You are on page 1of 17

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Dewasa ini seiring

menuntut

dunia

dengan

pendidikan

perkembangan

dapat

teknologi

menyesuaikan

dengan

perkembangan zaman. Dimana, pendidikan merupakan suatu


proses

pengubahan

sikap

dan

perilaku

seseorang

atau

sekelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya


pengajaran dan pelatihan. Disamping itu, untuk meningkatkan
mutu

pendidikan

yang

sesuai

dengan

perkembangan

dan

tuntutan zaman, maka diperlukan peningkatan disegala bidang


dengan

terpenuhinya

semua

fasilitas-fasiitas

penunjang

pendidikan.
Salah satu fasilitas penunjang pendidikan khususnya fisika
yang sangat penting adalah dengan adanya laboratorium di
sekolah. Karena mata pelajaran Fisika di SMA salah satu mata
pelajaran IPA yang bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan dan pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah
melalui

percobaan

menekankan

pada

atau

eksperimen.

pemberian

Pembelajaran

pengalaman

belajar

fisika
secara

langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampian


proses dan sikap ilmiah. Oleh karena itu, mempelajari fisika tidak
cukup bila hanya disampaikan dikelas melalui metode ceramah
tetapi

juga

harus

didukung

dengan

kegiatan

pratikum

di

laboratorium. Tujuan adanya laboratorium di sekolah yaitu untuk


meningkatkan kemampuan psikomotor siswa di laboratorium.
Laboratorium sekolah haruslah memenuhi standar pembelajaran
di sekolah dengan kata lain harus memperhatikan kualitas dan
kuantitas di bidang fisik maupun material baik itu berupa sarana
gedung,

desain

gedung,

peralatan

maupun

bahan-bahan

praktek, dan tenaga laboratorium yang kesemuanya merupakan


komponen penunjang pendidikan praktek siswa di laboratorium.
Oleh karena itu, pada makalah ini membahas tentang Fasilitas
Laboratorium Fisika Sekolah.
1.2

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
Apakah pengertian dan fungsi laboratorium ?
Apa saja fasilitas yang ada dalam laboratorium Fisika
sekolah baik dalam ruang pratikum, ruang persiapan,
ruang penyimpanan maupun ruang guru?

1.3

Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
Mengetahui pengertian dan fungsi Laboratorium
Mengetahui fasilitas apa saja yang harus ada dalam

ruang praktikum
Mengetahui fasilitas apa saja yang harus ada dalam

ruang persiapan
Mengetahui fasilitas apa saja yang harus ada dalam

ruang penyimpanan
Mengetahui fasilitas apa saja yang harus ada dalam
ruang guru

1.4

Manfaat
Bagi Penulis, untuk menyelesaikan tugas mata kuliah

laboratorium fisika dan untuk menambah wawasan.


Bagi Pembaca, dapat menambah wawasan tentang
fasilitas laboratorium Fisika sekolah

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Pengertian dan Fungsi Laboratorium


A. Pengertian Laboratorium
Pembelajaran IPA yang efektif menuntut pembelajaran

konsep dan sub-konsep yang berfokus pada pengembangan


keterampilan proses melalui penelitian sederhana, percobaan,
demontrasi

dan

sejumlah

lainnya. Berdasarkan Peraturan


2005

Tentang

Standar

kegiatan

Pemerintah Nomor
Nasional

praktis
19

tahun

Pendidikan dikatakan

bahwastandar sarana dan prasarana adalah standar nasional


pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal, salah satu
fasilitas penunjang pendidikan yang sangat penting adalah
adanya laboratorium di sekolah.
Laboratorium merupakan tempat dilakukannya percobaan
dan penelitian. Tempat ini dapat berupa ruang tertutup, kamar
atau ruang terbuka, atau kebun. Berdasarkan Depdikbud dalam
Supriatna (2008), dalam pengertian yang terbatas, laboratorium
merupakan suatu ruang tertutup dimana percobaan/eksperimen
dan penelitian yang dilakukan. Laboratorium dilengkapi sejumlah
peralatan

yang

dapat

digunakan

siswa

untuk

melakukan

eksperimen atau percobaan dalam sains, melakukan pengujian

dan

analisis,

melangsungkan penelitian

ilmiah,

ataupun

paraktek pembelajaran dalam sains.


