You are on page 1of 37

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

KELUARGA Tn. H DENGAN


DIABETES MELITUS
Tugas ini diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Komunitas III oleh Ibu Yani Triani S.Kep.,Ners

Disusun oleh:
Ahmad Ridwan

Eneng Tian Haerani

Asti Kania Dewi

Irman rimansyah

Cahya Fithria m

Riswan diana

Denden Nurkholis

Sri Rahayu

Dian Rudiansyah

Yeni Septiani

PRODI S1 Keperawatan

STIKes Karsa Husada


Garut
2014/2015

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. H DENGAN


DIABETES MELITUS
I.

PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga

: Tn.H

2. Umur

: 55 Tahun

3. Jenis Kelamin

: Laki - laki
4. Alamat

RT.02

RW.

05 Desa Panyilekan Garut


5. Pekerjaan Kepala Keluarga : wiraswasta
6. Pendidikan Kepala Keluarga

: SD

7. Komposisi Keluarga

HU
N
O

NA
MA

J.
K

B
dgn

UM

PENDIDI

UR

KAN

Istri

43

SD

Ana

th
20

SMU

k
Ana

th
15

SMP

th

Ana

4 th

k
Mert

70

K.K
1

Ny.

Y
An

N
An .

Y
4. An.
5

I
Ny. I

STATUS IMUNISASI
B
C
G

ua
th
8. Genogram

POLIO

DPT

ET

HEPATI CAMP

TIS
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

AK

Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Klien
: Tinggal Serumah
: Garis Menikah
: Garis Keturunan

9. Tipe keluarga
Tipe keluarga

Tn. H adalah keluarga Nuclear family,

terdiri dari ayah, ibu, anak dan mertua..


10.

Suku Bangsa

: Sunda

11.

Agama

: Islam

B. Pola Kebiasaan Sehari-hari


1. Kebiasaan makan dan minum
Kebiasaan makan dan minum keluarga

Tn. H tidak

teratur, kadang - kadang frekwensi makan 2-3 x/hari


dengan

susunan

menu

yang

tidak

tetap

sebagai

berikut : jenis makanan pokok berupa nasi, sayuran


yang

paling

sering

dikomsumsi

adalah

sayur

sedangkan buah buahan adalah jeruk dan pisang,


kebiasaan

buruk

tn

adalah

Tn.H

tidak

suka

berolahraga dan pola hidup yang tidak sehat Tn.H suka


merokok dan mengalami obesitas .makanan yang di

pantang tidak ada. Porsi makan setiap anggota keluarga


1 porsi habis. Setiap anggota mempunyai peralatan
makan masing masing, keluarga selalu mencuci
tangan sebelum makan.Cara memasak sayuran adalah
denngan dipotong, dicuci kemudian dimasak. Kebiasaan
minum keluarga setiap hari adalah air putih dengan
frekwensi minum 8 gelas / hari.Tn. Y kadang kadang
minum teh dan kopi setiap pagi.
2. Kebiasaan tidur
Tn. H mempunyai kebiasaan tidur malam 7 jam dari
pukul 21.00 04.00 WIB.Ny. E mempunyai kebiasaan
tidur malam 6
sedangkan

tidur

jam dari pukul 21. 00


siang

jarang.

An.

- 03.00 WIB,
mempunyai

kebiasaan tidur malam 7 jam dan An Y tidur malam 8


jam, sedangkan An I tidur malam 9 jam..
3. Waktu senggang/rekreasi
Keluarga Tn. H jarang berekreasi keluar rumah. Saat ini
keluarga mendapat hiburan hanya dari televisi.dan radio
saja., kecuali An. Y dan An. I kadang-kadang keluar
rumah untuk bermain.
4. Kebiasaan kebersihan
Kebiasaan anggota keluarga biasa mandi 2x sehari,
begitu juga dengan yang lainnya, pagi dan sore. dengan
menggunakan sabun, kebiasaan gosok gigi biasanya
sambil mandi dan jarang menggosok gigi sebelum atau
setelah makan. Keluarga Tn.H keramas minimal 2x
seminngu, dengan menggunakan sampo.
C. Faktor Sosial-Budaya-Ekonomi-dan Spiritual
1. Data social
Keluarga

