You are on page 1of 23

SHOULDER

ARTHROGRAPHY
Teknik Radiografi 5

Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Akhmad Miftahudin
Aninditya Wahyu D
Dewi Kharismah
Dwiyan Sifaul J
Fatiha Solatina
Kartika Triana R
Revanda Dea B
Risyah Rubbyh
Sukma Zuliano A
Widad Melati A

P17430312003
P17430312006
P17430312010
P17430312013
P17430312017
P17430312023
P17430312027
P17430312029
P17430312034
P17430312039

SHOULDER
ARTHROGRAPHY
Definisi :
Pemeriksaan radiologi menggunakan
media kontras pada synovial joint &
struktur jaringan lunak disekitarnya.

SHOULDER
ARTHROGRAPHY
Anatomi
Tulang: clavicula, Scapula, dan humerus
Joint --> memfasilitasi pergerakan, termasuk acromioclavicular joints
dan shoulder joint (glenohumeral joint) yang memfasilitasi
pergerakan ke depan, circular dan ke belakang pada shoulder.
Ligament shoulder terdiri dari joint capsule (kelompok ligaments
yang menghubungkan humerus dengan socket shoulder joint pada
scapula untuk mengstabilisasi acromion, dan ligamen yang
menghubungkan clavicula dengan scapula yang disambung dengan
coracoid process.
Acromion --> roof shoulder yang dibentuk oleh bagian dari scapula
Rotator cuff --> terdiri dari dari tendon.
Bursa --> fluid-filled sac berlokasi antara tulang, ligamen atau
struktur lainnya. Pada shoulder, bursa berlokasi antara lapisanlapisan muscle pada rotator cuff.

Anantomi Shoulder Joint

SHOULDER
ARTHROGRAPHY
INDIKASI
Arthrography dilakukan bila ada nyeri yang persistent & unexplained
pain, rasa tidak nyaman, dan/atau dysfunction pada joint.
Fungsi
Menampakkan joint capsule, rottator cuff (dibentuk oleh gabungan
tendon dari 4 major muskulus shoulder, long tendon pada biceps
muscle dan articular cartilage
Tujuannya :
1. Mengidentifikasi abnormalitas soft tissue(pada tear akut dan kronik)
identify abnormalities (e.g., acute and chronic tears) seperti
ligaments, cartilage, dan joint capsules.
2. Mendeteksi kerusakan internal joint
3. Mendeteksi kerusakan akibat recurrent dislocations joint
4. Menampakkan synovial cysts

SHOULDER
ARTHROGRAPHY
RESIKO
1. Infeksi dari pucture side dimana media
kontras disuntikkan
2. Reaksi alergi akibat media kontras, namun
sangat jarang ditemukan karena substasi
tidak disuntikkan secara Intra vena
3. Arthrography tidak direkomendasikan
pada pasien dengan arthritis atau dengan
joint infections.

SHOULDER
ARTHROGRAPHY
Persiapan Alat dan Bahan
Pesawat x-ray dengan atau tanpa fluoroscopy
Arthrogram tray: disposible tray (aseptic prosedur) yakni
Prep sponge
Gauze sponge
Duk steril
Duk steril berlubang
1 buah syringe 50 cc atau 2 buah syringe 20 cc
Needle (18,21,22 dan 25 gauge)
Pisau bisturi
Ace Bandage
Steril glove
5 ml lokal anastesi, misal Xylocaine
Larutan antiseptic, misal Betadine
Media Kontras (Renografin M-60 dan Omnipaque 300)

Pesawat x-ray dengan fluoroscopy

Gambar Alat dan Bahan

Gauze
sponge
Prep
sponge
disposible tray

Duk steril

Duk steril berlubang

Spuit 5, 10,
20 cc

Gambar Alat dan Bahan

Steril glove
Pisau bisturi

Spinal Needle

Ace Bandage

Gambar Alat dan Bahan

Xylocaine

Larutan antiseptic

Omnipaque 300

Renografin M-60

SHOULDER
ARTHROGRAPHY
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
1. Informasikan prosedur pemeriksaan kepada pasien.
2. Pasien diminta menandatangani Informed Consent.
3. Minta pasien untuk menginformasikan apakah yang
bersangkutan alergi atau sensitif terhadap
medikasi, lokal atau general anastesi, media
kontras, iodium, seafood, atau latex.
4. Minta pasien untuk menginformasikan apabila yang
bersangkutan hamil atau kemungkinan hamil.
5. Minta pasien menginformasikan segala obat-obatan
atau herbal suplemen yang sedang dikomsumsi.

