Professional Documents
Culture Documents
: Tn. AH (L)
: 26 Tahun
: Banjarmasin
: Duda
: Tn. R
Tanggal Dirawat
: 10 Oktober 2014
Tanggal Pengkajian
No. RM
Pekerjaan
Pendidikan
Suku
: 20 Oktober 2014
: 01.34.25
: Tidak bekerja
: SMA
: Jawa
3.
Perilaku/Usia
Korban/Usia
Aniaya fisik
13
26
25
Aniaya seksual
Penolakan
24
Tindakan criminal
14
Tidak
Tidak berhasil
Saksi/Usia
2. Setelah keluar pada bulan April 2014, pengobatan pasien kurang berhasil karena
pasien masih mendengar bisikan-bisikan dan pasien berhenti pengobatan pada
bulan Agustus 2014.
3. Pasien pada usia 8 tahun pasien pernah dipukuli ibunya. Pada usia 13 tahun
pernah memukul orang. Pada usia 14 tahun pasien pernah dirampok. Pada usia
24 tahun pasien dengan istrinya bercerai. Pada usia 25 tahun pernah memukul
tetangganya serta ingin menusuk tantenya, dan pada usia 26 tahun pernah
dipukuli orang karena pasien mencoba mengambil mobil warga, alasan pasien
mengambil mobil untuk mengantar warga ke mesjid.
Masalah Keperawatan
-
Halusinasi
Harga Diri Rendah
Resiko Perilaku Kekerasan
Gejala
Ya
Riwayat
pengobatan/perawatan
..
..
..
Masalah Keperawatan
..
..
IV. FISIK
1. Tanda vital
Tidak
T:36 C
2. Ukur
: TB: 165 cm
BB: 59 kg
3. Keluhan fisik :
Tidak
Ya
Jelaskan
:
Pasien mengalami kejang pada hari senin tanggal 20 Oktober 2014 saat malam hari.
Tante pasien juga mengatakan pasien kejang sejak dari SMA.
Masalah Keperawatan
Resiko Cidera
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
26
thn
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Klien
Keluarga yang gangguan jiwa
..
Tinggal serumah
Cerai
Jelaskan
:
Orang tua dari ayah pasien mempunyai 7 orang anak, 3 anak laki-laki dan 4
perempuan. Dari ibu pasien mempunyai 3 orang anak, 1 anak laki-laki dan 2
perempuan. Pasien mengatakan kedua kakek pasien dan kedua nenek pasien
sudah meninggal. Pasien jugs mengatakan kedua orangtuanya bercerai sejak
pasien masih kecil. Pasien anak tunggal. Pasien mempunyai 1 orang anak laki-laki.
Pasien dan istrinya sudah bercerai.
Masalah Keperawatan
..
..
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
: Pasien tidak mengeluhkan tentang keadaan fisiknya. Pasien
mengatakan menyukai bagian tubuh rambut.
b. Identitas
: Pasien dapat menyebutkan nama yaitu AH, alamat dijalan
kelayan dan anak tunggal. Pasien mengatakan puas sebagai lelaki karena
mempunyai seorang anak. Pasien mengatakan bekerja membantu tantenya
diwarung.
c. Peran
: Sebelum sakit, keluarga pasien hidup dengan normal dan cukup
berprestasi saat sekolah. Menurut keluarga pasien pernah menduduki bangku
sekolah hingga SMA.
d. Ideal diri
: Pasien mengatakan mengungkapkan ingin bertemu anaknya.
e. Harga diri
: Pasien pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan .
pasien bercerai dengan istrinya dan terpisah dengan anaknya. Sehingga merasa
gagal dalam membina rumah tangganya.
Masalah Keperawatan
Harga Diri Rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : anak dan istri
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Pasien saat dirumah sejak
kecil sampai dewasa merupakan individu yang tidak mengalami gangguan jiwa,
karena itu pasien selalu melibatkan diri dalam kegiatan dimasayarakat. Pasien
masih bisa ikut kegiatan seperti senam pagi dan merapikan tempat tidur juga
kegiatan di rehabilitasi dengan arahan.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Pasien tidak tertutup, tidak
pendiam dan berinteraksi dengan baik.
Masalah Keperawatan
..
..
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan: pasien beragama islam, keluarga mengatakan bahwa
penyakit yang diderita pasien adalah murni gangguan jiwa.
b. Kegiatan ibadah: sebelum sakit pasien melakukan ibadah dan sesudah sakit
tidak pernah melakukan ibadah.
