You are on page 1of 33

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


DENGAN STROKE
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah komunitas 2

Disusun Oleh : kelompok 2


ACEP MARLINDO H

KHG.C.11001

DENI INDRIYANA

KHG.C.11013

DIMAS KHARISMA M

KHG.C.11015

FAUZA ILHAM

KHG.C.11018

HEGAR FEBY A

KHG.C.11022

JIHAN ARRASYID

KHG.C.11028

MOCHAMAD IRFAN

KHG.C.11033

NENG DESY S

KHG.C.11034

NURUL FACHRIANI

KHG.C.11037

S1 KEPERAWATAN
KHG.C.11052

WILDAN YAHDIAN R

STIKes KARSA HUSADA GARUT


Jln. Nusa Indah No. 24 Tarogong-Garut
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. C PADA NY.D DENGAN STROKE
DI RT. 03 RW 05

KELURAHAN SUKAMENAK KECAMATAN WANARAJA


KABUPATEN GARUT

A. Pengkajian
1. Data Umum
Nama kepala keluarga
Usia
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
I.
Data Klien
Nama Klien
Usia
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
2. Komposisi Keluarga

: Tn. C
: 65 tahun
: rt. 03 rw 05kelurahan sukamenak kecamatan wanaraja
: Petani
: SMP
: Ny.D
: 54 tahun
: rt. 03 rw 05kelurahan sukamenak kecamatan wanaraja
: Ibu Rumah Tangga
: SD

No

Nama

J.K

Hubungan dgn Umur

Tn. C
Ny. D
An. A
An. B
An. E
An. F

L
P
L
L
P
P

Keluarga
Bapak
Ibu
Anak
Anak
Anak
Anak

2
3
4

65
54
9
7
5
3

Pendidikan
SMP
SD
SD
SD

5
6

Genogram

Status

Ket.

Imunisasi
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap

stroke
sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat

5
4

40

Keterangan :
Laki-laki

Penderita

Meninggal

perempuan

tinggal serumah

ikatan menikah

keturunan

3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga berdasarkan kasus di atas adalah keluarga inti atau nuclear family
4. Suku Bangsa
Suku bangsa berdasarkan keluarga di atas adalah suku sunda (Indonesia) karena
keluarga tinggal di daerah Rancaekek Kab. Bandung Prov. Jawa Barat
5. Agama
Keseluruhan anggota keluarga menganut agama islam
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Hubungan dengan orang lain
Hubungan interpersonal dengan orang lain terjalin begitu maksimal meskipun
kepala keluarga dari keluarga tersebut sedang sakit.
b. Kegiatan organisasi sosial
Kegiatan organisasi sosial yang dialami oleh keluarga tidak ada yang diikuti.
c. Kegiatan ekonomi keluarga

Sistem ekonomi keluarga berjalan dengan normal karena Ny.D mengandalkan


status ekonomi dari suaminya yakni Tn.C. Ekonomi keluarga tersebut berpusat
pada kebutuhan sehari-hari tanpa adanya suatu perencanaan dalam berwirausaha
untuk lebih membantu keadaan ekonomi keluarga.
d. Aktifitas rekreasi keluarga
Aktifitas rekreasi keluarga pada keluarga tersebut jarang sekali dilakukan. Tidak
diketahui alasan yang pasti kenapa keluarga tersebut jarang melakukannya.
1. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. C memiliki 4 orang anak, anak pertama
berumur 9 tahun, anak kedua berumur 7 tahun, anak ketiga berumur 5 tahun, dan
anak terakhir berumur 3 tahun, maka keluarga Tn.C berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan usia anak sekolah dan toddler.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan Tn. C belum terpenuhi karena pada keluarga ini untuk
menyesuaikan dengan pendapatan yang manurun berkaitan dengan Tn. C yang
sakit.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
1) Keadaan kesehatan keluarga inti
Pada keluarga Tn. C, Tn. C memliki penyakit stroke kurang lebih 3 bulan
yang lalu. Semua kebutuhan di bantu, selalu memakai kursi roda, daya
ingat terganggu, berbicara agak rero/ tidak jelas.
2) Kebersihan keluarga
Pada keluarga Tn.C kebersihan keluarga ternilai baik dibuktikan dengan
tidak adanya data penyakit yang disebabkan karena deficit personal
hygiene seperti penyakit kulit atau penyakit lainnya.
3) Penyakit yang sering diderita
Penyakit yang diderita oleh Tn. C adalah penyakit kardiovaskuler yakni
stroke. Untuk anggota keluarga lainnya tidak ada penyakit yang sering
kambuh kembali.
4) Penyakit kronis dan menular
Penyakit menular pada keluarga tersebut tidak ada dan tidak didukung
dengan data yang valid. Namun Tn. C termasuk sebagai penderita penyakit
kronis dengan strokenya yang sudah berjalan lebih dari 3 bulan tanpa
perawatan dan pengobatan yang intensif.
5) Kecacatan anggota keluarga