Tn. H dalam bersosialisasi dengan tetangga

sangat baik dan tidak pernah terjadi perselisihan. Akan

tetapi keluarga Tn H jarang mengikuti kegiatan di


masyarakat dikarenakan penyakit yang dideritanya.
2

Data Budaya
Keluarga

Tn.

merupakan

suku

Sunda,

dalam

kehidupan sehari-hari biasa melaksanakan adat Sunda


yang menjunjung tinggi sikap sopan santun dan rendah
hati.
2. Data Ekonomi
a.

Penghasilan
Penghasilan keluarga Tn. H tidak tetap,.Tn. H dan Ny.
E

bekerja

sebagai

Wiraswaata,

dengan

hasil

keseluruhan tiap bulannya + Rp. 1.500.000 perbulan.


Perincian pengeluaran perbulan
Keperluan makan : Rp. 400.000
Listrik

: Rp. 100.000 / bulan

Bayaran pekerja

: Rp. 350.000

Pembayaran SPP

: Rp. 30.000

Keperluan lain-lain

: Rp. 200.000

Air

: Rp. 150.000 +

Jumlah

: Rp.1.230.000

Penghasilan

dan

pengeluaran

tersebut

bisa

bertambah dan berkurang sesuai dengan keadaan.


b.

Simpanan uang keluarga


Tn. H dan keluarganya tidak menyimpan

uang di

bank , akan tetapi apabila ada uang lebih keluarga Tn


H menyimpan uang hanya di rumah saja.
c.

Penentu keuangan keluarga


Penentu keuangan keluarga di atur oleh Ny.E dan
pelaksanaan penggunaannya oleh Ny.E sebagai istri.

3. Data Spiritual
Semua anggota keluarga menganut agama Islam, dan
sering menjalankan ibadah.
D. Faktor Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah: Tipe semi permanen, luas bangunan 110 m,
terdiri dari 7 ruangan, yang terdiri dari 5 kamar tidur, 1
ruang tamu dan 1 ruang keluarga, letak rumah berada
di tengah-tengah rumah penduduk.
2. Ventilasi dan penerangan
Sirkulasi udara cukup, udara masuk melalui pintu,
kualitas penerangan cukup baik, sinar matahari bisa
masuk

melalui

penerangan

pintu

baik,

dan

penerangan

jendela.Pada
pada

kamar,

malam

hari

menggunakan listrik.
3. Persedian air bersih
Sumber air berasal dari ledeng, digunakan untuk
keperluan mencuci, secara mikroskopis keadaan air
bersih tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna.
4. Pembuangan sampah
Keluarga

Tn. H membuang sampah yang berasal dari

sampah

Rumah

Tangga

dilakukan

dengan

cara

menyimpan dalam tempat khusus, kemudian dibakar.


5. Pembuangan air limbah
Air limbah dialirkan menuju selokan, bersama-sama
dengan masyarakat lain.
6. Jamban/WC
Keluarga

Tn. H

memiliki 2 buah jamban, diman

penempatannya terdapat di luar dan di dalam rumah.


Bentuk WC yang dimiliki adalah leher angsa dengan

kondisi yang baik dan bersih. Pembuangan tinjanya


dialirkan ke savety tenk dekat rumahnya.
7. Bahaya kecelakaan
Kemungkinan bahaya kecelakaan terjadi karena lantai
sebagian menggunakan keramik,jadi kemungkinan jatuh
karena licin mungkin terjadi.

8. Denah rumah
H

G
E
H

Keterangan :
A.

: Ruang Tamu

B.

: Kamar Tidur

C.

: Kamar Tidur

D.

: Kamar Tidur

E.

: Kamar Tidur

F.

: Kamar Tidur

G.

: Ruang keluarga

H.