B. Fungsi Laboratorium Fisika
Tujuan pengadaan laboratorium di sekolah tersebut adalah
meningkatkan kemampuan praktek siswa di laboratorium. Fungsi
laboratorium

yaitu

sumber

belajar

dan

mengajar,

metode

pengamatan dan metode percobaan, prasarana pendidikan,


media proses belajar mengajar.
Dalam Syafriani (2011), secara garis besar fungsi laboratorium
adalah sebagai berikut:
(1) Memberikan
diterima

kelengkapan

sehingga

bagi

antara

pelajaran

teori

dan

yang

praktek

telah
bukan

merupakan dua hal yang terpisah.


(2) Memberikan

ketrampilan

kerja

ilmiah

bagi

mahasiswa/siswa.
(3) Memberikan dandan memupuk keberanian untuk mencari
hakikat

kebenaran

ilmiah

dari

suatu

objek

dalam

lingkungan alam dan lingkungan sosial.


(4) Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan
media yang tersedia untuk mencari dan menemukan
kebenaran.
(5) Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal
sikap ilmiah seorang calon ilmuan.
(6) Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai akibat
keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat
dalam proses kegiatan kerja laboratorium.
Sebagai
Pendidikan

tambahan,

Nasional

berdasarkan Peraturan

Republik

Indonesia Nomor

Menteri
40

Tahun

2008, adapun fungsi laboratorium fisika yaitu sebagai tempat

berlangsungnya kegiatan pembelajaran fisika secara praktek


yang

memerlukan

peralatan

khusus

yang

tidak

mudah

dihadirkan di ruang kelas sehingga pembelajaran fisika dapat


berlangsung dengan baik.
2.2 Fasilitas Laboratorium
Dalam wujud dan pelaksanaanya, laboratorium tidak hanya
harus mempunyai desain khusus namun untuk dalam pelaksaan
dan penggunaannya laboratorium harus dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas standar yang dapat mendukung pelaksanaan
kegiatan dalam laboratorium tersebut. Adapun beberapa fasilitas
yang harus dipenuhi atau dimiliki dalam sebuah laboratorim
adalah sebagai berikut :
1. Fasilitas Dalam ruang praktikum
Ruang praktikum merupakan bagian utama dari sebuah
laboratorium fisika sekolah. Ruang praktikum adalah ruang
tempat

berlangsungnya

proses

pembelajaran

fisika

di

laboratorium. Proses pembelajaran fisika di ruang praktikum


dapat berupa peragaan atau demonstrasi, praktikumperorangan
atau kelompok, dan penelitian. Proses pembelajaran di ruang
praktikum menuntut tempat yang lebih luas dari pada proses
pembelajaran klasikal di dalam kelas biasa, oleh karena itu luas
ruang praktikum harus dapat memberikan keleluasaan bergerak
kepada

siswa

pembelajaran.

dan
Luas

guru
ruang

selama

melaksanakan

praktikum

ini

tentu

proses
harus

memperhitungkan jumlah siswa dan guru yang akan elaksanakan


proses pembelajaran fisika di dalamnya. Luas ruang praktikum
dibagi jumlah siswa biasanya antara satu setengah sampai dua
kali luas ruang kelas. Agar kegiatan pembelajaran di ruang
5

praktikum dapat berjalan dengan baik, maka ruang praktikum


hendaknyamemiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut :
a. Instalasi listrik,

Kebutuhan instalasi listrik dalam laboratorium adalah untuk :


o Memberikan penerangan di semua ruangan laboratorium
yaitu di ruang praktikum, di ruang guru, di ruang
persiapan, dan di ruang penyimpanan atau gudang
o Memfasilitasi proses pembelajaran di laboratorium yaitu
demonstrasi,

eksperimen

dan

penelitian,

atau

penggunaan OHP, LCD dan amplifier.


o Memfasilitasi pekerjaan administrasi laboratorium, yaitu
untuk pemasangan mesin tik elektronik atau komputer.
Komponen instalasi listrik laboratorium dapat terdiri dari
jaringan kabel, sikring, lampu, saklar dan stop kontak, lebih baik
kalau dilengkapi dengan stabiliser.
Jaringan instalasi listrik di laboratorium dapat dipasang
pada

langit-langit

ruangan,

dinding

ruangan,

lantai,

meja

praktikum, meja demonstrasi, dan meja persiapan.


b. Instalasi air
Kebutuhan
keperluan

instalasi air

proses

di

laboratorium

pembelajaran

yaitu

adalah

eksperimen

untuk
dan

demonstrasi, merawat dan memelihara alat-alat laboratorium


yang dapat dibersihkan dengan air, memelihara kebersihan
laboratorium, dan untuk mencuci tangan.
Komponen Instalasi air terdiri dari saluran air bersih dari
sumbernya

ke

dalam

laboratorium,

salurang

air

buangan

(limbah), dan bak cuci lengkap dengan kran airnya.