Dalam keluarga tersebut tidak terdapat kecacatan pada seluruh anggota


keluarganya. Namun Tn. C memiliki resiko terjadinya kecacatan dengan
penyakit yang sudah berjalan sejak 3 bulan yang lalu.
6) Pola makan
No
1.

Jenis
Nasi putih + Ikan asin +

Hari
1-2

Frekuensi
2 X Sehari

3-4

2X Sehari

5-6

2X Sehari

Sayur dengan rasa asin yang


2.
3.
4.

mencolok
Nasi Putih + Tumis + Ikan
asin + Tempe goring
Nasi Putih + Ikan pindang +

7
2X Sehari
Sambal + Lalap
Nasi putih + Ikan asin + lalap
a) Cara mengolah makanan
Cara mengolah makanan pada keluarga tersebut dengan cara menggorengnya
contoh dalam menggoreng ikan asin atau ikan pindang. Dalam pembuatan
tumis ataupun hidangan lainnya Ny.D selalu memasak dengan banyak
menggunakan garam karena seluruh anggota keluarga menyukai makanan
dengan rasa asin.
b) Menu sehari-hari
Menu yang dihidangkan oleh Ny.D hampir setiap hari ada hidangan ikan asin
dan sejenisnya serta membuat hidangan seperti goreng tempe atau tumis serta
lalapan.
7) Pola istirahat
Pola istirahat baik tidur siang ataupun malam pada keluarga Tn.C tidak ada
gangguan berjalan seperi keluarga yang normal lainnya
8) Akseptor KB
Ny. D dalam keluarga tersebut tidak menggunakan KB baik kontrasepsi
oral maupun IUD.
d. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah
Luas rumah keluarga Tn. S adalah 4 x 8 m 2, tipe rumah sederhana, jumlah ruangan
terdiri dari 3 ruangan, jumlah jendela ada 2 buah, jarak septic tang di sekitar
rumahnya dan tertutup, dan di lingkungannya yang jarang rumahnya.
a. Kebersihan dan kerapihan

Lingkungan rumah pada keluarga Tn.C bersih dan rapih ditandai dengan
tertatanya barang-barang di rumah dan di luar rumah.
b. Penerangan dan pencahayaan
Penerangan di lingkungan rumah tersebut kurang ditandai dengan jendela
yang hanya berjumlah 2 buah.
c. Ventilasi
System pertukaran udara pada rumah keluarga Tn.C sangat buruk dengan tidak
ada nya jendela di kamarnya.
d. Jamban
Di rumah keluarga Tn.S terdapat 1 jamban yang sifatnya multifungsi yakni
sebagai tempat MCK dengan ukuran sedikit luas.
e. Sumber air bersih
Sumber air yang digunakan oleh keluarga tersebut adalah dari sumber mata air
kaki pegunungan
f. Pemanfaatan halaman
Halaman sekitar rumah Tn.A di hiasi dengan tanaman bunga dan tanaman
sayur yang ditanam oleh ibunya yang suka dengan tanaman bunga dan sayuran
rumah.
g. Pembuangan air kotor
System pembuangan air kotor yang digunakan adalah dengan mengalirkannya
melalui selokan yang keadaannya baik dan tidak terdapat sampah pada selokan
tersebut. Dari selokan air kotor mengalir ke sungai yang deskripsinya sungai
tersebut tidak digunakan dalam konsumsi air minum oleh masyarakat.
h. Pembuangan sampah
System pembuangan sampah yang digunakan adalah dengan membuat lubang
lalu dibakar pada satu area khusus dibelakang rumah.
i. Denah rumah

