You are on page 1of 2

Tips Sukses Investasi Properti di Tahun 2015

atmbersama.com /id/info-and-tips/2014/10/09/ingin-memulai-investasi-di-bidang-properti-berikutpanduannya/
Anda tergiur dengan hasil yang akan didapat dalam
investasi properti? Anda tidak sendiri. Banyak orang
menanamkan modalnya di bidang properti untuk
mendapatkan hasil yang lebih banyak di masa depan.
Bagi Anda yang masih pemula dalam bidang investasi,
terutama properti, Anda harus paham dulu jenis investasi
properti ini. Sebab, ini akan menetukan besaran modal
yang harus Anda siapkan sekaligus gambaran return
yang akan Anda dapatkan di masa depan.
1. Residensial
Berinvestasi di properti residensial berarti Anda membeli rumah, apartemen, atau rumah susun. Biaya
investasi di properti jenis ini merupakan yang paling murah dibandingkan properti lainnya. Setelah
membeli, Anda bisa mencari penyewa atau menjualnya kembali.
Anda bisa melakukan berbagai perombakan terhadap properti yang Anda beli ini sebelum disewakan atau
dipasarkan. Kreativitas dalam merombak menentukan harga sewa atau harga jual properti Anda tersebut
2. Bangunan Kantor Komersial
Berinvestasi di properti semacam ini butuh dana yang cukup besar. Pasalnya sebuah kantor harus
memiliki beberapa fasilitas pendukungnya, tak hanya sebuah bangunan rumah biasa saja. Perlu beberapa
perombakan jika sebuah rumah akan dipakai menjadi kantor, kecuali dari awal Anda membeli atau
membangun bangunan khusus untuk kantor.
Penyewa bangunan kantor seperti ini biasanya perusahaan kecil yang masih dalam tahap berkembang
atau usaha kecil dan menengah (UKM). Lokasi yang tepat untuk bangunan kantor ini berada di daerah
yang ramai dan tidak terlalu jauh dari pusat kota.
3. Properti Industri
Yang termasuk dalam properti di kawasan industri antara lain kawasan pergudangan, tempat parkir mobil
atau bangunan dengan kegunaan khusus. Jika Anda membeli properti seperti ini sebaiknya disewakan
untuk jangka waktu yang lama, karena keuntungannya akan sangat tinggi ketimbang Anda menjualnya.
Alasannya, penyewaan di properti seperti ini punya tambahan biaya dari si penyewa karena ruangannya
dipakai untuk berbisnis sehingga lebih banyak lagi keuntungan yang bisa Anda dapat. Selain itu, Anda bisa
menambahkan mesin minuman swalayan menggunakan koin untuk tambahan pendapatan.
4. Pertokoan
Properti yang termasuk pertokoan ini banyak macamnya, mulai dari toko kecil di sebuah rumah, ruko
bahkan sampai mal yang besar. Lazimnya, jika Anda punya salah satu bentuk properti ini untuk
disewakan, sebagian keuntungan dari si penyewa juga menjadi hak kita, tentunya sesuai dengan

kesepakatan masing-masing. Dana tambahan dari keuntungan si penyewa ini biasanya diputar kembali
untuk perwatan dan renovasi properti tersebut.
5. Bangunan Multi Guna
Bangunan multi guna adalah gabungan dari beberapa kategori di atas yang berkumpul di bawah satu
atap. Contohnya, jika Anda punya uang yang cukup banyak untuk membeli sebuah gedung kecil, atau
mungkin sebagian uang bisa didapat dari bank. Supaya pembayaran tidak terlalu berat, Anda bisa
menyewakan space ruangan atau lantai untuk tenant-tenant seperti mini market, bank, atau penyewa
lainnya.
Nah, sebelum memulai berinvestasi, cermati dulu jenis-jenis properti di atas, sesuaikan dengan modal,
serta cocokkan dengan peruntukannya dan target Anda di masa depan.

You might also like