You are on page 1of 69

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

U DENGAN MASALAH UTAMA


HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG ANTAREJA RUMAH SAKIT
DR. MARZOEKI MAHDI BOGOR

LAPORAN KASUS

NURFRIANI ELLA KUSUMAWANTI


NIM : 043313214020

PRODI NERS KEPERAWATAN


STIKES KHARISMA KARAWANG
TAHUN 2015

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN MASALAH UTAMA


HALUSINASI PENDENGARAN AKIBAT SKIZOFERNIA PARANOID
DI RUANG ANTAREJA RUMAH SAKIT DR. MARZOEKI MAHDI BOGOR

I.

II.

Identitas klien
Inisial
Umur
Jenis kelamin
Tanggal pengkajian
No. RM

: Tn. M
: 47 tahun
: laki-laki
: selasa, 11-02-2015
: 018470

Alasan masuk
Pasien diantar keluarga ke RSJ.Dr. Marzoeki Mahdi Bogor 18-01-2015 jam 16.00
karena pasien mengamuk, marah-marah, bicara sendiri tertawa sendiri, sulit tidur,
mengancam, putus obat.

III.

Faktor predisposisi
Pasien pernah mengalami gangguan Jiwa sebelumnya pada tahun 1986, dan 2011
di bawa ke RSJ.Dr. Marzoei Mahdi Bogor. Dengan keluhan yang sama:
mengamuk, marah-marah, bicara sendiri tertawa sendiri, sulit tidur, mengancam,
putus obat.
Masalah keperaawatan :
Penatalaksanaan regiman obat an efektif.
RPK
Halusinasi
Paman pasien juga sama mengalami sakit jiwa sering marah-marah, dan
mengamuk, pasien memiliki pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
yaitu tabrakan sehingga kakinya harus di pasang pen.

IV.

V.

Aspek fisik
a. Tanda vital
b. Ukur
c. Keluhan fisik

: TD= 140/90 N= 80 x/m S= 36,8 C P= 20 x/menit


: TB= 172 cm
BB= 58 kg
: terdapat luka pada eskremitas bawah bagian kiri.

Aspek psikososial
1. Genogram (berikut penjelasanya)
x

= laki-laki
= perempuan
= garis keturunan
= pasien
Keterangan :
Pasien tinggal dengan kakak perempuanya pengambilan keputusan oleh suami
kakaknya, pola komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Yang paling pasien sukai dari tubuhnya adalah matanya karena matanya
indah, pasien tidak menyukai kakinya karena pernah patah tulang hingga
saat ini menganggu jalan.
b. Identitas
Pasien merasa puas dengan dirinya sebagai laki-laki, cara berpakaian
pasien wajarnya seorang laki-laki.
c. Peran
Karena pasien belum menikah pasien seorang adik, dan anak ke3 dari 3
bersaudara.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin cepat pulang, kurang interaksi dengan orang
lain, suka menunduk saja apabila ditanya, terkadang juga tidak mau
menjawab.
e. Harga diri
Pasien merasa dirinya tidak dianggap dikeluarganya, pasien tidak merasa
malu di rawat di ruang Antareja.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang sangat berarti bagi pasien adalah kakak perempuanya, karena
kedua orang tuanya sudah meninggal orang terdekat adalah kakaknya.
b. Pasien tidak aktif dalam masyarakat, pasien mengatakan lebih senang tidur,
dan mondar-mandir dari pada bersama teman-temanya.

c. Hambatan berhubungan dengan orang lain, pasien sering menunduk, dan


berbicara sendirian.
Masalah keperawatan : isolasi sosial, HDR
4. Spiritual
Pasien beragama islam, pasien mengatakan dirinya sering berzikir, dan berdoa saja.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
VI.

Status mental
1. Penampilan pasien berpakaian tidak rapih, kancingnya belum dikancingkan satu.
2. Pasien berbicara lambat, membingungkan, kontak mata pasien kurang, kadangkadang pasien operatif kadang-kadang pasien menarik diri.
Masalah keperawatanya :
3. Aktivitas motorik
Pasien mengatakan lesu dan lemas seluruh tubuhnya, ingin tidur terus dikamarnya,
pasien selalu mengerakan mulutnya/ grimasem.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
4. Afek
Afek labil terkadang pasien diajak berkomunikasi diam saja, terkadang berbicara
berapi-api, mata melotot, sambil tangan diangkat-angkat ke atas
Masala keperatan : RPK
5. Interaksi saat wawacara
Kontak mata pasien kurang, terkadang pasien tidak mau menatap ataupun
merespon saat diajak bicara.
Masalah keperawatan : HDR
6. Persepsi
Pasien mengatakan berbicara bahwa dirinya sedang berbicara dengan banyak
temanya
Masalah keperawatan : halusinasi
7. Isi pikir
Pasien mengatakan bahwa dirinya menganggap bahwa kakinya hilang, tidak bisa
berjalan, kakinya tidak kenapa-kenapa hanya luka kecil.
Masalah keperawatan : waham somatik
8. Proses fikir
Pasien berbicara berbelit-belit namun masih sampai pada tujuanya.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
9. Tingkat kesadaran
Tingakat kesadaran pasien baik pasien tidak mengalami disorientasi ruang,
tempat dan waktu juga orang.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah


10. Memori
Daya ingat klien juga baik, daya ingat jangka panjang dan pendek baik tidak
terjadi Konfabulasi.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi dan berhitung pasien normal dan baik.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
12. Kemampuan menilai
Kemampuan penilaian dan analisa pasien baik, pasien dapat menjelaskan maksud
dari sebuah gambar di tv.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
13. Daya tilik diri
Pasien tidak mengingkari penyakitnya, pasien menerima penyakitnya dengan
baik, dan semangat untuk cepat sembuh, dan cepat pulang.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
14. Kebutuhan persiapan pulang
a. Pasien mengatakan mandi 2x sehari, menggosok gigi saat mandi menggunakan
odol, setelah pasien BAB dan BAK pasien membersihkanya dengan baik.
b. setelah mandi pasien berpakaian dengan benar, minum obat sesuai obat yang
diberikan perawat setelah makan.
c. Lama waktu tidur siang pasien 2-3 jam.
d. Pasien belum bisa menyebutkan apa saja obat yang diminumnya, dan reaksi
obatnya.
e. Sistem pendukung bagi pasien adalah keluarga, dan teman pasien. Kegiatan yang
mampu pasien lakukan dirumah membereskan kamar tidur, menyapu, mengepel,
mencuci pakaian sendiri. Kegiatan pasien diluar rumah yang dapat pasien lakukan
berolah raga diluar, berbelanja keperluanya.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
VII.

