Professional Documents
Culture Documents
S
DENGAN ASMA BRONKIAL
DI RUANG YOSEPH
RS PALANG BIRU
GOMBONG
I.
PENGKAJIAN
-
IDENTITAS KLIEN
Nama
: Tn.S
Umur
: 44 tahun
Jenis Kelamin
: laki-laki
Agama
: islam
Suku / bangsa
: jawa
Bahasa
: jawa , Indonesia
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: tani
Status
: sudah menikah
Alamat
: Pohkumbang,Karanganyar
II.
Penanggung jawab
III.
Nama
: Ny.T
Alamat
: Pohkumbang,Karanganyar
Hubungan dengan klien : istri
RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama
a sakit
-
MANDI
TOILETING
BERPAKAIAN
BERPINDAH
AMBULASI / ROM
Ket :
0 =mandiri.
1 =alat bantu.
2 =dibantu oranglain.
3 =dibantu orang lain dan alat.
4 =tergantung total .
Selama sakit :
KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI
MAKAN/MINUM
MANDI
TOILETING
BERPAKAIAN
BERPINDAH
AMBULASI / ROM
Ket :
0 =mandiri.
1 =alat bantu.
2 =dibantu oranglain.
3 =dibantu orang lain dan alat.
4 =tergantung total .
5.Pola tidur dan istirahat
- Lama tidur siang 2 jam.
- Lama tidur malam 7 jam.
- Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan tidurnya.
6.Pola persepsual
- Penglihatan : pandangan masih baik,tidak menggunakan alat bantu
- Pendengaran : pendengaran masih baik,tidak menggunakan alat bantu
- Pengecapan : pengecapan masih berfungsi dengan baik.
7.Pola persepsi diri.
- Pasien yakin penyakitnya akan sembuh.
8.Pola Seksualitas Dan Reproduksi
- Pasien sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak.
9. Pola Peran Hubungan
-pasien sebagai kepala keluarga ,dan mempunyai hubungan baik dengan keluarganya.
10. Pola management koping - stress
- Pasien mengatakan apabila ada masalah selalu dibicarakan dengan keluarganya.
11. Sistem Nilai Dan Kepercayaan
-pasien beraga islam dan selalu berdoa untuk kesembuhannya.
PEMERIKSAAN FISIK
-Kesadaran
: compos metis
-Tanda-tanda vital
: TD =110 / 70 mmHg,
N
= 105 x/menit
RR = 30x/menit
S
= 36,8C
: bentuk mesochepal, rambut hitam , tidak ada lesi pada kepala, keadaan rambut pasien juga
bagus, tidak rontok, tidak ada benjolan.
: - mata klien simetris, mata tidak bengkak,tidak memakai alat bantu penglihatan.
-Hidung
: - ada septum,
- ada cuping hidung
- terpasang slang oksigen 2 liter
-Telinga
: - ada serumen
- fungsi pendengaran masih baik.
-Mulut
: - gigi klien bersih
- warna bibir pucat
- mukosa bibir kering.
-Leher
: - tidak ada pembesaran kelenjar tiroid .
-Thorak
: -payudara
:-jantung
: - saat dilakukan auskultasi jantung di dapatkan S1 < S2
:I
: bentuk simetris,tidak ada lesi
A : terdengar bising usus 12x / menit
P
: terdengar bunyi timpani.
P
: tidak ada nyeri tekan pada 4 kuadran
: I : bentuk simetris,tetapi saat klien bernafas klien terlihat pengembangan dada yang tidak
simetris.
A : terdapat bunyi wheezing(mengi)
P : bunyi pekak,menunjukan adanya penumpukan secret.
P : saat dilakukan palpasi taktil fremitus dapat terasa getaran yang berat.
-genetalia
: - laki-laki
- tidak terpasang dower cateter (DC)
-punggung
: - tidak ada lesi/jejes pada punggung
: - atas : tangan kanan terpasang infus D5% 20tpm + aminophilin
- bawah: tidak ada edema
en
paru
itas
Oral Ambroxol
Injeksi ranitidine
: 3x1 (50mg)
Injeksi cefotaxime
:3x1 (gr)
: 3x1 (30mg)
94
<200
mg/dl
Kimia
Creatinin
Hemoglobin
0.9
15,0
0,7 1,2
L = 13,6
P = 12 - 14
mg/dl
gr%
Jumlah lekosit
4.100
4.000 11.000
/mmk
ANALISA DATA
NO.
DATA
ETIOLOGI
PROBLEM
-bersihkan jalan
nafas tidak efektif.
-gangguan kerusakan
pertukaran gas.
-gangguan suplai
oksigen
-perubahan nutrisi
kuang dari
kebutuhan tubuh.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihkan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sekret.
2. Gangguan kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai oksigen.
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia.
