You are on page 1of 2

Latar belakang

Kejagan adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Trowulan, Kabupaten


Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Secara astronomis, Desa Kejagan terletak diantara
111 20 13 - 111 40 47 BT dan 7 18 35LS. Secara administrasi, Desa Kejagan
merupakan desa yang terletak di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto yang
dihuni sekitar 5215 orang penduduk (BPS, 2012). luas wilayah Desa Kejagan 263
hektare yang terbagai menjadi 5 dusun yaitu Dusun Kejagan, Wonoasri, Sidomulyo,
Tumenggungan, dan Muteran. Dari beragamnya jenis pekerjaan yang ada, masyarakat
dominan bekerja pada sektor wiraswasta dibandingkan jenis pekerjaan lainnya. Di desa
ini sendiri terdapat suatu fenomena yang cukup unik, dimana sebagian besar
masyarakatnya bekerja dari sampah. Dari hasil prasurvey yang dilakukan, dijumpai
fakta di lapangan bahwa hampir tiap rumah mempunyai UMKM daur ulang sampah.
Hal ini menjadikan penguat julukan masyarakat di luar desa bahwa Desa Kejagan
sebagai Desa pengumpul sampah. Selain itu desa kejagan juga terkenal sebagai desa
dengan industri bata merahnya. Industri industri yang bermuculan di desa kejagan
dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Akan tetapi industri industri tersebut
memiliki dampak yang tidak baik bagi lingkungan. Sampah sampah yang
dikumpulkan para pengepul biasanya berupa sampah anorganik yang tidak dapat
terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga dapat mengganggu sirkulasi udara yang
terdapat di dalam tanah dan menyebabkan tanah menjadi tandus dan kering. Adanya
sampah yang berserakan juga menimbulkan genangan genangan air pada sampah
sampah seperti botol botol plastik dan yang lainnya pada saat musim hujan sehingga
menjadi sarang nyamuk Aedes Aegeypti. Suara pembaruan (2012) menyebutkan bahwa
pada awal januari 2012 terdapat dua korban dari delaban jiwa anak yang terserang DBD
meninggal dunia. Selain itu industri pembuatan bata merah yang sebagian besar melalui
tahap pembakaran akan menghasilkan gas gas beracun yag akan mengganggu
sirkulasi udara di lingkungan masyarakat yang akan berefek panjang terhadap kesehatan
masyarakat. Karena kurangnya kepedulian warga Desa Kejagan terhadap kebersihan
dan kesehatan lingkungan disertai kondisi desa yang sangat gersang dan tandus maka
diperlukan adanya kegiatan kegiatan yang dapat memperbaiki kondisi lingkungan di
daerah kejagan tersebut. Kegiatan kegiatan yang dilakukan antara lain adalah dengan
mengadakan sosialisasi tentang pentingnya tanaman obat untuk mengatasi keadaan
darurat, khususnya untuk mencegah penyakit DBD. Langkah nyata dari kegiatan
preventif dan kuratif adalah dengan membuat taman desa yang berlokasi di kompleks

kantor kepala desa. Selain itu melakukan penghijauan di beberapa lokasi tertentu di
desa Kejagan sebagai upaya untuk rehabilitasi tanah, serta upaya menghilangkan polusi
udara.

Anonim. 2012. Demam Berdarah http://www.suarapembaruan.com/home/demamberdarah-makan-korban-dua-anak-di-mojokerto/15908 ((diakses pada Jumat, 20 Juni


2014 pukul 20.45 WIB)
Anonim. 2011. Kejagan http://id.wikipedia.org/wiki/Kejagan,_Trowulan,_Mojokerto
(diakses pada Jumat, 20 Juni 2014 pukul 22.31 WIB)
Fatmawati, Ayu Emilda. -. Kajian Teori Lokasi Weber Terhadap Keberadaan Industri
Batu Bata Merah Di Desa Kejagan, Temon, Dan Trowulan Kecamatan Trowulan
Kabupaten Mojokerto. Surabaya: UNESA

You might also like