VIII.

Mekanisme koping
a. Adaktif
Mekanisme adaptif yang sudah dapat pasien lakukan adalah cara menghardik.
b. Maladaktif
Pasien mondar-mandir dan senang menyendiri
Malasah keperawatan : tidak ada masalah

Aspek medik
Diagnosa medik : sizofrenia paranoid

Terapi medik

: CPZ (chlorpromazine) 1x1


HP (haloperidol) 3x1
THP (tpyhexilpendil) 3x1

1. Daftar masalah keperawatan


a. halusinasi
b. sosialisasi
c. Resiko Perilaku kekerasan
d. HDR
2. Analisa data
No Tanggal
1.

Data

11/02/2015 Ds :
Do :
-

2.

12/02/201
5

Ds :
-

Do :
3.

12/02/201
5

Ds :
Do :
-

4.

12/02/201
5

Ds :
Do :

Masalah
keperawatan
Halusinasi
Pasien mengatakan bahwa
dirinya suka bicara sendiri
Pasien terlihat bicara sendiri
Melamun
Mondar-mandir
Tertawa- tertawa sendiri
RPK
Pasien ingin merokok minta
merokok
sambil
matanya
melotot-melotot
Berbicara sambil melotot
Bicara dengan suara yang keras
Bicara sambil marah-marah
Isolasi sosial
Pasien mengatakan tidak mau
berinteraksi.
Pasien hanya diam saja saat
ditanya
Pasien tidak mendengarkan
saat diajak bicara
Kontak mata pasien tidak ada
HDR
Pasien mengatakan
berbicara sendiri

senang

Paraf

Pasien terlihat melamun


Pandangan pasien kosong
Pasien sering bicara sendiri
Lebih sering tiduran dari pada
berkumpul
Diajak berinteraksi tidak mau

3. Pohon masalah
RPK

HALUSINASI PENDENGARAN
ISOLASI SOSIAL

HDR
4. Daftar diagnosa keperawatanya
a. Resiko perilaku kekerasan
b. Halusinasi pendengaran
c. Isolasi sosial
d. Harga diri rendah
e. Defisit perawatan diri
5. Diagnosa keperawatan berdasarkan pioritas
a. Halusinasi pendengaran
b. Isolasi sosial
c. HDR
d. DPD
e. RPK

f. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


g. KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI
h.

v.

i. Nama Klien : Tn. M


Skizofrenia Paranoid

Dx. Medis

j. Ruangan
0818470

No. RM

: Antareja

m.
n.

r.

w.

x.

s. K
r
i
t
e
r
i
a
E
v
a
l
u
a
s
i
z.
aa.

o. Perencanaan
t. Intervensi

Page 8
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

af.
ag.

u. Ra
sio
nal

al.
am.

ab.
ac.
ad.
ae.

y.

1. Setelah 1x
interaksi klien
menunjukan
tanda tanda
peercaya kepada
perawat :
- Ekspresiwaja
hbersahabat
- Menunjukkan
rasa senang
- Ada
kontakmata
- Mau
berjabattanga
n
- Mau
menyebutkan
nama
- Mau
menjawabsala
m
- Mau
dudukberdam
pingandengan
perawat
- Bersediameng

ah.
ai.
aj.
ak.
1. Bina hubungan saling
percaya dengan
menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik
- Sapa klien dengan
ramah baik verbal
maupun non verbal
- Peerkenalkannama,
namapanggilandantuju
anperawatberkenalan
- Tanyakannamalengkap
dannamapanggilan
yang disukaiklien
- Buatkontrak yang jelas
- Tunjukan sikap jujur
dan menepati janji
setiap kali interaksi
- Tunjukan sikap empati
dan menerima apa
adanya
- Beri perhatian kepada
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
- Tanyakan perasaan
klien dan masalah
yang dihadapi klien

Page 9
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

an.
ao.
ap.
aq.
1. Hubungan saling
percaya merupakan
dasar untuk
kelancaran
hubungan
selanjutnya

ar.

as.

at.

au.

gungkapkanm
asalah yang
dihadapi
2. Setelah 1x
interaksi klien
menyebutkan :
- Isi
- Waktu
- Frekuensi
- Situasi dan
kondisi yang
menimbulkan
halusinasi

Dengarkan dengan
penuh perhatian
ekspresi perasaan klien
av. Adakan
kontak
sering
dan
singkat
secara
bertahap
aw.
ax.
ay. Observasi
tingkah
laku klien
terkait
halusinasi
nya
( dengar /
lihat /
penghidu
/ raba /
kecap )
Tanyakan apakah klien
mengalami sesuatu
( halusinasidengar /
lihat / penghidu / raba /
kecap )
Jika klien menjawab

Page 10
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

ba. Ko
nta
k
ser
in
g
da
n
sin
gk
at
da
pat
me
m
bi
na
hu
bu
ng
an
sal
in
g
pe
rca

ya tanyakan apa yang


sedang dialaminya
- Katakan bahwa
perawat percaya
bahwa klien
mengalami hal tersebut
namun perawat sendiri
tidak mengalaminya
dengan nada
bersahabat tanpa
menuduh atau
menghakimi
- Katakan bahwa ada
klien lain yang
mengalami hal yang
sama
- Katakan bahwa
perawat aka n
membantu klien
az.
Jika klien tidak
sedang berhalusinasi
klarifikasi tentangadanya
pengalaman halusinasi,
diskusikan dengan klien
- Isi, waktu dan
frekuensi terjadinya
halusinasi ( pagi,
siang, sore malam atau
sering dan kadang
Page 11
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

ya
da
n
da
pat
me
m
ut
us
ka
n
hal
usi
na
si
bb. Un
tu
k
me
ng
en
ali
hal
usi
na
si
bc.
bd.
be.

kadang
Situasi dan kondisi
yang mennimbulkan
atau tidak
menimbulkan
halusinasi

bf.
bg.
bh.
bi.
bj.
bk.
bl.
bm.
bn.
bo.
bp.
bq.
br.
bs.
bt.
bu.
bv.
bw.
bx.
by.
bz.
ca.
cb.
cc. De
ng
an
me
ng

Page 12
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

eta
hu
i
wa
kt
u,
isi,
fre
ku
en
si
m
un
cul
ny
a
hal
usi
na
si
me
m
pe
rm
ud
ah
tin
da
ka
Page 13
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

n
ke
pe
ra
wa
tan
ya
ng
ak
an
dil
ak
sa
na
ka
n
pe
ra
wa
t
cd.

ce.

cf.