Masalah Keperawatan
..
..
..
Penggunaan pakaian
tidak sesuai
Cara berpakaian
tidak seperti biasanya
Jelaskan
: Pasien memakai baju rumah sakit ruang jati, semua baju bekancing,
rapi gigi, mulut dan kuku pasien bersih.
Masalah Keperawatan
..
..
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoheren
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu
memulai pembicaraan
Loghorea
Echolalia
Jelaskan
: Saat diajak bicara dapat merespon dengan baik dan jelas. Pasien
juga dapat memulai pembicaraan dengan perawat.
Masalah Keperawatan
..
..
3. Aktivitas Motorik
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasen
Tremor
Kompulsif
Jelaskan
: Tn. AH lebih sering menghabiskan waktunya ditempat tidur. Pasien
mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Pada pasien tidak terdapat
tanda agitasi, tremor, Tik dan lain-lain.
Masalah Keperawatan
..
..
..
4. Alam perasaan
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Gembira
berlebihan
Jelaskan
: Pasien mengatakan perasaannya biasa-biasa saja. Pasien tidak
merasakan perasaan sedih atau putus asa.
Masalah Keperawatan
..
..
..
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan
: Afek pasien baik dan sesuai. Ada perubahan roman muka tertawa
pada saat pasien menonton tv atau melihat sesuatu yang lucu.
Masalah Keperawatan
Halusinasi
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Defensif
Curiga
Jelaskan
: Pasien cukup kooperatif saat diajak berbicara kontak mata (+) pasien
berbicara dengan suara yang jelas. Pasien menjawab pertanyaan yang diajukan
dengan sesuai.
Masalah Keperawatan
..
..
7. Persepsi
Pendengaran
Penglihatan
Pengecapan
Penghidu
Perabaan
Jelaskan
: Pasien memiliki riwayat bicara sendiri, tertawa sendiri, dan sedih
sendiri namun sekarang sudah tidak ada lagi. Pasien sering mendengar bisikan
suara laki-laki yang sering memerintahnya untuk melakukan sesuatu.
Masalah Keperawatan
Halusinasi
8. Proses pikir
Sirkumtansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan
pembicaraan/perseverasi
Neologisme
Jelaskan
: Pasien mampu menjawab pertanyaan wawancara dengan jelas dan
sesuai. Pasien merespon dengan cepat dan jelas.
Masalah Keperawatan
..
.
9. Isi pikir
Obsesi
Fobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Pikiran magis
Waham
Agama
Somatik
Nihilistic
Sisip pikir
Kebesaran
Siar pikir
Curiga
Kontrol piker
Jelaskan
: Pasien mengatakan sering mendengar bisikan suara laki-laki yang
sering menyuruhnya untuk beribadah dan pasien mengira itu suara malaikat.
Masalah Keperawatan
Waham
10. Tingkat kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Tempat
Orang
Disorientasi
Waktu
Jelaskan
: Tingkat kesadaran compos mentis, orientasi, pasien mampu
berorientasi waktu, tempat, orang baik dan sesuai.
Pasien mampu berorientasi waktu pagi siang malam dan tempat dengan baik serta
pasien masih mengenali perawat dan pasien lain.
Masalah Keperawatan
..
..
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Konfabulasi
Jelaskan:
-
Pasien masih mampu mengingat dengan baik jangka panjang, ditandai dengan
pasien masih ingat menu makan siang dari rumah sakit kemarin.
Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat saat ini ditandai dengan pasien
kooperatif.
Masalah Keperawatan
..
..
Jelaskan
: Paisien mampu berkonsentrasi dengan baik terbukti saat diberikan
pertanyaan masih dpat menjawab sesuai topik yang ditanyakan. Pasien mampu
berhitung-hitung sederhana 2x3=6.
Masalah Keperawatan
..
Gangguan bermakna
Jelaskan
: Pasien tidak mengalami gangguan dalam mengambil keputusan,
pasien dapat memutuskan dengan benar aat ditanya mana yang lebih dulu dipasang
antara kaos kaki atau sepatu.
Masalah Keperawatan
..
..
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Jelaskan
: Pasien mampu mengungkapkan tentang penyakitnya, Pasien
menceritakan semua tentang penyaktnya. Pasien tidak mengingkari penyakit yang
dideritanya.
