Professional Documents
Culture Documents
Penyusun:
Kiki Haera Rizky 030.09.131
Lina Pratiwi 030.09.136
Susi Indrawan 030.09.
SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)
Pokok Bahasan
Sasaran
Waktu
: 45 Menit
Tempat
Hari / Tanggal
Penyaji
1. Tujuan
1. 1 Tujuan Umum
Meningkatnya pengetahuan tentang nyeri punggung bawah pada kalangan pekerja dan
dewasa usia 30 50 tahun.
1. 2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit, diharapkan audiens dewasa usia 30
50 tahun ini dapat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pain.
7. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara pencegahan terhadap penyakit Low
Back Pain.
8. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara perawatan dan pengobatan terhadap
penyakit Low Back Pain.
2. Materi (Terlampir)
1
3. Metode
Tanya Jawab
4. Media
a.
b.
5. Kegiatan
No.
1
Kegiatan Penyuluhan
Tahap Pembukaan
Kegiatan Audiens
Waktu
2 menit
Tahap Apersepsi
5 menit
Memperhatikan dan
menjawab
pertanyaan.
Tahap Informasi
3.1 Memberikan informasi tentang
3 menit
Mendengar dan
2
memperhatikan.
Mendengar dan
memperhatikan.
Tahap penyuluhan
15
1.1 Menjelaskan :
Pengertian Low Back Pain
Klasifikasi Low Back Pain
Penyebab Low Back Pain
Faktor Resiko Low Back
menit
Mendengar dan
memperhatikan.
Mendemonstrasikan
Pain
Tanda dan gejala penyakit Bertanya, mendengar
Low Back Pain
dan memperhatikan.
Cara penegahan terhadap
penyakit Low Back Pain
Pengobatan
terhadap
penyakit Low Back Pain
Tahap Penutup
Menjawab
pertanyaan.
5 menit
Mendengar dan
memperhatikan.
Mendengar dan
memperhatikan.
Mendengar dan
menjawab salam.
mengucapkan salam.
6. Evaluasi
Bentuk
: Pertanyaan
Prosedur
: Langsung
Butir soal
LAMPIRAN
TINJAUAN PUSTAKA
Low back Pain (LBP) merupakan masalah umum kesehatan di masyarakat. , terutama dalam
kehidupan sehari-hari. Prevalensi pertahunannya bervariasi dari 15-45%. Di Amerika Serikat
nyeri ini merupakan penyebab yang urutan paling sering dari pembatasan aktivitas pada
penduduk dengan usia <45 tahun, urutan ke 2 untuk alasan paling sering berkunjung ke
dokter, urutan ke 5 alasan perawatan di rumah sakit, dan alasan penyebab yang paling sering
untuk tindakan operasi.
1.
2.
6. Fraktur korpus vertebra. Setelah trauma jatau fraktur baji spontan pada orang
tua dengan osteoporosis atau pada pemakai steroid.
7. Stenosis kanalis spinalis. Iritasi saat beraktivitas yang menyebabkan nyeri pada
satu atau kedua ekstremitas saat berjalan (serupa dengan nyeri klaudikasio).
Sembuh jika beristirahat. Cenderung memburuk pada ekstensi punggung,
membaik pada fleksi.
8.
Cedera atau gangguan miofasia atau jaringan lunak. Bisa didaparkan adanya
riwayat trauma, kerja berat, atau aktivitas yang tidak biasanya.
Kelainan sistemik.
1. Keganasan.
i.
ii.
Penyebab Neurologik
1. Mielopati akibat intrinsik atau ekstrinsik
2. Pleksopati lumbosakral, terutama diabetes
3. Neuropati, termasuk tipe demielinasi peradangan
4. Mononeuropati
5. Miopati, termasuk miositis dan penyebab metabolik
D.
Nyeri Alih. Antara lain penyakit saluran cerna seperti pankreatitis dan ulkus perforasi;
penyakit kemih kelamin, termasuk nefrolitiasis, prostatitis, dan pielonefritis; penyakit
ginekologik, termasuk kehamilan ektopik dan tumor panggul; aneurisma aorta atau
abdominal, atau penyakit pada pangkal paha2
tendon, ligament, dan sendi. Beban yang berat akan menyebabkan iritasi,
inflamasi, kelelahan otot, kerusakan otot, tendon, dan jaringan lainnya. 3
B. Faktor Individu (Personal factors)
1. Jenis Kelamin
Jenis kelamin sangat mempengaruhi tingkat risiko keluhan otot rangka.