3. Setelah 2x
interaksi klien
menyatakan
perasaan dan
responnya saat
mengalami
halusinasi :
- Marah
- Takut
- Sedih
Page 14

Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

cg. Diskusika
n dengan
klien apa
yang
dirasakan
jika
terjadi
halusinasi
dan beri

cj.

ck.

cl.

cm.

Senang
Cemas
jengkel

3.1 setelah 2x
interaksi klien
Page 15

Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

kesempat
an untuk
mengung
kapkan
perasaann
ya.
ch. Diskusika
n dengan
klien apa
yang
dilakukan
untuk
mengatasi
perasaan
tersebut.
ci. Diskusika
n tentang
dampak
yang
akan
dialaminy
a bila
klien
meniikma
ti
halusinasi
nya.
co. 3.1
Identifika

db. Un
tu

cn.

menyebutkan
tindakan yang
biasanya
dilakukan untuk
mengendalikan
halusinasinya
3.2 setelah 2x
interaksi klien
menyebutkan cara
baru mengontrol
halusinasi
3.3 setelah 2x
interaksi klien
dapat memilih
dan
memperagakan
cara mengatasi
halusinasi
(dengar/lihat/pen
ghidu/raba/kecap)
3.4 setelah 2x
interaksi klien
melaksanakan
cara yang telah
dipilih untuk
mengendalikan
halusinasinya
3.5 setelah 2x
pertemuan klien
mengikuti terapi
Page 16

Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

si
bersama
klien cara
atau
tindakan
yang
dilakukan
jika
terjadi
halusinasi
(tidir,
marah,
menyibuk
an diri dll
)
cp. 3.2
Iskusikan
cara yang
digunaka
n klien
cq. - jika cara
yang
digunaka
n adapun
beri
pujian
cr. - jika cara
yang
digunaka

k
me
ng
ide
nti
fik
asi
hal
usi
na
si
kli
en
dc.
dd.
de. Up
ay
a
un
tu
k
me
m
ut
us
ka
n
hal
usi

aktivitas
kelompok

Page 17
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

n
maladapti
f
diskusika
n
cs. 3.3
diskusika
n cara
baru
untuk
memutus/
mengontr
ol
timbulnya
halusinasi
ct. - katakan
pada diri
sendiri
bahwa ini
tidak
nyata
(saya
tidak mau
dengar/lih
at/penghi
du/raba/k
ecap pada
saathalusi
nasi

na
si
se
hi
ng
ga
tid
ak
be
rla
nj
ut
df.
dg.
dh.
di. M
em
be
rik
an
ke
se
m
pat
an
ke
pa
da
kli

terjadi)
cu. menemui
orang lain
(perawat/t
eman/ang
gota
keluarga)
untuk
m,encerit
akan
tentang
halusinasi
nya
cv. membuat
dan
melaksan
akan
jadwal
kegiatan
seharihari yang
telah
disusun
cw. -meminta
keluarga/t
eman/per
awat
Page 18
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

en
un
tu
k
me
nc
ob
a
car
a
ya
ng
tel
ah
di
pil
ih
dj.
dk.
dl.
dm.
dn.
do.
dp.
dq.
dr.
ds.
dt.

menyapa
jika
sedang
berhalusi
nasi
cx. 3.4 bantu
klien
memilih
cara yang
sudah
dianjurka
n dan
latih
untuk
mencoba
nya
cy. 3.5 beri
kesempat
an
untukm
melakuka
n cara
yang
dipilih
dan
dilatih
cz. 3.6
pantau
pelaksana
Page 19
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

du.
dv.
dw.Sti
m
ula
sip
ers
ep
sid
ap
at
me
ng
ur
an
gi
pe
ru
ba
ha
ni
nte
rp
en
sir
eal
ita
/
aki

dx.

dy.

dz.

eb. 4
.
1
s
e
t
e
l
a

ea.

Page 20
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

an yang
telah
dipilih
dan
dilatih,
jika
berhasil
beri
pujian
da. 3.7
anjurkan
klien
mengikuti
terapi
aktivitas
kelompok
, orientasi
realita,
stimulasi
persepsi
ed. 4.1 buat
kontrak
dengan
keluarga
untuk
pertemua
n
(wakttu,te
mpat dan

bat
hal
usi
na
si

eq. Un
tu
k
me
nd
ap
atk
an
ba

h
4
x
p
e
r
t
e
m
u
a
n
k
e
l
u
a
r
g
a
,
k
e
l
u
a
r
g
a
Page 21
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

topik)
ee.
ef.
eg.
eh. 4.2
diskusika
n dengan:
keluarga
(pada saat
pertemua
n
keluarga /
kunjunga
n rumah)
ei. pengertia
n
halusinasi
ej. - tanda
dan
gejala
halusinasi
ek. - proses
terjadinya
halusinasi
el. - Cara
yang
dilakukan
klien dan

nt
ua
n
kel
ua
rg
au
nt
uk
me
ng
on
tro
l
hal
usi
na
sin
ya
er.
es.
et.
eu. Un
tu
k
me
ng
eta
hu

m
e
n
y
a
t
a
k
a
n
s
e
t
u
j
u
u
n
t
u
k
m
e
n
g
i
k
u
t
Page 22
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

keluarga
untuk
memutus
kan
halusinasi
em.- obatobat
halusinas
en. - cara
merawat
anggota
keluarga
yang
halusinasi
dirumah
(beri
kegiatan,
jangan
birkan
sendiri,
makan
bersama,
bepergian
j
bersama,
memanta
u obatobatan
dan cara

i
pe
ng
eta
hu
an
kel
ua
rg
a
da
n
me
ni
ng
kat
ka
n
ke
ma
m
pu
an
pe
ng
eta
hu
an
ten

i
p
e
r
t
e
m
u
a
n
d
e
n
g
a
n
p
e
r
a
w
a
t
ec. 4
.
2
s
e
t
Page 23
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

pemberia
nnya
untuk
mengatasi
halusinasi
)
eo. - beri
informasi
waktu
kontrol
kerumah
sakit dan
bagaiman
a cara
mencari
bantuan
jika
halusinasi
tidak
dapat
diatasi
dirumah.
ep.

