You are on page 1of 4

pencapaian informasi tidak maksimal karena tidak dapat menjangkau sampai ke daerah-daerah

wilayah Posyandu Melati XI kelurahan Kota Karang.


Selain faktor predisposisi dan faktor pendukung, terdapat pula faktor penguat yaitu salah
satunya adalah keluarga. Jika ada dukungan dari keluarga seperti dari suami/bapak balita yang
selalu mengingatkan sang istri untuk membawa bayi/balitanya untuk ditimbang, maka
kemungkinan besar sang istri/ibu balita akan membawa bayi/balitanya untuk ditimbang di
Posyandu. Namun untuk mengetahui hal tersebut, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Pada bulan Oktober 2012, dokter internship memberikan Kartu hadir sebanyak 20 buah
kepada orang tua balita untuk memantau apakah pada bulan berikutnya mereka datang untuk
melakukan penimbangan kembali. Dari hasil yang didapat, ternyata hanya 10 orang tua saja yang
datang kembali untuk membawa bayi/balita nya untuk melakukan penimbangan. Sedangkan
jumlah bayi/balita yang datang pada bulan Oktober 2012 dan November 2012 tidak jauh
berbeda, yaitu 31 balita dan 32 balita. Hal ini mungkin disebabkan karena pada bulan OktoberNovember 2012, tidak ada kegiatan tambahan seperti yang diakan pada bulan AgustusSeptember 2012 yaitu dibagikannya Vitamin A dan diberikannya makanan tambahan untuk
bay/balita. Selain itu, terdapat faktor lainnya yaitu pada bulan Oktober 2012, alat pengeras suara
yang rusak sehingga tidak dapat menjangkau ruang lingkup/daerah dari Posyandu melati XI
Kelurahan Kota Karang . Sedangkan pada bulan November 2012, kemungkinan penyebab
sedikitnya bayi/balita yang datang untuk menimbang dikarenakan faktor cuaca yang mendung
dan hujan.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1.

Bahwa cakupan penimbangan balita di Posyandu Melati XI Kelurahan Kota


Karang pada bulan Agustus November tahun 2012 masih rendah dan di bawah
target.

2.

Mengingat apa yang telah disebutkan di tinjauan pustaka bahwa cakupan


penimbangan bayi/balita adalah sebagai cerminan dari tumbuh kembang dan
deteksi dini untuk gizi buruk, maka.kesuksesan pelaksanaan penimbangan balita
di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Kota Karang masih belum baik.

3.

Rendahnya cakupan penimbangan bayi/balita yang datang untuk ditimbang di


Posyandu Melati XI disebabkan berbagai faktor seperti faktor predisposisi yang
terdiri dari tingkat pengetahuan dan pendidikan ibu tentang pentingnya membawa
bayi/balita untuk ditimbang, serta pekerjaan sang ibu dan jumlah balita di rumah.
Selain faktor predisposisi, terdapat pula faktor pendukung seperti waktu
penyelenggaraan dan ketersediaan serta keterjangkauan sumber daya yang
menyebabkan ibu tidak datang untuk menimbang bayi/balita. Dukungan dari
keluarga seperti dari suami atau bapak balita juga mempengaruhi cakupan
penimbangan balita yang ditimbang di Posyandu.

4.

Telah dilakukan intervensi pada bulan Oktober November 2012, tidak didapatkan
peningkatan cakupan penimbangan balita di Posyandu Melati XI. Ini dikarenakan

ketidaktersediaan dan keterjangkauan sumber daya serta faktor cuaca yang tidak
mendukung.

5.

Masih perlu ditingkatkan dan diciptakan ide-ide baru untuk meningkatkan


cakupan penimbangan bayi/balita pada Posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Rawat Inap Kota Karang.

6.2. Saran
1. Meningkatkan edukasi masyarakat dengan melakukan penyuluhan ke posyanduposyandu oleh petugas kesehatan tentang pentingnya penimbangan bayi/balita yang
rutin tiap bulannya.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan posyandu sehingga dapat meningkatkan peran
serta ibu bayi dan balita dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan di Posyandu
3. Melakukan pelatihan dan penyegaran kepada petugas kesehatan dan kader
Puskesmas dalam melakukan penimbangan balita serta edukasi pada orang tua untuk
meningkatkan gizi balita
4. Melakukan kerja sama dengan bidan swasta serta dokter praktek untuk melaporkan
dengan segera jika ada bayi/balita yang menderita gizi buruk.
5. Melakukan sweeping berkala tiap bulannya bagi bayi/balita yang tidak datang untuk
menimbang ke Posyandu.
6. Pemberian Makanan Tambahan sebaiknya dilaksanakan secara rutin karena dapat
meningkatkan kedatangan jumlah bayi/balita yang datang untuk menimbang ke
Posyandu.
7. Melakukan pengukuran Tinggi Badan serta Lingkar Lengan balita untuk mendeteksi
lebih tepat balita yang terkena gizi kurang berdasarkan berat badan dan tinggi
badannya.

DAFTAR PUSTAKA

Amirudin, R. Capaian Kesehatan Indonesia. Universitas Hassanudin Makasar 2007.

Tersedia di http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/05/05/capaian-kesehatan-indonesia/
Sembiring, Nasap. Posyandu Sebagai Saran Peran Serta Masyarakat Dalam Usaha
Peningkatan Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara 2005. Tersedia di
http://library.usu.ac.id/download/fkm/biostatistik-nasap.pdf

Sutrisman. Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketidakaktifan Ibu Yang Memiliki
Balita Untuk Kunjungan Ke Posyandu Di Desa Sowan Lor Kecamatan Kedung Kabupaten
Jepara.

Universitas

Muhammadiyah

Semarang

2006.

Tersedia

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-sutrismang-5293-3bab2.pdf

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Univers

di

You might also like