You are on page 1of 7

ASUHAN KEPERAWATAN

RUANG RAWAT : ALPABET


TANGGAL DIRAWAT 31 JANUARI 2014
1. IDENTITAS KLIEN
Inisial
: Tn.X L
Tanggal pengkajian : 31 Januari 2014
Umur
: 35 tahun
RM No. : 717171
Informan
: Istri Klien
2. ALASAN MASUK
Istri klien mengatakan, klien sering marah-marah dan kadang diam saja
semenjak klien brhenti bekerja dikaenakan sakit.
3. FAKTOR PREDISPOSISI
Klien mempunyai sakit batuk yang tidak sembuh-sembuh, keadaan ekonomi
yang semakin kepepet, dan tidak memiliki baya untuk berobat.
4. FAKTOR PRESIPITASI
Klien berhenti bekerja.
5. POHON MASALAH
Isolasi sosial: menarik diri

(akibat)

Gangguan konsep diri: harga diri rendah

(core problem)

Tidak efektifnya koping individu

(penyebab)

(Keliat, 1998)

6. DAFTAR MASALAH
DATA

MASALAH
Mekanisme koping individu

DO :
-

Penggunaan

mekanisme

pertahanan

tak efektif

tidak sesuai atau ketidak mampuan


memenuhi peran yang diharapkan.
-

Tidak mampu memecah- kan masalah

Sering sakit

Ketidak

mampuan

meme-nuhi

kebutuhan dasar
DS :
-

Pengungkapan

klien

tentang

ketidakmampuan untuk mengatasi atau


meminta bantuan.
-

Klien melaporkan tentang kesulitan


dengan stress kehidupan.

Klien mengatakan merasa khawatir dan


cemas.
DO :

Klien tampak lebih suka sendiri

Produktifitas menurun

Cemas dan takut

Gangguan konsep diri : harga


diri rendah

DS :
-

Klien mengatakan : saya tidak bisa,


tidak mampu, bodoh/ tidak tahu apa-apa,
mengkritik diri sendiri.

Klien mengungkapkan perasaan malu


terhadap diri sendiri

Klien mengungkapkan rasa bersalah


terhadap sesuatu/ seseorang
DO :

Apatis

Ekspresi sedih

Gangguan isolasi sosial:


menarik diri

Afek tumpul

Menyendiri/ menghindari orang lain

Berdiam diri di kamar

Komunikasi kurang/ tidak ada (banyak


diam)

Kontak mata kurang (menunduk)

Menolak berhubungan dengan orang


lain
DS :

Sukar didapat

jika klien

menolak

komunikasi, ka-dang hanya menjawab


dengan singkat tidak, ya
7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan konsep diri: harga diri rendah
8. FOKUS INTERVENSI
a. Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri: harga diri rendah
1) Tujuan Umum
Klien memiliki konsep diri yang positif
2) Tujuan Khusus
a) Klien dapat membina berhubungan saling percaya
(1) Kriteria evaluasi
(a) Ekspresi wajah bersahabat
(b) Menunjukkan rasa senang
(c) Ada kontak mata
(d) Mau berjabat tangan dan menyebut nama
(e) Mau menjawab salam
(f) Klien mau duduk berdampingan dengan perawat
(g) Mau mengutarakan masalah yang dihadapi
(2) Intervensi