tan
g
hal
usi
na
si

e
l
a
h
4
x
i
n
t
e
r
a
k
s
i
k
e
l
u
a
r
g
a
m
e
n
y
e
b
Page 24
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

u
t
k
a
n
p
e
n
g
e
r
t
i
a
n
,
t
a
n
d
a
d
a
n
g
e
j
a
l
Page 25
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

a
p
r
o
s
e
s
t
e
r
j
a
d
i
n
y
a
h
a
l
u
s
i
n
a
s
i
d
a
Page 26
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

n
t
i
n
d
a
k
a
n
u
n
t
u
k
m
e
n
g
e
n
d
a
l
i
k
a
n
h
a
Page 27
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

ev.

ew.

l
u
s
i
n
a
s
i
ez. 5
.
1
s
e
t
e
l
a
h
3
x
i
n
t
e
r
a
k
s
i

ex.
ey.

Page 28
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

ff. 5.1
diskusika
n dengan
klien
tentang
manfaat
dan
kerugian
tidak
minum
obat,
nama,
warna,
dosis,
efek
terapi dan
efek
samping
pengguna
an obat
fg.

fo. De
ng
an
me
ny
eb
ut
ka
n
do
sis
,
ma
nf
aat
,
fre
ku
en
si
ob

k
l
i
e
n
m
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n
:
fa. m
a
n
f
a
a
t
m
i
n
u
Page 29
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

fh.
fi.
fj. 5.2
pantau
klien saat
pengguna
an obat
fk.
fl. 5.3 beri
pujian jila
klien
menggun
akan obat
dengan
benar
fm. 5.4
diskusika
n akibat
berhenti
minum
obat
tanpa
konsultasi
dengan
dokter
fn. 5.5
anjurkan
klien
untuk

at
di
ha
ra
pk
an
kli
en
me
lak
sa
na
ka
n
pr
og
ra
m
pe
ng
ob
ata
n
fp.
fq.
fr.
fs. M
eni
lai

m
o
b
a
t
fb. k
e
r
u
g
i
a
n
t
i
d
a
k
m
i
n
u
m
o
b
a
Page 30
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

konsultasi
kepada
dokter/pe
rawat jika
terjadi
hal-hal
yang
tidak
diinginka
n

ke
ma
m
pu
an
kli
en
dal
am
pe
ng
ob
ata
nn
ya
se
nd
iri
ft. De
ng
an
me
ng
eta
hu
i
do
sis
,

t
fc. n
a
m
a
,
w
a
r
n
a
,
d
o
s
i
s
,
e
f
e
k
t
e
r
a
p
i
Page 31
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

ma
nf
aat
,
fre
ku
en
si
ob
at
di
ha
ra
pk
an
kli
en
me
lak
sa
na
ka
n
pr
og
ra
m
pe
ng

d
a
n
e
f
e
k
s
a
m
p
i
n
g
o
b
a
t
fd. 5
.
2
s
e
t
e
l
a
h
i
Page 32
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

ob
ata
n

n
t
e
r
a
k
s
i
k
l
i
e
n
m
e
n
d
e
m
o
n
s
t
r
a
s
i
k
a
Page 33
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

n
p
e
n
g
g
u
n
a
a
n
o
b
a
t
d
e
n
g
a
n
b
e
n
a
r
fe. 5
.
3
Page 34
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

s
e
t
e
l
a
h
i
n
t
e
r
a
k
s
i
k
l
i
o
e
n
m
e
n
y
e
b
u
Page 35
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

t
k
a
n
a
k
i
b
a
t
b
e
r
h
e
n
t
i
m
i
n
u
m
o
b
a
t
t
Page 36
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

a
n
p
a
k
o
n
s
u
l
t
a
s
i
d
o
k
t
e
r
fu.
fv.
fw. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
fx. KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
fy. Nama klien
: Tn. M
: Skizophrenia paranoid

Page 37
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

Dx. Medis

fz. Ruangan
: Antareja
: 0818470

No. CM

ga.
gd. Perencanaan
gg.
Tuj

gk.

gl.

gm.
TU
gn.
TU1.
1.

Klien dapat
membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat.

gh. Krit
eria
Eval
uasi
go.
gp.
gq.
gr.
Setelah 1x interaksi klien
menunjukan tanda-tanda,
percaya kepada/terhadap
perawat :
Wajah cerah, tersenyum
Mau berkenalan
Ada kontak mata
Bersedia menceritakan
perasaanya
Bersedia
mengungkapkan
peraanya
gs.

gi. Intervensi

gt.
gu.
gv.
gw.
1.1. Bina hubungan saling percaya
dengan :
Beri salam setiap kali
berinteraksi.
Perkenalkan nama, nama
panggilan perawat dan tujuan
perawat berkenalan.
Tanyakan nama dan panggilan
nama kesukaan klien.
Tunjukan sikap jujur dan
menepati janji setiap kali
berinteraksi
Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang di hadapi klien
Buat kontrak interaksi yang jelas
Dengarkan ungkapan perasaan
klien dengan empati.
gx.
Penuhi kebutuhan dasar
klien.

gj.
Ra

gy.
gz.
ha.
hb.
hc.
Hu
hd.
he.
hf.
hg.
hh.
hi.
hj.

Page 38
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

hk.
hl.
hm.
hn.
ho.
hp.
hq.
hr.
hs.
ht.
hu.
hv.
hw.
hx.

hy.2.

Klien mampu
menyebutkan
penyebab
menarik diri

2.1 Setelah 2x interaksi klien


dapat menyebutkan minimal
satu pwnyebab menarik diri
Diri sendiri
Orang lain
lingkungan
hz.
ia.

2.1. tanyakan pada klien tentang :


orang yang tinggal
serumah/teman sekamar
klien
orang yang paling dekat
dengan klien
dirumah/diruangperawata
n.
Apa yang membuat klien

Page 39
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

if.
Un
ig.
ih.
ii.

dekat dengan orang


tersebut
Orangg yang tidak dekat
dengan klien
dirumah/diruang
perawataan.
Apa yang membuat klien
tidak deka dengan orrang
tersebut
Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain.
ib.
2.2. Diskusikan dengan klien
penyebab menarik diri atau tiak
mau bergaul dengan orang lain
ic.
id.
ie. 2.3. Beri pujian terhadap kemampuan
klien mengungkapkan perasaas.

ij.
ik.
il.
im.
in.
io.
ip.
iq.
ir.
is.
it.
iu.
iv.
iw.
ix.
Un
iy.
iz.