SHOULDER
ARTHROGRAPHY
PROSEDUR PEMERIKSAAN
1. Minta pasien untuk berganti pakaian dengan baju pasien dan
melepaskan barang-barang yang dapat mengganggu radiograf.
2. Posisikan pasien di atas meja pemeriksaan.
3. Lakukan foto polos pada sendi yang akan diperiksa untuk
perbandingan.
4. Kulit disekitar joint yg akan diperiksa ditutup dengan steril
drape dan dibersihkan dengan antiseptic solution.
5. Area disekitar joint disuntikkan lokal anastesi.
6. Aspirasi cairan joint dengan syringe. Selanjutnya media kontras
disuntikkan.
7. Setelah injeksi, minta pasien menggerakkan joint sehingga
media kontras bisa didistribusikan ke seluruh joint.
8. Radiograf diambil sesuai kebutuhan dan organ yg diperiksa.

SHOULDER
ARTHROGRAPHY

Foto polos shoulder joint

SHOULDER
ARTHROGRAPHY
Penyuntikan Media Kontras
1. Injeksi diarahkan pada sendi, sama seperti pasda
procedure arthrografi lainya.
2. Pertama-tama area di anastesi, radiolog
menggunakan floroskopi untuk memandu
pemasukkan needle ke celah sendi. Karena sendi
sangat dalam maka digunakan spinal needle.
3. Sedikit media kontras diinjeksikan sehingga
radiolog dapat menentukan apakah bursa telah
tertembus.
4. Ketika media kontras telah dimasukkan hingga
penuh, pengambilan gambar dilakukan.

SHOULDER
ARTHROGRAPHY
MK : single or dual kontras
Single : 10-12 cc positive medium, seperti
Renografin M-60 dan Omnipaque 300
Dual : 3-4 cc positive medium & 10-12 cc
negative medium (udara ruangan)
Pemeriksaan dual kontras dipercaya lebih baik
menampakkan area yang spesifik, seperti
bagian inferior dari rotator cuff, penggambaran
dilakukan dengan pasien berdiri.

Posisi pasien pre injeksi media kontras

SHOULDER
ARTHROGRAPHY
Proyeksi
Standar : AP shoulder dengan
internal dan eksternal rotation
Tambahan: proyeksi glenoid fossa,
transaxillary dan bicipidal groove

A
A, AP shoulder dengan internal dan B,
eksternal rotation

SHOULDER
ARTHROGRAPHY
POST PROSEDUR
1. Informasikan kemungkinan adanya swelling dan intruksikan
untuk mengkompres dengan es. Bila dalam 1 atau 2 hari
tidak hilang, minta pasien konsultasi ke dokter.
2. Pasien bisa diberikan penghilang rasa sakit. Namun aspirin
dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan.
3. Untuk knee, elastic bandage dipasang selama beberapa hari.
4. Minta pasien menginformasikan apabila mengalami :
a. Fever
b. Redness, swelling, bleeding, pada lokasi injeksi
c. Peningkatan rasa nyeri pada tempat injeksi

5. Pasien dapat menghentikan dietnya kecuali dokter


mengintruksikan hal lainnya.

SHOULDER
ARTHROGRAPHY
KETERBATASAN ARTHROGRAFI
1. Sebagian cairan dari manset rotator mungkin
tidak terdeteksi
2. Beberapa luka pada joint tidak dapat terdeteksi
selama arthrography konvensional termasuk
cairan dari tulang rawan yang dapat ditemukan di
dalam dan di sepanjang tepi beberapa sendi,
memar tulang tetangga dan cedera di ligamen
luar sendi.
3. MRI mungkin dapat dilakukan setelah
arthrography untuk lebih mengevaluasi jenis
cedera.

Terima Kasih

You might also like