: Jamban/WC

I.

: Dapur

J.

: Kamar Mandi

7. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Karakteristik antar keluarga
apabila

ada

masalah

bermusyawarah

harmonisselalu rukun,

diselesaikan

bersama.

dengan

Karakteristik

cara

tetangga

beraneka ragam pekerjaan dan masyarakat mayoritas


petani dan pedagang .

8. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. H adalah penduduk asli yang menetap di
RT 02/05 Panyileukan sampai saat ini dan belum pernah
berpindah tempat.
9. Perkumpulan keluarga dengan interaksi masyarakat
Keluarga

Tn

keluarga

sehabis

biasa
salat

berkumpul
marib

dengan

sambil

anggota

nonton

Sedangkan dengan masyarakat, keluarga Tn H


berkumpul

karena

keadaan

fisiknya

yg

TV.

jarang
tidak

memungkinkan untuk berkumpul dengan masyarakat .


10.

Sistem pendukung keluarga

Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga terutama


anak-anaknya selalu memberi dukungan dan motivasi
diri untuk selalu berobat ke dokter, dan

Tn. H

mengatakan dirumah tidak terdapat persediaan obatobatan.

11.

Sarana komunikasi dan trasnportasi

Keluarga Tn. H mempunyai sarana komunikasi berupa


handphone dan penghubung komunikasi antar anggota
keluarga Ny E adalah komunikasi langsung untuk
menyampaikan maksud dan tujuan. Sarana angkutan /
tranportasi yang digunakan untuk bepergian dalam kota
dan luar kota adalah angkutan umum.
12.

Fasilitas pelayanan kesehatan

Keluarga Tn H biasa berobat ke dokter di Garut dan


jarang

menggunkan

fasilitas

Puskesmas

yang

ada

karena keluarga Tn H menganggap fasilitas Puskesmas


kurang lengkap.
a. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1.Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap
anak pra sekolah dan remaja menurut Duval.
2.Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Untuk sekarang ini adanya kebutuhan yang tidak
terpenuhi dikarenkan kepala keluarga yg
mencari

nafkah

tidak

bisa

untuk

bertugas

mencari

nafkah

dikarenakan keadaannya fisik yang menurun.


3.Riwayat keluarga inti
Di keluarga Tn. H

tidak ada yang menderita penyakit

keturunan dan penyakit menular.


4.Riwayat keluarga sebelumnya

Anggota keluarga Tn. H belum pernah dirawat di rumah


sakit.
a. Struktur Keluarga
1.Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga

Tn. H dalam berkomunikasi sehari-

hari selalu menggunakan bahasa Sunda.


2.Struktur kekuatan keluarga
Keluarga

Tn. H merupakan patriakal yang mana garis

keturunannya disusun dengan garis ayah, dan yang


memegang kekuatan dalam keluarga adalah Tn. H.
3.Struktur peran (formal dan informal)
Peran Tn. H adalah sebagai suami dari Ny E dan sebagai
bapak dari anak-anaknya. Dalam keluarganya Tn H
berperan sebagai kepala keluarga yang berfungsi untuk
menghidupi keluarganya.
Peran Ny. E adalah sebagai istri dari Tn Y dan seorang
ibu

dari

anak-anaknya.

Dalam

keluarganya

Ny.

berperan sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus bekerja


untuk membantu beban suaminya.
Peran An. N
sekaligus

adalah sebagai anak di keluarganya,

bekerja

untuk

membantu

perekonomian

keluarganya.
Peran An Y dan An I adalah sebagai anak
4.Nilai atau norma keluarga
Keluarga masih memegang adat istiadat Sunda, dan
keluarga
kehidupan

menetapkan
sehari-hari

norma-norma
diantaranya

agama

tentang

dalam
hormat-

menghormati dengan sesama dan orang yang lebih tua.

b. Fungsi Keluarga
1.Fungsi afektif
Tn. H mengatakan dikeluarganya selalu menanamkan
sikap saling menghargai, saling menghormati dan saling
memiliki. Pada saat sakit, keluarga selalu mendukung
2.Fungsi sosialisasi
Tn.

mengatakan

dalam

keluarganya

selalu

berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lainnya,


keluarga

Tn. H jarang berinteraksi dengan baik

terhadap lingkungan sekitarnya.