(a) Bina hubungan salign percaya dengan menggunakan prinsip


komunikasi terapeutik
(b) Sapa klien dengan ramah baik dengan verbal maupun non verbal
(c) Perkenalkan diri dengan sopan
(d) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai
klien
(e) Jelaskan tujuan pertemuan
(f) Jujur dan menepati janji
(g) Tunjukkan sikap menerima klien apa adanya
(h) Beri perhatian kepada kllien dan perhatika kebutuhan dasar
klien
(3) Rasionalisasi
Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk hubungan
interaksi selanjutnya.
b) Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
(1) Kriteria Evaluasi
(a) Daftar kemampuan yang dimiliki klien di RS, rumah, sekolah
dan tempat kerja.
(b) Daftar positif keluarga klien
(c) Daftar positif lingkungan klien
(2) Intervensi
(a) Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien,
buat daftarnya.
(b) Setiap bertemu klien dihindarkan dari memberi penilaian negatif
(c) Utamakan memberi pujian yang realistik pada kemampuan dan
aspek positif klien.
(3) Rasionalisasi
(a) Diskusikan tingkat kemampuan klien seperti menilai realitas,
kontrol diri atau integritas ego diperlukan sebagai dasar asuhan
keperawatannya.
(b) Reinforcemen positif akan meningkatkan harga diri klien
(c) Pujian yang realistik tidak menyebabkan klien melakukan
kegiatan hanya karena ingin mendapatkan pujian.

c) Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan


(1) Kriteria evaluasi:
(a) Klien menilai kemampuan yang dapat digunakan di rumah sakit
(b) Klien menilai kemampuan yang dapat digunakan dirumah
(2) Intervensi Keperawatan:
(a) Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih digunakan
selama sakit
(b) Diskusikan kemampuan yang dapt dilanjutkan pengguanaan di
rumah sakit
(c) Berikan pujian
(3) Rasionalisasi:
(a) Diskusikan pada klien tentang kemampuan yang dimiliki adalah
prasarat untuk berubah
(b) Pengertia tentang kemampuan yang dimiliki diri memotivasi
untuk tetap mempertahankan penggunaannya.
d) Klien dapat menetapkan dan merencanakan kegiatan sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki.
(1) Kriteria Evaluasi:
(a) Klien memiliki kemampuan yang akan dilatih
(b) Klien mencoba
(c) Susun jadwal harian
(2) Intervensi Keperawatan:
(a) Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang mau dilakukan di
rumah sakit.
(b) Bantu klien melakukannya jika perlu beri contoh.
(c) Beri pujian atas keberhasilan klien.
(d) Diskusikan jadwal kegiatan haria atas kegiatan yang telah
dilatih.
(e) Catatan : ulangi untuk kemampuan lain sampai semuanya
selesai
(f) Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap
hari sesuai kemampuan, buat jadwal.

Kegiatan mandiri

Kegiatan dengan bantuan sebagian

Kegiatan yang membutuhkan bantuan total

(g) Tingkatkan kegiatan yang disukai sesuai dengan kondisi klien


(h) Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan.

3) Rasionalisasi:
(a)
Klien adalah individu yang bertanggung jawab terhadap
dirinya sendiri
(b)
Klien perlu
(c)

bertindak

secara

realistis

dalam

kehidupannya.
Contoh peran yang dilihat klien akan memotovasi klien

untuk melaksanakan kegiatan.


e) Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan
kemampuanya.
(1) Kriteria Evaluasi:
(a) Klien melakukan kegiatan yang telah dilatih (mandiri, dengan
bantuan atau tergantung)
(b) Klien mampu melakukan beberapa kegiatan mandiri
(2) Intervensi Keperawatan:
(a) Beri kesempatan pada untuk mencoba kegiatan yang telah
direncanakan.
(b) Beri pujian atas keberhasilan klien
(c) Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
(3) Rasionalisasi:
(a) Reinforcement positif dapat meningkatkan harga diri kllien
(b) Memberikan kesempatan kepada klien untuk tetap melakukan
kegiatan yang biasa dilakukan
f) Kllien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
1)

Kriteria Evaluasi
(a) Keluarga dapat memberi dukungan dan pujian
(b) Keluarga memahami jadwal kegiatan harian klien

2)

Intervensi Keperawatan:
(a) Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat
klien denga harga diri rendah.
(b) Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat
(c) Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
(d) Jelaskan cara pelaksanaan jadwal kegiatan klien di rumah
(e) Anjurkan memberi pujian pada klien setiap berhasil

3)

Rasionalisasi
(a) Mendorong

keluarga

akan

sangat

mempercepat proses penyembuhan klien

berpengaruh

dalam

(b) Meningkatkan peran serta keluarga dalam merawat klien di


rumah.

You might also like