You are on page 1of 12

BAB III

GAMBARAN UMUM PT PLN(PERSERO)


WILAYAH SUMATERA BARAT

3.1

Sejarah Singkat Perusahaan


Pada dasarnya sejarah berdirinya PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera
Barat tidak jauh berbeda dengan sejarah berdirinya PT PLN (Persero) di Indonesia
yang merupakan hasil pengambilan dari perusahaan listrik Milik Belanda.
Pada masa sejarah berkembangnya PT PLN (persero) dibagi dalam tujuh
periode yaitu:
1. Periode Sebelum Tahun 1943
Sebelum tahun 1943 Perusahaan listrik di Indonesia dirintis oleh
persahaan-perusahaan swasta Belanda yaitu pabrik Pengusahaan kelistrikan
umum yang dinilai menguntungkan,maka muncullah perusahaan listrik swasta
milik belanda seperti:
-

NV.ANIEM

NV.GEBEO

NV.OGEM

2. Periode 1943-1945

Pada tahun 1943-1945 pada saat pendudukan jepang,perusahaanperusahaan milik swasta tersebut dikuasai oleh jepang dan dikelola menurut
situasi dan kondisi daerah-daerah tertentu seperti Perusahaan Listrik Jawa
Barat,Jawa Timur,Sumatera dan lain-lain.

3. Periode 1945-1950
Pada tahun 1945-1950 Perusahaan Listrik dan Gas direbut dari Jepang
berdasarkan KEPRES RI No.1/S.D/1945 tanggal 27 Oktober 1945 bibentuk
jawatan listrik dan gas berkedudukan di Yogyakarta.
Pada masa Agresi Belanda II sebagian besarkantor jawatan listrik dan gas
direbut

oleh

pemerintah

Belanda,sedangkan

perusahaan

listrikswasta

diserahkan kembali kepada pemiliknya semula sesuai dengan hasil Konfrensi


Meja Bundar.
4. Periode 1951-1966
Pada tahun 1951-1966 Jawa Tengah membawahi perusahaan Negara untuk
pembangkitan Tenaga Listrik (PENUPEL) dan diperluas dengan membawahi
juga perusahaan Negara untuk Distribusi Tenaga Listrik (PENUDITEL),pada
tahun 1952.
Berdasarkan Keputusan Presiden No.163 tanggal 3 Oktober 1953 tentang
NasionalisasiPerusahaan

Listrik

Milik

Belanda

yaitu

jika

konsesi

pengusahanya telah berakhir maka beberapa perusahaan listrik milik swasta


tersebutdiambil alih dan digabungkan dengan Jawa Tengah,kemudian pada
tahun 1958 Dewan Perwakilan Republik Indonesia menerbitkan Undang-

Undang tentang Nasionalisasi semua perusahaan Belanda dan peraturan


Pemerintah Republik Indonesia No.18 tentang Nasionalisasi Listrik dan Gas
milik Belanda.
Untuk mewujudkan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut
maka Mentri Pekerjaan Umum Tenaga Listrik menertibkan Surat leputusan
Mentri No. Ment./16/1/20 tahun 1961 yang memuat antara lain:
a. BPU adalah suatu perusahaan Negara yang diserahi tugas menguasai
dan mengurus perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang membentuk
badan hokum.
b. Organisasi BPU-BPU dipimpin oleh Direksi
c. Untuk daerah dibantu oleh daerah eksploitasi yang terdiri dari:
1) 10 daerah eksploitasi umum
2) 2 daerah eksplitasi khusus distribusi listrik
3) 1 daerah aksploitasi khusus pembangkit listrik
4) 13 PLN eksploitasi proyek-proyek kelistrikan
d. Daerah Eksplitasi khusus distribusi dibagi lebih lanjut menjadi cabang
dan ranting
e. Daerah eksplitasi khusus pembangkitan dibagi lebih lanjut menjadi
sector

5. Periode 1967-1985

Pada masa kabinet Pembangunan I,Dikjen Gatrik PLN dan masalahmasalah keterangan lainya dialihkan ke Depertemen PUTL.Selanjutnya pada
tahun 1972,PLN ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara melalui
Peraturan Pemerintah No. 18 dan pemerintah juga memberikan tugas-tugas
pemerintah dibidang kelistrikan kepada PLN untuk mengatur, membina,
menguasai dan melaksanakan perencanaan umum bidang kelistrikan Nasional
disamping tugas-tugas perusahaan.