3.Fungsi perawatan kesehatan
Tn. H mengatakan bahwa keluarganya snagat peduli jika
terdapat anggota keluarganya yang sakit. Keluarga
belum memahami tentang pengkajian keluarganya yang
sakit, keluargabelum
makanan,

namun

memahami tentang penyajian


keluarga

memahami

tentang

kebersihan pakaian dan pentingnya tempat tinggal


sebagai tempat perlindungan. Namun keluarga belum
dapat memahami tentang perawatan anggota keluarga
yang sakit serta kurangnya pengetahuan tentang suatu
penyakit sehingga anak-anak Tn.H merasa cemas akan
peyakit yang akan menular .
4.Fungsi reproduksi
Jumlah anak adalah 3 orang dan Ny. E menggunakan KB
IUD.
5. Fungsi Ekonomi

Keluarga Tn. H dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari


dipenuhi oleh Tn.H, Ny. E dan An N.
c. Stress dan Koping Keluarga
1.Stressor jangka panjang dan jangka pendek
Stress jangka pendek
Keluarga

mengatakan

cemas

akan

penyakit

yang

dideritanya akanmenular
Stress jangka panjang
Keluarga mengatakan dan berharap agar Tn. H kembali
seperti keadaan sebelumnya dan seluruh anggota
keluarga selalu sehat.
2. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap
situasi/stressor
Tn. H mengatakan apabila ada suatu permasalahan,
maka ia selalu menyampaikan dan merundingkannya
dengan keluarga.
3.Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. H dalam menghadapi permasalahan selalu
dibicarakan

secara

bersama-sama

untuk

mencari

solusinya.
4. Strategi adaptasi disfungsional dan fungsional
Jika

Tn. H sedang menghadapi suatu permsalahan

dengan anggota keluarga, ia akan membicarakannya


dengan istrinya dan keluarga. Sehingga tidak menjadi
beban pikiran baginya.

I. Riwayat Kesehatan keluarga


1. Riwayat kesehatan Tn. H
Pada saat dikaji Tn.H mengeluh mati rasa pada
ekstremitas atas dan bawah dan tn. H sering merasa
haus dan lapar.
2. Riwayat kesehatan Ny. E
Pada saat di kaji Ny. E tampak sehat dan masih dapat
melakukan pekerjaannya sehari-hari.
3. Riwayat kesehatan An. N
Pada saat dikaji An.I tampak sehat dan dapat melakukan
kegiatannya sehari-hari.
4. Riwayat kesehatan An. Y
Pada saat dikaji An. Y tampak sehat dan dapat
melakukan aktivitas sehari-hari.
5. Riwayat kesehatan An. I
Pada saat dikaji An.I tampak sehat dan dapat melakukan
aktivitas sehari-hari.

a. Pemeriksaan Fisik
b.
c.

k.

s.

aa.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

j.

l.

m.

n.

o.

p.

q.

r.

se

Se

t.

u.

v.

w.

x.

y.

z.

Co

Co

ab.

ac.

ah.

am.

ar.

aw.

bb.

T
ad.

ai.

an.

as.

ax.

T:

T:

Tensi

Suhu

Nadi

ae.

aj.

ao.

at.

ay.

Respira

bc.
S
bd.
N

si
af.

ak.

ap.

au.

az.

be.

bf.

ag.

al.

aq.

av.

ba.

bg.

bi.

bj.

bk.

bl.

bm.

bn.

Be

bt.

by.

ce.

ck.

cq.

cw.

bu.

bz.

cf.

cl.

cr.

cx.

An

An

bh.
bo.

bp.
M
Konjun

gtiva

Sklera

bv.

ca.

cg.

cm.

cs.

cy.

