You are on page 1of 2

"Asuransi pendidikan untuk kuliah ke luar negeri"

Ivy League adalah sebuah


asosiasi yang terdiri dari 8
universitas di Amerika,
antara lain universitas
Brown, Columbia, Cornell,
Darthmouth, Harvard,
Pennsylvania, Princeton dan
Yale. Istilah "Ivy League"
mempunyai konotasi
kesempurnaan akademis dan
elitisme akademis.
Anggotanya juga sering
disebut Ancient Eight
(Delapan Sekolah Lama).
Seluruh anggotanya
mempunyai ciri-ciri yang umum: mereka adalah universitas-universitas yang paling prestisius
di Amerika dan hampir selalu berada di peringkat teratas dalam daftar universitas top
Amerika.
Coba Anda bayangkan anak-anak anda masuk ke jajaran mahasiswa mahasiswi Ivy league
ini. Sungguh, saya dapat merasakan kebanggaan anda sebagai orang tua. Hanya saja kuliah ke
luar negeri memang tidak pernah murah. Besaran uang kuliah mahasiswa internasional
biasanya lebih besar dari mahasiswa lokal. selisihnya bisa sekitar 5-10 kali lebih mahal.
Untuk biaya kuliah S1 di universitas sekelas ivy league di Amerika dibutuhkan dana sekitar
Rp 2 M hingga lulus kuliah S1. Jumlah sebesar ini hanya berbeda sedikit saja dari besaran
uang kuliah di Inggris pada universitas setara Ivy League seperti Cambridge atau Oxford
yaitu sekitar Rp 1,8 M - Rp 2 M hingga lulus S1. Kontras dari kedua negara diatas untuk
Eropa daratan seperti Jerman, Swiss dan Belanda, biaya kuliah jauh lebih murah . Untuk level
Asia Pasifik termasuk Australia biaya kuliah 4 tahun (S1) rata-rata mencapai jumlah Rp 700
jt - Rp 1 M hingga selesai S1.
Dengan perencanaan sejak dini, orang tua akan mempunyai cukup waktu untuk
mengakumulasi dananya untuk membiayai kuliah anak keluar negeri. Salah satu produk yang
sering dipilih orang adalah dengan asuransi. Produk ini mmberikan manfaat tahapan dana
pendidikan untuk tiap jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Besarnya tahapan dana pendidikan ditetapkan sejumlah prosentase tertentu secara bertingkat
dari Uang Asuransi Pendidikannya (Uang Pertanggungan). Dia juga memberikan uang saku
bulanan atau tahunan pada masa kuliah yang besarnya juga sejumlah prosentase tertentu dari
Uang Asuransi Pendidikan. Uang saku ini bisa digunakan untuk membayar living cost
selama kuliah di luar negeri, sementara uang pangkal dan semesteran diambil dari tahapan
dana pendidikan. Lebih jauh lagi, jika penghasilan orang tua terhenti karena mengalami risiko
kematian, sakit kritis sampai cacat tetap maka asuransi pendidikan dibebaskan dari premi
pembayaran. Tambahan lagi sejumlah uang santunan tunai juga diberikan yang besarnya
sejumlah tertentu dari Uang Asuransi Pendidikan. Jelas sudah bahwa asuransi pendidikan
memang sebuah paket produk investasi sekaligus proteksi dana pendidikan.
Selanjutnya yang harus orang tua perhatikan adalah apakah produk ini bisa mencapai target

biaya pendidikan seperti di atas?. Orang tua yang memiliki dana besar, mungkin leluasa
membayar premi dalam jumlah besar agar target dana pendidikan tercapai. Buat orang tua
dengan dana menengah bahkan pas-pas an tentunya akan kesulitan mencapai target tersebut.
Pasalnya, investasi di produk asuransi cenderung konservatif dengan return yang relatif kecil.
Jika ingin bisa mengejar target dana pendidikan yang tinggi mungkin anda masih harus
mengkombinasikannya dengan produk lain yang lebih agresif.

Mike Rini Sutikno, CFP


PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial
Sumber link :
Asuransi Pendidikan Untuk Kuliah Ke Luar Negeri,
Asuransi Pendidikan Untuk Kuliah Ke Luar Negeri

You might also like