6. Periode 1985-1994
Dalam rangka peningkatan pembangunan yang berkesinambungan
dibidang ketenaga listrikan diperlukan upaya untuk secara optimal
pemamfaatan sumber energi untuk pembangkit tenaga listrik sehingga
penyediaan tenaga listrik terjamin.Maka pemerintah bersama sama dengan
Dewan Perwakilan Rakyat RI menetapkan Undang-Undang No.15 tahun 1985
tentang ketenaga listrikan. Dan pemerintah juga menetapkan Peraturan
Pemerintah RI No.10 tahun 1989 tentang penyediaan dan pemamfaatan tenaga
listrik.Berdasarkan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut
ditetapakan bahawa PLN merupakan salah satu pemegang kuasa usaha
ketenaga listrikan.Pemerintah RI menetapkan peraturan pemerintah RI No. 17
tahun 1950 tentang persahaan umum(Perum)Listrik Negara sebagai pemegang
kuasa usaha ketenaga listrikan.

7. Periode 1994-Sampai Sekarang

Sejak tahun 1994 tepatnya bulan April 1994.maka Perusahaan Umum


Listrik Negara berubah menjadi PT.PLN (Persero).

3.2

Visi dan Misi Perusahaan

Aktivitas umum perusahaan dapat kita lihat dari visi dan misi perusahaan yaitu:

Visi:
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang,unggul
dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

Misi:
1. Menjalankan

bisnis

kelistrikan

dan

bidang-bidang

lain

yang

terikat,berorientasi pada kepusan pelanggan,anggota persahaan dan


pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
4. Menajalin kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

3.3

Maksud dan Tujuan Perusahaan

Perusahaan Listrik Negara adalah peruisahaan yang bergerak dibidang jasa


dan keberadaanya sangat membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 1990 sifat,maksud dan tujuan
perusahaan adalah:
Sifat usaha perusahaan adalah menyediakan tenaga listrik bagi
kepentingan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip
pengelolaan perusahaan.
Maksud dan tujuan didirikan perusahaan adalah:
a. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata serta mendorong peningkatan kegaiatn ekonomi
b. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan
penyediaan listrik untuk melatani kebutuhan masyarakat.
c. Merintis kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik yang belum dapat
dilaksanakan oleh sector swasta dan koperasi.
d. Menyelenggrakan usaha-usaha lain yang menunjang usaha penyediaan
listrik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sasaran Perusahaan adalah penyediaan dan pelayanan tenaga listrik bagi


kemamfaatan umum secara terus menerus dan merata seluruh wilayah
Nusantara,dengan mutu dan keandalan serta keselamatan yang memadai dalam
jumlah yang cukup merata serta dengan harga yang cukup terjangkau bagi
masyarakat.

Dari sini dapat kiata lihat tugas pokok PT PLN (Persero)Wilayah


Sumatera Barat yaitu:
1. Melakukan kegiatan pengusaha pembangkitan (skala kecil)
2. Melakukan kegiatan pengelolaan distribusi tenaga listrik
3. Melakukan kegiatan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang
baik.
4. Meningkatakan pelayanan pelanggan.

3.4

Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki srtuktur organisasi yang berbeda-beda satu


dengan yang lainnya.Karena hal ini harus disesuaikan dengan besar kecilnya
persahaan dan bentuk perusahaan itu sendiri.Semakin besar perusahaan itu maka
tentunya struktur organisasinya juga akan semakin kompleks sehingga sangat
diperlukan adanya pembagian tugas dan wewenang yang jelas pada struktur
organisasi itu.Sebab untuk pembagian tugas dan tanggung jawab akan lebih jelas
dengan adanya struktur organisasi pada suatu perusahaan.

Berdasarkan struktur organisasi dapat kita uraikan tugas dari masingmasing jabatan pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat
A. Unsur Pimpinan
General Maneger
General maneger merupakan pimpinan yang mengendalikan dan
bertanggung

jawab

atas

kelancaran

organisasi

perusahaan

serta

menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan.