Page 40
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

ja.
Re
jb.

jc.3.

Klien mampu
menyebutkan
keuntungan
berhubungan
social dan
kerugian menarik
diri

3.

Setelah 2x interaksi dengan


klien dapat menyebutkan
keuntngan brhubungan social
misalnya.

3.1. tanyakan pada klien tentang:


manfaat hubungan social
kerugian menarik diri.
jd.
je.
3.2. Diskusikan bersama klien tentang
maanfaat berhubungan social dan
kerugian menarik diri.
jf.
3.3. Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaanya

jg.
Un
jh.
ji.
jj.
Ag
jk.
jl.
jm.
Un
jn.
jo.
jp.
jq.
jr.

js.

jt. 4.

Klien dapat
melaksanakan
hubungan social
secara bertahap.

ju. Setel
ah
2x
inter
aksi

4.1. observasi prilku klien saat


berhubungan social
jz.
ka.
4.2. beri motivasi dan bantu klien untuk
berkenalan atau berkomunikasi

Page 41
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

kh.
M
ki.

klien
dapa
t
men
yebu
tkan
keun
unga
n
berh
ubun
gan
soci
al
misa
lnya:

Banyak teman
Tidak kesepian
Bisa diskusi
Saling menolong
jv.
jw. Dan
keru
gian
men
arik
diri,
misa
lnya:
Sendiri
Kesepian
Tidak bisa diskusi
jx.
jy. Setel
ah

4.3.

4.4.

4.5.

4.6.

dengan:
perawat lain
klien lain.
kelompok
kb.
libatkan klien dalam terapi aktifitas
kelompok social.
kc.
Diskusikan jadwal harian yang dapat
di lakukan untuk menungkatkan
kemampuan klien bersosialisasi.
kd.
Beri motivasi klien untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah di buat
ke.
Beri pujian terhadap kemampuan klien
memperluas pergaulanya melalui
aktifitas yang di laksanakan
kf.
kg.

Page 42
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

kj.
Ag
kk.
kl.
km.
kn.
ko.
Ag
kp.
kq.
Un
kr.
ks.
kt.
Ag
ku.
kv.
kw.
Ag

2x
inter
aksi
klien
dapa
t
menj
elas
kan
pera
saan
ya
setel
ah
berh
ubun
gan
soci
al
deng
an
oran
g
lain

kx.

ky.5.

Klien manpu
menjelaskan
perasaanya
setelah
berhubungan
sosial

5.

Orang lain
kelompok
Setelah 2x interaksi klien
dapat menjelaskan perasaanya
setelah berhubungan social
dengan:
Orang lain
kelompok

5.1 diskusikan dengan klien tentang


perasanya setelah berhubungan
social dengan:
orang lain
kelompok
kz.
5.2 beri pujian terhadap kemampuan
klien mengungkapkan perasaanya.
la.

Page 43
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

lb.
M
lc.
ld.
le.

lf.
M
lg.
lh.
li.

lj.

lk.
6.

Klien dapat
dukungan
keluarga dalm
memperluas
hubungan social.

ll.
6.1. Setelah pertemuan
keluarga dapat
menjelaskan tentang:
Pengertian menarik diri
Tanda dan gejala menaik
diri
Penyebab dan aibat
menarik diri
Rencana merawat klien
menarik diri
lm.
6.2. Setelah pertemuan
keluarga dapat
mempraktekan cara
merawat klien menarik
diri.

ln.
lo.

6.2

6.3

6.4

6.5

6.6

ly.
6.1 diskusikan
pentingnya
peran serta
sebagai
pendukung
untuk
mengatasi
menarik diri.

lp.
diskusikan potensi keluarga untuk
membantu klien mengatai perilaku
menarik diri.
lq.
Jelaskan kepada keluarga tentng :
Pngertian menarik diri
Tanda dan gejala menarik diri
Penyebab dan akibat menarik diri.
Cara merawat klien menrik diri
lr.
latih keluarga cra merawat klien
menarik diri.
ls.
Tanyakan perasaaan keluarga setelah
mencoba cara yang di latihkan.
lt.
Beri motivasi keluarga agar membantu
klien untuk bersosialisasi.
lu.

Page 44
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

lz.
Ke

ma.

mb.7.

Klien dapat
memanfaatkan
system
pendukung yang
ada

7.1. setelah 2x interaksi


klien dapat
menyebutkan:
mc.
md.
me.
mf.
mg.
7.2. setela 1 interaksi klien
mendemonstrasikan
penggunaan oat dengan
bear.
mh.
7.3. Setelah 1x interaksi
klien menyebutkan
akibat berhenti minum
obat tanpa konsultasi
dokter

6.7 Beri pujian kepada keluarga atas


keterlibatanya erawat klien di rmah
sakit.
lv.
lw.
lx.
mi. 7.1. diskusikan dengan klien maanfaat
dan kerugian minum
obat,nama,warna,dosis,cara efek terapi
dan efak samping penggunaan obat.
mj.
mk.
ml.
mm.
mn. 7.2 pantau klien saat penggunaan obat
mo.
mp.
mq.
mr. 7.3 beri pujian jika klien menggunakan
obat dengan benar.
ms.
mt.
mu.
mv.
mw.
7.4 diskusikan akibat berhenti
minum obat tanpa konsultasi dengan
dokter
mx.
my. 7.5 anjurkan klien untuk konsultasi
kepada dokter/perawat jika terjadi halhal yang tidak di inginkan

nk.
nl.

Page 45
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

mz.
De
na.
nb.
nc.
nd.
M
ne.
nf.
De
ng.
nh.
Pr
ni.
nj.
De

nm.

nn.
no.
np.
nq.
nr.
ns.
nt.
nu. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
nv. KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN
nw.
nx.
ny.

Nama
Ruang

: Tn. M
: Antareja

oa.
ob.

om.

