Professional Documents
Culture Documents
Landasan Teori
Sebuah Ball Mill grinds materi dengan memutar silinder dengan bola
penggilingan baja, menyebabkan bola jatuh kembali ke dalam silinder dan ke
material yang akan tanah. Rotasi biasanya antara 4 sampai 20 putaran per
menit, tergantung pada diameter pabrik. Semakin besar diameter, semakin
lambat rotasi. Jika kecepatan keliling pabrik terlalu besar, ia mulai bertindak
seperti mesin pemisah dan bola tidak jatuh kembali, tapi tinggal di sekeliling
pabrik.
Titik di mana pabrik menjadi centrifuge disebut "Kecepatan Kritis", dan pabrik
bola biasanya beroperasi pada 65% sampai 75% dari kecepatan kritis.
Bola Mills umumnya digunakan untuk menggiling bahan 1/4 inci dan lebih halus,
sampai ke ukuran partikel 20 sampai 75 mikron. Untuk mencapai efisiensi yang
wajar dengan pabrik bola, mereka harus dioperasikan dalam sistem tertutup,
dengan bahan kebesaran terus menerus diresirkulasi kembali ke pabrik menjadi
berkurang. Berbagai pengklasifikasi, seperti layar, pengklasifikasi spiral, badai
dan pengklasifikasi udara digunakan untuk mengklasifikasi debit dari pabrik bola.
Menurut cara pengeluarannya produknya (discharge) ball mill dapat
dibedakan. Bila produk gerusan keluar dengan sendirinya disebut overflow,
tetapi bila produk keluar melalui saringan yang dipasang pada ujung
pengeluaran produk disebut grate discharge mill.Panjang bagian silender
dari mill kira-kira sama dengan diameternya. Pada tlpe discharge yang terakhir
ini, produk dapat dengan bebas keluar, peremukan material di dalam mill rendah
(lebih rendah dari overflow mill) dan ( over grinding) minimum.
rotasi yang disebut dengan gaya Corioli. Perbedaankecepatan antara bola dan
botol penggiling menghasilkan interaksi antara gaya gesek dan tekanyang
melepaskan energi dinamik yang tinggi. Perbedaan gaya ini menghasilkan
tingkat pengecilanukuran yang tinggi dan efektif dari Planetary Ball Mill.
Gambar 4.3 Konstruksi Ball Mill
S Prinsip Kerja Ball Mill Mesin Ball
Jenis Millyang kita gunakan ini memiliki tipe horisontal, berbentuk tabung, dan
dua tempat penyimpanan. Bagian luar mesin berjalan sepanjang roda gigi.
Material masuk secara spriral dan merata dalam tempat penyimpanan pertama.
Dalam tempat penampungan ini ada ladder scaleboard atau ripplescaleboard,
dan steelball dengan berbagai macam spesifikasi yang dipasang
pada scaleboard. Seiring dengan perputaran tubuh barel yang kemudian
menghasilkan gaya sentrifugal, steel ball akanterbawa pada ketinggian tertentu
dan jatuh untuk membuat material tergiling. Setelah prosespenggilingan dalam
tempat penyimpanan pertama, material akan masuk dalam
tempatpenampungan kedua untuk kembali digiling dengan steel
ball dan scaleboard. Akhirnya, bubuk akandibawa ke papan penampungan
produk akhir dan proses kerja sepenuhnya lengkap.
A. Klasifikasi Ball Mill
Klasifikasi ball mill didasarkan pada efektivitas pengurangan ukuran partikel,
total energi yang dikonsumsi, dan waktu pengausan dari dinding
tabung ball millMilldan bola-bola penggerus.Tipe-Tipe Grinding yaitu:
a.Tumbling
Merupakan suatu alat silinder yang horisontal yang hampir separuhnya diisi
dengan alat-alat penghancur, biasanya besi cor atau bola baja. Alat ini terdiri
dari silinder rotasi yang berukuran besar, yang secara ekstensif digunakan pada
beberapa industri untuk meremukkan dan menggerus material ukur an besar
menjadi material berukuran butir (granular) atau bahkan menjadi materia l
dengan ukuran sangat halus (mill). Tumbling Millbisa digolongkan menurut
bentuknya ke dalam dua tipe, yaitu silindris dan cylindro-conical.
a.
Alat Ini adalah suatu peralatan yang dipicu oleh daya yang berasal dari bijih
yang ada didalamnya sehingga merubah ukuran dari bijih tersebut menjadi lebih
halus lagi.Hal ini menyebabkan bijih yang sangat lembut meluap sebagai suatu
ukuran yang lebih halus lagi ke bagian yang berikutnya.
b.