Keterangan :
1
1. Teras
2. Ruang tengah
3. Kamar Tn.C &

Ny.D
4. jamban
3

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Tn. C peduli terhadap kebersihan lingkungan dan sekitarnya. Untuk


keadaan budayanya sangat menjungjung kebersihan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas keluarga Tn. C yaitu menetap.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn. C sering berkumpul apabila ada pengajian Ny. D selalu
mengikuti.pengajian itu.
5. System pendukung keluarga
Anggota keluarga yang sakit hanya Tn. C dan yang lainnya sehat.
6. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga Tn. C tidak bermasalah dalam komunikasi, tetapi ketika Tn. C
terserang stroke dan tidak bisa berbicara jelas, maka pola komunikasi terganggu.
7. Struktur kekuatan keluarga
Tn. C adalah seorang petani yang berada di kampong tersebut. Dan Ny. D adalah
ibu rumah tangga.
8. Struktur peran
Tn. C sebagai kepala keluarga, Ny.a sebagai seoarng isteri dan ibu,.
9. Nilai atau norma keluarga
Keluarga Tn. C mempunyai nilai dan norma sesuai dengan nilai dan norma yang
ada di masyarakat yaitu selalu menghormati yang lebih tua.
e. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Ny. D sangat khawatir dengan keadaan suaminya yang sedang sakit stroke di tambah
dengan badannya yang menjadi kurus.. Ny. D tidak bisa mengikuti pengajian karena
kwatir terhadap keadaan Tn. D

2. Fungsi sosialisasi
Hubungan dalam keluarga Tn. C baik, seluruh anggota keluarganya disiplin, dan
berperilaku bersih.

Tetapi ketika Tn. C mengidap penyakit stroke komunikasi

menjadi berkurang.

3. Fungsi perawatan kesehatan


Keluarga Tn. C kurang memahami terhadap penyakit yang dideritanya. Keluarga
belum mampu mengenal maskep. Keluarga Tn. C belum mengerti melakukan
perawatan terhadap orang yang sakit. Dan menciptakan lingkungan yang dapat
meningkatkan kesehatan.
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. S mempunyai 4 orang anak, keluarga Tn. S tidak menggunakan alat
kontrasepsi. Sejak mengalami stroke Tn. C tidak lagi melakukan hubungan suami istri
lagi.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. C termasuk keluarga yang kurang, ditambah dengan Tn. C yang sakit.
f. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Masalah yang terjadi adalah masalah kesehatan dan makanan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
Keluarga tidak mempedulikan tentang kesehatan dan makanan yang dimakannya.
3. Strategi koping yang digunakan
Tidak memperdulikan terhadap masalah yang datang
4. Strategi adaptasi fungsional
Tidak terlihat signifikan pada keluarga tersebut

e. Pemeriksaan Fisik
Dari pemeriksaan fisik terhadap keluarga Tn. C dengan prinsip pemeriksaan fisik
Head To toe, didapatkan :
o Keadaan umum