Dx Medis: Skizophrenia paranoid


No RM
: 081470
oc. Perencanaan

od. Intervensi

oh.

oi.
K

on.

po.
pp.
pq.

oo.
Klien
dapat mengontrol
perilaku kekerasan

pr. 1.

qe.
qf.
qg.
qh.
qi.
qj.
Bina hubungan saling percaya dengan 1.
menggunakan prinsip komunikasi terapeutik:

Page 46
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

oe.
Ra

qk.
ql.
qm.
qn.
qo.
qp.
Bila
sudah
terbina
hubungan saling percaya

ps.

pt.

Setelah 1x interaksi
klien
menunjukan
tanda-tanda percaya
kepada perawat:
Ekspresi wajah
bersahabat
Menunjukan rasa
senang
Ada kontak mata
Mau
berjaba
tangan
Mau
menyebutkan
nama
Mau menjawab
salam
Mau
duduk
berdampingan
dengan perawat
Bersedia
mengungkapkan
masalah
yang
dihadapi
pu.
pv.
pw.
px.

op.
oq.
1. Klien
dapat
1.
membina
hubungan saling
percaya
or.
os.
ot.
ou.
ov.
ow.
ox.
oy.
oz.
pa.
pb.
pc.
pd.
pe.
pf.
pg.
ph.
pi.
pj.
pk.
pl.
pm.
pn.

Sapa klien dengan ramah baik verbal


maupun non verbal
Perkenalkan nama, nama panggilan dan
tujuan perawat berkenalan
Tanyakan nama lengkap dan nama
panggilan yang disukai klien
Buat kontrak yang jelas
Tunjukan sikap jujur, dan menepati janji
setiap kali interaksi
Tunjukan sipat empati dan menerima apa
adanya
Beri perhatian pada klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
Tanyakan perasaan klien dan masalah
yang dihadapi klien
Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien.

py.
pz.
qa.
qb.

Page 47
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

diharapkan klien dapat


kooperatif,
sehingga
pelaksanaan
asuhan
keperawatan
dapat
berjalan dengan baik.

qc.
qd.
qq.

qr.

qs.

qt.
Se

Diejek,
diremehkan,
diganggu, merasa
terganggu

Bantu
klien
mengungkapkan
perasaanya
Bantu klien mengungkapkan penyebab
timbulnya marah (oranglain, situasi/diri
sendiri)

Page 48
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

Mengetahui
kondisi klien saat
itu dan mengurangi
tekanan kemarahan
klien
Dengan
mengidentifikasi
penyebab marah,
maka
dapat
mengantisipasi
munculnya factor
penyebab

qu.

qv.

qx.
Se

Ingin memukul,
memaki,
mengamuk
dan
mengancam

qw.

Anjurkan klien mengungkapkan hal


yang dialami dan dirasakan saat
jengkel/marah
Observasi tanda perilaku kekerasan
Diskusikan dengan klien tanda-tanda
perilaku kekerasan

Page 49
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

Dengan
mengidentifikasi
perubahan
fisik,
maka
dapat
mengetahui tanda
dan gejala marah
Menyamakan
persepsi bahwa hal
tersebut terjadi dan
ada pada klien
qy.

Page 50
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

qz.

ra.

rb.

rc.
Se

Memaki,
mengancam,
merusak barang

Anjurkan
klien
mengungkapkan
perilaku
kekerasan
yang
biasa
dilakukan
Bantu klien untuk bermain peran
dengan perilaku kekerasan yang biasa
dilakukan
Diskusikan bersama klien apakah
dengan cara yang klien lakukan
masalahnya selesai
Bicarakan akibat/kerugian dari cara
yang digunakan klien

Page 51
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

Identifikasi
cara
klien
dalam
mengungkapkan
perilaku kekerasan
Mempermudah
perawat
mengidentifikasi
perilaku kekerasan
yang
biasa
dilakukan
saat
marah
Memberikan
wawasan yang baru
bagi klien terhadap
tindakan
yang
maladaptive
Bantu klien dalam
mengidentifikasi
kerugian dari cara
yang dilakukan

Page 52
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

rd.

re.

rf.

rg.
Se

Dimusuhi,
dimarah-marahi,
dikurung dirumah

Diskusikan dengan klien akibat cara


yang dilakukan
Tanyakan apakah klien ingin belajar
cara yang baru dan sehat

Page 53
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

Menyamakan
persepsi
dalam
merespon perilaku
yang salah
Membantu
klien
mencari cara yang
terbaik

rh.

ri.

rj.

rk.
Se

Mampu
menjelaskan
kembali dua dari
empat cara marah
yang sehat

Tanyakan pada klien apakah dia


mengetahui cara lain yang lebih sehat
Beri reinforcement positif jika klien
mengetahui cara lain yang sehat
Diskusikan dengan klien cara lain yang
sehatn:
rl. (secara fisik: tarik
nafas dalam jika
Sedang kesal atau
memukul
bantal
atau olahraga atau
kerjaan:memerlukn
tenaga).
- Secara verbal:katakan bahwa anda
sedang
kesal/tersinggung/jengkel.saya
marah,karna mamah tidak penuhi
keinginan saya.
- Secara
sosial,latihan
dalam
kelompok-kelompok secara marah

Page 54
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

Identifikasi pengetahuan
dan keinginan klien
untuk melakukan cara
yang sehat
Sebagai motivasi untuk
melakukan
perilaku
yang sehat
Didapatkannya cara lain
yang
sehat
akan
membantu klien untuk
mencari
cara
yang
adaptif
dalam
mengekspresikan
marahnya

yg sehat: latihan asertif,latihan


manajemen prilaku kekerasaan
Secara
sepiritual:
sembahyang,berdoa,atau
ibadah
lain: minta ke pada tuhan agar di
beri ke sabaran dan mengadu
kepada-NYA
bila
sedang
jengkel/kesal.

