Professional Documents
Culture Documents
Umum
Metodologi mencakup pendekatan yang digunakan dalam melakukan pekerjaan, prosedur pengumpulan
data, tahapan pekerjaan dan metode analisis. Berdasarkan ruang lingkup sebagaimana dikemukakan di atas,
pendekatan pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan atas dasar kaidah dan ketentuan yang lazim dilakukan dalam
penyusunan studi atau rencana, yaitu mulai dari tahapan identifikasi lokasi, potensi dan permasalahan di lokasi studi,
analisis dan pembahasan hingga penyusunan konsep rencana pengembangan/pembangunan sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan. Dalam Penyusunan DED Komplek Perumahan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah harus
menggunakan pendekatan dari bawah (bottom up approach) dalam arti bahwa masyarakat di lokasi studi sudah
dilibatkan mulai dari tahap awal penyusunan rencana hingga tahap pelaksanaan pembangunan.. Proses ini sangat
penting agar hasil pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sesuai dan sesuai dengan
kelompok sarasaran yang ditetapkan berdasarkan musyawarah dan mufakat masyarakat setempat.
Prosedur pengumpulan data mencakup data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer harus dilakukan
melalui survey/observasi, wawancara dan kuesioner. Tahapan pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut:
Data ketersediaan prasarana dan sarana; seperti pola jaringan transportasi dan informasi detail tentang
sarana dan prasarana.
1) Data peruntukan ruang; yaitu data penggunaan lahan untuk berbagai kegiatan fungsional dalam blok-blok
peruntukan.
2) Data penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan lahan; dan
3) Data terkait kawasan dan bangunan (kualitas, intensitas bangunan, tata bangunan).
Tahapan Analisis
Berdasarkan sasaran-sasaran yang akan dicapai, maka metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Kajian studi terdahulu, sebagai bahan pertimbangan dalam Penyusunan DED Komplek Perumahan DPRD Provinsi
Kalimantan Tengah.
Delianisasi wilayah perencanaan, dengan menggunakan Ground Truth Survey dan GPS Handheld di
Komplek Perumahan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
Analisis Penataan Kawasan dan Bangunan, dilakukan untuk melihat kondisi dan tingkat pelayanan
kawasan serta bangunan untuk menunjang fungsi dan peran kawasan di wilayah perencanaan
Analisis pembiayaan pembangunan, dilakukan untuk mengidentifikasi besar pembelanjaan pembangunan,
alokasi dana terpakai, dan sumber-sumber pembiayaan pembangunan.
Tahapan Penyusunan DED Komplek Perumahan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (mencakup program
bangunan, pengelolaan dan kelembagaan)
PENDEKATAN TEKNIS
Umum
Maksud dari Penyusunan DED Komplek Perumahan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah adalah mendukung
terciptanya kawasan strategis maupun kawasan fungsional secara aman, produktif dan berkelanjutan
Metode Pelaksanaan
Secara garis besar pendekatan dan metode pelaksanaan dijabarkan sebagai berikut:
a.
Persiapan
Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan yang terkait program kerja (alur pikir, tahapan kegiatan dan
jadwal), penyusunan instrumen pendataan (survey), bahan dan alat serta penyiapan tenaga yang akan dilibatkan
(struktur organisasi). Perangkat survey dan observasi yang dibutuhkan sebelumnya sudah mendapat persetujuan
dari Tim Teknis.
b.
dan Kab/Kota (sebutkan kab/kotanya) terkait sehingga dapat dicapai keluaran yang memadai, dengan dimungkinkan
pula untuk melakukan konsultasi dengan asosiasi profesi terkait dan instansi pemerintah setempat/SKPD atau
instansi lain.
c.
Pengumpulan data
1)
Melakukan review peraturan-peraturan yang sudah ada terkait dan ada hubungannya dengan tugas dan
tanggung jawabnya baik berupa UU, PP, Perpres, Permen, Juknis, Juklat, SNI, dan lain-lain.
2)
Data harus valid dan dapat dipertanggung jawabkan dan apabila terdapat perbedaan dari satu sumber
dengan sumber lainnya, maka harus dilakukan cross check pada sumber yang dapat dipercaya
Tahapan Kegiatan
a.