2.
3.
Campuran bola-bola baja dan bahan galian atau bijihnya sendiri yang
disebut semiautagenous mill (SAG).
4.
Tanpa media penggerus, hanya bahan galian atau bijihnya yang saling
menggerus dan disebut autogenous mill.
Peralatan penggerusan yang dipergunakan adalah :
1.
Ball mill dengan media penggerus berupa bola-bola baja atau keramik.
2.
3.
Semi autogenous mill (SAG) bila media penggerusnya sebagian adalah
bahan galian atau bijihnya sendiri.
4.
Autogenous mill bila media penggerusnya adalah bahan galian atau
bijihnya sendiri.
Gambar 4.5Ball Mill Classfier
Adalah alat yang efisien untuk grinding banyak bahan menjadi bubuk halus.
2. Pabrik bola digunakan untuk menggiling berbagai jenis bahan tambang dan
lainnya, atau untuk memilih tambang.
3. Pabrik Bola secara luas digunakan dalam bahan bangunan, dan industri
kimia.
4.
5. Bola pabrik dapat dibagi menjadi tipe tabel dan jenis mengalir menurut
tambangdifferentexpelling.
6. Untuk menggunakan ball mill, bahan untuk digiling dimuat ke dalam barel
neopreneyang berisi media grinding.
7. Sebagai barel berputar, bahan yang hancur antara potongan-potongan
individual dari grinding media bahwa campuran dan menghancurkan produk
menjadi bubuk halus selama beberapa jam.
8.
Pabrik bola kami telah digunakan untuk menggiling kaca, bubuk produk
Bola maka pada kecepatan kritis Nc yaitu pada saat a = 00, kesetimbangan yang
terjadi adalah :
Gambar 4.7 Kesetimbangan Gaya pada bola dengan jarak r dari pusat
2.
Stopwatchsebagaialatpencatatwaktu.
3.
Timbangan Elektrik(neraca analitik)sebagai alat menimbang berat
bahan dan plastik
4.
Sieve shaker sebagai ayakan yang digunakan untuk mengelompokkan
butiran sesuai dengan ukuran butirannya.
5.
6.
7.
8.
Scrap 2buahuntukmencampursample.
9.
Spidol, untuk membuat tanda pada tiap plastik berisi sampel sebagai
pengenal.
10. Pulpen dan kertas (buku), sebagai alat tulis dan tempat menulis data yang
diperoleh.
11. Ball Alumina fungsinya untuk memhancurkan /menghaluskan sampel.
4.4.2 Bahan
Bahan yang digunakan sebagai umpan adalah yang tertahan ayakan
nomor 10# pada proses sebelumnya (Hammer Mill)
Neraca Analitik
Dulang
Sieve Shaker
Stopwacth
Kemoceng
Rod Mill
Spidol
Scrap
Plastik
Sekop
3. Menimbang hasil penggerusan Ball Mill tiap bagian dengan neraca analitik
setelah memisahkan dari bola-bola alumina yang digunakan.
4.
5.
= 505,4gr
Media Penggerus
= 10 bola besar
Waktu Penggerusan
= 60 sekon
= 502,6 gr
Waktu Pengayakan
= 600 sekon
= 497,8 gr
N
O
ME
SH
LUAS(
mm)2
BER
AT
PLA
STIK
(gr)
BERAT
PLASTI
K
+ SAMP
EL(gr)
#1
0
1,68
3,2
469,4
466,2
497,8
100,00
#2
0
0,841
3,2
33,1
29,9
31,6
6,35
#4
0
0,42
3,2
0,8
1,7
0,34
#6
0
0,25
3,2
3,4
0,2
0,9
0,18
#8
0
0,178
3,2
3,4
0,2
0,7
0,14
#1
00
0,15
3,2
3,3
0,1
0,5
0,10
#1
20
0,125
3,2
3,2
0,4
0,08
#1
40
0,105
3,2
3,3
0,1
0,4
0,08
#2
00
0,073
3,2
3,3
0,1
0,3
0,06
1
0
<2
00
0,073
3,2
3,4
0,2
0,2
0,04
BERATSAM
PEL(gr)
BERAT
KOMU
LATIF
(gr)
%
LOLOS
KOMUL
ATIF
497,8
Nilai P80
= 1,51 mm
Maka RR80
=
=
= 1,112
S Umpan bagian 2
Berat awal
= 508 gr
Media Penggerus
= 20 bola sedang