Masalah Keperawatan
..
..
VII.
KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan minimal
Jelaskan
sehari
Bantuan total
Masalah Keperawatan
..
..
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Jelaskan
Bantuan total
Masalah Keperawatan
..
..
3. Mandi
Bantuan minimal
Jelaskan
Bantuan total
Masalah Keperawatan
..
..
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Jelaskan
Bantuan total
Masalah Keperawatan
..
..
5. Istirahat dan tidur
: . s/d ...
Jelaskan
:
Pasien tidur siang kurang lebih 1-2 jam
Pasien tidur malam kurang lebih 7-8 jam
Masalah Keperawatan
..
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan
: Pasien teratur minum obat, namun pasien tidak mengetahui obat apa
yang diminum, warna dan manfaat obat tersebut, pasien tidak menolak minum obat,
karena pasien mengikuti perintah perawat.
Masalah Keperawatan
...
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan
Ya
Tidak
Perawatan pendukung
Ya
Tidak
Jelaskan
Masalah Keperawatan
..
..
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
Jelaskan
: Aktivitas didalam rumah bisa beraktivitas dirumah mempersiapkan
makanan, menjaga kerapiaan rumah, dan mencuci pakaian.
Masalah Keperawatan
..
..
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja
Ya
Tidak
Transportasi
Ya
Tidak
Lain-lain
Ya
Tidak
Jelaskan
: Pasien beraktivitas diluar rumah sebagai anggota masyarakat. Sera
membantu tante pasien berjualan.
Masalah Keperawatan
..
VIII.
MEKANISME KOPING
Adaptif
Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi
Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif
Menghindar
Olahraga
Lainnya.
IX.
Maladaptif
Minum alcohol
Mencederai diri
Lainnya
X.
System pendukung
Faktor presipitasi
Penyakit fisik
Koping
Obat-obatan
Lainnya.
..
Jelaskan : Pasien tidak mengetahui fungsi dan efek samping dari obat tersebut serta
tidak mengetahui nama obat tersebut.
Masalah Keperawatan
..
.........................
.........
XI. ASPEK PENUNJANG
Diagnosa Medis :
F.20.5 (Skizofrenia residual).
Hasil Laboratorium :
Tanggal 10-10-2014
Pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin
Leukosit
Eritrosit
Trombosit
Hitung Jenis
Limposit
Mid
Granulosit
Hematokrit
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
13,4
9.300
4,4
201.000
Gr %
/mm
/mm
/mm
24
7
69
40
25 40
38
40 75
40 50 (Lk)
%
%
%
%
MCH
MCV
MCHC
Imunologi
S Typhi O
S Thyphi H
S Paratyphi A
S Paratyohi B
HB S Ag
Kimia Darah
AST / GOT
ALT / GPT
Urea
Kreatinin
30
89
33
27 34
80 95
30 35
Pg
FI
Gram/dl
<38 (Lk)
<43 (Lk)
15 39
0,6 1,1
u/l
u/l
mg/dl
mg/dl
1/160
1/160
1/80
(-)
(+) positive
52
59
30
1,1
Terapi Medik :
Nama Obat
Sizoril
Dosis
25 mg
2x2
Indikasi
Kontra Indikasi
Efek Samping
Rasional
Skizoprenia
resten,
yang tidak memberian
respon tau intoleran
terhadap neuroleptik
klasik.
Hipersensitif
terhadap
clozapine dan komponen
obat ini. Gagal fungsi
ginjal, hati dan jantung
yang berat. Kegagalan
fungsi sumsum tulang.
Mempunyai aktivitas
antagonis pada reseptor
adrenergok, kolinergik,
histaminergik dan
serotonergik.
THP
2 mg
2x1
Gangguan
ekstrapiramid
yang
disebabkan oleh obat
spp
Kutoin
100mg
3x1
Untuk mengontrol
bangkitan grand mal
dan bangkitan
psikomotor(epilepsy
lobus temporalis).
Proliver
1x1
Membantu menjaga
kesehatan hati
Penderita yang
hipersensitif terhadap
Phenytoin.
Mual,muntah,konstipasi,keracun
an, hepatitis, kerusakan hati.
Bintik merah seperti
campak,dermatitis,lupus
eritematosus,sindroma Steven
Johnson.
Data Maladaftif
Masalah Keperawatan
.
