You are on page 1of 4

ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH TERAPI OKUPASI AKTIVITAS MENGAMBAR


TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL KLIEN
DENGAN MENARIK DIRI DI RUMAH SAKIT JIWA
PROPINSI BALI
TAHUN 2014
Oleh : I Wayan Suripta
(NIM. P. 07120213049)

ABSTRACT
Effect of Occupational Therapy
Drawing Activity On The
Schizophrenic Clients Capabilities
Verbal Comunication In Withdraw
Schizophrenia is a severe mental
disorder
characterized
by
hallucinations, waham, withdraw
and agresif behaviour. One of the
treatment of schizophrenia patients
in withdraw is occupational therapy.
One type of occupational therapy is
indicated for withdraw patients is
drawing activity. This activity aims
to reveal and to tell about feeling in
picture. This study aimed to
determine the effect of occupational
therapy
drawing
on
the
schizophrenic clients capabilities
verbal comunication In Withdraw.
This type of study is pre
ekspermental One-group Pre-testposttest design with sampling
purposive sampling. Type of data
used to obtain the data is primary
data. After observation showed
client's
ability
to
verbal
comunication
before
given
occupational therapy drawing most
(86,7%) in the disability category.
after a given occupational therapy
leisure time activity most (83,3%) in

the competent category. Wilcoxon


Sign Rank test results obtained Test p
= 0.000 <0.010, which means there
is a very significant effecf
occupational therapy drawing on the
client's
ability
to
verbal
communication
in
withdraw.
Suggested this study can be used as
a reference in the care of patients
who
experienced
withdraw
occupational therapy are expected to
be carried out regularly.
Keywords: Occupational Therapy
Drawing Activity; client's ability to
verbal communication ; withdraw
ABSTRAK
Pengaruh Terapi Okupasi
Aktivitas Mengambar Terhadap
Kemampuan Komunikasi Verbal
Klien Dengan Menarik Diri
Skizofrenia merupakan salah satu
gangguan jiwa berat yang ditandai
dengan halusinasi, waham, menarik
diri dan perilaku kekerasan. Salah
satu penanganan pasien skizofrenia
dengan menarik diri adalah terapi
okupasi. Salah satu jenis terapi
okupasi yang diindikasikan untuk

pasien menarik diri adalah aktivitas


menggambar. Aktivitas ini bertujuan
mengungkapkan dan menceritakan
perasaan melalui media gambar.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh terapi okupasi
menggambar terhadap kemampuan
komunikasi verbal pasien skizofrenia
dengan menarik diri. Jenis penelitian
ini
adalah
pra
ekspermental
pendekatan One-group Pra-testposttest Design dengan purposive
sampling. Jenis data yang digunakan
untuk mendapatkan data adalah data
primer.
Setelah
dilakukan
pengamatan
didapatkan
hasil
kemampuan komunikasi verbal pada
pasien skizofrenia sebelum diberikan
terapi
okupasi
menggambar
terbanyak (86,7%) dalam katagori
tidak mampu. setelah diberikan
terapi okupasi
menggambar
terbanyak (83,3%) dalam katagori
mampu. Hasil uji Wilcoxon Sign
Rank Test didapatkan p = 0,000 <
0,010 yang berarti ada pengaruh
yang sangat signifikan pemberian
terapi okupasi menggambar terhadap
kemampuan
komunikasi
verbal
pasien skizofrenia dengan menarik
diri. Disarankan penelitian ini dapat
dijadikan sebagai rujukan dalam
merawat pasien yang mengalami
menarik diri, diharapkan pemberian
terapi okupasi dapat dilaksanakan
secara rutin dan terjadwal.
Kata Kunci : Terapi Okupasi
Aktivitas Menggambar; Kemampuan
Komunikasi Verbal; Menarik Diri

PENELITIAN
Pengaruh Terapi Okupasi
Aktivitas Menggambar Terhadap
Kemampuan Komunikasi Verbal
Klien Dengan Menarik Diri
Oleh : I Wayan Suripta
(NIM. P. 07120213049)
Gangguan jiwa adalah respons
maladaptif terhadap stressor dari
lingkungan internal dan eksternal,
dibuktikan melalui pikiran, perasaan
dan perilaku yang tidak sesuai
dengan

norma-norma

lokal

atau

budaya setempat dan mengganggu


fungsi sosial, pekerjaan dan/atau
fisik. Data American Psychological
Association

(APA)

tahun

2010

menyebutkan, satu persen populasi


penduduk dunia (rata-rata 0.85%)
menderita skizofrenia (Joys, 2011),
sedangkan dari data World Health
Organization (WHO) tahun 2013
akhir, Gangguan jiwa merupakan
kasus terbesar ke -3 di dunia. Hal itu
diungkapkan

Surya

Husada,

selaku anggota Perhimpunan Dokter


Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia
(PDSKJI). Berdasarkan hasil riset
kesehatan dasar (Riskesdas 2013)
pravalensi penderita gangguan jiwa
berat

(skizofrenia)

propinsi

Bali

berada pada urutan ke empat setelah

bentuk emosi yang dirasakan melalui

propinsi DI Yogyakarta, Aceh dan

gambar.