Reflek

An

An

bq.

bw.

cb.

ch.

cn.

ct.

cz.

br.

Mi

Mi

Mi

bx.

cc.

ci.

co.

cu.

da.

pupil

Penglih

atan

B
bs.

dc.

dd.

cd.

cj.

cp.

cv.

db.

Ba

Ba

de.

dm.

du.

ec.

ek.

es.

df.

dn.

dv.

ed.

el.

et.

Si

Si

Si

Si

Bentuk

Septum

Sekret

dg.

do.

dw.

ee.

em.

eu.

Pernafa

Di

Di

Di

dh.

dp.

dx.

ef.

en.

ev.

Ti

Ti

Ti

Ti

di.

dq.

dy.

eg.

eo.

ew.

TA

TA

TA

dj.

dr.

dz.

eh.

ep.

ex.

san cuping
hidung

Penciu
man

dk.

ds.

ea.

ei.

eq.

ey.

dl.

dt.

eb.

ej.

er.

ez.

Ba

Ba

fe.

fk.

fq.

fx.

ge.

gl.

ff.

fl.

fr.

fy.

gf.

gm.

Le

Le

Le

fg.

fm.

fs.

fz.

gg.

gn.

fc.

fh.

fn.

ft.

ga.

gh.

go.

fd.

Ad

Ti

fi.

fo.

fu.

gb.

gi.

gp.

Di

Di

Di

fj.

fp.

fv.

gc.

gj.

gq.

Ba

fa.

fb.
M
Keadaa

n mukosa

Caries

Ovula

Pengec
apan

gs.

gt.

fw.

gd.

gk.

gr.

Ba

gv.

hb.

hh.

ho.

hv.

ic.

gw.

hc.

hi.

hp.

hw.

id.

Si

Si

Si

Si

gx.

hd.

hj.

hq.

hx.

ie.

Se

Se

gy.

he.

hk.

hr.

hy.

if.

hl.

hs.

hz.

Ti

Ti

hm.

ht.

ia.

Ti

Ti

hn.

hu.

ib.

Bentuk

Daun
telinga
gu.

Sekret

Massa/
nyeri

Penden
garan

gz.

hf.

Ti

Ti

ha.

hg.

Ba

ig.
T
ih.
B

ii.

ij.

Ba

in.

it.

iz.

jf.

jl.

jr.

io.

iu.

ja.

jg.

jm.

js.

JVP

Ti

Ti

Ti

Ti

KGB

ip.

iv.

jb.

jh.

jn.

jt.

Ti

Ti

Ti

Ti

iq.

iw.

jc.

ji.

jo.

ju.

Ti

Ti

Ti

Ti

ir.

ix.

jd.

jj.

jp.

jv.

is.

iy.

je.

jk.

jq.

jw.

Ad

Ad

ik.

il.
Tiroid

im.

Reflek
menelan

jx.

jy.

jz.

kg.

kn.

ku.

lb.

li.

ka.

kh.

ko.

kv.

lc.

lj.

Si

Si

Si

Si

kb.

ki.

kp.

kw.

ld.

lk.

Si

Si

Si

Si

kc.

kj.

kq.

kx.

le.

ll.

Re

Re

kd.

kk.

kr.

ky.

lf.

lm.

Ve

Ve

Ve

ke.

kl.

ks.

kz.

lg.

ln.

kf.

km.

kt.

la.

lh.

lo.

Re

Re

Bentuk

Pergera
kan

Perkusi
paru

Auskult
asi paru

Auskult
asi jantung

lp.

lq.

ls.

lx.

mc.

mh.

mn.

ms.

lt.

ly.

md.

mi.

mo.

mt.

Da

lu.

lz.

me.

mj.

mp.

mu.

Le

Le

Le

lv.

ma.

mf.

mk.

mq.

mv.

Ti

Ti

Ti

Ti

lw.

mb.

mg.

ml.

mr.

mw.

Ti

Ti

Ti

Bentuk

Kontur

Massa
lr.