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO. DX.KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
1
Bersihkan jalan nafas
Setelah dilkukan
-auskultasi bunyi - mengetahui adanya
nafas
bunyi wheezing.ronki
tidak efektif berhubungan tind.kep slama
3x24jam,dhrapkan
dengan peningkatan
klien :
- kaji frekuensi
produksi secret,ditandai
-klien merasa
pernafasan
- mengetahui frekuensi
dengan : DS : -klen
nyaman
pernafasan
mengatakan dadanya
-sesak nafas
- posisikan
sesak.
berkurang/hilang
pasien semi
- semi fowler dapat
DO: -TD=110/70mmHg -mukus berkurang fowler.
-tidak terdapat bunyi
mengurangi sesak
S = 36,8 C
wheezing
berikan
obat
N = 105x/menit
-tidak ada cuping sesuai indikasi
RR= 30x/ menit
hidung
- untuk mengurangi
- observasi
sesak
karakteristik
batuk
- mengetahui
karakteristik batuk.
2
Gangguan kerusakan
Setelah dilkukan
tind.kep slama
pertukaran gas
3x24jam,dihrpkan
berhubungan dengan
Klien bernafas
dengan baik,dengan
gangguan suplai
kriteria hasil:
oksigen.ditandai dengan : -klien tidak
menggunakan
DS: klien mengatakan
oksigen
sesak
- klien tidak sesak
lagi
DO: terpasang oksigen 2
liter
-kaji frekuensi
kedalaman
pernafasan
-mengetahui
frekuensi,kedalaman
pernafasan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO.DIAGNO HARI/TGL/JA
IMPLEMENTASI
SA
M
1
Selasa,31/1/2012 - mengkaji keadaan umum pasien.
09.00
- mengkaji frekuensi pernafasan
1
09.05
- mengauskultasi bunyi paru
- memposisikan pasien semi fowler
1
-terdengar
bising usus
-pasien tidak
nafsu makan
09.10
09.15
- mengauskultasi bunyi usus
09.20
-RR =
30x/menit
-Terdengar
bunyi
wheezing
-pasien
mnegatakan
lebih nyaman
-terpasang
oksigen 2
liter,
EVALUASI PARAF
RESPON
- Pasien
terlihat sesak
10.00
10.05
-pasien mau
10.10
melakukannya
10.15
-berat badan
pasien 58kg
3
10.20
11.00
1
1
1,2,3
-TD=110/70
S = 36,8 C
N =105x/mnit
RR= 30x/
menit
2
08.10
08.15
11.00
-pasien
terlihat lebih
tenang
RR=25x/mnit
-pasien mau
diberi obat
-masien masih
menggunakan
oksigen
-pasien
mengatakan
mulai nafsu
makan
- TD=110/70
S = 36,8 C
N =98x/mnit
RR= 25x/
menit
-pasien
beristirahat
2
1
11.05
Kamis,2/2/2012 -mengkaji keadaan umum pasien
21.00
21.10
-pasien
mengatakan
sesaknya
berkurang
- pasien tidak
menggunakan
slang oksigen
RR=23x/mnit
23.00
- masien mau
diberi obat
23.05
-pasien mau
istirahat dan
tidur kembali
- memonitor oksigen
2
21.05
- mengkaji frekuensi pernafasan
1,2
05.00
06.30
-TD=110/80
S= 36,5C
RR=23x/mnit
N= 95x/mnit
- pasien
menhatakan
mulai nafsu
makan,habis
porsi
-berat badan
pasien 58,2kg
06.35
CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL/JAM NO.DX.KEP
31/1/2012
14.00
14.00
CATATAN PERKEMBANGAN
S = pasien mengatakan masih sesak nafas
O = pasien terlihat sesak,RR=30x/menit
A = masalah belum teratasi
P = lanjutkan intervensi keperawatan
S = pasien mengatakan sesak
O = pasien menggunakan oksigen
A = masalah belum teratasi
P = lanjutkan intervensi keperawatan
S = pasien mengatakan tidak nafsu makan
O = pasien masih terlihat lemas,makanan
tidak habis
A = masalah belum teratasi
P = lanjutkan intervensi keperawatan
14.00
1/2/1012
14.00
14.00
14.00
2/2/2012
07.00
S = pasien mengatakansesaknya
berkurang
O = pasien terlihat lebih
tenang,RR=24x/menit
A = masalah teratasi sebagian
P = lanjutkan intervensi keperawatan
PARAF
07.00
S = pasien mengatakansesaknya
berkurang ,sudah lebih nyaman
O = pasien tidak menggunakan oksigen
A = masalah teratasi sebagian
P = lanjutkan intervensi keperawatan
07.00
DAFTAR PUSTAKA
http://ariebencolenk.blogspot.com/2012/01/asma-bronkial.html
Judith M.Wilkinson,2007,Diagnosis keperawatan dengan intervensi NIC dan Kriteria hasil NOC
NANDA,2001-2002,Diagnosis keperawatan Nanda,Yogyakarta;UGM