: Lemas

Tekanan Darah

: 140/90 mmHg

Suhu

: 37,6 C

Nadi

: 110 x/menit

Respirasi

: 20 x/menit

o Integumen
NO

INTEGUMEN

YA

TIDAK

Lesi

Prioritas

Perubahan pigmentasi

Perubahan nyeri

Perubahan tekstur

Sering memar

Perubahan rambut

Perubahan kuku

Pembenjolan tulang kaki

10

Pemanasan lama terhadap sinar matahari

o Kepala
NO

KEPALA

YA

Sakit kepala

Tingkat trauma

Pusing

Gatal kulit kepala

TIDAK

o Mata
NO

MATA

YA

TIDAK

Perubahan penglihatan

Kaca mata

Air mata berlebihan

Pruritus

Bengkak

Diplophia

Pandangan kabur

Fotophabia

Riwayat infeksi

o Telinga
NO

TELINGA

YA

TIDAK

Perubahan pendengaran

Keluaran

Tinitus

Vertigo

Sensitifitas pendengaran

Riwayat infeksi

Alat-alat protesa

o Mulut dan tenggorokan


NO

MULUT DAN TENGGOROKAN

YA

TIDAK

Sakit tenggorok

Nyeri ulkus

Sesak

Perubahan suara

Kesulitan menelan

Perdarahan gusi

Caries

o Leher
NO

LEHER

YA

TIDAK

Kekakuan

Nyeri

Benjolan atau mossa

Keterbatasan gerak

o System pernapasan
NO

SISTEM PERNAFASAN

YA

TIDAK

Batuk

Sesak nafas

Hemothy

Sputum

Mengi

Alergi pernafasan

o Sistem kardiovaskuler
NO

SISTEM CARDIOVASKULER

YA

TIDAK

Nyeri dada

Palpitasi

Sesak nafas

Dispnau deffort

Dispnoe noktural

Orthopnoe

Murmur

Edema

Varises

10

Perestesia

11

Perubahan warna kulit

o System gastrointestinal
NO

SISTEM GASTROINTESTINAL

YA

TIDAK

Disphagia

Nyeri ulu hati

Mual atau muntah

Hematenusis

Perubahan nafsu makan

Intoleransi makanan

Ikterus

Diare

Konstipasi

10

Perdarahan rectum

11

Haemaroid

o System perkemihan
NO

PERKEMIHAN

YA

TIDAK

Disuria

Frekuwensi

Menetes

Ragu-ragu

Dorongan

Hematuria

Poliuria

Nokturia

Implementasi

10

Inkontinentia

11

Batu

12

Infeksi

o System muskuloskletal
NO

MUSKULOSKELETAL

YA

TIDAK

Nyeri persendian

Kekakuan

Pembengkakan sendi

Deformitas

Spasme

Kelemahan otot

Masalah cara berjalan

Nyeri pinggang

Proteksi

o System neurologis
NO

SISTEM SARAF PUSAT

YA

Sakit kepala

Kejang

Sinkope

Paralisis

Paresis

Masalah koordinasi

Tremor atau spasme

Parestesia

Cedera kepala

10

Masalah memori

o System endokrin

TIDAK

NO

SISTEM ENDOKRIN

YA

TIDAK

Intoleransi panas

Intoleransi dingin

Goitar

Pigmentasi kulit

Perubahan rambut

Poliphagia

Polidipsi

Poliuri

2. Pengkajian Psikososial
o

Sosial
Klien mengatakan sangat ingin berkomunikasi dengan benar lagi, sehubungan dengan
penyakit stroke yang dideritanya.

Identifikasi Masalah Emosional


Pertanyaan Tahap I
Apakah klien mengalami sukar tidur ? Ya
Apakah klien sering merasa gelisah ? Ya
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? Ya
Apakah kien sering was-was atau kuatir ? Ya
Petanyaan Tahap 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? Ya

Ada masalah atau banyak pikiran ? Ya

Ada gangguan/masalah dengan anggota keluarga ? Ya

Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter? Tidak

Cenderung mengurung diri ? Ya

MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)


3. Pengkajian spiritual

Klien beragama islam, taat beribadah dan suka solat 5 waktu. Klien takut akan kematian,
dan harapan klien istrinya bisa tenang di alam sanah.
4. Pengkajian Fungsional Klien
KATZ Indeks
KATZ Indeks G : Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
Modifikasi dari Barthel Indeks
Termasuk yang manakah klien ? Ketergantungan Sebagian ( 85 )
NO

KRITERIA

DENGAN

MANDIRI

KETERANGAN

BANTUAN
1.

Makan

Frekwensi : 2
Jumlah :
Jenis : nasi, sayur, daging

2.

Minum

Frekwensi : 2
Jumlah :
Jenis : air putih

3.

Berpindah dari kursi roda ke 5


tempat tidur, sebaliknya

4.

Personal toilet (cuci muka, 0

Frekwensi : -

menyisir rambut, gosok gigi)


5.

Keluara masuk toilet (mencuci 5


pakaian,

menyeka

tubuh,

menyiram)
6.

Mandi

7.

Jalan di permukaan datar

8.

Naik turun tangga

9.

Mengenakan pakaian

Frekwensi : 1

10.

Kontrol BAB

Frekwensi : 1
Konsistensi : padat

11.

Kontrol BAK

Frekwensi : 4
Warna : kuning

12.

Olahraga/latihan

Frekwensi : Jenis :

13.

Rekreasi/pemanfaatan

waktu 5

luang

Frekwensi : Jenis :

Interprestasi hasil = 55 ( ketergantungan total)


Skor 130

: Mandiri

Skor 65-125

: Ketergantungan sebagian

Skor < 65

: Ketergantungan total

5. Pengkajian Status Mental

Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakn short Portable


Mental Status Questioner (SPSMQ).