Waktu Penggerusan
= 60 sekon
= 506,1 gr
Waktu Pengayakan
= 600 sekon
= 499,6 gr
N
O
ME
SH
LUAS(
mm)2
BER
AT
PLAS
TIK
(gr)
BERAT
PLASTI
K
+SAMP
EL(gr)
#10
1,68
3,2
460,4
457,2
499,6
100,00
#20
0,841
3,2
42
38,8
42,4
8,49
#40
0,42
3,2
0,8
3,6
0,72
BERATSAM
PEL(gr)
BERAT
KOMUL
ATIF
(gr)
%
LOLOS
KOMUL
ATIF
#60
0,25
3,2
3,6
0,4
2,8
0,56
#80
0,178
3,2
3,6
0,4
2,4
0,48
#10
0
0,15
3,2
3,5
0,3
0,40
#12
0
0,125
3,2
3,6
0,4
1,7
0,34
#14
0
0,105
3,2
3,5
0,3
1,3
0,26
#20
0
0,073
3,2
3,6
0,4
0,20
1
0
<20
0
0,073
3,2
3,8
0,6
0,6
0,12
499,6
S Umpan bagian 3
Berat awal
= 507,0 gr
Media Penggerus
Waktu Penggerusan
= 60 sekon
= 504,1 gr
= 600 sekon
= 495,69 gr
N
O
ME
SH
LUAS(
mm)2
BERA
T
PLAS
TIK
(gr)
#10
1,68
3,2
457,1
453,9
495,9
100,00
#20
0,841
3,2
38,8
35,6
42
8,47
#40
0,42
3,2
4,9
1,7
6,4
1,29
BERAT
PLASTIK
+SAMPE
L (gr)
BERATSAMP
EL (gr)
BERAT
KOMUL
ATIF
(gr)
%
LOLOS
KOMUL
ATIF
#60
0,25
3,2
4,1
0,9
4,7
0,95
#80
0,178
3,2
3,8
0,6
3,8
0,77
#10
0
0,15
3,2
3,8
0,6
3,2
0,65
#12
0
0,125
3,2
3,8
0,6
2,6
0,52
#14
0
0,105
3,2
3,9
0,7
0,40
#20
0
0,073
3,2
3,8
0,6
1,3
0,26
1
0
<20
0
<0,073
3,2
3,9
0,7
0,7
0,14
495,9
4.7 Pembahasan
Dari praktikum yang telah praktikan lakukan praktikan mendapatkan niali % lolos
komulatif, produk dan RR80 untuk setiap umpan dalam selang waktu proses yang
berbeda-beda dengan F80 yang tetap yaitu 1,680 mm, karena menggunakan
produk yang lolos ayakan no 10#. Untuk menentukan RR 80 dengan rumus berikut
Maka RR80 =
Dimana : F80 = ukuran umpan pada 80% pada grafik
P80 = ukuran umpan pada 80% pada grafik
Masing masing umpang digerus dan diayak dalam waktu yang sama yaitu :
Waktu pengerusan
= 60 sekon
Waktu pengayakan
= 600 sekon
S Umpan bagian 1 dengan Berat awal = 505,4 gr, digerus menggukan 10 bola
besar, setelah di gerus di Ball Mill = 502,6 gr dan berat stelah pengayakan =
497,8 gr, nilai P80% = 1,51 mm, sehingga RR80 = 1,112.
S Umpan bagian 2 dengan Berat awal = 508,0 gr, digerus menggukan 20 bola
sedang, setelah di gerus di Ball Mill = 506,1 gr dan berat stelah pengayakan =
499,6 gr, nilai P80% = 1,49 mm, sehingga RR80 = 1,12.
S Umpan bagian 3 dengan Berat awal = 507,0 gr, digerus menggukan 30 bola
kecil, setelah di gerus di Ball Mill = 504,1 gr dan berat stelah pengayakan =
495,9 gr, nilai P80% = 1,49 mm, sehingga RR80 = 1,12
Pada proses pengerusan atau pereduksian dengan menggunakan Ball
Mill berguna untuk memisahkan mineral mineral pengotor yang masih menyatu
dengan mineral berharganya, itulah sebabnya dilakukan proses
lanjutan (secandary crusher). Jumlah berat umpan yang di masukkan
dalam crusher terjadi kehilangan berat (loss) hal tersebut karena beberapa hal
yaitu, sebagian umpan tertinggal dalam alat sehingga dianggap berat yang
hilang, selanjutnya pada saat penuangan produk ke suatu tempat (plastik) dan
selanjutnya pada saat pengeluaran produk dari crusher umpan yang
berukuran micro terhembus dan terbawa oleh angin. Hal-hal tersebutlah yang
mengakibatkan perbedaan antara berat umpan denga berat produk (berat
produk lebih rendah daripada berat umpan).