ALLOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD, FII KULLI LAMHATIW WANAFASIM BIADADI MALUUMAATILLAHI WA FUYUUDLHOOTIHI WA AMDAADIH (Al Habib Syeikh Sayyid Abdul Madjid Ma'roef RA Muallif Sholawat Wahidiyah) ALLAHU AKBAR... ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR.. LAA ILAA HA ILALLAH HU ALLAHU AKBAR.. ALLAHU AKBAR WALILLAH ILHAM Di saat gema takbir berkumandang di jagad raya ini Konon disebut merupakan hari kemenangan Tapi sejenak mari kita renungkan dengan sesungguhnya Tanyakan pada diri ini, kita menang dari apa? siapa musuh kita? dan siapa yang kita kalahkan? Jujur bagi diri yang hina ini tidak akan pernah ada hari kemenangan Yang menang adalah orang yang bersama DIA SANG PENCIPTA! Maka jangan bilang kita menang kalau kita masih jauh dari DIA ALLAH SANG PENCIPTA! Jangan bilang kita sudah Idul Fitri kalau kita belum menemukan SANG PENCIPTA! Jangan bilang kita akan mendapat kemuliaan sebelum kita mampu meniadakan diri untuk menemukan yang Maha Ada! Wahai diriku... Wahai Saudaraku..!!! Jangan bohongi lagi diri ini, karena diri ini sudah terlalu banyak dosa Jangan tipu lagi diri ini, karena diri ini sudah payah dengan maksiat yang kita lakukan Jangan menambah kebohongan yang berselimut dengan hari kemenangan Idul Fitri ini Diri diri ini sangat lelah dengan semua yang ada Kasihanilah jiwa yang sudah merana ini!!! Kasihanilah diri yang sudah tersesat ini.!!! Sungguh kita tidak tahu bahwa mengatakan aku menang, aku mulia, aku sudah Idul Fitri, tapi kita tidak pernah mengenal siapa Sang Pencipta? *** ALLAHU AKBAR... ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR.. LAA ILAA HA ILALLAH HU ALLAHU AKBAR.. ALLAHU AKBAR WALILLAH ILHAM Bukalah hati ini dengan selimut kerendahan Jangan kau tutup hati kita dengan selimut keakuan Sadari bahwa diri ini bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, Karena diri ini adalah ciptaan dan asalnya tidak ada Merendahlah. Menangislah Jangan sampai telinga lahir mendengar, akan tetapi telinga batin gelap gulita, tidak mengenal Sang Pencipta *** ALLAHU AKBAR... ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR.. LAA ILAA HA ILALLAH HU ALLAHU AKBAR.. ALLAHU AKBAR WALILLAH ILHAM Tiadakanlah dirimu.!!! NOL kan KEAKUANMU!!! Ingat kemenangan hanya sekedar fatamorgana dan semu belaka apabila kita belum bisa meniadakan, mengosongkan, dan meng NOL kan diri..!!! Jangan sampai Idul Fitri ini hanya sekedar slogan dan fatamorgana belaka..!!! Karena kita belum bisa dan belum mampu mengenal jati diri sebagai manusia yang tiada arti, tiada wujud, bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa..!!! ***
ALLAHU AKBAR... ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR.. LAA ILAA HA ILALLAH HU
ALLAHU AKBAR.. ALLAHU AKBAR WALILLAH ILHAM Ingat wahai saudaraku...!!! Tanda orang hina adalah air mata yang tumpah..!!! Tanda-tanda orang yang mengenal jati dirinya dia akan selalu menangis..!!! Tapi perlu diingat, air mata kadangkalanya ada air mata bahagia, adapula air mata kerinduan, dan ada juga air mata kerendahan yang paling rendah, yang menunjukkan sifat hamba Apa arti air mata??? Apa arti tangisan??? Apa arti rintihan??? Kalau jiwa tidak pernah merasa berdosa Kalau jiwa ini tidak pernah merasa dholim dan kufur Apapun hamba harus selalu ada di bawah, Hamba harus merasa rendah Hamba harus tidak ada apa-apa, dan tidak memiliki apa-apa Itulah sifat seorang hamba..!!! *** ALLAHU AKBAR... ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR.. LAA ILAA HA ILALLAH HU ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WALILLAH ILHAM Mari kita resapi bersama-sama Kita renungi dengan sungguh sungguh Kita buka hati kita dengan selebar-lebarnya Biarkan Asma Agung menjadi pembersih jiwa kita Biar Asma Suci itu masuk mendidik jiwa kita Sehingga hidup ini benar-benar bisa berarti *** Selamat kembali ke fitrah : BERSIH HATI, SUCI JIWA, SIAP MENGHADAP SANG PENGUASA SEJATI Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir & Batin HIDUP SEKALI HARUS BERARTI Catatan kelam perjalanan hidup dari Si Fakir yang hina Dalam bumi kerendahan, 18 Agustus 2012