Bak

Cuci dapat

dipasang

di

bagian

ruangan

yang

memerlukan, namun hendaknya jauh dari lemari alat-alat yang


tidak tahan terhadap kelembaban dan dari stop kontak listrik.
Biasanya bak cuci di pasang di ruang guru, di bagian pinggir
ruang praktikum, di dekat meja demonstrasi, dan dapat juga di
dekat meja praktikum. Bak cuci sebaiknya tidak usah dipasang di
ruang persiapan dan di gudang.
c. Instalasi gas
Instalasi gas di laboratorium dibutuhkan untuk percobaanpercobaan yang menggunakan kompor/pemanans bunsen seperti
untuk

memanaskan

air

dan

sebagainya.

Instalasi

gas

di

laboratorium dapat dibuat dengan menggunakan tabung gas LPG


dan penyaluran gas ke kompor/pemanas melalui pipa instalasi
gas

yang

dapat

kompor/pemanas.

dipasang
Dengan

pada

adanya

dinding

atau

lantai

instalasi

gas

ini,

ke

harus

diperhatikan instalasi udara yang cukup di tempat yang tepat


untuk membuang kebocoran gas yang mungkin terjadi. Harus
diingat bahwa kalau menggunakan gas LPG maka gas itu lebih
berat dari udara sehingga lubang pembuangan kebocoran gas itu
harus di bagian bawah dinding atau cukup rendah.
d. Mabeler
Yang dimaksud dengan fasilitas mebeler adalah peralatan
mebel seperti meja, kursi, lemari, rak dan sebagainya. Pada
prinsipnya semua mebeler adalah sama, namun karena fungsi
dan tujuan pemakaiannya, maka mebeler laboratorium biasanya
memiliki bentuk, ukuran, dan jenis bahan tertentu yang dapat
berbeda

dengan

mebeler

lainnya.

Sesuai

dengan

tujuan

pemakaian dan fungsinya, fasilitas mebeler laboratorium dapat

terdiri dari bermacam-macam meja, kursi, lemari, rak dan loker,


seperti yang akan dikemukakan berikut ini :
a) Meja
Macam-macam meja di laboratorium adalah meja praktikum,
meja demonstrasi, meja persiapan dan meja tulis.
- Meja praktikum

Untuk

siswa

melakukan

praktikum

atau

kegiatan

pembelajaran dilaboratorium.

Satu

meja

untuktuk

satu

percobaan

dan

satu

percobaan dapat dilakukan oleh dua sampai 4 orang


siswa.

Ukuran meja praktikum kira-kira dua kali meja belajar


di kelas dengan atau misalnya tinggi 75 cm, lebar 70
cm dan panjang 120 cm.

Dilengkapi dengan instalasi listrik.

Sebaiknya

satu

meja

dipasang

terpisah

(jangan

berimpit) dengan mejayang lainnya.


- Meja demonstrasi

Untuk guru melakukan demonstrasi atau kegiatan


pembelajaran dilaboratorium.

Dipasang di bagian depan ruang praktikum di depan


papan tulis.

Ukuran panjangnya kira-kira dua kali meja praktikum


dengan lebardan tinggi yang sama atau bisa juga tinggi
75 cm, lebar 80 cm dan panjang 200 cm.

Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak.

Di samping meja demonstrasi dapat dipasang bak cuci.

- Meja persiapan

Untuk guru dan atau laboran untuk mempersiapkan


alat-alat

yang

akan

digunakan

untuk

proses

pembelajaran.

Dipasang di ruang persiapan.

Ukurannya kira-kira sama dengan meja demonstrasi.

Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak.

Meja tulis Untuk guru.

Di pasang di ruang guru di laboratorium.

Ukurannya sama dengan ukuran meja tulis pada


umumnya, lengkap dengan laci-lacinya

b) Kursi
Kursi di laboratorium dibedakan atas kursi biasa untuk guru
dan kursi praktikum untuk siswa melakukan percobaan atau
mengikuti pembelajaran di laboratorium.

Kursi

praktikum

biasanya

dibuat

tanpa

sandaran

punggung dan tangan.

Kursi praktikum umumnya dibuat dari rangka besi


tingginya sekita 50 cm dan tempat duduknya terbuat
dari kayu berbentuk dengan diameter sekitar 25 cm.

