Professional Documents
Culture Documents
I.
Nama Peneliti
NIM / Semester
II.
: Ikhsan Marsaid
: G0010098 / VI
Judul Penelitian
Hubungan antara nilai Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan dengan
kemampuan manajemen waktu mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
III.
IV.
implementasinya,
mahasiswa
diharapkan
lebih
aktif
untuk
dari
Wang,
et
all
(2011)
menunjukkan
bahwa
Manajemen
waktu juga
berhubungan
dengan
motivasi
personal.
Berdasarkan temuan dari studi Mirzaei (2012), manajemen waktu siswa berkaitan
denganmotivasipersonal.Merekayangmempunyaitujuanbesarmenjadiperawat,akan
V.
Rumusan Masalah
Adakah Hubungan antara nilai Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan dengan
kemampuan manajemen waktu mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas
Sebelas Maret?
VI.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara nilai Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan dengan kemampuan manajemen waktu mahasiswa Pendidikan
Dokter Universitas Sebelas Maret.
VII.
Manfaat Penelitian
A. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hubungan
antara nilai Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan dengan kemampuan
manajemen waktu mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sebelas Maret
B. Manfaat aplikatif
1. Memberi informasi kepada pembaca dan masyarakat terutama pemegang
posisi strategis dalam bidang pendidikan kedokteran mengenai hubungan
antara nilai Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan dengan kemampuan
manajemen waktu mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sebelas
Maret.
2. Dapat dijadikan pertimbangan untuk penelitian lain yang sejenis.
VIII.
Tinjauan Pustaka
A. Beban Mahasiswa Terhadap Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan
1. Pengertian Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan
Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPKK) adalah takaran
penilaian terhadap kegiatan kemahasiswaan yang diperoleh pada saat
mahasiswa tersebut ikut serta dalam suatu kegiatan non akademik.
Kegiatan Kemahasiswaan adalah kegiatan ekstrakurikuler di
dalam maupun di luar kampus yang menunjang kegiatan kurikuler, serta
Keputusan
Dekan
Fakultas
Kedokteran
UNS
nomor
yang
berkaitan
dengan
"seseorang
EQ"
(Emotional
Oxford
(Oxford
dictionaries)
memberikan
definisi
dan
prasarana,
pengelolaan,
pembiayaan,
dan
penilaian
Universitas
merupakan
pendidikan
di
bawah
dipenuhi
oleh
institusi
pendidikan
kedokteran
dalam
pendidikan
dokter
Standar
pendidikan
dokter
juga
teknologi
kedokteran
(medical
science
and
technology),
Berbasis
Kompetensi
Fakultas
Kedokteran
Standar
Kompetensi
Dokter
Indonesia
Konsil
(skills
lab)
yang
penyelenggaraan
pembelajarannya
10
50
menit
acara
tatap
muka/kegiatan
pembelajaran
kegiatan
akademik
terstruktur
dan
60
menit
11
dikuasai
mahasiswa
(sesuai
dengan
tujuan
12
secara
personal.
Mayoclinic
menjelaskan
bahwa
13
dan
melatih
manajemen
waktu,
yaitu
goals,
produktivitas
dan
kualitas
kehidupan.
Namun,
14
kita
mengabiskan
terlalu
banyak
watu
untuk
15
penelitian
hasil
Zampetakis
bahwa
(2010)
kreativitas
mengenai
berkorelasi
kreativitas,
positif
dengan
16
17
IX.
Kerangka Pemikiran
Beban Sistem Poin
Kegiatan
Kemahasiswaan
Mahasiswa
melakukan kegiatan
untuk poin SPKK
Waktu
Kenyamanan
Tekanan
Beban akademik
Mahasiswa
Kemampuan
Manajemen Waktu
Tinggi
sedang
cukup
= faktor yang
berpengaruh
= faktor perancu
18
rendah
X.
Hipotesis
Terdapat
hubungan
antara
banyaknya
nilai
Sistem
Poin
Kegiatan
XI.
Metode Penelitian
A. Desain Penelitian
Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan desain analitik
observasional dengan jenis penelitian cross-sectional.
Penelitian analitik berarti peneliti berupaya mencari hubungan antara
variabel satu dengan variabel lainnya. Pada penelitian analitik dilakukan
analisis data, karena itu pada penelitian analitik selalu diperlukan hipotesis
yang harus diformulasikan sebelum penelitian dimulai, untuk divalidasi
dengan data empiris yang dikumpulkan.
Sedangkan yang dimaksud dengan observasional adalah peneliti
melakukan pengamatan atau pengukuran terhadap berbagai jenis variabel
penelitian, tanpa berupaya melakukan manipulasi atau intervensi.
Dalam penelitian cross-sectional, peneliti melakukan observasi atau
pengukuran variabel pada saat tertentu. Kata satu saat bukan berarti semua
subjek diamati tepat pada saat yang sama, tetapi artinya setiap subjek hanya
diobservasi satu kali dan pengukuran variabel subjek dilakukan pada saat
pemeriksaan tersebut.
B. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta pada bulan November dan Desember tahun 2013.
C. Subjek penelitian
19
1. Populasi Target
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
2. Populasi terjangkau
Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret angkatan 2011 yang sedang menempuh semester 5.
3. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi untuk penelitian ini adalah
a. Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret angkatan 2011 yang sedang menempuh semester 5.
b. Mahasiswa yang mengikuti program Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan
c. Mahasiswa yang sudah mendapatkan blanko formulir rekapitulasi
Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan
4. Kriteria eksklusi
a. Mahasiswa yang sedang mengambil waktu cuti
b. Mahasiswa yang belum mendapatkan formulir Sistem Poin
Kegiatan Kemahasiswaan
c. Mahasiswa yang menolak berpartisipasi
5. Teknik Pengambilan Sampel
Seluruh individu pada populasi mengikuti penelitian.
6. Besar Sampel
Besar sampel adalah seluruh individu pada populasi terjangkau
berjumlah 215 orang.
D. Identifikasi variable penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah Nilai Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan (SPKK).
2. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah kemampuan manajemen
waktu mahasiswa.
E. Definisi operasional
20
21
22
H. Rancangan penelitian
Populasi
Mahasiswa FK
UNS
Populasi Target
Populasi Mahasiswa
FK UNS angkatan
2011
Populasi
Inklus
Sampel semua
individu dalam
populasi
terjangkau
Ekskl
Sampel
Nilai
SPKK
tinggi
Nilai
SPKK
cukup
Nilai
SPKK
kurang
Kemampua
n
manajemen
waktu
Kemampua
n
manajemen
waktu
Kemampua
n
manajemen
waktu
Analisis data
23
Nilai
SPKK
rendah
Kemampua
n
manajemen
waktu
I. Analisis data
Data yang diperoleh pada penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel
kemudian dilakukan uji parametrik yaitu uji t tidak berpasangan. Batas
kemaknaan yang dipakai adalah taraf signifikansi () 0,05 serta dianalisis
dengan perhitungan Odds Rasio (OR) untuk mengetahui kekuatan hubungan
antara variabel dengan bantuan perangkat lunak Statistical Product and
Service Solution (SPSS) 17.0 for Windows.
XII.
Jadwal Penelitian
MINGGU
No
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pengajuan topik
Dibahas tim
skripsi
Bimbingan dan
Konsultasi
Proposal siap
Ujian proposal
Pengumpulan
data
Penulisan skripsi
Skripsi siap
Ujian skripsi
XIII.
24
1
0
11
16
XIV.
Daftar Pustaka
brookes.ac.uk/student/services/health/time.html diakses pada 19 november
2013 pukul 11.05
Coates, Dennis E. (2006). People Skills Training: Are you Getting a Return on
Your Investment? Performance Support Systems, Inc. Newport News, VA
Dahlan, M. 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan edisi 5. Jakarta :
Salemba Medika. ISBN 978-602-8570-41-1
Ekundayo, Timilehin, H., Kolawole, Adenike, O. 2013. Time Management
Skills and Administrative Effectiveness of Principals in Nigerian
Secondary Schools. Journal of Educational and Developmental
Psychology; Vol. 3, No. 1; 2013 ISSN 1927-0526 E-ISSN 1927-0534
Published by Canadian Center of Science and Education
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Suarakarta. 2013. Buku
Pedoman Program Studi Pendidikan Dokter Tahun Akademik 2013-2014.
Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Halonen D. 2010. Problem based learning: A case study. University fo
Manitoba. auspace.
Hashemizadeh , H. 2013. Analysis of relation between time management
behaviors and occupational stress of nurses. European Psychiatry
Volume 28, Supplement 1, 2013, Pages 1
Jackson, V. 2009. Time Management: A Realistic Approach. J Am Coll Radiol
2009;6:434-436. Copyright 2009 American College of Radiology
Konsil Kedokteran Indonesia. 2006. Standar Kompetensi Dokter. Jakarta:
Konsil Kedokteran Indonesia.
25
26
Sailah, I., (2008). Pengembangan Soft skills di Perguruan Tinggi. Tim Kerja
Pengembangan Soft skills Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi : Jakarta
Sastroasmoro, S., Ismael, S. 2011. Dasar-dasar Metodologi Klinis edisi ke 4.
Jakarta : Sagung Seto. ISBN 978-602-8674-54-6
Sevilla, Consuelo G. et. al. 2007. Research Methods. Rex Printing Company.
Quezon City.
Simbolon, E. 2012. Pengaruh kemandirian belajar dan manajemen waktu
terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa prodi pendidikan tata niaga
universitas negeri medan tahun pelajaran 2011/2012. Digital repository.
Universitas negeri medan.
Sinetar, Marsha. 2000. Spiritual intelligence : What we can learn from the
early awakening child. Orbis Books. Maryknoll, N.Y. ISBN 1570752311
Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret nomor
1821/UN27.06/KM/2012
tentang
Sistem
Poin
Kemahasiswaan
Mahasiswa.
Tambunan, Leo. 2011. Dampak Soft Skills di dalam Pendidikan Perguruan
Tinggi dalam Menunjang Pengembangan SDM di Indonesia. Jakarta :
Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
Universitas Sebelas Maret. 2011. Buku Panduan Mahasiswa Sistem Poin
Kegiatan Mahasiswa. Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
sebelas Maret.
Wang, W., Kao, C., Huan, T., Wu, C. 2011. Free Time Management
Contributes to Better Quality of Life: A Study of Undergraduate Students
27
28