BENAR

SALAH

NO

PERTANYAAN

01

Tanggal berapa hari ini? 14

02

Hari apa sekarang ini? Minggu

03

Apa nama tempat ini ? rumah

04

Dimana alamat Anda? Kp. Sukaresmi

05

Berapa umur Anda ? 55

06

Kapan Anda lahir ? 1959

07

Siapa presiden Indonesia sekarang? Sby

08

Siapa presiden Indonesia sebelumnya? Sby

09

Siapa nama ibu Anda? Ibu Ani

10

Kurangi 3 dari 20 dan tetap kurangi sampai tiga kali


pengurangan : 17, 14, 13

= 4

= 6

Score total =

Fungsi Intelektual Utuh

Interprestasi hasil : kerusakan intelektual sedang.


Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat.

Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam)

NO

ASPEK

NILAI

KOGNITIF

MAKSIMAL

Orientasi

NILAI

KRITERIA

KLIEN
3

Menyebutkan dengan benar :


o Tahun
o Musim
o Tanggal
o Hari
o Bulan

Orientasi

Dimana kita sekarang berada )


o Negara : Indonesia
o Propinsi : Jawa Barat
o Kota : Garut
o PSTW/desa/kampong :Sukaresmi

Registrasi

o Wisma/alamat : jl Pasundan
Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1
detik untuk mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga obyek tadi. (untuk disebutkan)
o Obyek : pensil
o Obyek : jam tangan

Perhatian

dan 5

Kalkulasi

o Obyek : tas
Minta klien untuk memulai dari angka 100
kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat
o 93
o 86
o 79
o 72

Mengingat

o 65
Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada No.2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masing2 obyek.
Pensil, buku, hp.

Bahasa

Tunjukkan pada klien suatu benda dan


tanyakan namanya pada klien
jam tangan
pensil

Minta klien untuk mengulang kata berikut:


tak ada jika, dan, atau, tetapi. Bila benar,
nilai satu point.
o Pernyataan benar 2 buah: tak ada, tetapi

Minta klien untuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri dari 3 langkah : Ambil
kertas di tangan anda, lipat dua dan taruh di
lantai.
o Ambil kertas di tangan anda
o Lipat dua
o Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk hal berikut


(bila aktifitas sesuai perintah nilai 1 point)
Tutup mata Anda

Perintahkan pada klien untuk menulis satu


kalimat dan menyalin gambar
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar

NILAI TOTAL

20

Interprestasi hasil :
> 23

: Aspek kognitif dari fungsi mental baik

Kerusakan aspek fungsi mental rigan

18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan


<17

: Kerusakan aspek fungsi mental berat

6. Pengkajian Keseimbangan Pada Lansia


1.
Bangun dari tempat duduk (di masukan dalam analisis)
tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan,akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dan tangan atau bergerak ke bagian kursi
terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. (1)
a. Duduk ke kursi (di masukan dalam analisis)
b. Menjatuhkan diri kekursi, tidak duduk di tengah kursi . Ket : harus tanpa lengan
dan yang keras (1)
c. Menahan dorongan pada sternum (pemeriksaan mendorong sternum sebanyak 3
kali dengan hati-hati), klien tidak mampu menahan dorongan perawat(1)
d. Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan kaki kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya. (1)
e. Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien di suruh menutup mata
(1)

f. Perputaran leher
Menggerakan kaki menggengam

objek untuk dukungan kaki : keluhan

vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil (1)


g. Gerakan menggapai sesuatu
h. Tidak mampu menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki,tidak stabil memegang sesuatu
untuk dukungan. (1)
i. Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek- objek kecil (misalnya
pulpen)dari lantai, memegang sesuatu objek untuk bias berdiri lagi, dan
memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun. (1)
j. Komponen gaya berjalan atau pergerakan. Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukan
kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1 jika klien menunjukan salahsatu dari kondisi
di bawah ini:
Minta klien untuk berjalan ke tempat yang di tentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan (1).
k. Ketinggian langkah kaki (saat melangkah)

Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),

mengankat kaki terlalu tinggi (>5 cm) (1)


l. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik di observasi dari samping klien)
Setelah langkah-langkah menjadi konsisten, memulai mengangkat satu kaki
sementara kaki yang lain menyentuh lantai (1)
m. Kesimetrisan langkah (lebih baik di observasi dari samping klien), Setelah
langkah-langkah awal mnjd tdk konsisten, memulai mengangkat 1 kaki smntra
kaki yg lain mnyntuh lntai, Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari
sisi ke sisi
n. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik di observasi di samping klien)
tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi. (1)
o. Berbalik
Berhenti sebelum memulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang ,
memegang objek untuk dukungan (1)
INTERPRETASI HASIL : 15( resiko jatuh tinggi)
0-5 : Resiko jatuh rendah
6-10 : resiko jatuh sedang
11-15: resiko jatuh tinggi

