You are on page 1of 2

KASUS 1

Pada tanggal 23 Februari 2015 klien dibawa ke Ruang UGD Rumah sakit Umum
Depati Hamzah Pangkalpinang oleh warga sekitar jalan Koba Pangkalpinang. Klien
merupakan korban lakalantas di daerah jalan Koba Pangkalpinang sekitar jam 10.50 WIB.
Klien bertabrakan dengan pengendara motor lain, mekanisme cedera klien yaitu klien
terpental dan terhempas sekitar 10 meter dari tempat kejadian. Klien menggunakan helm
akan tetapi helm yang digunakan terlepas. Menurut warga yang mengantar klien saat
kejadian klien tidak sadarkan diri, terjadi perdarahan pada hidung dan telinga terdapat
beberapa luka robek dan luka lecet , terutama bagian belakang

daun telinga

klien,

pendarahan terjadi pada hidung mulut dan telinga klien. Kemudian Klien langsung dilarikan
kerumah sakit Umum Depati Hamzah Pangkalpinang, lamanya perjalan dari tempat kejadian
sampai di Ruang UGD yaitu sekitar 10 menit.
Saat di Ruang UGD perawat langsung melakukan pengkajian. Terdapat cairan
(darah) pada daerah mulut dan hidung serta bunyi pernafasan ngorok. Pergerakan dada kiri
dan kanan semetris, Frekuensi 40 x/menit, irama nafas tidak teratur. nafas cepat dan
dangkal, serta saturasi oksigen klien yaitu 86 %. Tekanan darah klien 70/50 mmHg , pulse
lemah, akral dingin, nadi klien 86 x/menit dan suhu tubuh klien 36,80 C. CRT kurang dari 3
detik. Klien pucat, akral, terjadi perdarahan pada luka dikepala bagian temporalis dextra dan
Perdarahan aktif telinga kanan tapi sedikit, hematoma pada kepala kanan atas ukuran 3x3
cm, hematoma pada alis kiri ukuran 4x5 cm + luka robek ukuran 2x1 cm, lecet pada pipi kiri
ukuran 1x1 cm, lecet pada bibir atas, perdarahan dari hidung sedikit serta fibular distal
sinistra terdapat luka robek ukuran 2x6 cm. pada lengan kanan terdapat luka lecet. klien 7,
klien dapat membuka mata dengan rangsangan nyeri, tidak ada suara, tidak merospon saat
dilakukan rangsangan, respon motorik klien menarik area nyeri. Rangsangan positif motorik
abduksi abnormal.
Dari uraian kasus diatas tentukanlah:
1. Riwayat kesehatan sekarang dan data fokus berdasarkan istilah- istilah medis yang
terbagi dari primary survey dan secondary survey
2. Analisa data berdasarkan prioritas masalah
3. Diagnosa keperawatan yang muncul
4. Intervensi berdasarkan SMART

Kasus II

Pada tanggal 24 Februari 2015 klien dibawa keluarga ke Ruang UGD Rumah sakit Umum
Sungailiat. Klien

merupakan korban grenda batu akik sekitar jam 10.50 WIB. Klien

kecelakaan kerja. Saat melakukan penghalusan batu akik. Tangan kanan klien tersayat oleh
mesin gerenda. Sehingga menyebabkan tangan klien patah. Menurut warga yang
mengantar klien saat kejadian klien tidak sadarkan diri, terjadi perdarahan luka robek dan
luka lecet bagian belakang lengan kanan klien. Terlihat tulang pada jaringan klien serta
terjadi pendarahan terjadi pada lengan klien. Kemudian Klien langsung dilarikan kerumah
sakit Umum Depati Hamzah Pangkalpinang, lamanya perjalan dari tempat kejadian sampai
di Ruang UGD yaitu sekitar 10 menit.
Saat di Ruang UGD perawat langsung melakukan pengkajian. Hasil pemeriksaan
pada klien tekanan darah klien 80/60 mm/Hg. Suhu 36 C, pernafasan 24 x/mnit, poulse klien
46 x/menit. Saturasi oksigen klien 92 %. klien dapat membuka mata dengan rangsangan
suara, tidak ada suara, tidak merospon saat dilakukan rangsangan, respon motorik klien
menarik area nyeri. terdapat luka robek ukuran 6x4 cm, kedalaman luka 5 cm dan terjadi
pendarahan aktif pada bagian luka klien serta terlihat bagian tulang klien ( ulna). Pada CRT
klien > 3 detik, turgor kulit kering. Mukosa bibir kering. Wajah tampak pucat, konjungtiva
tampak anemis. Jaringan dibawah robekan di lengan tampak membiru.
Dari uraian kasus diatas tentukanlah:
1.
2.
3.
4.

Riwayat kesehatan sekarang dan data fokus berdasarkan istilah- istilah medis
Analisa data berdasarkan prioritas masalah
Diagnosa keperawatan yang muncul
Intervensi berdasarkan SMART

You might also like