1
Halusinasi
Pasien kooperatif
bercerai
DO : - Pasien sering melamun
- Pasien jarang berinteraksi
DS : Tante pasien mengatakan sering menyendiri Tn. AH
Isolasi Sosial
sebelum dibwa ke RS
Pasien mengatakan pernah memukuli keluarganya sendiri
Tante pasien mengatakan Tn. AH pernah ingin menusuk
tantenya
Tante pasien mengatakan Tn. AH pernah memukul
Resiko Perilaku
Kekerasan
tetangganya
DO : DS : - pasien mengatakan kejang kemarin malam
- Pasien mengatakan tidak bisa mengontrol dirinya saat
kejang.
- Tante pasien mengatakan Tn. AH kejang sejak SMA
DO : Hasil EEG = Epilepsi (+)
Resiko Cedera
3. Isolasi Sosial
4. Resiko Perilaku Kekerasan
5. Resiko Cedera
Banjarmasin, .
(.)
NIM.
Dx Medis
Ruangan
: Halusinasi
: Jati
Perencanaan
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Intervensi
Rasional
1. Setelah x interaksi,
1. Bina hubungan saling
Kepercayaan dari
pasien menunjukkan
percaya dengan
pasien
tanda-tanda percaya
menggunakan komunisi
merupakan hal
pada perawat :
terapeutik :
yang mutlak serta
- Ekspresi wajah
sapa klien dengan verbal
akan
bersahabat
maupun nonverbal
memudahkan
- Ada kontak mata
perkenalkan nama lengkap,
dalam melakukan
- Mau berjabat tangan
nama panggilan
Tujuan khusus :
pendekatan dan
- Mau menyebutkan
Tanya nama lengkap dan
- Pasien dapat
tindakan
nama
nama panggilan
membina
keperawatan.
- Mau menjawab
Buat kontrak yang jelas
hubungan
salam
Tunjukkan sikap juur dan
saling percaya
- Mau duduk
menepati janji setiap kali
berdampingan
berinteraksi
dengan perawat
Frekuensi
Situasi dan kondisi
yang menimbulkan
halusinasi
2.2.Setelah x interaksi
pasien menyatakan
perasaan dan respon
saat mengalami
halusinasi :
- Marah
- Takut
- Sedih
- Senang
- Cemas
- Jengkel
3.1.Setelah x interaksi
pasien menyebutkan
tindakan yang biasanya
dilakukan untuk
mengontrol
halusinasinya.
3.
perawat dapat
diperoleh dari
kontak yang
sering
Tingkah laku pasien
terkait
halusinasinya
menunjukan isi,
wakti, frekuensi,
serta situasi dan
kondisi yang
menimbulkan
halusinasi
Ungkapan dari
pasien
menunjukkan apa
yang dibutuhkan
dan dirasakan
pasien
Membantu memilih
cara yang tepat
menghadapi
perasaannya
Membantu pasien
dalam mengenal
konsekuensi dari
halusinasi yang
muncul
4.
5.
- Pasien dapat
mengontrol
halusinasinya
6.
7.
8.
9.
- Pasien dapat
memanfaatkan
obat dengan
baik
4.1.
Setelah x interaksi
pasien menyebutkan:
- Manfaat minum obat
Kerugian tidak
minum obat
- Nama, warna, dosis,
efek terapi dan efek
samping.
4.2.
Setelah x interaksi,
pasien
mendemonstrasikan
penggunaan obat
dengan benar.
4.3.
Setelah x interaksi,
pasien menyebutkan
akibat berhenti minum
obat tnap kosultasi
dokter.
Kondisi Klien
DS : -
DO : Diagnosa Keperawatan
Halusinasi
Tujuan
-
Keluarga mampu menjelaskan pengertian halusinasi, tanda dan gejala serta proses terjadinya
halusinasi
Keluarga mampu melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada px dengan
halusinasi
- Keluarga mampu membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum
obat (discharge planning)
- Keluarga mampu menjelaskan follow up px setelah pulang
Tindakan Keperawatan
SP 1
Menjelaskan pengertian halusinasi, tanda dan gejala serta proses terjadinya halusinasi
SP 3
- Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat (discharge
planning)
- Menjelaskan follow up px setelah pulang
Proses Pelaksanaan Tindakan
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
Assalamualaikum bapak/ ibu. Kami perawat dari STIKES Sari Mulia ,kami yang merawat
anggota keluarga bapak dan Ibu yang bernama Tn. A. Perkenalkan nama kami Ahmad
Fauzi, Ayu Karina, Cynthia Eka F T, Efprado Bernando, Jami Hariadi Saputra, dan Uji
Hayadi. Nama bapak/ ibu siapa? Apa hubungannya bapak/ ibu dengan Tn. A?
2. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan Bapak/Ibu hari ini? Apa pendapat ibu tentang anak bapak/ Ibu? Jadi
anak bapak/ ibu halusinasinya belum terkontrol ya pak/bu? Kami akan berusaha membantu
untuk kesembuhan anak bapak/ ibu
3. Kontrak : Topik, Waktu, Tempat
Topik
: Hari ini kita akan berdiskusi tentang masalah apa yang anggota keluarga
bapak dan ibu alami dan bantuan apa yang bapak dan ibu bisa berikan
Waktu
: Berapa lama waktu bapak dan ibu untuk berdiskusi? Bagaimana kalau 20
menit
Tempat
: Kita mau berdiskusi dimana pak/ bu? Bagaimamna kalau diruang disini?
KERJA
Apa yang bapak /ibu rasakan menjadi maslah dalam merawat Tn. A? Apa yang ibu / bapak
lakukan? Ya , gejala yang dialami oleh anak bapak/ibu itu itu dinamakan halusinsi pendengaran,
yaitu mendengar sesuatu yang sebetulnya tidak ada yang berbicara.tanda tandanya bicara dan
tertawa sendiri atau marah - marah tanpa sebab.jadi kalau anak bapak /ibu mendengar suarasuara,sebenarnya suara itu tidak ada.
Penyebabnya harga diri rendah bu. Tn. A merasa harga dirinya rendah sehingga menarik diri
kemudian timbul halusinasi. Ada beberapa cara untuk membantu anggota Bapak/ibu agar bisa
mengendalikan halusinasi. Cara-caranya tersebut antara lain :
Pertama,
dihadapan
anak
bapak/ibu,
jangan
membantah
halusinasi
atau
mendukungnya. Katakan saja bapak/ibu percaya bahwa anak tersebut memang mendengar
suara, tetapi bapak/ibu sendiri tidak mendengar suara apa-apa.
Kedua, jangan biarkan Tn. A melamun dan sendiri, karena kalu melamun halusinasi
akan muncul lagi. Upayakan ada orang mau bercakap-cakap dengannya. Buat kegiatan
keluarga seperti makan bersama, sholat bersama-sam. Tentang kegiatan, kami telah melatih
anak bapak/ibu untuk membuat jadwal kegiatan sehari-hari. Tolong bapak/ibu pantau
pelaksanaannya. Yaadan berikan pujian jika dia lakukan! Apakah ibu mengerti?
Cara yang ketiga yaitu bantu anggota keluarga bapak/ibu minum obat secara teratur.
Jadi bapak/ibu dapat mengingatkan kembali, ya bak/ibu
Obatnya ada 4 macam, Yang putih ini namanya THP gunanya membuat rileks, jam minumnya
2x sehari yaitu pagi dan malam. Yang warna kuning ini obat Proliver diminum 1x1 yaitu diminum
pagi hari fungsinya untuk menjaga kesehatan hati. Yang kapsul ini obat Kutoin diminum 3x
sehari pagi, siang dan malam. Sedangkan yang ini obat Sizoril diminum2x2 sehari yaitu sama
dengan obat THP tadi pagi dan malam diminumnya. Obatnya perlu selalu diminum untuk
mencegah kekambuhannya pak/bu, apakah ibu dan bapak sudah mengerti?
TERMINASI
1. Evaluasi Respon Klien terhadap Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi klien (\subjektif)
Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita berdiskusi tentang halusinasi anggota
bapak/ibu?
b. Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
Sekarang coba bapak/ibu sebutkan kembali tiga cara merawat anggota bapak/ibu
untuk memutus halusinasi.
2. Tindak Lanjut Klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang
telah dilakukan)
Nah.bagaimana kalu bapak/ibu lakukan terus selama di RS agar nanti dirumah
sudah lancar.
3. Kontrak yang akan Datang (Topik, Waktu, Tempat)
Topik
: Baiklah, waktu kita sudah habis, bagaimana kalau dua hari lagi kita bertemu
untuk mempraktekkan cara memutus halusinasi langsung dihadapan anggota bapak/ibu?
Waktu