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. ANALISA DATA
Nama : Tn. C
Umur : 54 tahun
NO

DATA

DS : Ny. D mengatakan
Ketidakmampuan keluarga Gangguan
merasa
kondisi

ETIOLOGI

khawatir
suaminya

dengan dalam

MASALAH

membantu pemenuhan

yang secara parsial anggota kebutuhan

semakin kurus, dan sulit untuk keluarga yang sakit.

nutrisi

kurang

mengunyah makanan.

dari kebutuhan

DO : anoreksia, klien tampak


kurus. Klien kesulitan dalam
mengunyah
2

DS : klien mengatakan tidak Ketidakmampuan


bisa melakukan apa-apa, selalu keluarga
dibantu.

untuk

membantu klien yang

DO : klien selalu memakai


kursi

Resiko injury

roda.

Gangguan

keseimbangan,

hambatan

mobilitas

fisik,

sakit

penurunan

status mental. Menggunakan


alat bantu, menggunakan kursi
roda

2. SKORING
a. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Tn. C keluarga
Tn.C b.d ketidakmampuan keluarga dalam membantu secara parsial anggota
keluarga yang sakit.

No
1.

2.

Kriteria
Sifat masalah

Perhitungan

Skor

Pembenahan

2/3 x 1

0,6

Masalah adalah keadaan

1.aktual (3)

yang sudah terjadi dan

2. resiko tinggi (2)

perlu di lakukan tindakan

3. potensial (1)
Kemungkinan masalah

segera.
1/2x 2

Sumber-sumber yang ada

dapat diubah

dan tindakan untuk me-

1.tinggi (2)

mecahkan masalah dapat


dijangkau keluarga.

2. sedang (1)
3.

3. rendah (0)
Potensi untuk mence-

3/3 x 1

gah masalah
1.
2.
3.

Mudah (3)
Cukup (2)
Tidak dapat (1)

Masalah dapat dicegah


untuk

tidak

buruk

keadaan

dilakukan

1.

Menonjolnya masalah
Masalah

dapat

Ny.S

keluarga

2/2 x 1

hidup sehat.
Keluarga
adanya

dirasakan

dan
dengan

memperbaiki
4.

memper-

perilaku
menyadari

masalah

tetapi

dan perlu penanganan

tidak didukung dengan

segera. (2)
2.
Masalah di rasakan,

pemahaman yang adekuat tentang karakteristik

tidak perlu di tangani


3.

segera (1)
Masalah

penyakit .

tidak

dirasakan (0)
Total Skor

b. Resiko injurypada Tn. C b.d ketidakmampuan keluarga Tn. C untuk merawat


klien yang sakit.

No
1.

Kriteria
Sifat masalah

Perhitungan

Skor

Pembenahan

3/3 x 1

Masalah adalah keadaan


yang bisa sangat terjadi.

1.aktual (3)
2. resiko tinggi (2)
2.

3. potensial (1)
Kemungkinan masalah

1/2x 2

Sumber-sumber yang ada

dapat diubah

dan tindakan untuk me-

1.tinggi (2)

mecahkan masalah dapat

2. sedang (1)

dijangkau keluarga.

3.

3. rendah (0)
Potensi untuk mence-

3/3 x 1

gah masalah
1.
2.
3.

4.
1.

Mudah (3)
Cukup (2)
Tidak dapat (1)

untuk

tidak

buruk

keadaan

dilakukan

memper-

Ny.S

dapat
dan

keluarga dengan merawat

Menonjolnya masalah
Masalah

Masalah dapat dicegah

2/2 x 1

klien supaya tidak jatuh.


Keluarga
menyadari
adanya

dirasakan

masalah

tetapi

dan perlu penanganan

tidak didukung dengan

segera. (2)
2.
Masalah di rasakan,

pemahaman yang adekuat tentang karakteristik

tidak perlu di tangani


3.

segera (1)
Masalah

penyakit .

tidak

dirasakan (0)
Total Skor

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1.

Resiko injurypada Tn. C b.d ketidakmampuan keluarga Tn. C untuk merawat klien

2.

yang sakit.
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Tn. C keluarga
Tn.C b.d ketidakmampuan keluarga dalam membantu secara parsial anggota
keluarga yang sakit.

