Professional Documents
Culture Documents
NRP
Asisten :
: G24120056
(G24100023)
(G24100082)
(G24110007)
(G24110020)
(G24110040)
(G24110045)
(G24110044)
Neraca Energi
Tujuan
1. Menduga komponen neraca energi permukaan (Rn, G, H, LE) di Kota
Surakarta
2. Menduga nilai suhu udara (Ta) di Kota Surakarta
METODOLOGI
Alat dan Bahan
: 1. Laptop
2. Software ER Mapper 7.1
3. Software ArcGIS
4. File reclass, radiasi netto, dan Ts
Langkah Kerja
Pertama-tama membuka software Er Mapper terlebih dahulu. Memilih
load data set dan menduplikatnya menjadi dua kali kemudian dinamai dan
masukkan file radiasi netto dan reclass Kota Surakarta. Lalu merefresh nya dan
menyimpannya dengan nama 01_rnreclass. Kemudian close dan load file
gabungan yang baru saja dibuat dan menamai layernya dengan G dan
memasukkan rumus G dan apply change kemudian merefreshnya dan
menyimpannya dengan nama 02_G. Kemudian load kembali file G yang baru saja
dibuat, merefresh dan menampilkan grafik, limit to actual lalu print screen sebagai
bahan pertama untuk interim report. Kemudian load data set dan menduplikatnya
menjadi tiga kali dan mengisinya dengan data radiasi netto, G, dan reclass, lalu
merefreshnya dan menyimpannya dengan nama 03_rngreclass. Kemudian load
kembali file 03_rngreclass dan menamai dengan H pada layernya. Kemudian
memasukkan rumus H, apply change, membuka grafiknya, limit to actual, print
screen untuk file kedua interim report dan menyimpan filenya dengan nama
04_H. Load data set dan menduplikatnya menjadi tiga dan memasukkan file
radiasi netto, G, dan H serta menamainya sesuai dengan filenya. Lalu
merefreshnya dan menyimpannya dengan nama 05_rngh. Load kembali file
05_rngh dan menamai LE pada layernya, memasukkan rumus LE, apply change,
close, dan menyimpannya dengan nama 06_LE dengan format 8bytereal. Load
kembali file 06_LE, membuka grafiknya, limit to actual, dan print screen untuk
file ketiga untuk interim report. Kemudian load data set dan duplikat menjadi tiga
dan mengisinya dengan nama Ts, H, Reclass dan dinamai sesuai dengan urutan
filenya. Lalu merefreshnya dan menyimpannya dengan nama 07_tshreclass. Load
kembali file 07_tshreclass dan memasukkan rumus Ta, apply change, close. Lalu
membuka grafiknya, limit to actual, dan menyimpannya dengan nama 08_Ta
kemudian print screen untuk file keempat dalam interim report.
Diagram Alir
Membuka software
Er Mapper 7.1.
]Membuat gabungan
dari Rn dan reclass.
Membuat estimasi
fluks panas laten
dari gabungan Rn,
G, dan H.
Membuat estimasi
fluks panas tanah
(G) dan print screen.
Membuat estimasi
fluks panas terasa
(H) dari gabungan
Rn, G, dan reclass.
Membuat estimasi
suhu udara(Ta) dari
gabungan Ts, H, dan
reclass.
lahan terbangun. Berikut ini merupakan hasil estimasi fluks panas tanah pada
Kota Surakarta.
tiap jenis permukaan, karena tiap permukaan memiliki kapasitas panas yang
berbeda pula. Nilai fluks panas terasa dipengaruhi oleh suhu udara, suhu
permukaan, dan tahanan aerodinamik (Maykut dan Phil 1973). Fluks panas terasa
terbentuk karena adanya perbedaan temperatur pada permukaan dengan udara
diatasnya (Arya 2001).Walaupun radiasi yang diterima sama, benda berkapasitas
panas besar akan memiliki suhu permukaan yang lebih kecil dibandingkan benda
yang memiliki kapasitas panas yang kecil.
Berikut ini adalah hasil estimasi Latent Heat Flux pada Kota Surakarta.
SIMPULAN
Berdasarkan analisis neraca energi yang telah dilaksanakan, dapat
disimpulkan bahwa nilai fluks panas tanah Kota Surakarta berkisar antara 34
W/m2 hingga 103 W/m2. Untuk nilai fluks panas terasa memiliki selang antara 43
W/m2 hingga 691 W/m2, sedangkan untuk nilai fluks panas laten berkisar antara
107 W/m2 hingga 762 W/m2. Sehingga menghasilkan nilai suhu udara dari 20C
hingga 34C. Terdapat kesalahan pada saat mengklasifikasikan tutupan lahan yang
mengakibatkan kesalahan nilai pada urutan tutupan lahan.
DAFTAR PUSTAKA
Arya S P. 2001. Introduction to micrometeorology second edition. Sandiego:
Academic Press.
http://surakarta.go.id/konten/selayang-pandang [Terhubung berkala]
September 2014]
[29