Agar

tidak

cepat

merusak

lantai

dan

tidak

menimbulkan suara berisik ketika digeser, bagian


bawak (telapak) kaki kursi sebaiknya dilapisi plastik,
kayu atau karet.

c) Lemari
Lemari di laboratorium terutama dapat dibedakan atas lemari
alat, lemari buku, dan lemari administrasi.
- Lemari alat

Dibuat dan disediakan khusus untuk menyimpan alatalat laboratorium.

Lemari alat di laboratorioum dibedakan atas lemari


tinggi yang disimpan di ruang penyimpanan, dan lemari
pendek

yang

terdapat

di

bagian

pinggir

ruang

praktikum.

Lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang


praktikum,
praktikum,

juga

dapat

misalnya

digunakan
untuk

sebagai

percobaan

meja
yang

menggunakan instalasi gas..

Semua lemari laboratorium, terutama lemari alat-alat


harus terbuat dari bahan yang kuat untuk menahan
beban yang cukup berat, sebaiknya tidak dari partikel
blok atau tripleks dan multiplek yang terlalu tipis.

Agar tidak menyita tempat yang lebar, pintu lemari


alat-alat biasanya berupa pintu geser.

Bagian depan lemari alat di ruang penyimpanan


sebaiknya terbuat dari kaca, agar mudah dilihat alat
apa yang terdapat di dalamnya.

Pintu lemari alat-alat harus dilengkapi dengan kunci


yang menjamin keamaan alat-alat di dalamnya.

10

Alas tahapan lemari alat sebaiknya dapat dibongkarpasang untuk memudahkan penyimpanan alat-alat
yang lebih tinggi dari tinggi tahap yang tersedia.

- Lemari administrasi

Lemari administrasi adalah lemari yang digunakan


untuk

menyimpan

segala

format

administrasi

laboratorium.

Lemari ini dapat dibuat dari kayu atau plat logam,


dengan

ukuran

yang

dapat

disesuaikan

dengan

kebutuhan dan ketersediaan tempat.

Jumlah lemari administrasi

jangan terlalu banyak

dibandingkan dengan jumlah lemari alat.

Lemari ini disimpan di ruang guru, dan diberi kunci.

- Lemari buku

Digunakan

untuk

menyimpan

berbagai

buku kepustakaan laboratorium.

Lemari ini sebaiknya berninding kaca, dan tidak


dikunci, agar setiap pengguna laboratorium dapat
menggunakan buku yang disimpan di dalmnya.

d)

Lemari ini dapat disimpan di ruang guru.


Rak
Rak adalah lemari tanpa dinding, yang digunakan
untuk menyimpan alat-alat.

Alat-alat yang disimpan dalam rak ini biasanya adalah


alat-alat yang memiliki kotak khusus, atau alat-alat

11

yang tidak terlalu memerlukan perlindungan dari cuaca


dan debu.

Rak dapat disimpan di ruang penyimpanan alat, di


ruang persiapan, dan di ruang guru

e)

Loker

Loker

siswa

adalah

lemari

yang

disediakan

di

laboratorium khusus untuk menyimpan buku dan tas


siswa di dalam laboratorium.

Loker

ditempatkan

dibagian

pinggir

depan

atau

belakang ruang praktikum.

Loker di laboratorium biasanya dibuat hanya berupa


kotak-kota dari sekat-sekat dan tahap-tahap tanpa
pintu.

Loker dapat dibuat dari bahan kayu dengan ukuran


yang ideal untuk siswa.

Sebaiknya disediakan satu kotak untuk tiap satu siswa.

f) Papan Tulis dan mungkin layar untuk OHP dan LCD


Untuk

menjaga

keamanan

dan

keselamatankerja

di

dalamnya, sebaiknya ruang praktikum memiliki fasilitas-fasilitas


sebagai berikut :
a) Ventilasi udara yang cukup, dapat berupa jendela, langitlangit yang tidak tertutup, atau mungkin kipas angin
b) Pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda
c) Pintu yang berhubungan langsung dengan ruang persiapan
dan ruang guru serta dapat teramati dari kedua ruangan
itu
d) Kotak P3K
e) Fasilitas pemadam kebakaran

12

2.