Tugas dan tanggung jawabnya:


a. Memimpin Perusahaan dan melakukan koordinasi dan pengawasan
terhadap kemajuan perusahaan.
b. Pengelolaan usaha melalui optimalisasi seluruh sumber daya
secara efisien,efektif.dan sinergi.
c. Menetapakan kebijakan dibidang
perencanaan,pembangunan,pengusahaan sarana penyedia tenaga
listrik dan sumber daya manusia.
d. Menjalin pengelolaan kegiatan perusahaan pembangkitan(skala
kecil),pendistribusian dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah
dan mutu yang baik dalam upaya ppeningkatan layanan langganan

B. Unsur Pembantu Pimpinan


1. Kepala audit Internal
Tugas dan tanggung jawabnya:
a. Membantu pimpinan penyelenggara,pembinaan dan penilaian atas
system pengendalian manajemen maupun operasional
b. Memberikan rekomendasi terhadap perbaikan dan kemajuan
perusahaan.

2. Manejer Perusahaan
Tugas dan tanggung jawabya:
a. Menjalin tersedianya perencanaan dan pengusahaan rencana kerja
serta anggaran perusahaan
b. Menjamin tersedianya pengembangan dan penerapan system
reknologi informasi.
c. Menjamin tersedianya data dan laporan untuk kepentingan intern
maupun ekstern.
d. Mengembangkan rencana usaha lain yang menunjang bisnis inti
perusahaan

untuk

meningkatkan

pendapatan

dan

efisiensi

perusahaan.
Dalam melaksanakan tugasnya Manajer Perencanaan dibantu oleh 3
Deputi manejer yaitu:

1. Deputi Manejer Peperencanaan Korporat


Tugas pokoknya adalah merumuskan rencana korporat dan
mengevaluasi kinerja wilayah,pengembangan system penyediaan
tenaga listrik.
Deputi Manajer Perencanaan system
Tugas pokoknya adalah melaksanakan rencana pengembangan
system penyediaan tenaga listrik termasuk kelayakan
lingkungan,serta kebutuhan biayanya.
Deputi Manejer Sistem Informasi
Tugas pokoknya adalah melaksanakan pembinaan dan
pengembangan system informasi manajemen wilayah dan
penyelenggaraan pengelolaan data elektronika.

3. Manejer Teknik
Tugas dan tanggung jawabnya:
a. Menjamin kelangsungan pengusahaan tenaga listrik dengan
efisiensi secara mutu yang baik.
b. Pelaksanaan program kerja di bidang teknik.
c. Pelaksanaan program kerja bidang kontruksi dan logistic.
d. Pelaksanaan program kerja bidang distribusi dan penjualan.
e. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan listrik desa.
f. Melakukan analisa dan evaluasi terhadap hasil kerja.

4. Manajer Keuangan
Tugas dan tanggung jawabnya:
a. Pelaksanaan program kerja bidang anggran dan akuntansi.
b. Pelaksanaan

program

kerja

bidang

pendapatan

dan

perbendaharaan
c. Melaksanakan analisa dan evaluasi terhadap hasil kerja.

5. Manajer Organisasi dan SDM


Tugas dan tanggung jawabnya:
a. Pelaksanaan program kerja bidang Sumber Daya Manusia.
b. Menjamin tersedianya SDM yang berkualitas serta kompeten
dalam bidang dan tugasnya.
c. Menjamin

pengembangan

organisasi

sesuai

kebutuhan

perusahaan.
d. Menjamin terlaksananya analisa jabatan,evaluasi jabatan serta
pembinaan dan keselamatan dan kesehatankerja.
6. Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi
Tugas dan tanggung jawabnya:
a. Menjamin

kelancaran

operasional

kesekretariatan,rumah tangga,perkantoran.
b. Menjamin pelaksanaan hokum secara konsisten.

bidang

c. Menjamin pembentukan cita perusahaan melalui aktivitas


kehumasan.
d. Melaksanakan komunikasi yang baik dengan stake holder.
C. Unit Pelaksana
Untuk tercapainya tujuan dan tugas,maka ada beberapa pelaksanaa yaitu:
1. Cabag Padang
2. Cabag Solok
3. Cabang Bukittinngi
Adapun tugas serta fungsi cabang adalah:
a. Pelaksanaa dan pengendalian kontruksi sarana penyediaan
tenaga listrik
b. Sebagai operasional PLN
c. Untu penjualan KWH
d. Pengelolan sumber daya manusia dan administrasi
e. Pemeliharaan Distribusi
f. Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan unit asuhan
dibawahnya yaitu rayo dan ranting.

You might also like