C. PERENCANAAN

Diagnose
NO Keperawatan
Keluarga
1

Tujuan

Umum

Khusus

Criteria Evaluasi

Criteria

Resiko cedera Setelah


Setelah 3 x 30 menit keluarga mampu Respon
(jatuh) pada
dilakukan
Verbal
keluarga Bp. D tindakan
1. Mengenal stroke dengan
khususnya Bp. asuhan
menyebutkan
D berhubungan keperawatan
dengan KMK selama 3 x
1. Pengertian, factor
dalam merawat pertemuan
penyebab/ risiko, tanda
anggota
diharapkan
& gejala stroke
keluarga
keluarga
dengan
dapat
Katarak
merawat yang
menderita
stroke

Rencana Tindakan

Standar
Keluarga
menyebutkan
pengertian penyakit
stroke yaitu kenaikan
gangguan sirkulasi
darah menuju ke otak.

Kenyebutkan 4 dari 5
penyebab stroke :
1. Stress
2. Merokok
3. hipertensi
4. Alcohol

1. Jelaskan
kepada
keluarga
tentang stroke
secara
sederhana &
mudah
dimengerti
2. Motivasi
keluarga untuk
lebih
memahami
tentang
pengertian,
factor/
penyebab
resiko serta

5. Keturunan

Menyebutkan 4 dari 5
tanda gejala stroke

tanda & geja


3. Minta keluarga
untuk lebih
mengenali
factor resiko/
penyebab

1. Sakit kepala
2. Pusing
3. Lemas

4. Berikan
kesempatan
bertanya
kepada
keluarga

4. Kesemutan
5. Nyeri tengkuk
6. Pandangan
kabur

1.

Keluarga dapat merawat


anggota keluarga dg stroke
1. Menjelaskan cara
perawatan anggota
keluarga dg stroke
2. Mampu mengelola SDK
sbg salah satu cara
mengatasi stroke dan
gejalanya, pembuatan

Respon
verbal

Menjelaskan 3 cara
perawatan stroke :
1. Pastikan untuk
selalu control
TD
2. Ikuti pola
makan/ diet

Kurangi

1. Bantu keluarga
mengidentifika
si sumber daya
yg ada
2. Berikan contoh
&/ latih
keluarga
mengelola

ramuan herbal

konsumsi
garam

Melakukan
penyuluhan
kepada pasien/
keluarga dalam
pencegahan
jatuh

Psikomotor

1. Setelah dilakukan kunjungan


selama 1 x 30 menit, keluarga
mampu memodifikasi
lingkungan

Respon
verbal

Keluarga dapat
menyebutkan cara
memodifikasi
lingkungan dg cara
mengkondisikan
lingkungan yang dapat
mencetuskan stroke
1. Menata
peralatan rumah
tangga
2. Tidak marahmarah
3. Diskusikan dg
keluarga
tentang

ramuan
3. Berikan
reinforcement
4. Melakukan
penyuluhan
kepada pasien/
keluarga dalam
pencegahan
jatuh

modifikasi yang
dapat
menyebabkan
stroke
4. Upayakan
pelibatan
keluarga
secaara
maksimal dlm
memberikan
perawatan/
dukungan
5. Berikan pujian
atas
kemampuan
memodifikasi
lingkungan

1. Setelah dilakukan kunjungan


selama 30 menit keluarga dapat
memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk membantu
memantau TD

Respon
verbal

Keluarga dpt
menjelaskan manfaat
keberadaan yankes utk
dpt memantau TD &
mengenali tanda-tanda
bahaya stroke yg harus
segera dibawa ke
yankes

1. Jelaskan
kepada
keluarga
pentingnya
yankes untuk
memantau TD
2. Jelaskan
fasilitas yankes
seperti
puskesmas yg

Keluarga dapat
menunjukkan kartu
Psikomotor berobat dan obat yang
didapat

No
2

Diagnosis Kep.

Tujuan
Umum

Khusus

Keluarga
Gangguan

Setelah

di Setelah

pemenuhan

lakukan

lakukan

nutrisi
dari

kurang tindakan
kebutuhan diharapkan

Kriteria Evaluasi
Kriteria
Standart
di

Verbal

Mengetahui tentang
1.

menyediakan
layanan
hipetensi

Rencana Intervensi
Memberitahu pasien dan keluarga betapa

Pasien dan pentingnya nutrisi bagi pentingnya untuk tetap menjaga kebutuhan

kunjungan

keluarga

sampai 1 hari

bisa

tubuh.

nutrisi walau saat sakit.


