You are on page 1of 7

KULIAH IV.

BIOINDIKATOR
1. Bioindikator
Bioindikator adalah organisme yang memberi petunjuk tentang lokasi (lokasi
geografis suatu tempat), status (petunjuk keadaan suatu saat), dan kualitas
lingkungan.
Tabel 1. Bioindikator ekosistem perairan
Air bersih

Algae:
Cladocera
Ulothrix
Navicula
Protozoa:
Trachelomonas

Insekta:
Plecoptera
Negaloptera
Trichoptera
Ephemeroptera
Elmidae
Bivaivia:
Unionidae
Ikan:
Etheostoma
Notropis
Chrosomus

Air tercemar
Bakteri Fe:
Sphaerotilus
Jamur:
Leptomitus
Chiorella
Chiamydomonas
Oscillatoria
Phormidium
Stigeoclonium
Carchesium
Colpidium
Annelida:
Tubifex
Limnodrilus
Hirudinea:
Helobdela
Culex
Chironomus
Tubifera

Gastropoda:
Physa integra
Bivalvia:
Sphaerium
Cyprinus carplo

(Mackenthum 1969 dalam Tandjung 1992b)

KULIAH IV. BIOINDIKATOR


2. Ikan sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan Perairan
Pencemaran perairan menyebabkan kerusakan organ dan penurunan berat
ikan.
Menurut Lucky (1981), Nutrition Value coeficient (NVC) atau Status Nutrisi
Ikan, adalah berat ikan dalam gram dikalikan 100 dibagi panjang ikan dalam
sentimeter pangkat 3. Nilai NVC 1,7 atau lebih berarti status nutrisi ikan baik.
Tandjung

(1982)

mengembangkan

NVC

untuk

mengukur

tingkat

pencemaran ekosistem perairan.


Tabel 2. Korelasi antara angka status nutrisi
nu
ikan (NVC) dengan tingkat pencemaran
perairan

mo
seperti torpedo, diukur dan ujung mulut
Gambar 8. Ikan haruss dengan morfologi
sampai ujung ekor
(Tandjung 1982)

KULIAH IV. BIOINDIKATOR


3. Insang adalah Organ Sasaran Utama Pen
Pencemaran Perairan
Tingkat kerusakan struktur mikroanatomi atau histopatologi adalah indikator
untuk pencemaran perairan. Tandjung (1982) menemukan hubungan erat antara
bentuk kerusakan struktur mikroanatomi dengan tingkat pencemaran perairan
(Gambar 9 dan Tabel 3).
Tabel 3. Tingkat kerusakan histopatologi (mikroanatomi) insang menentukan tingkat
pencemaran perairan

Gambar 9. Struktur mikroanatomi insang ikan yang hidup dalam berbagai media
dengan tingkat pencemaran berbeda.
(Tandjung 1982)

KULIAH IV. BIOINDIKATOR


4. Bioindikator Perairan yang Bersih.
Bersi
Bioindikator dapat berupa serangga dan Iarvanya, cacing, siput, dan kerang.
(Tulisan nama takson terlalu kecil, bisakah anda mengenal serangga-serangga
serangga serangga ini?)

Gambar 10. Larva serangga yang hanya dapat


dapat dijumpai hidup pada ekosistem
perairan yang bersih.
(HeIlawell 1986)

KULIAH IV. BIOINDIKATOR


5. Bioindikator Perairan yang Tercemar Ringan

Gambar 11. Serangga dan siput air yang hidup pada perairan yang terkontaminasi
oleh Iimbah organik.
(HellawelI 1986)

KULIAH IV. BIOINDIKATOR


6. Bioindikator Perairan yang Tercemar sedang

Gambar 12. Beberapa jenis satwa dari kelompok Avertebrata


Avertebrata yang hidup di ekosistem
perairan yang tercemar sedang.
(Hellawell 1986)

KULIAH IV. BIOINDIKATOR


7. Bioindikator Perairan yang tercemar sedang

Gambar 13. Pada ekosistem yang tercemar berat dijumpai berbagai bentuk cacing
air.
(Hellawell 1986)

You might also like