. Berikan reinforcement positif
Dx 4 :Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi
dari orang terdekat (anak menderita omphalocel).
Skala:
1)
2)
Jarang menunjukkan
3)
Kadang menunjukkan
4)
Sering menunjukkan
5)
Selalu menunjukkan
pasien
Hargai reaksi emosional keluarga terhadap kondisi pasien
Selesaikan prognosis beban psikologis keluarga
Berikan harapan yang realistic
Dengarkan kecemasan keluarga, perasaan dan pertanyaan keluarga
Tingkatkan hubungan saling percaya dengan keluarga pasien
Skala :
1) Tidak pernah dilakukan
2)
3)
4)
5)
Jarang dilakukan
Kadang-kadang dilakukan
Sering dilakukan
Selalu dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Dongoes, M.F.1999.Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi 2. Jakarta : EGC.
Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland, Edisi 29 (Ahli bahasa ;
Huriawati Hartono, dkk). Jakarta : EGC
Ngastiyah.2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta:EGC.
e.
Referensi :
http://asuhankeperawatananak.blogspot.com/2008/09/omphalocel.html
http://nerscare.blogspot.com/2009/05/omfalokel.html
Diposkan oleh ghanesia di 01.18