Professional Documents
Culture Documents
PENYUSUNAN RTRW
PERMASALAH RTRW
a. Disebagian daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, penataan ruang belum
mendapat proporsi perhatian utama sebagai instrumen dasar
penyusunan Rencana Program Pembangunan Daerah, baik yang
dilakukan pemerintah maupun masyarakat dan dunia usaha. Hal ini
tercermin dengan semakin luasnya lahan yang beralih fungsi seperti
lahan pertanian beririgasi teknis berubah menjadi permukiman atau
industri, penggundulan hutan yang berakibat banjir, dll.
b. Konflik-konflik pemanfaatan ruang baik antara masyarakat dengan
pemerintah, antar instansi pemerintah maupun antar kewenangan
tingkatan pemerintahan semakin hari semakin marak dan dapat
mengganggu pelaksanaan pembangunan.
c. Dalam penyusunan Rencana Tata Ruang telah terjadi dikotomi
kebutuhan antara menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah
dari sumberdaya alam yang dimiliki tanpa/kurang memperhatikan
dampak lingkungan dan penyelamatan ruang.
d. Belum optimalnya kelembagaan penataan ruang di daerah serta
mekanisme pengawasan pemanfaatan ruang.
PENATAAN RUANG
Multisektor
Multifungsional
Perlu ditangani secara
terpadu oleh Lembaga/
Instansi yang memiliki
tupoksi koordinatif.
Multidimensional
MELALUI
KOORDINASI
DIPERLUKAN
RTRW
NASIONAL
Kerjasama
RTRW
HARMONISASI
PROVINSI
YANG
BERBATASAN
Kerjasama
RTRW
HARMONISASI
KAB/KOTA
YANG
BERBATASAN
SINKRON
RTRW
PROVINSI
PADUSERASI
RTRW
PROVINSI
YANG
BERBATASAN
SINERGI
RTRW
KAB/KOTA
PADUSERASI
RTRW
KAB/KOTA
YANG
BERBATASAN
PROSES PENYUSUNAN
RENCANA
Proses penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) meliputi tahapan-tahapan
berikut:
Persiapan penyusunan;
Peninjauan kembali RTRW sebelumnya;
Pengumpulan data dan informasi;
Analisis;
Konsepsi atau perumusan konsep rencana;
Legalisasi rencana menjadi Peraturan
Daerah.
Persiapan Penyusunan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Analisis
dilakukan untuk memahami kondisi unsur-
Aspek analisis
a. Analisis kebijakan dan strategi pengembangan ;
b. Analisis regional;
c. Analisis ekonomi dan sektor unggulan;
d. Analisis sumberdaya manusia;
e. Analisis sumberdaya buatan;
f. Analisis sumberdaya alam;
g. Analisis sistem permukiman;
h. Analisis penggunaan lahan;
i. Analisis pembiayaan pembangunan;
j. Analisis kelembagaan.
tata ruang
perumusan strategi dan kebijakan tata ruang
wilayah.
Lembaga Fungsional
Tim ini umumnya melibatkan unsur-unsur dari
Organisasi Kemasyarakatan
PELAPORAN PENYUSUNAN
RTRW KABUPATEN
Pelaporan penyusunan RTRW secara
bertahap terdiri dari:
a. Laporan Pendahuluan (Inception Report);
b. Fakta dan Analisis;
c. Konsep Rencana;
d. Rencana;
e. Album Peta.
TUGAS AKHIR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pendekatan
1. Common Appraisal Framework
2. Compatibility Appraisal
3. Impact Matrices
4. Geographical Information Systems
5. Overlay Maps
6. Land Unit Partitioning
7. Cost Benefit Analysis
8. Modelling
ISU
PEMBANGUNAN
STRATEGIS
LINGKUNGAN
DAN
Timbulan Sampah
Lindi di TPA
Lingkungan Permukiman
yang Kotor
Kawasan Permukiman
yang baru
1.
Pasar Induk.
Pusat Perdagangan dan Jasa (Kawasan Komersial)
Obyek Wisata Rekreasi dan Pusat Pelayanan Usaha Jasa Wisata.
Fasilitas Umum dan Sosial skala Kota dan BWK (Perkantoran, Kesehatan,
Pendidikan, Gedung Kesenian, dan lain sebagainya).
Kegiatan Sekunder
2.
Kegiatan Sekunder
3.
Kegiatan Sekunder
4.
Kegiatan Sekunder
5.
Kegiatan Sekunder
720000
750000
PEMERINTAH
KABUPATEN LUMAJANG
KAB. PROBOLINGGO
KEC. RANUYOSO
PENYUSUNAN
9120000
PENGGUNAAN LAHAN
EKSISTING KABUPATEN
LUMAJANG
LEGENDA :
KEC. PADANG
KEC. PASRUJAMBE
Pusat Kabupaten
KEC. SUKODONO
Pusat Kecamatan
KAB. MALANG
KEC. LUMAJANG
KEC. JATIROTO
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
KEC. SUMBERSUKO
J alan Propinsi
KEC. CANDIPURO
KEC. PRONOJIWO
KEC. TEKUNG
KEC. ROWOKANGKUNG
KAB. JEMBER
KEC. TEMPEH
KEC. PASIRIAN
9090000
Sungai
KLASIFIKASI LAHAN :
KEC. KUNIR
KEC. YOSOWILANGUN
Pemukiman
Hutan
Sawah irigasi
Empang/Rawa
Pasir
Kebun/Perkebunan
Semak belukar
Tegalan/Ladang
Danau/Bendungan
SAMUDERA INDONESIA
NO. GAMBAR : 2
SUMBER :
DIGITASI PETA RUPA BUMI
KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2006
UTARA
2.5
7.5
10 km