Nyeri

mm.
Ti

mx.

my.

na.

nl.

nv.

of.

op.

E
Bentuk

S
nb.

nm.

nw.

og.

oq.

Si

Si

Si

Si

Syaraf

Pergera
kan

nc.

nn.

nx.

oh.

or.

no

No

otot
Edema

Varises

Kekuat

pb.
N

Tonus

pa.
N

oz.

nd.

no.

ny.

oi.

os.

No

pc.
T

an otot
mz.

ne.

np.

nz.

oj.

ot.

Ti

Ti

Ti

pd.
T

nf.

nq.

oa.

ok.

ou.

Ti

Ti

Ti

Ti

pe.
+

ng.

nr.

ob.

ol.

Ti

ov.
+

pf.
+

nh.

ns.

oc.

om.

ow.

ni.

nt.

od.

on.

ox.

nu.

oe.

oo.

oy.

pg.

+
nj.
nk.
ph.
pi. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan
pj.

Harapan keluarga Tn. H terhadap petugas kesehatan, yaitu menginginkan agar penyuluhan

kesehatan dapat dilakukan secara rutin,.

pk. ANALISA DATA


pl.DATA

pm.

pn. MASA

LAH
KEPER
AWATA
N

po. Penj
ajakan

pt.

pu.

I
pp. Data
pemer
iksaan
fisik
Tn.H
pq. T :
130/8
0
mmHg
pr. S : 36
0

ps.N :
80x/m
enit
R : 20xmenit
pv.Penjaj

qh.

akan II
Tn.

mengatakan
rasa

pada

Ketidaksanggupan
qi.

mati
tangan

secara

tentang

rinci

penaganan

keluarga

untuk

mengenal
qj.

dan kaki serta tidak


tahu

rc.

penyakit Diabetes
Melitus

qk.

berhubungan
dengan

kurang

penyakit DM.

ql.

pw. - Tn.
H

keluarga
qm.

meng
atakn

qn.
qo.
qp.
qq.
qr.
qs.
qt.
qu.
qv.

qb.
qc.

qw.

qd.
qe.

qx.

qf.
qg.

berhubungan
pengetahuan
perawatan
Diabetes Melitus

pz.
qa.

masalah penyakit

mengenai

px.
py.

keluarga

dengan kurangnya

atann
ya

Diabetes Melitus

Diabaetes Melitus

nan
Keseh

gejala

mengenal

nya ke
Pelaya

dan

Ketidaksanggupan

keseh
atan

penyebab
tanda

meng
ontrol

mengenai
pengertian,

jarang
untuk

pengetahuan

qy.
qz.
ra.

rb.
rd.
re.
rf.
rg. SKALA PRIORITAS
rh.
ri. Reumatik Pada An. P
rk.

rl.

rm.

SKOR

rn. PE
MBE
NAR

rp.

rq.

rr.

AN
rs. Anca
man
kese
hata
n
yang
mem
erluk
an
tinda
kan
yang
cepat
dan
tepat
untu
k
men
ghind
ari

baha
ya
lebih
lanjut
.
ru.

rv.

rw.

rx.

rt.
ry. Hany
a
seba
gian,
sumb
er
dan
tinda
kan
untu
k
mem
ecah
kan
masa
lah
dapa
t
dijan
gkau
oleh
kelua
rga,
tetap
i
mem

erluk
an
kesa
dara
n dan
moti
vasi
yang
kuat
dala
m
wakt
u
yang
cuku
p.
sa.

sb.

sc.

sd.

rz.
se.Cuku
p,
masa
lah
suda
h
berla
ngsu
ng
cuku
p
lama,
angg
ota
kelua

rga
men
duku
ng
dan
pedul
i
terha
dap
angg
ota
kelua
rga
yang
sakit.
sg.

sh.

si.

sj.

sf.
sk.Masa
lah
berat
harus
deng
an
seger
a
ditan
gani.
Kelua
rga
meny
adari
dan
mem

aham
i
munc
ulnya
masa
lah.
sm.

sn.

so.

sp.