Page 55
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

Page 56
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

rm.

rn.

ro.

rp.
Se

Menampilkan secara
mengontrol
marah
secara

fisik,verbal,sosial dan
spiritual

Bantu klien memilih secara yang di


cocok dengan klien
Anjurkan klien menggunakan cara
telah di pelajari pada saat
jengkel/kesal.
Diskusi denngan klien manfaat cara
telah di gunakan.
Berikan pujian atas ke berhasilan klien

sukai
yang
klien
yang

Page 57
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

Cara yang cocok akan


membntu klien.
Praktek
lebih tepat
untuk
mengetahui
manfaat cara yang telah
di lakukan.
Identifikasi
adanya
keuntungan
dan
kekurangan.
Membangkitkan
motivasi dan minta klien

rq.

rr.

rs.

rt. Buat kontrak dengan keluarga pada saat


Se
membawa klien ke Rs
1. Pertemuan rutin dengan perawat.
Terlibat
dalm
2. Pertemuan dengan keluarga.
perawatan
Bantu keluarga mengidentifikasi kemampuan
Bersedia mengontrol
yang di miliki:
pentalaksanaan
1. Siapa yang dapat di terima klien
pengobatan di rumah.
2. fasilitas yang di miliki di keluarga di
rumah.
Mampu menjelaskan
kembali 2 dari 4 cara Jelaskan cara merawat klien pada keluarga
marah yang sehat
seperti cara marah yang sehat melalui
fisik,verbal,sosial dan spiritual
Latihan keluarga cara merawat klien di rumah
dan terapi pengobatan

Page 58
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

Kejelasan waktu,tempat
dan
topik
akan
membantu
keluarga
untuk koopratif
Prilaku
perlu
di
lakukakn
secara
bertahap
Memudahkan
pemahaman
dan
penerimaan
Memberikan wawasan
kepada keluarga dalam
menggali kemampuan
yang ada
Memberikan
cara
perawatan yang tepat
mencegah cara yang
salah atau kurang tepat
Membiasakan keluarga
agar terlatih dalam
pelaksanaan di rumah
ru.

rv.
rw.

Page 59
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

rx.

ry.

rz. 9.
Klien
dapat
menggunakan
obat
dengan
benar
sa.
sb.
sc.
sd.
se.
sf.
sg.
sh.
si.
sj.
sk.
sl.
sm.
sn.
so.
sp.
sq.
sr.
ss.
st.
su.

sv.
Se

Obat di minum
sesuai aturan
Klien
mengungkapkan
perasaannya
selama
minum
obat
sw.
sx.

Jelaskan obat yang harus diminum klien


pada klien dan keluarga
Diskusikan manfaat minum obat dan
kerugian minum obat tanpa ijin dokter
Jelaskan prinsip 5 benar obat :baca
nama yang tertera di label obat, waktu,
cara, dan kenali warna obatnya
Anjurkan klien minum obat dan minum
obat tepat pada waktunya
Anjurkan klien melapor pada perawat
atau dokter jika merasakan efek yang
tridak menyenangkan
Beri pujian jika klien minum obat

sy.
sz.

ta.
tb.
tc.

td.
te.

tf.
tg.
th.
Page 60
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

Kejelasan
akan
membantu klien dan
keluarga
untuk
melaksanakan tindakan
yang benar
Dengan tahu manfaat
dan kerugian keluarga
dan klien akan lebih
perhatian
Kejelasan
akan
membantu pelaksanaan
tindakan yang benar
Waktu
yang
tepat
didasari pada kerja dan
efektifitas
dan
penggunaan obat
Efek
obat
yang
diketahui lebih awal
memudahkan
penanganan akibat efek
obat tersebut
Membangkitkan minat
dan motivasi

ti.
tj.
tk.
tl.
tm.

Page 61
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

tn. CATATAN PERKEMBANGAN


to.
tp.
paranoid

Nama : Tn. M
018470

Ruang : Antareja
tr.

tw.

No. Rm
Dx. Medis

tt. I
m
p
l
e
m
e
n
t
a
s
i
tx.
tz. D
s
ty.
:
- Klien mengtakan
bahwa dirinya sering
berbicara sendiri.
ua. Do:
- Klien tampak
melotot
- Klien berapi-api
- Berbicara dengan
nada keras
ub. T :
- Lakukan lagi cara
menghardik pagi
dan sore hari
uc. RTL :
- Latihan cara
menghardik pagi
dan sore hari
ud.

: Shizoprenia

ts.

tu.

Evaluasi

ue.
S :
uf.
O:
-

Klien sudah
mampu melakukan
cara menghardik
mandiri
Kontak mata
kurang
Klien kurang
kooperatif
ug.
A :
uh.
P :

ingatkan klien cara


menghardik,
lanjut ke SP2
halusinasi/
becakap-cakap.
ui.

Page 62
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

uj.

uk.

ul.

un. D
s
um.
:
12-02- Klien mengatakan
dirinnya sering
ngbrol sendiri.
uo. D
o
:
- klien menolak
berbicaraaa
- kontak mata kemanamana
- bericara sendiri
- ketawa sendiri
up. T :
- Lakukan lagi cara
bercakap-cakap
dengan orang lain.
uq. RTL :
- Latihan cara
bercakap-cakap,
saat siang.
ur.
-

va.

vb.

vc.
vd.
-

ve. D
s
:
klien mau menjawab
pertanyaan lalu
kemudian melihat
bawah lagi
vf. D
o :
klien menolak
berbicaraan
kontak mata selalu ke bawah
mondar-mandir.

vg.
vh.

T:

us.
S:
ut. Klien merasa
biasa saja,
mendapatkan cara
ke 2 untuk
mengontrol
halusinasinya
uu.
O:
uv. Klien dapat
menyebutkan apa
saja yang telah
diajarkan
uw.
A:
ux. Klien bisa
melakukan
bercakap-cakap
dengan temanya
uy.
P:
ingatkan pasien cara
menghardik
lanjutkan ke SP 1
Isolasi sosial
uz.
vl.
S:
vm.Klien merasa
biasa saja,
mendapatkan cara
ke 1 berkenalan
vn.
O:
Klien dapat
menyebutkan apa
saja yang telah
diajarkan.
klien dapat
berkenalan dengan
orang lain.
vo.
A:

Page 63
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

Latih cara
berkenalan dengan
orang.
vi.
vj. RTL :
- Latihan cara
berkenalan dengan
orang saat makan
siang, makan
malam.
vk.

vq.
P:
-

vs.

vt.

vu.
vv.
-

wj.

wk.

klien mampu
menerangkan
kembali cara
berkenalan
klien mampu
berkenalan
vp.

vw.D
s
:
klien berbicara mata
melotot-lotot
vx. D
o
:
klien marah-marah
tidak mau diajak
bicara karena ingin
merokok
semua orang dia
mintain uang atau
rokok
mondar-mandir.

