Professional Documents
Culture Documents
Dina Setyaningsih
01.208.5634
Pendahuluan
Rheumatoid arthritis ditandai dengan
genetik.
Merokok merupakan risiko lingkungan
utama.
Di negara-negara industri, rheumatoid
arthritis mempengaruhi 0.5-1.0% pada
orang dewasa, dengan 5-50 per 100.000
kasus baru setiap tahunnya.
Kelainan paling khas terjadi pada wanita
dan orang tua.
Rheumatoid arthritis yang aktif dan tidak
terkendali menyebabkan kerusakan sendi,
Patofisiologi
Antigen
mengaktivasi
CD4 + sel T
menstimulasi
Monosit, makrofag, sinovial fibroblast
memproduksi
IL 1,IL 6, TNF- bantuan CD69 , CD11
Matrik metaloproteinase interferon- dan
interleukin-17
in flamasi
genetik
50% dari risiko pengembangan rheumatoid
Frekuensi
Temuan dari studi berbasis populasi menunjukkan
Manifestasi Klinik
Onset
Kurang lebih 2/3 penderita AR, awitan terjadi secara
perlahan, arthritis simetris terjadi dalam beberapa minggu
sampai beberapa bulan dari perjalanan penyakit. Kurang
lebih 15% dari penderita mengalami gejala awal yang lebih
cepat yaitu antara beberapa hari sampai beberapa minggu.
Sebanyak 10-15% penderita mempunyai awitan fulminant
berupa arthritis poliartikular, sehingga diagnosis AR lebih
mudah ditegakkan. Pada 8-15% penderita, gejala muncul
beberapa hari setelah kejadian tertentu (infeksi). Arthritis
sering kali diikuti oleh kekakuan sendi pada pagi hari yang
berlangsung selama satu jam atau lebih. Beberapa
penderita juga mempunyai gejala konstitusional berupa
kelemahan, kelelahan, anoreksia dan demam ringan.
Manifestasi artikular
Penderita AR pada umumnya datang dengan
Manifestasi Ekstaartikular
Walaupun arthritis merupakan manifestasi klinis utama, tetapi AR
Deformitas
Kerusakan dari struktur-struktur penunjang sendi dengan perjalanan
penyakit. Dapat terjadi pergeseran urnal atau deviasi jari, subluksasi sendi
matakarpofalangenal, deformitas boutonniere, dan leher angsa
merupakan beberapa deformitas tangan yang sering dijumpai pada klien.
Pada kaki terdapat protrusi (tonjolan) kaput metatarsal yang timbul
sekunder dari subluksasi metatarsal. Sendi-sendi yang sangat besar juga
dapat terangsang dan akan mengalami pengurangan kemampuan
bergerak terutama dalam melakukan gerakan ekstensi. Nodul-nodul
reumatoid adalah massa subkutan yang ditemukan pada sekitar sepertiga
orang dewasa penderita Artritis reumatoid. Lokasi yang paling sering
terjadi deformitas ini adalah bursa olekranon (sendi siku) atau disepanjang
permukaan ekstensor dari lengan, walaupun demikian nodul-nodul ini
dapat juga timbul ditempat lain. Adanya nodul-nodul ini biasanya
merupakan suatu petunjuk penyakit yang aktif dan lebih berat. Manifestasi
ekstraartikuler, artritis reumatoid juga dapat menyerang juga dapat
menyerang organ-organ lain diluar sendi seperti Jantung (perikarditis),
paru -paru (pleuritis), mata, dan pembuluh darah dapat rusak.
Diagnosis
Kriteria
of Rheumatology
1. kaku American
di pagi hariCollege
(setidaknya
1 hari)
(ACR)
tahunpada
1987
2. Arthritis
tiga atau lebih daerah
sendi
3. Arthritis sendi tangan ( 1 sendi
bengkak)
4. Simetris arthritis
5. Rheumatoid nodul
6. Serum faktor rheumatoid
7. Perubahan radiografi (erosi)
Empat dari tujuh kriteria harus ada.
Kriteria 1-4 harus telah ada selama
minimal 6 minggu
pencitraan
Juxta-artikular erosi merupakan ciri
outcome
Outcome utama dalam rheumatoid arthritis
Pengelolaan
1. Pengobatan gejala
Analgesik mengurangi rasa sakit, dan obat
non-steroid anti-inflamasi (NSAID)
mengurangi nyeri dan kekakuan. Kedua
kelompok obat tersebut digunakan secara
luas untuk mengontrol gejala rheumatoid
arthritis
Agen-agen ini harus diberikan dengan
inhibitor pompa proton untuk perlindungan
gastro, dengan obat aksi pendek yang
diberikan untuk jangka waktu pendek untuk
meminimalkan risiko.
2. Disease-modifying antirheumatic
drugs (DMARDs)
DMARD merupakan andalan pengobatan untuk
3. Agen biologi
TNF inhibitor, abatacept, rituximab, dan
tocilizumab
Agen biologis konvensional dikombinasikan
dengan methotrexate. Awalnya, kombinasi
ini adalah untuk mengurangi pembentukan
antibodi,
4. glukokortikoid
Terapi glukokortikoid sistemik dapat memberikan efek
Pengobatan suportif
latihan peregangan,
perlindungan sendi,
perawatan kaki,
dukungan psikologis.
Pendidikan pasien juga sangat penting.
Pengobatan rheumatoid
arthritis dini
Methotrexate biasanya merupakan DMARD
Komplikasi
Kematian dan komorbiditas
Pasien dengan rheumatoid arthritis terus memiliki
dengan kecacatan
limfoma dan penyakit getah bening ganas proliferatif
Prevalensi kanker paru-paru juga meningkat
kanker kulit melanotik dan non-melanotik.
Pencegahan
pencegahan primer, penurunan jumlah
TERIMA KASIH