Pecahnya petasan menggadukan suasana Kilauan sinar pohon natal Memberikan warna tersendiri Di bulan yang kudus Suasana Natal terpancar sudah Memberikan kesan dan pesan indah Telah lahir Bayi Natal Yang mungil wajahnya Datang ke dunia tuk selamatkan Tapi.. Kedatangan yang dinantikan Dengan segala yang berbau mewah Terasa hampa tak berarti Petasan yang kian dibunyikan Rumah yang dicat dengan segala warna Baju baru, kue dan lainnya Tak ada gunanya, tak ada arti Bayi itu lahir di palungan yang hina Tempat yang kotor, bau.. Dan hanya menumpang Lahir tuk menyelamatkan umatnya Emas, Mur dan Kemenyaan Dipersembahkan tiga majus dari Timur Lalu, apa yang akan kita persembahkan ?? Baju baru, Rumah baru, kue atau petasan-petasan ?? Apa kelahirannya hanya tuk bersenang-senang ?? Tuk kepuasan diri sendiri ?? Tidak.. Tidak .. Tidak !! Memang Dia lahir untuk kita,
Tapi renungkanlah sejenak ..
Lihat.. Betapa menderita orang-orang disamping kita, Merayakan kelahiran Tuhan Yesus sendiri Tak ada Ayah, Ibu, Anak dan keluarga lainnya Tak ada Baju baru, tak ada kue, apalagi rumah Mereka merayakan dengan apa adanya Dengan tangisan, dengan kesengsaraan Apa kita hanya menutup mata, melihatnya ?? Yesus lahir tuk mereka Tuk menghapus air mata Tuk menghilangkan derita Tuk memberikan hidup baru Dan tuk mengajarkan kita tuk hidup berbagi Di bulan yang kudus ini