Professional Documents
Culture Documents
PENYULUHAN MORBILI
Disusun Oleh :
Program Profesi Ners 2015
: Morbili
:
:
:
:
:
:
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 20 menit, diharapkan ibu dapat
memahami dan mengerti segala sesuatu tentang morbili.
II. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pembelajaran tentang Morbili pada diharapkan mampu :
A.
Menyebutkan pengertian Morbili
B.
Menyebutkan faktor penyebab Morbili
C.
Menyebutkan tanda dan gejala Morbili
D.
Menyebutkan cara pencegahan Morbili
E.
Menyebutkan akibat lanjut / komplikasi Morbili
F.
Menyebutkan cara penanganan Morbili
III.Materi Penyuluhan
A.
Pengertian Morbili
B.
Penyebab Morbili
C.
Tanda dan gejala Morbili
D.
Pencegahan Morbili
E.
Komplikasi morbili
F.
Cara penanganan morbili
IV. Metode
A.
B.
V.
Ceramah
Konseling
Media
Leaflet, Flip Chart
Kegiatan
Audience
Pembukaan :
1.
Salam pembukaan
2.
Apersepsi
3.
Tujuan
4.
Kontrak waktu
Menjawab
salam
Menyimak
Mendengark
Metode
Media
Waktu
Ceramah
3 menit
Ceramah
Lembar
10 menit
an
Isi :
A. Menjelaskan tentang pengertian
Menyimak
Morbili
balik
Ceramah
Morbili
Menyimak
dari Morbili
D. Menjelaskan pencegahan dan Menyimak
pengobatan Morbili
E. Menjelaskan
akibat
tidak
Menyimak
diobatinya Morbili
Evaluasi
Peserta peyuluhan dapat:
Ibum
Ceramah
Ceramah
Ceramah
dapat Diskusi
5 menit
semua
akibat
atau
pertanyaan.
komplikasi morbili
Menjelaskan pencegahan dan
cara penanganan Morbili
Penutup :
1. Evaluasi
2. Menyimpulkan
3. Salam penutup
Ibu
membalas
salam
Ceramah
2 menit
dan
terima kasih.
b.
VIII. Evaluasi
1. Prosedur
: Tanya jawab
2.
Waktu
: 3 menit
3.
Bentuk soal
: Lisan
4.
Jumlah Soal
: 3 butir
Butir:
a.Apakah Ibu dapat menjelaskan kembali tentang pengertian Morbili
b. Apakah Ibu dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala Morbili
c.Apakah Ibu dapat menyebutkan kembali akibat apabila Morbili
MATERI MORBILI
PENGERTIAN
Morbili adalah penyakit virus akut yang sangat menular, yang ditandai
dengan gejala prodromal panas, batuk, radang mata, dan bercak koplik disertai
timbulnya bercak merah makulapopuler yang menyebar keseluruh tubuh,
menghitam dan mengelupas. ( Ngastiyah,1997 ) .
ETIOLOGI
Virus morbili berasal dari sekret saluran pernafasan, darah urin dari orang
yang tereinfeksi. Penyebaran infeksi melalui kontak langsung dengan dorplet dari
orang yang terinfeksi selama 10 20 hari, dimana periode yang sangat menular,
ialah dari hari pertama hingga hari ke-4 setelah timbulnya rash (pada umunya
pada stadium kataran).
Biasanya penyakit ini timbul pada masa anak dan kemudian
menyebabkan kekebalan seumur hidup. Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang
pernah menderita morbili akan mendapat kekebalan secara pasif (melalui
plasenta) sampai umur 4-6 bulan dan setelah umur tersebut kekebalan akan
mengurang sehingga si bayi dapat menderita morbili. Bila seseorang wanita
menderita morbili ketika ia hamil 1 atau 2 bulan, maka 50% kemungkinan akan
mengalami abortus, bila ia menderita morbili pada trimester I, II, atau III maka ia
akan mungkin melahirkan seorang anak dengan kelainan bawaan atau seorang
anak dengan BBLR, atau lahir mati atau anak yang kemudian meninggal sebelum
usia 1 tahun.
MANIFESTASI KLINIS
Masa tunas/inkubasi penyakit berlangsung kurang lebih dari 10-20 hari
dan kemidian timbul gejala-gejala yang dibagi dalam 3 stadium
1. Stadium kataralis (prodormal)
Stadium prodormal berlangsung selama 4-5 hari ditandai oleh demam
ringa hingga sedang, batuk kering ringan, coryza, fotofobia dan konjungtivitis.
Menjelang akhir stadium kataral dan 24 jam sebelum timbul enantema, timbul
bercak koplik yang patognomonik bagi morbili, tetapi sangat jarang dijumpai.
Bercak koplik berwarna putih kelabu, sebesar ujung jarum dan dikelilingi oleh
eritema. Lokalisasinya dimukosa bukalis berhadapandengan molar dibawah,
tetapi dapat menyebar tidak teratur mengenai seluruh permukaan pipi. Meski
jarang, mereka dapat pula ditemukan pada bagian tengah bibir bawah, langitlangit dan karankula lakrimalis. Bercak tersebut muncul dan menghilang
dengan cepat dalam waktu 12-18 jam. Kadang-kadang stadium prodormal
bersifat berat karena diiringi demam tinggi mendadak disertai kejang-kejang
dan pneumoni. Gambaran darah tepi ialah limfositosis dan leukopenia.
2. Stadium erupsi
Coryza dan batuk-batuk bertambah. Timbul enantema / titik merah
dipalatum durum dan palatum mole. Terjadinya eritema yang berbentuk
makula papula disertai dengan menaiknya suhu tubuh. Eritema timbul
dibelakang telinga dibagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut dan bagian
belakang bawah. Kadang-kadang terdapat perdarahan primer pada kulit. Rasa
gatal, muka bengkak. Terdapat pembesaran kelenjar getah bening disudut
mandibula dan didaerah leher belakang. Juga terdapat sedikit splenomegali,
tidak jarang disertai diare dan muntah. Variasi dari morbili yang biasa ini
adalah Black Measles yaitu morbili yang disertai perdarahan pada kulit,
mulut, hidung dan traktus digestivus.
3. Stadium konvalesensi
Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua
(hiperpigmentasi) yang bisa hilang sendiri. Selain hiperpigmentasi pada anak
2. Imunusasi pasif
Imunusasi pasif dengan serum oarng dewasa yang dikumpulkan, serum
stadium penyembuhan yang dikumpulkan, globulin placenta (gama globulin
plasma) yang dikumpulkan dapat memberikan hasil yang efektif untuk
pencegahan atau melemahkan campak. Campak dapat dicegah dengan serum
imunoglobulin dengan dosis 0,25 ml/kg BB secara IM dan diberikan selama 5
hari setelah pemaparan atau sesegera mungkin.
PENANGANAN
Pada anak berumur 15 bulan sangat dianjurkan untuk memberikan
imunisasi akjtif yaitu dengan pemberian vaksin morbili live attenuated.
Karena dipastikan anak sebelum umur 15 bulan belum dapat membentuk
antibody secara baik karena masih ada antibody dari ibu. Bila terdapat alergi
sebaiknya vaksin ditunda sampai dua minggu sesudah sembuh. Vaksin morbili
tidak boleh diberikan pada anak dengan infeksi saluran pernafasan yang akut
atau infeksi lainnya yang disertai demam, anak dengan defisiensi imunologik
dan anak dengan obat imunosupresif.
Referensi
1. Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta, EGC
2. Nelson, 2000. Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Jakarta, EGC