vy.
vz. T :
- Latih cara
mengendalikan
marah dengan benar tarik napas dalam
wa.
wb. RTL :
- Latihan cara
menarik napas
dalam saat marah
wc.
wl.
wn.D

ingatkan pasien
berkenalan dengan
orang-orang
disekitarnya.
lanjutkan ke SP 1
RPK
vr.
wd.
S:
we. Klien
mengatakan bisa
mengikuti tarik
napas dalam.
wf.
O:
Klien dapat
menyebutkan apa
saja yang telah
diajarkan.
wg.
A:
klien mampu
melakukan tarik
napas dalam.
wh.
wi.
P:
ingatkan pasien apa
bila marah tarik
napas dalam
lanjutkan ke SP 3
halusinasi

Page 64
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

wu.

s
:

wm.
15-02- klien mengatakan
dirinya berbicara
sendiri.
wo.D
o
:
- pasien tampak tiduran - klien mondar-mandir
saja dikamar
wp.
wq. T :
- latih kegiatan yang
telah di jadwalkan . wr.
ws. RTL :
- Latihan cara
mencuci piring
setelah makan
wt.
-

S:
wv. Klien ngatakan
kapan-kapan mau
melakukan kegiatan
yang telah
dijadwalkan.
ww.
O:
Klien melakukan
salah satu kegiatan
yang telah
dijadwalkan.
wx.
A:
klien mampu
menjadwalkan
kegiatan.
wy.
wz.
P:
ingatkan pasien
melaksanakan
kegiatan yang telah
dijadwalkan.
lanjutkan ke SP 4
halusinasi dan SP 2
Isolasi sosial
xa.

xb.
xc.
xd.
xe.
xf.
xg.
xh.
xi.
xj.
Page 65
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

xk.
xl. CATATAN PERKEMBANGAN
xm.
xn.
paranoid

Nama : Tn. M
: 018470

Ruang : Antareja
xp.

xu.

No. Rm
Dx. Medis

xr. I
m
p
l
e
m
e
n
t
a
s
i
xv.
xx. D
s
xw.
:
- Klien mengtakan
bahwa dirinya sering
berbicara sendiri.
xy. Do:
- Klien tampak
melotot
- Klien berapi-api
- Berbicara dengan
nada keras
xz. T :
- Lakukan lagi cara
menghardik pagi
dan sore hari
ya. RTL :
- Latihan cara
menghardik pagi
dan sore hari
yb.

: Shizoprenia

xq.

xs.

Evaluasi

yc.
S :
yd.
O:
-

Klien sudah
mampu melakukan
cara menghardik
mandiri
Kontak mata
kurang
Klien kurang
kooperatif
ye.
A :
yf.
P :

ingatkan klien cara


menghardik,
lanjut ke SP2
halusinasi/
becakap-cakap.

Page 66
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

yg.
yh.

yi.

yj.

yl. D
s
yk.
:
- Klien mengatakan
dirinnya sering
ngbrol sendiri.
ym.
Do :
- klien menolak
berbicaraaa
- kontak mata kemanamana
- bericara sendiri
- ketawa sendiri
yn. T :
- Lakukan lagi cara
bercakap-cakap
dengan orang lain.
yo. RTL :
- Latihan cara
bercakap-cakap,
saat siang.
yp.

yy.

yz.

za.
zb.
-

ze.

zc. D
s
:
klien mengatakan
masih mendengar
bisikan-bisikan
zd. D
o
: klien menolak
berbicaraan
kontak mata selalu ke
bawah
mondar-mandir.

yq.
S:
yr. Klien merasa
biasa saja,
mendapatkan cara
ke 2 untuk
mengontrol
halusinasinya
ys.
O:
yt. Klien dapat
menyebutkan apa
saja yang telah
diajarkan
yu.
A:
yv. Klien bisa
melakukan
bercakap-cakap
dengan temanya
yw.
P:
ingatkan pasien cara
menghardik
lanjutkan ke SP 2
monum obat.
yx.
zj.
S:
zk. Klien merasa
biasa saja,
mendapatkan cara
ke 1 berkenalan
zl.
O:
Klien dapat
menyebutkan apa
saja yang telah
diajarkan.
klien dapat
berkenalan dengan
orang lain.

Page 67
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

zf.
T:
- Latih minum obat
dengan baik 3x
sehari
zg.
zh. RTL :
- Latihan cara
berkenalan dengan
orang saat makan
siang, makan
malam.
zi.

zq.

zr.

zs.

aai.

zu. D
s
:

zt.

aah.

zm.
A:

klien dapat
mengatakan 1 obat
yang diminumnya.
zv. D
o :
mondar-mandir
susah fokus
bicara sendiri

zw.
zx. T :
- Latih cara
meminum obat
zy.
zz. RTL :
- Latihan cara
menarik minum
obat.
aaa.
aaj.
aal.D
s
aak.
:
20-02- perawat mengatakan
Tn. M masih
mendengar suarasuara,
aam.

klien mampu
menyebutkan 1 obat
saja
zn.
zo.
P:
ingatkan pasien
berkenalan dengan
minum obatnya,
kembali sp 2
halusinasi
zp.
aab.
S:
aac.
Klien
mengatakan minum
obat teratur
aad.
O:
Klien dapat semua
obatnya, yang
jumlahnya ada 3.
aae.
A:
klien minum obat
teratur setelah
makan
aaf.
aag.
P:
ingatkan pasien
minum obat, lanjut
ke SP 3
aas.
S:
aat. Klien ngatakan
kapan-kapan mau
melakukan kegiatan
yang telah
dijadwalkan.
aau.

Page 68
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

Do :
-

terlihat tertawa
sendiri
- berbicara sendiri
- mondar-mandir terus
aan.
aao. T :
- latih kegiatan yang
telah di jadwalkan .
aap.
aaq. RTL :
- Latihan cara
mencuci piring
setelah makan
aar.

O:
Klien melakukan
salah satu kegiatan
yang telah
dijadwalkan.
aav.
A:
klien mampu
menjadwalkan
kegiatan.
aaw.
aax.
P:
ingatkan pasien
melaksanakan
kegiatan yang telah
dijadwalkan.
lanjutkan ke SP 4
halusinasi dan SP 2
Isolasi sosial
aay.

aaz.
aba.
abb.

Page 69
Renpra perubahan sensori persepsi halusinasi / PBL Keperawatan jiwa / STIKes Kharisma karawang

You might also like