You are on page 1of 2

ANALISIS PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM

MINUM SUSU DAN 15 MENIT SESUDAH MINUM SUSU


PADA PENDONOR DARAH UTD PMI CABANG
KABUPATEN PEKALONGAN

Benny Arief S., Dafid Arifiyanto, dan Nuniek Nizmah F.

ABSTRAK

Hipotensi adalah salah satu kejadian yang sering dialami oleh pendonor
karena kehilangan volume darah. UTD PMI sebenarnya sudah menyediakan menu
donor yang berupa mie instan, tablet penambah darah, dan susu. Susu merupakan
minuman yang mempunyai manfaat untuk menstabilkan tekanan darah, akan
tetapi tidak sedikit pendonor yang mengabaikan untuk minum susu setelah donor.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat susu bagi
kestabilan tekanan darah 15 menit setelah donor. Tehnik pengambilan data dengan
menggunakan rancangan eksperimen semu (Quasi Eksperiment), yaitu dengan
menggunakan Two Group Pre-test and Post-test Design. Cara pengambilan
sampel menggunakan accidental sampling yang dibagi menjadi dua kelompok
yaitu 17 responden kelompok intervensi dan 18 responden kelompok non-
intervention. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sphigmomanometer, stetoskop, susu UHT, dan lembar observasi. Analisis data
dengan menggunakan uji T.
Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata tekanan sistolik 15 menit
setelah minum susu tidak memberikan perbedaan yang signifikan dengan nilai
probabilitas 0,565 (p>0,05) dan terdapat perpedaan rata-rata tekanan diastolik 15
menit setelah minum susu dengan nilai probabilitas 0,038 (p<0,005). Meskipun
demikian jika dibandingkan dengan kelompok non-intervensi baik rata-rata
tekanan sistolik maupun diastolik tidak memberikan perbedaan yang signifikan.
Simpulan dari penelitian ini adalah dalam 15 menit susu tidak memberikan
pengaruh yang signifikan untuk menstabilkan tekanan darah setelah donor. Saran
dari penelitian ini diberikan kepada pendonor untuk mengkonsumsi cairan (tidak
harus susu) setelah mendonorkan darah.

Kata kunci : donor darah, tekanan darah, susu, kalsium


Daftar pustaka : 21 buku (2001-2008), 6 internet (1999-2009)
ANALYSIS DIFFERENCE OF DONOR’S BLOOD PRESSURE BEFORE
DRINKING MILK AND 15 MINUTES AFTER DRINKING MILK ON
INDONESIAN RED CROSS BRANCH PEKALONGAN REGENCY

Benny Arief S., Dafid Arifiyanto, and Nuniek Nizmah F.

ABSTRACT

Hipotention is the one of incident occur on blood donation so offen


because of loss blood volume. Indonesian Red Cross cattering donor’s menu like
instant noodle, Fe Tablet, and milk. Milk is a drink especially useful for
stabilizing blood pressure, though several of donor ignore it.
The objective of this study is to identify useful of milk for stabilizing
blood pressure 15 minutes after blood donation. This study used Quasy
Experiment, two group pre-test and post-test design. Sample devided into two
group: 17 subjects for intervention group and 18 subjects for non-intervension
group. Instrumens used in this study are Sphigmomanomater, Stetoscope, UHT
milk, and observation sheet. Statistic analysis used T test.
The result of this study is there are not difference between average of
sistolic pressure after blood donation and 15 minutes afters drinks milk with
probability value 0,565 (p>0,05) and there are difference between average of
diastolic pressure after blood donation and 15 minutes afters drinks milk with
probability value 0,038 (p<0,005). However in comparison with non-intervention
group, average of sistolic pressure and average diastolic pressure doesn't give any
difference that significant.
Conclusion of this study, in 15 minute after blood donation, milk doesn’t
give an effect to stabilize blood pressure. Suggestion of this study give to donor to
drinking liquid (milk isn’t nessesarily) after blood donation.

Key word : blood donation, blood pressure, milk, calcium


Literatures : 21 books (2001-2008), 6 websites (1999-2009)

You might also like