Professional Documents
Culture Documents
Ada beberapa hal mengenai Pentingnya Pendidikan Seks bagi Remaja, diantaranya yaitu:
Untuk mengetahui informasi seksual bagi remaja
Memiliki kesadaran akan pentingnya memahami masalah seksualitas
Memiliki kesadaran akan fungsi-fungsi seksualnya
Memahami masalah-masalah seksualitas remaja
Memahami faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah-masalah seksualitas
Selain itu ada dua faktor mengapa pendidikan seks (sex education) sangat penting bagi remaja.
Faktor pertama adalah di mana anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham dengan sex
education, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks adahal hal yang
tabu. Sehingga dari ketidak fahaman tersebut para remaja merasa tidak bertanggung jawab dengan seks
atau kesehatan anatomi reproduksinya.
Faktor kedua, dari ketidakfahaman remaja tentang seks dan kesehatan anatomi reproduksi mereka, di
lingkungan sosial masyarakat, hal ini ditawarkan hanya sebatas komoditi, seperti media-media yang
menyajikan hal-hal yang bersifat pornografi, antara lain, VCD, majalah, internet, bahkan tayangan
televisi pun saat ini sudah mengarah kepada hal yang seperti itu. Dampak dari ketidakfahaman remaja
tentang sex education ini, banyak hal-hal negatif terjadi, seperti tingginya hubungan seks di luar nikah,
kehamilan yang tidak diinginkan, penularan virus HIV dan sebagainya.
Ada beberapa pendapat yang bilang, sex education memang pantas dimasukkan dalam kurikulum di
sekolah menengah, apalagi siswa pada ini adalah masa pubertas. Pendidikan Seks Sex education
sangat perlu sekali untuk mengantisipasi, mengetahui atau mencegah kegiatan seks bebas dan mampu
menghindari dampak-dampak negatif lainnya.
Mungkin kita baru menyadari betapa pentingnya pendidikan seks karena banyak kasus pergaulan
bebas muncul di kalangan remaja dewasa ini. Kalau kita berbicara tentang pergaulan bebas, hal ini
sebenarnya sudah muncul dari dulu, hanya saja sekarang ini terlihat semakin parah. Pergaulan bebas
remaja ini bisa juga karena dipicu dengan semakin canggihnya kemajuan teknologi, juga sekaligus dari
faktor perekonomian global. Namun hanya menyalahkan itu semua juga bukanlah hal yang tepat. Yang
terpenting adalah bagaimana kita mampu memberikan pendidikan seks (sex education) kepada
generasi muda.
1. Masturbasi atau onani yaitu suatu kebiasaan buruk berupa manipulasi terhadap alat genital dalam
rangka menyalurkan hasrat seksual untuk pemenuhan kenikmatan yang seringkali menimbulkan
goncangan pribadi dan emosi.
2. Berpacaran dengan berbagai perilaku seksual yang ringan seperti sentuhan, pegangan tangan sampai
pada ciuman dan sentuhan-sentuhan seks yang pada dasarnya adalah keinginan untuk menikmati dan
memuaskan dorongan seksual.
3. Berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan dorongan seksual yang pada dasarnya
menunjukan tidak berhasilnya seseorang dalam mengendalikannya atau kegagalan untuk mengalihkan
dorongan tersebut ke kegiatan lain yang sebenarnya masih dapat dikerjakan
3. Mengajarkan adab memandang lawan jenis, Berilah pengertian mengenai adab dalam memandang
lawan jenis sehingga anak dapat mengetahui hal-hal yang baik dan buruk.
4. Larangan menyebarkan rahasia suami-istri, Hubungan seksual merupakan hubungan yang sangat
khusus di antara suami-istri. Karena itu, kerahasiaanya pantas dijaga. Mereka tidak boleh menceritakan
kekurangan pasangannya kepada orang lain, apalgi terhadap anggota keluarga terutama anak-anaknya.
Pencegahan Seks Bebas Dalam Keluarga
Pencegahan seks bebas dalam keluarga antara lain :
1. Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan kepada anak-anak
mereka.
2. Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak perempuan dalam
menjelaskan masalah seks.
3. Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan perempuan di ruang yang sama.
4. Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, gunakan kata-kata yang sopan.
5. Meyakinkan kepada anak-anak bahnwa teman-teman mereka adalah teman yang baik.
6. Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang olahraga dan menyibukkan mereka dengan
berbagai aktivitas.
7. Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena itu merupakan sesuata
yang paling berharga.
8. Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak.
Pandangan Dan Solusi Dari Sisi Agama Islam
Pandangan dari berbagai agama mengenai sex bebas pastilah negatif terlebih lagi di agama islam.
Dibuktikan dengan Firman Allah SWT :
dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (Q.S. Al-Isra: 32)
Dan pernyataan yang menyataakan bahwa perbuatan zina termasuk dosa besar setelah syirik dan
pembunuhan, dan termasuk kekejian yang membinasakan dan kejahatan yang mematikan. Rasulullah
SAW bersabda:
Tidaklah suatu dosa setelah syirik yang lebih besar di sisi Allah dari setetes air mani
yang diletakkan seorang lelaki pada rahim yang tidak dihalalkan baginya..
Adapun hukumannya yang diterapkan di agama Islam adalah dengan menegakkan hukuman bagi
pelaku zina baik laki-laki maupun perempuan yang sudah menikah berupa rajam dengan lemparan batu
hingga meninggal agar seluruh anggota tubuhnya merasakan siksaan itu sebagai hukuman bagi
keduanya. Keduanya dilempar dengan batu sebagai gambaran bahwa mereka telah menghancurkan
suatu rumah tangga, maka keduanya dirajam dengan menggunakan batu-batu dari bangunan yang telah
mereka hancurkan itu. Bila keduanya belum berkeluarga, maka mereka dicambuk sebanyak 100 kali
dengan cambukan yang paling keras dan dibuang dari negeri asalnya selama satu tahun.
Solusi dari agama islam yaitu:
1. Memberikan hukuman yang berat seperti yang telah disampaikan sebelumnya sehingga manusia
merasa takut untuk berbuat zina.
2. Memberikan suatu ketetapan yang mampu memberitahukan kedalam hati nurani kita bahwa
berzina itu salah dan akan menimbulkan malapetaka.
3. Memberikan saran agar menjaga hawa nafsu dengan puasa sunah.
Kesimpulan
Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan dalam bentuk
tingkah laku. Bahwa sex bebas merupakan penyimpangan dari cara regenerasi manusia. Ada beberapa
faktor penyebab remaja melakukan seks bebas, diantaranya adalah Kurangnya pemahaman individu
akan ajaran agamanya secara benar dan mendalam, kurangnya perhatian orangtua, ingin di anggap
gaul, cueknya masyarakat akan situasi linkungan, taraf pendidikan sex bagi remaja yang belum tertata
secara benar
dan hal ini dapat menimbulkan dampak negatif seperti penyakit yang sangat mematikan dan susah
untuk diobati. Secara umum ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks bebas dikalangan
remaja yaitu kehamilan dan penyakit menular seksual (sipilis, HIV/AIDS, dll).
Bahaya sex bebas ini secara tidak langsung memberitahukan kepada orang-orang agar
mencegahnya yaitu dengan pendekatan orang tua, dan sex education.
Cara menghindari seks bebas yaitu melalui pendidikan seks, pendidikan seks dapat diartikan sebagai
penerangan tentang anatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin dan sebagainya. Salah
satu bentuk pendidikan seks di keluarga di antaranya adalah pencegahan seks bebas menurut agama
dan pencegahan seks bebas dalam keluarga.
Saran
Sebagai orang tua hendaknya selalu memberikan perhatian kepada anaknya, menjadi teman dari
anaknya dan juga memberikan pemahaman tentang seks (pendidikan seks) kepada anak-anaknya mulai
dari pengertian seks, dampak yang di timbulkan jika berhubungan seks diluar nikah, serta cara
mencegah agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas.
Lingkungan hendaknya tetap memperhatikan norma yang ada dan ikut serta dalam pencegahan
hubungan seks bebas.