Fasilitas dalam Ruang Guru


Ruang guru di laboratorium adalah tenpat kerja bagi

penanggung jawab laboratorium dan guru yang melaksanakan


proses pembelajaran di laboratorium.
a) Ruang guru terdapat di dalam laboratorium, dengan satu
pintu masuk dan pintu keluar yang sama melalui ruang
praktikum
b) Ruang guru memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara
yang baik
c) Memiliki fasilitas mebeler seperti :
1) Kursi dan meja tulis untuk satu orang guru atau lebih
Laboratorium ukurannya sama dengan ukuran meja tulis
umunya,lengkap dengan laci-lacinya.
2) Lemari atau rak buku
a) Digunakan
untukmenyimpan
berbagai

buku

kepustakaan laboratorium
b) Lemariini sebaiknya berdinding kaca, dan tidak
dikunci agar setiap pengguna laboratorium dapat
menggunakan buku yang diimpan di dalamnya.
c) Lemari ini dapat disimpan di ruang guru
3) Lemari untuk keperluan administrasi
Lemari administrasi adalah lemari yang digunakan
untuk

menyimpan

segala

format

administrasi

laboratorium.

Lemari ini dapat dibuat dari kayu atau plat


logam, dengan ukuran yang dapat disesuaikan

dengan kebutuhan dan ketersediaan tempat.


Jumlah lemari administrasi jangan terlalu

banyak dibandingkan dengan jumlah lemari alat.


Lemari ini disimpan di ruang guru, dan diberi

kunci.
4) Loker atau rak untuk menyimpan pekerjaan tulis siswa
yang akan diperiksa oleh guru

13

3. Fasilitas dalam Ruang Persiapan


Ruang persiapan adalah ruang yang disediakan untuk
melakukan perawatan dan persiapan alat-alat laboratorium.
a) Ruang persiapan memiliki instalasi listrik dan ventilasi
udara yang baik
b) Memiliki fasilitas mebeler seperti :
1) Kursi dan meja untuk melakukan

perawatan

danpersiapan alat-alat laboratorium


Meja persiapan

1) Untuk guru dan atau laboran untuk mempersiapkan alatalat yang akan digunakan untuk proses pembelajaran.
2) Dipasang di ruang persiapan.
3) Ukurannya kira-kira sama dengan meja demonstrasi.
4) Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak.
2) Lemari atau rak alat-alat

Rak adalah lemari tanpa dinding, yang digunakan


untuk menyimpan alat-alat.

Alat-alat yang disimpan dalam rak ini biasanya


adalah alat-alat yang memiliki kotak khusus, atau
alat-alat

yang

tidak

terlalu

memerlukan

perlindungan dari cuaca dan debu.


Rak dapat disimpan di ruang penyimpanan alat, di
ruang persiapan, dan di ruang guru
3) Loket peminjaman alat-alat

4. Fasilitas dalam ruang penyimpanan

14

Ruang penyimpanan di laboratrium dapat juga disebut


sebagai gudang laboratorium, adalah ruang yang disediakan
khusus untukmenyimpan alat-alat yang sedang tidak digunakan
a) Ruang penyimpanan terdapat di dalamlaboratorium di
sebelah dalam ruang persiapan
b) Demi keamanan dan kemudahan penyimpanan dan
pengambilan alat-alat, ruang penyimpanan atau gudang
biasanya hanya memiliki satu pintu masuk dan keluar
melalui ruang persiapan
c) Ruang penyimpanan atau gudang penyimpanan harus
memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik
d) Memiliki fasilitas mebeler seperti :
1) Macam-macam lemari alat-alat dan bahan
Lemari alat pada ruang penyimpanan sama dengan
lemari atau rak-rak alat yang ada pada ruang
praktikum dan juga persiapan
2) Macam-macam rak untuk alat-alat
Rak alat pada ruang penyimpanan sama dengan
lemari atau rak-rak alat yang ada pada ruang
persiapan

15

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan makalah di atas
yaitu;
1.

Laboratorium

ialah

suatu

tempat

dilakukannya

percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan


suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka.
2.

Laboratorium

fisika

berfungsi

Sebagai

tempat

berlangsungnya kegiatan pembelajaran fisika secara


praktek yang memerlukan peralatan khusus yang tidak
mudah dihadirkan di ruang kelas.
3.

fasilitas ruang laboratorium fisika biasanya terdiri dari


ruang pratikum, ruang guru, ruang persiapan dan ruang
penyimpanan.

4.

fasilitas yang ada dalam ruang pratikum yaitu : instalasi


listrik termasuk instalasi air dan instalasi gas, fasilitas
mebeler seperti meja pratikum, kursi pratikum, dan
lemari alat.

3.2 Saran
Sebaiknya untuk Guru Fisika atau Kepala laboratorium
membuat

laboraturium fisika harus dilengkapi dengan fasilitas

16

yang dengan Standarisasi Laboratorium Fisika Nasional, karena


laboratorium yang baik dan nyaman akan menambah semangat
siswa dalam belajar dan bereksperimen.

17

You might also like