Professional Documents
Culture Documents
Nama Klien
: Tn. D
Umur
: 35 tahun
Diagnosa Keperawatan
: Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi
Pertemuan Ke
:2
Nama Mahasiswa
: Erma Sugihartini
Tanggal
: 13 Februari 2015
Jam
: 09.00 wib
Tempat
: Ruang Merpati
Komunikasi Verbal
Komunikasi Non
Verbal
P: Datang
menghampiri klien
sambil tersenyum
K : Selamat pagi!
K:
Menatap
kearah perawat sambil
tersenyum
P :Bagaimana perasaan
bapak pagi ini?, apakah
P:
Bertanya dengan nada
Analisa
Berfokus Pada
Klien
Analisa Berfokus
Pada Perawat
Tekhnik
Komunikasi
Dengan penuh
percaya diri
bertemu dengan
klien
Menyapa/
memberi salam
Berharap klien
masih ingat dengan
Bertanya
Rasional
Memberi salam adalah
hal baik dalam
memulai sebuah
interaksi
Merasa senang
dengan kehadiran
perawat dan
menjawab salam
dengan ramah
Pertanyaan terbuka
K : Tersenyum kepada
suster
perawat dan
bersedia
berbincangbincang tentang
kemmpuan dan
aspek positif yang
dimiliki klien.
mendorong pasien
untuk mengungkapkan
perasaannya
Bersedia
berbincangbincang dengan
klien
P: Kontak mata
dipertahankan
Bertanya
Menanyakan
halusinasi klien
K: Mendengarkan apa
yang dikatakan oleh
perawat
K: Menjawab dengan
suara yang jelas
Mendengarkan apa
yang dikatakan oleh
perawat
Menjawab
dengan penuh
percaya diri
Bertanya
Menanyakan isi
halusinasi klien
Menjawab dengan
suara yang jelas
Menjawab
dengan penuh
percaya diri
Bertanya
P : Kapan suara-suara itu
bapak dengar?
K : Sore-sore suster
Menanyakan
waktu halusinasi
klien
Mendengarkan apa
yang dikatakan oleh
perawat
Untuk mengetahui
waktu halusinasi klien
Menjawab
dengan penuh
percaya diri
Bertanya
P : Berapa kali dalam
sehari bapak mendengar
suara- suara itu?
K : Biasanya 3-4 kali
Menanyakan
frekuensi
halusinasi klien
Menjawab dengan
suara yang jelas
Menjawab
dengan penuh
percaya diri
Untuk mengetahui
frekuensi halusinasi
klien
Bertanya
P : Pada saat apa bapak
mendengar suara-suara
itu?
K : Saat baring-baring
sendirian
Mendengarkan apa
yang dikatakan oleh
perawat
Menjawab
dengan penuh
percaya diri
Untuk mengetahui
situasi yang
menimbulkan
halusinasi klien
Menanyakan
situasi yang
menimbulkan
halusinasi klien
Bertanya
P : Apa yang bapak
rasakan saat mendengar
suara- suara itu?
K : Saya membanting
barang-barang, mengamuk
dan merasa ketakutan
Menjawab dengan
suara yang jelas
Menjawab
dengan penuh
percaya diri
Untuk mengetahui
respon klien saat
mengalami halusinasi
Menanyakan
respon klien
terhadap
halusinasinya
Bertanya
P : Apa bapak mau saya
ajarkan cara mengontrol
halusinasi?
K : Mau suster
Untuk mengetahui
kesediaan klien untuk
berbincang-bincang
Mendengarkan apa
yang dikatakan oleh
perawat
Menjawab dengan
suara yang jelas
P : Bagus Sekali.
Bagaimana kalau latihan
ini kita masukkan dalam
jadwal kegiatan harian
bapak?
K : Ya, kasih masuk saja
suster
Mendengarkan apa
yang dikatakan oleh
perawat
Bersedia
memasukkan cara
menghardik
halusinasi dalam
jadwal kegiatan
harian
Dengan penuh
percaya diri
Memberikan
pujian
Kepada klien atas
kemampuan yang
dimilikinya
Berharap klien
bersedia
memasukkan cara
menghardik
halusinasi ke
dalam jadwal
kegiatan harian
Memberikan
pujian
kepada klien
Mengajak untuk
menjadwalkan
kegiatan
Pujian memberikan
motivasi bagi klien
untuk melakukan
kegiatan dan aspek
positif yang dimilikinya
Melatih klien terbiasa
melakukan kegiatan
terjadwal
P : Bagaimana perasaan
Bapak setelah berbincangbincang dengan saya?
Menjawab dengan
suara yang jelas
Sambil tersenyum
K : Senang suster
P : Coba bapak ulangi apa
yang kita bicarakan tadi?
K : Cara menghardik
halusinasi, saya tutup
telinga dan mengatakan
saya tidak mau dengar
kamu
P : wah bagus
sekali...!
P : Kontak mata
dipertahankan
K : Mengatakan
dengan suara
yang jelas
Mengatakan
dengan percaya
diri
P : kontak mata
tetap terjaga
Memberi pujian
Memuji dengan
suara yang jelas
K : Tersenyum
K : Terima kasih
Senang dengan
pujian yang
diberikan
Memberikan motivasi
kepada klien untuk
melakukan kegiatannya
P : berbicara dengan
nada suara
bersahabat dan
jelas
Mengajak untuk
menjadwalkan
kegiatan
K : mengangguk
K : Iya suster
P : Baiklah pak saya rasa
pertemuan kita kali ini
sudah cukup. Bagaimana
kalau besok kita bertemu
lagi untuk melatih cara
kedua mengontrol
halusinasi yaitu bercakapcakap dengan orang lain.
Bagaimana kalau kita
berbincang bancang
selama 15 menit? Dan
bagaimana kalau di teras
ini saja...?
P: mempertahankan
kontak mata
K: Menjawab dengan
suara yang jelas
K : Boleh!
P : Senyum, berjabat
tangan
P :Baik pak, silahkan
bapak istirahat, permisi
Bersedia
mengikuti saran
yang diberikan
oleh perawat
Berharap klien
bersedia
memasukkan cara
menghardik
halusinasi kedalam
jadwal kegiatan
harian
Membuat kontrak
untuk besok
Membuat kontrak
Penting untuk interaksi
selanjutnya