3 1/3

sl.
sq.

sr.
ss.
st.
su. DIAGNOSA KEPERAWATAN
sv.
sw. Resiko

Tinggi

terjadinya

penyakit

Diabetes Melitus padaTn. H


sx.1.

Ketidaktahuan

keluarga untuk mengenal

penyakit Diabetes Melitus


keluarga

kurangnya

berhubungan dengan

pengetahuan

keluarga

tentang pengertian, penyebab dan tanda gejala


serta penularan Diabetes Melitus .
sy.
sz.
ta.
tb.
tc.
td.
te.
tf.
tg.
th.

ti.
tj.
tk.
tl.
tm.
tn.
to.
tp.
tq.
tr.

ts.RENCANA KEPERAWATAN
tt.
tw. KRITERIA

tv.TUJUAN
tu.
ua. KHUSU

tz.UMUM
ue.
1

uf. Setelah 2x ug.

Setelah

diberikan

pertemuan
intervensi selama 15 menit

ub.

uc.

ui.

ul.

keluarga keluarga dapat menyebutkan


Tn.H

tentang

pengertian,

mengambil
dari Diabetes Melitus .

uj.

um.

uk.

un.
-

uh.

tentang

uo.

penatalaks
penyakit
yang
dialami

uw. -Memberikan

peny

mengenai pengertian, pe
Melitus .
ux.

yang tepat

anaan

ud.

dan tanda gejala dari d

mampu penyebab dan tanda gejala


keputusan

tx. INTERVENSI

HASIL

1. Penyeba
b
up.

Mengevaluasi pemahaman ke
setelah dilakukan penyuluhan.

oleh Tn.H

uq.

a.

Kelainan

dari

fungsi jumlah
sel beta yang
bersifat
genetik

menurun
ur. b.

Fungsi

yang merubah
integritas

sel

beta :

Pola hidup
Infeksi
Obesitas
Kehamilan

us.c.
Gangguan
sistem imun
ut. 1)
imunitas
disertai

Auto

pembentukan
sel-sel
antibodi

anti

pankreas
yang
menyebabkan
kerusakan sel
pankreas.
uu.

2)
Peningkatan

kepekaan
terhadap

sel-

sel beta oleh


virus.
uv. 3

3.

Tanda

gejala

uy.
uz.

Poli uri
Poli dipsi
Poli pagi

va. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


vb.
vc.

vd. DIAGNO

ve. TUJU

SA

AN

KEPERAW

KHUS

ATAN

US

vf.
T

vg.

vh. EVAL

UASI

KELUARG
A
vi.vj.

Ketidaktahuan

vk. Setela

vn.

vo. vs. S : Keluarga

keluarga untuk mengenal

penyakit Diabetes melitus

diberik

berhubungan

an

vp.

mengenai

interve

Pe

pengertian,

kurangnya

dengan
pengetahuan

keluargatentang

nsi

pengertian, penyebab dan

selama

tanda

15

Melitus.

gejala

Diabetes

mengatakan cukup
mengetahui

penyebab dan
vq.

tanda gejala dari


Diabetes Melitus

menit

vr.

serta penyakit DM

keluarg

tidak menular

a dapat

namun diturunkan

menye

tetapi dapat

butkan

mengurangi resiko

tentan

bila pola hidupnya

baik

penger

vt.

tian,

vu. O : Keluarga dapat

penyeb

menjawab semua

ab dan

pertanyaan dari

tanda

perawatserta sudah

gejala

mengerti tentang

serta

penyakit DM .

menge

vv.

rti

vw. A : Masalah

bahwa

teratasi sebagian

penyak

vx.

it

vy. P : Lanjutkan

DM

tidak
menula
r.
vl.
vm.

intervensi
vz.

wa.
wb.
wc.
wd.
we.
wf.
wg.
wh.
wi.
wj.
wk.
wl.
wm.
wn.
wo.
wp.

You might also like