Megetahui
2. Memberitahu keluarga dan pasien tentang

tubuh pada Ny.S kebutuhan

selama

keluarga Tn.A b.d nutrisinya

menit

materi

komposisi nutrisi yang komposisi nutrisi yang seimbang.


3. Memberitahu keluarga supaya lebih aktif dalam
seimbang.
membantu Tn. C dalam pemenuhan kebutuhan

kekurangefektifan pasien

diharapkan

yang di

nutrisinya nya secara parsial, perlahan-lahan

keluarga

pasien

berikan.

sambil

dalam terpenuhi

membantu

secara

keluarga

memenuhi

sembang

mampu

kebutuhan nutrisi

memahami

keluarga

tentang

sakit.

yang
.

pentingnya

30 memahami

dan

melatih

pasien

agar

melaksanakannya secara mandiri.

mampu

nutrisi.
Setelah

di

Perilaku

Makan 3x sehari1. Menjelaskan bagaimana pentingnya nutrisi

lakukan

Pasien

porsi

kunjungan

mampu

bantuan
penyakit.
Minum air putih 82. Memotivasi Tn. C untuk melakukan aktifitas

sampai

1-2 makan dan

hari selama 30

minum

menit

Secara

diharapkan

gelas
bantuan

habis

perhari

tanpa bagi tubuh dan sebagai penunjang kesembuhan

tanpa tersebut.
3. Membantu keluarga supaya lebih aktif dalam
membantu Tn. C dalam pemenuhan kebutuhan

seimbang

nutrisinya

pasien mampu

secara

parsial,

sampai

terpenuhi.

makan 3x/hari
porsi

habis

dan minum 8
gelas air / hari.

D. PELAKSANAAN DAN EVALUASI


No
Diagnosa
1 Gangguan
pemenuhan
nutrisi kurang

Implementasi
Tgl 11-04-2012 Jam 08.30-09.00
Mengucapkan salam
Memvalidasi keadaan keluarga
Mengingatkan kontrak

Evaluasi
S:

Tgl

Waktu
11-04-2014

Keluarga menjawab salam


08.30-09.00
Tn.A mengatakan Ny.S masih mual,
Sampai

Jam

tujuan

dari kebutuhan
tubuh

pahit di mulut, dan belum bisa sepenuhnya Tgl.

pada

Ny.S keluarga
1.
Tn.A
b.d
kekurangefekti
fan

Menjelaskan tujuan

keluarga

dalam

2.

membantu
kebutuhan

menghabiskan porsi makannya.


08.30-09.00
Keluarga menyetujui pertemuan saat ini

TUK

Memberitahu kepada pasien dan selama


keluarga

betapa

30

pentingnya pemenuhan

menjaga keseimbangan nutrisi


walaupun saat sakit.
Memberitahu pasien

menit

tentang

pentingnya

dan

komposisi

nutrisi

seimbangnya.
Keluarga mengatakan sudah faham

dan tentang

proses

membantu

pemenuhan

keluarga tentang komposisi nutrisi nutrisi Ny.S.

memenuhi
3.

nutrisi

yang seimbang.
O:
Memberikan kesempatan pada
keluarga

untuk

bertanya

dan

keluarga yang mengulangi penjelasan apa yang


sakit.
4.

aktif

pemenuhan
5.

Keluarga kooperatif dan aktif saat

dijelaskan.
Keluarga mendengarkan penjelasan yang

sudah kita ajarkan.


diberikan.
Memberitahu keluarga untuk
Keluarga membantu proses pemenuhan
lebih

12-04-2014

dalam

membantu kebutuhan nutrisi Ny.S sampai akhirnya

kebutuhan

nutrisi bisa makan dan minum.


Ny.S belum menghabiskan seluruh porsi,

secara parsial.
Memberikan motivasi pasien tapi 2/3 porsi dan minum kurang lebih 5
dan membantu anggota keluarga gelas/hari.
A:
untuk membantu Ny.S perlahanMasalah teratasi sebagian
lahan
memenuhi
kebutuhan
P:
nutrisi sampai tujuan tercapai.
Lanjutkan intervensi.

jam

You might also like