Hal ini terjadi karena secara fisiologis, kemampuan otot wanita lebih
rendah daripada pria. 3
2. Kebiasaan Merokok
Nikotin pada rokok dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke
jaringan. Selain itu, merokok dapat pula menyebabkan berkurangnya
kandungan mineral pada tulang sehingga menyebabkan nyeri akibat
terjadinya keretakan atau kerusakan pada tulang. 3
Dalam sebuah penelitian Finlandia usia 30-64 tahun, nyeri leher
ditemukan secara signifikan berhubungan dengan merokok saat ini. Satu
hipotesis adalah bahwa nyeri punggung disebabkan oleh batuk dari
merokok. Batuk meningkatkan tekanan perut dan tekanan intradiscal dan
meletakkan beban pada tulang belakang. Mekanisme lainnya yang
diusulkan meliputi nikotin yang masuk melalui aliran darah ke jaringan
dan merokok menyebabkan kandungan mineral tulang berkurang sehingga
menyebabkan microfraktur. 3
3. Kebiasaan Olahraga
Aerobic fitness meningkatkan kemampuan kontraksi otot. Delapan puluh
persen (80 %) kasus nyeri tulang punggung disebabkan karena buruknya
tingkat kelenturan (tonus) otot atau kurang berolah raga. Otot yang lemah
terutama pada daerah perut tidak mampu menyokong punggung secara
maksimal. Tingkat keluhan otot juga dipengaruhi oleh tingkat kesegaran
jasmani. 3
4. Obesitas
Berat badan yang berlebihan (overweight / obesitas) menyebabkan tonus
otot abdomen lemah, sehingga pusat gravitasi seseorang akan terdorong ke
depan dan menyebabkan lordosis lumbalis, akan bertambah yang
kemudian menimbulkan kelelahan pada otot paravertebrata, hal ini
merupakan resiko terjadinya LBP. 3
8
4. Gejala Klinis
1.
2.
3.
2.
Perhatikan berat badan. Memiliki berat badan berlebih, terutama pada bagian
tengah tubuh, dapat mempengaruhi nyeri punggung bawah. Hal ini berkaitan
apabila seseorang memiliki berat badan berlebihan maka orang tersebut lebih sulit
dalam mempertahankan gravitasi sehingga membuat punggung bawah bekerja
lebih optimal untuk mempertahankan posisi tubuh pada saat berdiri. 4
3.
4.
Posisi tidur. Posisi tidur miring dengan lutut ditekuk dan sedikit ditarik ke atas
mendekati dada merupakan salah satu posisi tidur yang dianjurkan bagi seseorang
yang memiliki tendensi nyeri punggung bawah. Pada posisi tidur telentang,
letakkan bantal dibawah kedua lutut dan di bawah punggung bagian bawah. Tidur
tengkurap tidak dianjurkan bagi penderita nyeri punggung bawah. 4
5.
Perhatikan postur tubuh. Posisi postur yang buruk seperti kifosis, lordosis dan
skoliosis dapat berpengaruh akan terjadinya nyeri pinggang bawah. Untuk
menghindari postur yang buruk perhatikan kondisi saat berjalan ataupun duduk.
Apabila seorang pekerja kantor yang duduk lama, perhatikan posisi kepala agar
tetap tegak. Kursi yang baik untuk pencegahan nyeri punggung bawah adalah
yang lurus pada sandarannya atau yang memiliki low-back support. Lutut
9
sebaiknya lebih tinggi sedikit dari pinggang saat duduk. Letakkan kaki pada
pijakan jika diperlukan. Jika harus berdiri dalam waktu yang lama, kepala harus
tetap lurus dan bagian perut tegak. 4
6.
7.
4.
2.
3.
4.
B.
Nyeri Punggung Kronik. Jika nyeri punggung telah ada selama lebih dari 1
tahun, prognosisnya buruk. Analgesia ringan harus digunakan. Hindari
ketergantungan narkotik yang berulang. Depresi harus diobati jika ada. 2
C.
2.
5.
3.
4.
