Professional Documents
Culture Documents
Attention Deficit
Hyperactivity Disorder (ADHD)
Gangguan Pemusatan Perhatian
dan Hiperaktivitas (GPPH)
Oleh:
Nudiya Azimah
Lia Fauziah
Dokter Pembimbing:
dr. Isa Multazam Noor, Sp.KJ
Diagnosis
314.01 ADHD predominan Hiperaktif
TINJAUAN PUSTAKA
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Definisi
Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian
dan Hiperaktivitas (GPPH / ADHD) anak
menunjukkan perilaku hiperaktif, impulsif dan sulit
memusatkan perhatian (inatensi) yang timbulnya
sering, persisten dengan tingkat yang lebih berat jika
dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya.
Prevalensi
Umum timbul < 7 tahun
Usia SD > remaja & dewasa
Anak laki-laki > perempuan (3-4 : 1)
Etiologi
Penyebab pasti belum ditemukan
Keterlibatan : faktor genetik, struktur
anatomi dan neurokimiawi otak
The National Institute of Mental Health
otak anak dengan ADHD (MRI)
Struktur Otak
Pada penelitian menggunakan teknik imaging menunjukkan
adanya perbedaan ukuran pada beberapa bagian otak pada anak
dengan ADHD yang dibandingkan dengan anak tanpa ADHD
Lobus Prefrontal
Berlokasi di bagian frontal otak.
Proses editing perilaku, mengurangi
distraktibilitas, membantu kesadaran diri
dan waktu seseorang
Pada anak dengan ADHD bagian prefrontal
ini menjadi kurang aktif dibanding
anak tanpa gangguan ini.
Cerebellum
Suatu bagian dibawah otak.
Bagian ini membantu mengontrol tonus dan keseimbangan otot,
dan menyamakan aktivitas otot.
Bagian ini menjadi lebih kecil pada anak dengan ADHD
Kimiawi otak
Dopamine merupakan neurotransmitter yang mempengaruhi fungsi
mental maupun emosional (ADHD = ambilan kembali ke dalam
sel neuron di daerah sistem limbik dan lobus prefrontal (Dopamine
Transporter Gene))
Faktor Genetik
Faktor genetik memiliki peran yang penting pada ADHD.
Keluarga yang memiliki anak dengan ADHD memiliki kemungkinan
tertinggi adanya ADHD, antisosial, mood, cemas, dan gangguan
penyalahgunaan zat didalam keluarganya pada anak yang lain
dibandingkan keluarga yang tidak memiliki anak ADHD
Faktor Nutrisi
Malnutrisi
Defisiensi Zinc dan Asam Lemak Essensial
Faktor Neurologis
Suatu korelasi fisiologis : ditemukanya berbagai pola
eletroensefalogram (EEG) abnormal yang terdisorganisasi dan
karakteristik untuk anak kecil.
Pada beberapa kasus temuan EEG menjadi normal dengan
berjalannya waktu
Faktor Psikososial
Anak anak dalam institusi seringkali overaktif dan memiliki
rentang atensi yang buruk
Tanda tersebut dihasilkan dari pemutusan emosional yang lama,
dan gejala menghilang jika faktor pemutus dihilangkan, seperti
melalui adopsi atau penempatan di rumah penitipan.
Kejadian fisik yang menimbulkan stress, suatu gangguan dalam
keseimbangan keluarga, dan faktor yang menyebabkan kecemasan
berperan dalam awal atau berlanjutnya ADHD.
Faktor predisposisi mungkin termasuk temperamen anak, faktor
genetik-familial, dan tuntutan sosial untuk mematuhi cara
berkelakuan dan bertindak yang rutin
Penatalaksanaan
Belum ada satu jenis terapi untuk
menyembuhkan anak dengan ADHD secara
total.
Tatalaksana yang terbaik pendekatan komprehensif
beralaskan prinsip Multi Treatment Approach (MTA)
selain terapi dengan obat, juga diberikan terapi
psikososial (terapi perilaku (modifikasi perilaku), terapi
kognitif perilaku dan juga latihan keterampilan sosial).
