You are on page 1of 6

Proses langkah-langkah motor bakar torak 4 langkah dan 2 langkah

motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin kalor, yaitu mesin yang mengubah
energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga kimia bahan bakar
menjadi tenaga mekanis. Energi diperoleh dari proses pembakaran, proses pembakaran juga
mengubah energi tersebut yang terjadi didalam dan diluar mesin kalor (Kiyaku dan
Murdhana, 1998).
Ada dua jenis mesin kalor dilihat dari cara kerjanya yaitu:
Mesin pembakaran dalam atau sering disebut juga sebagai internal combustion engine
(ICE)
Mesin pembakaran dalam atau sering disebut juga sebagai internal combustion engine
(ICE), yaitu dimana proses pembakarannya berlangsung di dalam motor bakar itu sendiri
sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus berfungsi sebagai fluida kerja. Hal-hal yang
dimiliki pada mesin pembakaran dalam yaitu:
1. Pemakaian bahan bakar irit
2. Berat tiap satuan tenaga mekanis lebih kecil.
3. Konstruksi lebih sederhana, karena tidak memerlukan ketel uap,condenser dan
sebagainya.
Mesin pembakaran luar atau sering disebut juga sebagai eksternal combustion engine
(ECE)
Mesin pembakaran luar atau sering disebut juga sebagai eksternal combustion engine
(ECE), yaitu dimana proses pembakarannyaterjadi di luar mesin.
Hal-hal yang dimiliki pada mesin pembakaran luar yaitu:
1. Dapat memakai semua bentuk bahan bakar.
2. Dapat memakai bahan bakar yang bermutu rendah.
3. Cocok untuk melayani beban-beban besar dalam satu poros.d. lebih cocok dipakai
untuk daya tinggi
Motor bakar torak menggunakan silinder tunggal atau beberapa silinder. Salah satu
fungsi torak disini adalah sebagai pendukung terjadinya pembakaran pada motor bakar.
Tenaga panas yang dihasilkan dari pembakaran diteruskan torak ke batang torak, kemudian

diteruskan ke poros engkol yang mana poros engkol nantinya akan diubah menjadi gesekan
putar.
Motor bakar terbagi menjadi 2 (dua) jenis utama, yaitu motor diesel dan motor bensin.
Perbedaan umum terletak pada sistem penyalaan. Penyalaan pada motor bensin terjadi karena
loncatan bunga api listrik yang dipercikan oleh busi atau juga sering disebut juga spark
ignition engine. Sedangkan pada motor diesel penyalaan terjadi karena kompresi yang tinggi
di dalam silinder kemudian bahan bakar disemprotkan oleh nozzle atau juga sering disebut
juga Compression Ignition Engine.
Prinsip Kerja Motor Bakar
Motor bakar torak menggunakan beberapa silinder yang didalamnya terdapat torak
yang bergerak translasi bolak-balik ( reciprocating engine ). Didalam silinder itulah terjadi
pembakaran antara bahan bakar dengan oksigen dari udara. Gas pembakaran yang dihasilkan
oleh proses tersebut mampu menggerakkan torak yang dihubungkan dengan poros engkol
oleh batang penghubung (batang penggerak). Gerak translasi torak tadi menyebabkan gerak
rotasi pada poros engkol dan sebaliknya. Berdasarkan langkah kerjanya, motor bakar torak
dibedakan menjadi motor bakar 4 langkah dan motor bakar dua langkah.
Motor Bakar 4 Langkah
Pada motor bakar 4 langkah, setiap 1 siklus kerja memerlukan 4 kali langkah torak
atau 2 kali putaran poros engkol, dengan kata lain, motor 4 langkah memerlukan 4 kali
langkah torak (2 kali langkah ke atas dan 2 kali langkah ke bawah) untuk memperoleh 1 kali
usaha di ruang pembakaran. Adapun siklus motor 4 langkah sebagai berikut

Gambar Siklus Proses Motor 4 Langkah

Penjelasan tentang gambar diatas adalah :


1. Langkah Hisap

Prinsip kerja langkah isap (Suction Stroke) ini diawali dengan Katub masuk terbuka
dan katub buang tertutup, sehingga campuran bahan bakar dan udara akan terhisap
masuk ke dalam ruang pembakaran. Piston bergerak dari TMA menuju TMB, maka
campuran udara dan bahan bakar terhisap masuk ke dalam silinder.
2. Langkah Kompresi

setelah bahan bakar masuk terhisap kedalam ruang bakar, kemdian masuk langkah Kompresi
(Compression Stroke) yaitu bahan bakar dan udara diberikan tekanan dengan Torak bergerak
dari posisi TMB ke TMA dengan KI dan KB tertutup. Sehingga terjadi proses kompresi yang
mengakibatkan tekanan dan temperatur di silinder naik.
3. Langkah Ekspansi (Expansion Stroke)