Sulawesi Selatan yaitu 3 orang dari

menggambar juga bisa dijadikan

1000

sarana menyampaikan perasaan atau

penduduk

skizofrenia

menderita

(Depkes

RI,

2013).

Berdasarkan laporan tahunan 2013

Disamping

itu

terapi

ide yang diungkapkan dengan katakata.

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Propinsi

Variabel dalam penelitian ini

Bali rata-rata jumlah pasien di rawat

terdiri dari bebas yaitu

inap setiap bulannya sebanyak 445

okupasi aktivitas menggambar dan

orang, 90% (400 orang) diantaranya

variabel terikat yaitu kemampuan

skizofrenia yang terdiri dari 144

komunikasi verbal. Hipotesis dalam

orang

halusinasi,

penelitian ini adalah ada pengaruh

(20%) dengan

terapi okupasi aktivitas menggambar

(36%)

dengan

sebanyak 80 orang

menarik diri, 56 orang (14%) dengan

terhadap

harga diri rendah dan sebanyak 40

verbal pasien skizofrenia dengan

orang (10%) dengan riwayat perilaku

menarik diri di Rumah Sakit Jiwa

kemarahan.

Provinsi Bali tahun 2014.

Perilaku
merupakan

menarik
usaha

kemampuan

terapi

komunikasi

diri

Jenis penelitian ini adalah pra

individu

eksperimental dengan jumlah sampel

menghindari suatu interaksi atau

30

hubungan dengan orang lain yang

pendekatan

dimanifestasikan

sikap

posttest Design. Pengambilan data

mampu

dilakukan mulai tanggal 22 Mei

membagi pengalaman dengan orang

sampai 23 Juni 2014 di ruang Kunti

lain dan tidak adanya perhatian

dan Ruang Nakula. Populasi dari

(Stuart dan Sundeen, 1990). Terapi

penelitian ini adalah seluruh pasien

menggambar

skizofrenia

memisahkan

diri,

dengan
tidak

merupakan

aktivitas

orang

dengan

menggunakan

One-group

dengan

masalah

yang penuh stimulasi terhadap proses

keperawatan

perkembangan dan sebagai bentuk

dirawat di ruang Kunti dan Nakula

ekspresi, menggambar juga dapat

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali

membantu

dengan cara purposive Sampling.

menyalurkan

bentuk-

menarik

Pra-test-

diri

yang

Jenis data yang digunakan untuk

mendiskusikan aktivitas yang telah

mendapatkan

dilakukan

data

adalah

data

primer.

untuk

menceritakan

perasaannya dengan gambar yang

Hasil

penelitian

kemampuan

didapatkan

komunikasi

telah dibuat.

verbal

Hasil penelitian disimpulkan

pasien skizofrenia sebelum diberikan

kemampuan

terapi okupasi aktivitas menggambar

pasien skizofrenia pre test terbanyak

terbanyak 26 orang (86,7 %) dalam

(86,7

katagori

mampu.

tidak

mampu.

diberikan terapi okupasi

setelah

komunikasi

%)

dalam

verbal

katagori

Kemampuan

tidak

komunikasi

aktivitas

verbal pasien skizofrenia post test

menggambar terbanyak 25 orang

terbanyak (83,3%) dalam katagori

(83,3%) dalam katagori mampu.

mampu.

Hasil uji Wilcoxon Sign Rank Test

menunjukkan ada pengaruh yang

didapatkan p = 0,000 < 0,010 yang

sangat signifikan pemberian terapi

berarti ada pengaruh yang sangat

okupasi

signifikan pemberian terapi okupasi

terhadap

aktivitas

verbal pasien skizofrenia dengan

menggambar

kemampuan

terhadap

komunikasi

verbal

pasien skizofrenia dengan menarik

Hasil

uji

aktivitas

hipotesis

menggambar

kemampuan

komunikasi

menarik diri.
Disarankan

agar

hasil

diri. Terapi okupasi berpengaruh

penelitian ini dapat dijadikan sebagai

terhadap

suatu bahan pertimbangan alternatif

kemampuan

komunikasi

verbal pasien skizofrenia dengan

dalam

menarik diri karena proses terapi

keperawatan dalam merawat pasien

okupasi adalah merangsang atau

yang mengalami menarik diri pada

menstimulasikan

pasien

pasien skizofrenia

aktivitas

disukainya

yang

melalui
dan

memberikan

asuhan

You might also like