Williams (1937). Program latihan tersebut mencakup segala hal mengenai takaran
latihan, frekuensi latihan, waktu latihan, dan prinsip-prinsip latihan lainnya. Program
latihan ini disusun secara sistematis, terukur, dan disesuaikan dengan tujuan latihan
yang dibutuhkan. Latihan fisik memerlukan waktu yang relatif lama untuk
mendapatkan hasil yang optimal. Hasil latihan fisik bukanlah sesuatu yang dapat
diperoleh secara instan, tidak dapat diperoleh dalam satu atau dua minggu. 5 Tujuannya
adalah untuk mengurangi tekanan tubuh pada facet dan meregangkan otot daerah
lumbal serta mengoreksi tubuh yang salah. Jackson and Brown (2003) menyatakan
beberapa alasan untuk memberikan back exercise pada penderita Low Back Pain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
belakang
Untuk meningkatkan kebugaran
Untuk mencegah cedera
Untuk menstabilkan segment yang mengalami kekendoran (hypermobile)
Untuk memperbaiki postur tubuh
Untuk meningkatkan elastisitas tulang punggung
Back exercise merupakan salah satu bentuk latihan yang bertujuan mengurangi
Latihan untuk mengulur otot punggung bawah berbaring terlentang, kedua lutut
ditekuk, tarik kedua lutut ke arah dada, lalu turunkan kedua kali ke bawah dan
luruskan lutut.5
12
2.
Latihan untuk mengulur otot punggung dan memperkuat otot perut. Kedua lutut
ditekuk, kencangkan perut bersamaan dengan mengencangkan otot bokong sambil
tiup napas, tekan pinggang bawah ke lantai. 5
3.
Latihan untuk memperkuat otot perut. Kedua lutut ditekuk, tangan disilangkan di
belakang kepala, angkat kepala dan tubuh bagian atas sambil mengencangkan perut.
Jangan mengencangkan leher, jangan menarik dengan kedua lengan. 5
4.
5.
Latihan untuk memperkuat otot punggung. Angkat tubuh bagian atas dan pinggang
sampai posisi kedua tangan lurus, tahan 6 hitungan lalu kembali ke posisi awal. 5
6.
Latihan untuk mengulur otot punggung, memperkuat otot-otot perut dan punggung,
dan fleksibilitas sendi panggul. Bertumpu pada tangan dan lutut (seperti merangkak).
Kencangkan perut dan lengkungkan punggung ke atas, lenturkan ke bawah kembali. 5
13
7.
Latihan untuk mengulur otot punggung dan otot paha bagian belakang. Bungkukkan
badan sampai tangan menyentuh lantai. 5
8.
9.
Latihan untuk mengulur otot punggung bagian samping, kanan dan kiri. Letakkan
kedua tangan di pinggang, lengkungkan tubuh ke samping kiri, kembali tegak, ke
samping kanan dan kembali tegak. 5
Latihan harus dilakukan terus menerus dan dianggap sebagai kebutuhan. Frekuensi
latihan diatur sesuai dengan kemampuan tubuh, sehingga tubuh dapat beradaptasi terhadap
14
rangsangan yang diterimanya. Pada Latihan nyeri punggung bawah untuk mendapatkan hasil
yang baik, di mulai dengan 15 menit kerja aerobik ringan per hari, 2 sampai 3 kali per
minggu, dan kemudian secara bertahap tingkatkan hingga 30 sampai 40 menit per hari, 4
sampai 5 kali per minggu. Latihan peregangan dapat dilakukan setiap hari. Latihan penguatan
harus dilakukan tiga atau empat kali per minggu. 5
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Sadeli HA. Tjahjono B. Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala L, Suryamiharja A,
Purba JS, Sadeli HA. Nyeri Neuropatik, Patofisioloogi dan Penatalaksanaan. Jakarta:
Perdossi; 200.p. 145-167.
2. Toyoshima H. Toth PP. Graber MA. Dalam: Graber MA. Toth PP. Herting LR. Buku
Saku Dokter Keluarga. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006.p. 294-298.
3. Adam RD. Victor M. Ruppert AH. Principles of Neurology. 6th ed. New York: McGraw Hill; 1997.p. 123-134.
4. David
T.
Derrer.
11
Ways
to
Avoid
Back
Pain.
Available
at:
http://www.webmd.com/back-pain/living-with-low-back-pain-11/tips-for-pain-relief?
page=2. Accessed on: 22 January 2015.
5. Nyeri Punggung Bawah. Available at :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39063/4/Chapter%20II.pdf. Accessed
on: 22 January 2015.
16