Professional Documents
Culture Documents
AZOTOBACTER
mikroba penambat nitrogen yang menkonversi
nitrogen bebas/N2 menjadi ammonium/NH4+)
melalui reduksi elektron dan protonasi
dinitrogen
Azotobacter chroococcum, Azotobacter agilis,
Azotobacter vinelandii, Azotobacter beijernckii,
Azotobacter nigricans, Azotobacter paspali,
Azotobacter armenicus, Azospirillum irakensi,
serta Azotobacter salinestris.
FUNGSI AZOTOBACTER
memproduksi hormon sekaligus memfiksasi N2 setara dengan
20 - 40 kg N ha-1 sehingga mampu menurunkan kebutuhan
pupuk nitrogen sebesar 25 50%;
memproduksi vitamin B (tiamin, riboflavin), sitokinin,
giberelin, auksin, eksopolisakarida (EPS) dan berbagai macam
asam organik yang mempunyai peran penting dalam
merangsang pertumbuhan bulu-bulu akar
mampu menambat nitrogen dengan jumlah yang cukup tinggi;
membantu meningkatkan perkecambahan biji, tegakan dan
pertumbuhan tanaman;
memproduksi antibiotik yang menghambat perkembangan
beberapa jamur pathogen dalam lapisan tanah yang dapat
menyebabkan kematian persemaian.
CENDAWAN MIKORIZA
ARBUSKULA (CMA)
Glomus sp,. Gigaspora sp., Acaulospora sp., Entrophospora
dan Scutellospora
Mikoriza Arbuskula merupakan cendawan yang
bersimbiosis dengan akar tanaman.
Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) : cendawan yang
bersimbiosis dengan akar tanaman yang mampu
meningkatkan serapan unsur hara dan meningkatkan
efisiensi penggunaan air tanah sehingga mempunyai laju
pertumbuhan vegetatif yang lebih cepat dan resisten
terhadap serangan pathogen.
Organisme yang mendominasi dan sangat penting di dalam
tanah, berisikan 5-50% dari total biomassa di dalam tanah
HIFA EKSTERNAL
Berperan menyerap hara (P) dan air.
Unsur lain yang dapat dipengaruhi serapannya adalah N,
K, Zn, Cl, Fe, Mo dan B.
Peningkatan serapan P terjadi karena mikoriza dapat
menurunkan afinitas titik ambang konsentrasi terendah
untuk serapan fosfor.
Jaringan hifa ekstrenal mengeluarkan enzim fosfatase di
dalam tanah sehingga mampu melepaskan P yang
terfiksasi oleh ion Al dan Fe. P organik dalam tanah dapat
menjadi tersedia bagi tanaman sesudah dihidrolisis oleh
enzim fosfatase.
FUNGSI MIKORIZA
mampu meningkatkan serapan unsur hara N, P
dan, K;
meningkatkan efisiensi penggunaan air tanah;
meningkatkan nilai tegangan osmotik sel-sel
tanaman pada tanah yang kadar airnya cukup
rendah, sehingga tanaman dapat melangsungkan
kehidupannya serta mampu meningkatkan laju
pertumbuhan vegetatif dan produksi tanaman;
meningkatkan penyerapan nutrisi tanaman dan
menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan
seperti auksin dan giberelin.
RHIZOBIUM
Rhizobium japonicum, Shinorhizobium sp.
membentuk nodul akar yang akan mengikat nitrogen
bebas dari udara sehingga dapat mensuplai kebutuhan
nitrogen pada tanaman (umumnya tanaman legume).
Simbiosis mutualisme : Rhizobium mengikat nitrogen
bebas yang berada di udara menjadi ammonia yang akan
diubah menjadi asam amino dan selanjutnya menjadi
senyawa nitrogen yang diperlukan tanaman untuk
berkembang, sedangkan tanaman inang memberikan
karbohidrat (glukosa dan sukrosa) sebagai energy kepada
Rhizobium.
PERAN RHIZOBIUM