Professional Documents
Culture Documents
Etiologi
Pikornavirus, koronavirus, miksovirus, paravirus, adenoviris dan rhinovirus
Manifestasi Klnik
Kongesti nasal, sakit tenggorok, bersin-bersin, malaise, demam, menggigil, dan sering
sakit kepala serta sakit otot, kadang-kadang ada batuk.
Gejala berlangsung 5 14 hari
Terapi Medik
Pencegahan menggigil
Vitamin C
Aspirin/asetaminofen
Intervensi Keperawatan
Pendidikan Pasien
SINUSITIS
SINISTIS adalah peradangan membran mukosa dari satu atau lebih sinus maksillaris,
frontal, etmoidalis atau sfenoidalis.
SINUSITIS AKUT
Etiologi penyakit oleh streptococcus pneumoniae, haemophilus influensae,
staphilococcus aureus.
Gejala
Nyeri diatas area sinus, sekresi nasal yang purulen
Patofisiologi
Kongesti nasal oleh inflamasi > obstruksi rongga sinus > Kondisi ini merupakan media
pertumbuhan bakteri.
Terapi Medis
Tujuan : mengontrol infeksi, memulihkan kondisi mukosa nasal dan menghilangkan
nyeri.
Intervensi Keperawatan
Penddikan pasien
Ajarkan metode untuk meningkatkan drainase seperti mandi uap, mandi hangat,
sauna fasial.
SINUSITIS KRONIK
Penyebab > obstruksi hidung kronik akibat rabas dan edema mukosa hidung.
Gejala
Batuk, sakit kepala kronis pada daerah periorbital dan nyeri wajah (paling menonjol saat
bangun tidur pd pagi hari)
Terapi Medis
Intervensi Keperawatan
Pendidikan pasien
RHINITIS
Pengertian
Inflamasi membran mukosa hidung yang dikelompokkan rhinitis allergik dan non
allergik
Rhinitis allergik > mungkin suatu tanda dari allergi
Rhinitis non allergik disebabkan oleh : infeksi saluran napas (rhinitis viral dan
rhinitis bakterial, masuknya benda asing kedalam hidung, deformitas struktural,
neoplasma, dan massa, penggunaan kronik dekongestan nasal, penggunaan
kontrasepsi oral, kokain dan anti hipertensif
Gejala
Kongesti nasal, rabas nasal (purulent dengan rhinitis bakterialis), gatal pada nasal,
bersin-bersin, sakit kepala
Terapi Medik
Dekongestan
Kortikosteroid topikal
Natrium kromolin
Intervensi keperawatan
Pendidikan Pasien
Instruksikan pasien yang allergik untuk menghindari allergen atau iritan spt (debu,
asap tembakau, asap, bau, tepung, sprei
Sejukkan membran mukosa dengan menggunakan sprey nasal salin.
FARINGITIS
Faringitis Akut > inflamasi febris tenggorok yang disebabkan oleh virus (70%) dan
bakterial (streptokokkus group A 30 %)
Gejala
Patofisiologi
Terapi Medik
Intervensi Keperawatan
Pendidikan Kesehatan
Faringitis Kronik > terjadi pada individu dewasa yang bekerja atau tinggal dalam
lingkungan berdebu, menggunakan suara berlebihan, menderita akibat batuk kronis, dan
penggunaan habitual alkohol dan tembakau
Jenis
Gejala
Keluhan sensasi iritasi dan sesak pada tenggorok yg terus menerus, lendir pada
tenggorok, adanya kesulitan menelan
Terapi Medik
Berikan sprei nasal atau obat-obatan yang mengandung epinefrin sulfat (afrin)
atau fenilefrin hidroklorida
Bila tdp allergi, berikan dekongestan anthistamin
Intervensi Keperawatan
Pendidikan kesehatan
Tonsilitis
Peradangan tonsil
Penyebab umum adalah streptokokkus grup A
Gejala : sakit leher, nyeri menelan, menggigi, demam, dan sakit otot.
Terapi : meningkatkan jumlah cairan yang masuk ; obat kumur salin ; pemberian
antibiotik
LARINGITIS
Gejala > akut : suara serak atau tidak dpt mengeluarkan suara, batuk berat.
Kronik suara serak yang persisten
Terapi medik > akut : istirahat berbicara, hindari merokok, istirahat ditempat
tidur, menghirup uap dingin atau aerosol. bila Kronik: istirahatkan suara,
hilangkan infeksi pernapasan yg ada (primer), batasi merokok, penggunaan
kortikosteroid topikal
References
Brunner & Suddart, 2000, Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta
Corwin E, Patofisiologi (buku Saku), EGC, Jakarta