Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat darah diatas normal.
Hiperurisemia bisa terjadi karena peningkatan metabolisme asam urat, penurunan asam urat urin
atau gabungan keduanya. Kabupaten Minahasa Selatan adalah salah satu Kabupaten yang
memiliki penyakit sendi tertinggi yaitu 34,1%.
Suatu penelitian potong lintang yang bersifat analitik observasional dilakukan untuk
melihat perbandingan kadar asam urat darah pada masyarakat semi kota dan desa di Kabupaten
Minahasa Selatan. Subyek penelitian yaitu masyarakat semi kota (Kelurahan Bitung Amurang)
sebanyak 133 orang dan masyarakat desa (Kapoya) sebanyak 118 orang. Tujuan Penelitaian :
untuk melihat apakah terdapat perbedaan rerata kadar asam darah masyrakat semi kota dan desa di
Kabupaten Minahasa Selatan, serta melihat adanya hubungan kadar asam urat darah dengan
karakteristik responden.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan rerata kadar asam urat darah pada
masyrakat semi kota dan masyarakat desa (p=0,91), tidak terdapat hubungan jenis kelamin lakilaki dan perempuan terhadap peningkatan kadar asam urat darah (p=0,48; OR=0,82), tidak
terdapat hubungan umur 40 dan >40 tehadap peningkatan kadar asam urat darah (p=0,56;
OR=0,86).
Kata Kunci:, Umur Jenis Kelamin dan Kadar Asam Urat Darah
Hyperuricemia is a situation where there is an increase in blood uric acid levels above normal.
Hyperuricemia may occur due to an increase in uric acid metabolism, decreased urinary uric acid
or a combination of both. South Minahasa regency is one that has the highest joint disease is
34.1%.
A cross sectional study conducted observational analytic to see a comparison of the blood
uric acid levels in semi-urban and rural communities in South Minahasa regency. The research
subject is the spring town (village Bitung Amurang) as many as 133 people and villagers (Kapoya)
as many as 118 people. Penelitaian goal: to see if there are differences in the mean levels of blood
acid semi-urban and rural society in South Minahasa Regency, and see the blood uric acid levels in
relation to the characteristics of the respondents.
results showed there were no mean differences in blood uric acid levels in the
community and the city semi-rural community (p = 0.91), there is no gender relations of men and
women to increase blood uric acid levels (p = 0.48; OR = 0.82), there was no correlation age 40
and> 40 tehadap blood uric acid levels (p = 0.56; OR = 0,86).
Keywords:, Age and Sex Blood Uric Acid Levels
Pendahuluan
1999)
Hiperurisemia
adalah
keadaan
Berdasarkan
profil
kesehatan
2009).
seiring
dengan
Indonesia
juga
Tareran
telah
di
desa
1102
kasus
didapatkan
Tanganan
jaringan ikat.
Metode Penelitian
pariwisata
di
mendapatkan
pedesaan
Kecamatan
prevalensi
Ubud
yaitu
hiperurisemia
sebesar
Legian
Kuta
prevalensi
Bali
didapatkan
sebesar
Minahasa,
hiperurisemia
16,9%,
hiperurisemia
sedangkan
pada
di
usia
dewasa
Chi-square
untuk
mengetahui
masyarakat
jumlah
251
ini
semi
Hipotesis
multicheck,
terhadap
desa,
orang.
maka
Penelitian
alcohol,
kapas
dan
kota
dan
/penarik
hasil
desa.
kesimpulan
analisis
statistik
95% (=0,005).
Normo
responden
Urisemia
Hiperurisemia
Jumlah (%)
OR
CI 95%
0,72
0,39
0,81
0,49-1,32
0,34
0,56
0,86
0,51-1,45
0,49
0,48
0,82
0,48-1,41
Masyarakat
Semi Kota
65
68
133 (53,0)
Desa
64
54
118 (47,0)
129
122
251 (100,0)
40
41
43
84
> 40
88
79
167 (66,5)
129
122
251 (100,0)
Laki-Laki
37
40
77
perempuan
92
82
174 (69,3)
Jumlah %
129
122
251 (100,0)
Jumlah%
Umur
Jumlah%
(33,5)
Jenis
Kelamin
(30,7)
dengan
p=0,56
kadar
asam
urat
darah
(p>0,05)
berarti
tidak
diperoleh
p=0,39
belakang
penelitian
hasil
bahwa
nilail
dengan
prevalensi
gout
pada
asam urat.
hubungan
antara
jenis
kelamin
menggunakan
diperoleh
jenis
(p>0,05)
bahwa
berarti
hasil
tidak
p=0,48
terdapat
kelamin
uji
chi-square
laki-laki
dan
darah.
Tabel 2 Perbandingan Rerata Kadar Asam Urat Darah Mayarakat Semi Kota dan
Masyarakat Desa.
91% CI
Karakteristi Responden
P
Lower
upper
-0,56
1,63
Mayarakat
Semi Kota
0,91
Desa
Hasil
penelitian
sebagian
siap
termasuk
masyarakat desa.
dalam
hiperurisemia
dan
kategori
dibandingkan
dengan
orang
ada
bahwa
termasuk
dapat
54
saji
diketahui
dalam
kategori
peningkatan
ekonomi
serta
masyarakat
pola
semi-kota
makan
dan
Tidak
pendapatan,
desa
Risk Factor. Chinese Medical
Kesimpulan
1.
disektor
ada
hubungan
jenis
urat darah
2.
Hubungan
dengan
kota
Hiperurisemia
pada
Purin
masyarakat
Konsumsi
dan
(online)
masyarakat desa.
(http://ojs.unud.ac.id/index.php/i
m/article/download/3810/2806)
Daftar Pustaka
Hyperuricemia and
Kurniari,
Kambayana,
Tjokorda
Kaparang,
Pengrisingan
Bali.
Jim,
Ahimsa
Faktor-Faktor
Peny
Mempengaruhi
1999.
yang
Kadar
Asam
2011.
(online)
(http://ojs.unud.ac.id/index.php/j
im/article/download/3930/2922)
2013.
and
factors.
128.
Risk
with
Ratulangi
1, No 1 Maret 2013
Association
Cardiovascular
Kedokteran
Sam
Its
Hlm 122-
(online)
(http://ejournal.unsrat.ac.id/inde
Publishing
x.php/ebiomedik/article/downloa
d/1175/951) diakses 10 Juni
2013