Pelaksana diwajibkan merinci kegiatannya agar dicapai keluaran yang sesuai dengan KAK.
b.
Pelaksana diwajibkan secara aktif melakukan koordinasi dengan Tim Teknis di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Instansi Teknis terkait di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga dapat dicapai keluaran
yang memadai.
c.
Secara garis besar tahapan kegiatan yang perlu dilakukan antara lain adalah:
1)
2)
Pengumpulan
data
dan
informasi
terutama
referensi
peraturan
tentang penyelenggaraan
Pengolahan data dan pengembangan alternatif konsep pola pikir dan struktur materi Penyusunan DED
Komplek Perumahan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
4)
Pembahasan di tingkat Provinsi bersama dengan Tim Teknis dan instansi teknis terkait
Tahap Konsep Penyusunan DED Komplek Perumahan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah
1)
Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dankualifikasi tim perencana, metoda
pelaksanaan, dan tanggung jawab waktuPenyusunan DED Komplek Perumahan DPRD Provinsi Kalimantan
Tengah;
2)
Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi hubungan ruang, dll;
3)
Laporan data dan informasi lapangan, termasuk penyelidikan tanah sederhana,keterangan rencana kota, dll.
B.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Laporan hasil kegiatan lokakarya value engineering (khusus untuk bangunandiatas 12. 000 m2 atau lebih dari
8 lantai).
C.
1)
Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi dwi dan trimatra Bila diperlukan;
2)
3)
4)
5)
Perkiraan biaya.
D.
1)
2)
3)
4)
Rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi, (RAB) berdasarkan Analisa Biaya Konstruksi SNI; dan
5)
Menyusun laporan Penyusunan DED Komplek Perumahan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah; struktur,
utilitas, lengkap dengan perhitungan-perhitungan yang bisa dipertanggung jawabkan.
Disyaratkan berpendidikan S1 Teknik Elektro yang berasal dari perguruan tinggi negeri atau yang telah
disamakan. Memiliki pengalaman profesional di bidang plumbing minimal selama 3 tahun. Tenaga ahli ini bertugas
Melakukan kegiatan pengumpulan, pengolahan, evaluasi data-data teknis mekanikal elektrikal, serta mempelajari
spesifikasi teknis yang berkaitan dengan sistim elektrikal mekanikal. Mengkaji dan mengidentifikasi serta
menganalisa permasalahan kondisi mekanikal elektrikal dan catu daya tersedia. Menyusun prioritas kebutuhan
program mekanikal elektrikal dan spesifikasi teknis serta Selalu berkoordinasi dengan tenaga ahli lainnya dalam
penyusunan laporan, termasuk menyusunan bahan presentase dengan pihak pemberi tugas Perencanaan gambar
detail mekanikal Elektrikal, menyusun rencana anggaran biaya dan Bill Of Quantity. Analisa dan evaluasi data untuk
tindak lanjut rencana jangka menengah dan panjang.
e. Ahli Lansekap
Disyaratkan berpendidikan S1 Teknik Arsitektur yang berasal dari perguruan tinggi negeri atau yang telah
disamakan. Memiliki pengalaman profesional di bidang Arsitektur minimal selama 3 tahun. Tenaga ahli ini bertugas
untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan kondisi fisik wilayah perencanaan serta
mendesain pola ruang dan kelengkapan ilustrasinya.
f.
Ahli Quantity/Estmator
Disyaratkan berpendidikan S1 Teknik Sipil yang berasal dari perguruan tinggi negeri atau yang telah
disamakan. Memiliki pengalaman profesional di bidang struktur minimal selama 3 tahun. Tenaga ahli ini bertugas
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan, Perhitungan Biaya Pelaksanaan. Pelaporan dan Penyiapan Dokumen Lelang.
Untuk membantu tim ahli konsultan dapat menyediakan tenaga pendukung adalah Operator Komputer,
administrasi, dan Operator Komputer CAD serta pesuruh kantor sesuai dengan keperluan.