Memberikan psikoedukasi kepada orang tua, pengasuh
maupun guru yang sehari-harinya berhadapan dengan
anak ADHD.
Tujuan utama : memperbaiki pola perilaku dan sikap anak
dalam menjalankan fungsinya sehari-hari dengan
memperbaiki fungsi kontrol diri anak mampu untuk
memenuhi tugas tanggung jawabnya secara optimal
sebagaimana anak seusianya.
1. Pendekatan psikofarmakologi
Pilihan pertama :
Obat golongan psikostimulan:
Golongan metilfenidat (sediaan tablet 10 mg, dan 20
mg) 0,3-0,7/ KgBB/ hari).
Golongan deksamfetamin
Golongan pamolin
Obat golongan antidepresan inhibitor metabolisme
dopamine dan norepineprin.
obat antidepresan golongan penghambat ambilan
serotonin yang bekerja secara spesifik (SSRI=
serotonin specific reuptake inhibitor) : flouxetine 0,6
mg/KgBB
obat antidepresan golongan monoamine oksidase
inhibitor (MAOI): moclobamide 3-5 mg/KgBB/hari dibagi
dalam 2 dosis pemberian.
Obat golongan antipsikotik atipikal : risperidone
menurunkan perilaku hiperaktivitas dan agresivitas,
2. Pendekatan psikososial
Pelatihan keterampilan sosial.
Edukasi bagi orang tua dan guru
Modifikasi perilaku : suatu teknik terapi perilaku dengan
menggunakan prinsip ABC (Antecedent Behaviour, and
Consequence).
Antecedent : semua bentuk sikap, perilaku dan juga
kondisi yang terjadi sebelum anak menampilkan
perilaku tertentu, misalnya cara orang tua/guru
memberikan instruksi pada anak.
Behavior : perilaku yang ditampilkan oleh anak (yang
sebenarnya ingin diubah)
Consequence : reaksi orang tua/guru yang terjadi
setelah anak menunjukkan perilaku tertentu. Dalam
modifikasi perilaku maka orang tua dan guru
diharapkan untuk merubah antecedents dan juga
consequentnya sehingga diharapkan anak juga dapat
merubah perilaku yang tadinya kurang adaptif menjadi
lebih adaptif dengan lingkungan sekitarnya. Teknik ini
pada umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama
PENCEGAHAN
Sampai saat ini belum diketahui cara mencegah
terjadinya ADHD
Beberapa penelitian mengindikasikan hubungan
antara ibu hamil yang merokok
Hindari merokok, alkohol, obat-obatan selama
kehamilan dapat membantu mencegah risiko
tinggi terbentuknya ADHD atau perilaku yang
sama pada usia muda
Prognosis
Remisi kemungkinan tidak terjadi sebelum usia 12
tahun, biasanya antara usia 12 dan 20 tahun.
Kira kira 15 20% kasus, gejala GPPH menetap
sampai masa dewasa.
Anak anak dengan GPPH yang gejalanya menetap
sampai masa remaja adalah berada dalam resiko
tinggi untuk mengalami gangguan konduksi.
50% anak anak dengan gangguan tingkah laku
akan mengembangkan gangguan kepribadian anti
sosial di masa dewasanya.
Hasil yang optimal tampaknya dipermudah dengan
menghilangkan agresi anak dan dengan memperbaiki
fungsi keluarga sedini mungkin.
Referensi
Wiguna, T. (2010). Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH). In S. D.
Elvira, & G. Hadisukanto (Eds.), Buku Ajar
Psikiatri (pp. 441-454). Jakarta: Badan Penerbit
FKUI.
DSM IV-TR (PDF)
Terima Kasih
Thank You
Gangguan Klinis
Kondisi Lain Yang Menjadi Fokus Perhatian Klinis
Gangguan Kepribadian
Retardasi Mental
Kondisi Medik Umum
Masalah Psikososial dan Lingkungan
Penilaian Fungsi Secara Global