Sebelum posisi torak mencapai TMA pada langkah kompresi, pada motor bensin busi
dinyalakan, atau pada motor diesel bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar sehingga
terjadi proses pembakaran. Akibatnya tekanan dan temperatur di ruang bakar naik lebih
tinggi. Sehingga torak mampu melakukan langkah kerja atau langkah ekspansi. Langkah
kerja dimulai dari posisi torak pada TMA dan berakhir pada posisi TMB saat KB mulai

terbuka pada langkah buang. Langkah ekspansi pada proses ini sering disebut dengan power
stroke atau langkah kerja.
4. Langkah Buang

Torak bergerak dari posisi TMB ke TMA dengan KB terbuka. Sehingga gas hasil pembakaran
terbuang ke atmosfer dengan cara mendorong gas sisa pembakaran ke luar dari ruang bakar.
Motor 2 Langkah
Motor 2 langkah (Tak) adalah mesin/motor yang memerlukan dua langkah torak (1
kali langkah ke atas/ascending stroke dan 1 kali langkah ke bawah discending stroke) untuk
memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran. Dengan kata lain motor 2 tak ini hanya
memerlukan 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan piston untuk menghasilkan 1 kali
usaha. Dalam gerakan mekanis memang menghasilkan torsi yang lebih cepat dibandingkan
dengan motor 4 tak, namun motor 2 tak ini lebih boros daripada motor 4 tak. Pada motor
bakar 2 langkah, setiap satu siklus kerja memerlukan dua kali langkah torak atau satu kali
putaran poros engkol. Motor bakar 2 langkah juga tidak memiliki katup isap (KI) atau katup
buang (KB), dan digantikan oleh lubang isap dan lubang buang yang dibuat pada sisi-sisi
silinder (cylinder liner). Secara teoritis, pada berat dan displacement yang sama, motor bakar
2 langkah menghasilkan daya sekitar dua kali lipat dari motor bakar 4 langkah, tetapi pada
kenyataanya tidak demikian karena efisiensinya lebih rendah akibat pembuangan gas buang
yang tidak kompit dan pembuangan sebagian bahan bakar bersama gas buang akibat
panggunaan sistem lubang. Tetapi melihat konstruksinya yang lebih simpel dan murah serta
memiliki rasio daya berat dan daya volume yang tinggi maka motor bakar 2 langkah
cocok untuk sepeda motor dan alat-alat pemotong. Adapun skema proses langkah motor 2 tak
sebagai berikut :

Penjelasan tentang gambar diatas adalah :


1. Langkah 1 (Kompresi dan Hisap)

Langkah pertama yang dilakukan motor 2 tak adalah kompresi dan hisap. Diawali dari
gerakan TMB menuju ke TMA dan saluran masuk antara udara dan bahan bakar terhisap
kemudian tertutup sehingga terjadi kompresi. Saat bergerak dari TMB ke TMA, piston akan
menghisap gas hasil percampuran udara, bahan bakar dan pelumas ke dalam ruang bilas.
Percampuran ini dilakukan oleh karburator. Saat melewati lubang pemasukan dan lubang
pembuangan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak di dalam ruang bakar. Piston akan
terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA. Beberapa saat sebelum piston
sampai di TMA, busi akan menyala untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala
busi tidak terjadi saat piston sampai ke TMA, melainkan terjadi sebelumnya. Ini
dimaksudkan agar puncak tekanan akibat pembakaran dalam ruang bakar bisa terjadi saat
piston mulai bergerak dari TMA ke TMB, karena proses pembakaran membutuhkan waktu
untuk bisa membuat gas terbakar dengan sempurna oleh nyala api busi. Intinya pada langkah
ini adalah Saat torak dari TMB menuju TMA, saluran udara masuk tertutup dan torak dan
melakukan kompresi. Kemudian saluran intake (di bawah torak/ruang engkol/karter terbuka
sehingga campuran bahan bakar + udara memasuki ruang engkol).
2. Langkah 2 (Usaha dan Buang)

Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada saat piston
terdorong ke bawah/bergerak ke bawah (dari TMA ke TMB), ruang di bawah piston menjadi
dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran udara dan bahan bakar yang berada di
ruang bawah piston menjadi terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran

bilas. Sementara sisa hasil pembakaran tadi akan terdorong ke luar dan keluar menuju saluran
buang, kemudian menuju knalpot. Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin
hidup.
Keterangan : Pada saat piston bergerak ke bawah, udara dan campuran bahan bakar yang
berada di ruang bawah piston tidak dapat keluar menuju saluran masuk, karena adanyareed
valve. Pada intinya langkah ini mengakibatkan piston bergerak dari TMA menuju TMB,
Sesaat sebelum piston menuju TMA, busi memercikkan bunga api sehingga terjadi
pembakaran yang dilanjutkan dengan usaha sehingga piston terdorong ke bawah sampai
saluran buang terbuka dan gas bekas terdorong ke luar ruang bakar, Kemudian diikuti terbuka
saluran bilas terbuka dan gas baru memasuki ruang bakar.

You might also like