Professional Documents
Culture Documents
ARUS SEARAH
ARUS SEARAH (D.C.)
Arus searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif atau hanya negatif saja (tidak berubah dari positif kenegatif,
atau sebaliknya).
ARUS LISTRIK
Arus listrik merupakan gerakan kelompok partikel bermuatan listrik dalam arah tertentu. Arah arus listrik yang
mengalir dalam suatu konduktor adalah dari potensial tinggi ke potensial rendah (berlawanan arah
dengan gerak elektron).
KUAT ARUS LISTRIK (I)
adalah jumlah muatan listrik yang menembus penampang konduktor tiap satuan waktu.
Q = muatan listrik
n = jumlah elektron/volume
v = kecepatan elektron
I = Q/t = n e v A
J = I/A = n e v
HAMBAT JENIS
= E/J
R = L/A
nE
R + n rd
I=
n
R + rd/p
PARALEL
R = R1 + R2 + R3 + ...
V = V1 + V2 + V3 + ...
I = I1 = I2 = I3 = ...
1=1+1+1
R R1 R2 R3
V = V1 = V2 = V3 = ...
I = I1 + I2 + I3 + ...
HUKUM KIERCHOFF
HUKUM KIRCHOFF I : jumlah arus menuju suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang meninggalkannya.
Iin = Iout
HUKUM KIRCHOFF II : dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGL () dan jumlah penurunan potensial sama
dengan nol.
= IR = 0
2. AMPERMETER
3. VOLTMETER
Contoh 1 :
Untuk rangkaian seperti pada gambar, bila saklar S1 dan S2 ditutup maka hitunglah penunjukkan jarum voltmeter !
Jawab :
Karena saklar S1 dan S2 ditutup maka R1, R2, dan R3 dilalui arus listrik, sehingga :
1 = 1 + 1
Rp
R2 R3
Rp = R2 R3 = 2
R2 + R1
V = I R = I (R1 + Rp)
I = 24/(3+2) = 4.8 A
Voltmeter mengukur tegangan di R2 di R3, dan di gabungkan R2 // R3, jadi :
V = I2 R2 = I3 R3 = I Rp
V = I Rp = 0,8 V
Contoh 2:
Pada lampu A dan B masing-masing tertulis 100 watt, 100 volt. Mula-mula lampu A den B dihubungkan seri dan
dipasang pada tegangan 100 volt, kemudian kedua lampu dihubungkan paralel dan dipasang pada tegangan 100
volt. Tentukan perbandingan daya yang dipakai pada hubungan paralel terhadap seri !
Hambatan lampu dapat dihitung dari data yang tertulis dilampu :
RA = RB = V/P = 100/100 = 100
Untuk lampu seri : RS = RA + RB = 200
Untuk lampu paralel : Rp = RA RB = 50
RA + RB
Karena tegangan yang terpasang pada masing-masing rangkaian sama maka gunakan rumus : P = V/R
Jadi perbandingan daya paralel terhadap seri adalah :
Pp = V : V = Rs = 4
Ps Rp Rs Rp 1
Contoh 3:
Dua buah batere ujung-ujungnya yang sejenis dihubungkan, sehingga membentuik hubungan paralel. Masingmasing batere memiliki GGL 1,5 V; 0,3 ohm dan 1 V; 0,3 ohm.Hitunglah tegangan bersama kedua batere tersebut !
Jawab :
Tentakan arah loop dan arah arus listrik (lihat gambar), dan terapkan hukum Kirchoff II,
+ I R = 0
1 + 2 = I (r1 + r2)
I = (1,5 - 1) = 5 A
0,3 + 0,3 6
Tegangan bersama kedua batere adalah tegangan jepit a - b, jadi :
Vab = 1 - I r1 = 1,5 - 0,3 5/6 = 1,25 V
1= 2 + I R2 = 1 + 0,3 5/6 = 1,25 V
Contoh 4:
Sebuah sumber dengan ggl = E den hambatan dalam r dihubungkan ke sebuah potensiometer yang hambatannya
R. Buktikan bahwa daya disipasi pada potensiometer mencapai maksimum jika R = r.
Jawab :
Agar P maks maka turunan pertama dari P harus nol: dP/dR = 0 (diferensial parsial)
Jadi (R+r) - E R.2(R+r) = 0
(R+r)4
(R+r) = 2R (R+r) R + r = 2R
R = r (terbukti)