Professional Documents
Culture Documents
MEKANIKA TANAH II
I. PENDAHULUAN
I.1 Tujuan Percobaan:
Menentukan koefisien konsolidasi (CV) dari suatu jenis tanah
Menentukan koefisien pemampatan/Compression Indeks (Cc)
Mencari tegangan pre-consolidasi (Pc) untuk mengetahui kondisi tanah
dalam keadaan Normally Consolidated dari harga effective Overburden
Pressure
I.2 Alat dan Bahan:
Consolidometer
Ring of consolidometer
Batu Pourous
Extruder
Beban (0.1.2.4.8.16.32)
Stopwatch
Timbangan dengan ketelitian 0.01 gr
Can
Jangka sorong dengan ketelitian 0.01mm
Oven
Spatula
Vaseline
Kertas Pori
Kawat sebagai pemotong
I.3 Teori Singkat:
Konsolidasi adalah proses penyusutan volume secara perlahan-lahan pada
tanah jenuh sempurna dengan permeabilitas yang rendah akibat pengaliran sebagian
air pori. Proses konsolidasi berlangsung terus sampai kelebihan tekanan air pori yang
disebabkan kenaikan tegangan total telah benar-benmar hilang.
Penurunan konsolidasi adalah perpindahan vertikal permukaan tanah
sehubungan dengan perubahan volume pada suatu tingkat dalam proses konsolidasi
Konsolidasi
MEKANIKA TANAH II
Konsolidasi
MEKANIKA TANAH II
II. PERCOBAAN
II.1 Jalanya Percobaan
Ring konsolidometer dibersihkan dan diolesi vaseline diseluruh permukaan
bagian dalam, kenudian dimensi dan massa ring diukur dengan jangka
sorong dan timbangan
Sampel tanah dikeluarkan dengan menggunakan extruder dan dimasukkan
kedalam ring dengan diratakan permukaannya
Diambil sisa tanah untuk ditentukan kadar airnya
Menyusun modul ke dalam sel konsolidometer dengan uruitan dari bawah:
1. Batu Pouros
2. Kertas Pori
3. Sampel tanah dalam Ring
4. Kertas Pori
5. Batu Pouros
6. Silinder tembaga yang berfungsi meratakan beban
7. Penahan dengan 3 mol
Set dial menjadi O sebelum beban ditamhakan, sedangkan lengan beban
masih ditahan baut penyeimbang
Diberikan pembebanan konstan dengan interval waktu 0, 6, 15, 30, 1, 2,
4, 8, 15, 30, 60& 24 jam.
Percobaan diulangi untuk pembebanan 1, 2, 4, 8, 16, dan 32 dengan interval
waktu konstan 24 jam. Dan masing-masing pembacaan dicatat pada dial
Tanah dikeluarkan dari sel konsolidometer dan ring berikut sampel tanah
kemudian ditimbang dan dimasukkan ke dalam oven untuk ditentukan kadar
airnya
Konsolidasi
MEKANIKA TANAH II
III. PERHITUNGAN
Diambil contoh tanah pada kedalaman 2.5 m.
Dimensi Ring :
Diameter
Ht
Luas
Volume
Berat (W)
= 6.364 cm
= 2.016 cm
= 31.809 cm2
= 64.32 cm3
= 58.67 gr
Gs
= 2.7 gr/cm3
Wt
= 156.78 gr
Berat Sample
= 156.78 - 58.67 gr
= 98.11 gr
Wi
Ws
1 Wi
156.78
1 0.1738
Wt
= 133.566gr
Initial Height of Soil
Ho
Ws
Gs A
81.06
=
2.7 31.809
= 0.944 cm
Initial Height of Voids
Hv
= Hi Ho
= 2.016 0.944
= 1.072cm
Si
Wt Ws
100%
Hi Ho A
98.11 81.06
100%
=
1.072 31.809
= 50.001 %
Initial Void Ratio
e0
= Hv / H0
= 1.072/0.944
= 1.1356
4
Konsolidasi
MEKANIKA TANAH II
= 0.000 mm
= 2.19 mm
Charge in Sample:
Ht
= 0.219 cm
Final Ht of Voids:
Hvf
= Hv - Charge in Sample
= 1.072 0.219
= 0.853
Hvf
Ho
0.853
0.944
= 0.9036
Final Water Content: Wf
wt ws
* 100%
ws
98.11 81.06
* 100%
=
81.06
= 21.03 %
Konsolidasi
MEKANIKA TANAH II
V. PADA PEMBEBANAN 1 KG
Dial Reading at Initial of Load
= 0.000
= 0.035
H
Ho
0.035
0.944
= 0.371
Void Ratio:
= eo eo
= 1.1356- 0.371
= 0.7646
= Ht 0.5 * H
= 2.016 0.5 * 0.35
= 1.841
= Cv
2
= 0.848 * H
1
t 90
= 0.848*0.848/0.25
= 2.87
Compression Index (Cc) pada kedalaman 2.5 m =
eo e1 1.1356 0.7646 0.371
1.23
0.6315
log P 2 P1
0.301
log
0.3157
Konsolidasi
MEKANIKA TANAH II
VI. ANALISA
Analisa Praktikum
Praktikum yang kami lakukan sesuai dengan prosedur kerja yang ada pada
modul Consolidation mekanika tanah II. Sebelum praktikum ini dilakukan, kita harus
menyediakan sampel tanah. Sampel tanah tersebut diambil dengan melakukan hand
boring kira-kira dalamnya 2.5 m. Sampel tersebut ditutup/dilapisi dengan lilin agar
keadaannya undisturb solid (tidak terganggu).
Dalam melakukan praktikum ini, praktikan agak kesulitan dalam membuat
kondisi permukaan yang rata antara sampel tanah dengan Ring Of Consolidation.
Dimana dalam membuat kondisi yang merata tersebut, kita harus mengolesi minyak
pada permukaan sampel sehingga sampel tersebut mudah untuk dikikis. Praktikum ini
memakai alat yang namanya adalah Oedometer. Alat ini memilki tempat untuk
meletakkan beban, dial pembaca, dan tempat untuk menaruh air pada sampel.
Cara membaca dial pengukur adalah dial yang kecil sekali bergerak memiliki
kelipatan 200 mm, sementara dial yang besar memiliki kelipatan 2 mm. Data
Consolidation ini harus kita baca setiap interval waktu 0, 6, 15, 30, 1, 2, 4, 8, 15,
30, 60 dan 24 jam. Setiap menambahkan beban sebesar kelipatan beban sebelumnya
maka stopwatch juga harus kita jalankan, sehingga pengukuran yang kita hasilkan
benar-benar akurat.
Praktikum ini merupakan praktikum yang paling lama berakhir, sebab
praktikum Consolidation memiliki 2 variasi data. Yaitu yang pertama adalah tahap
pembebanan, sementara tahap yang kedua adalah tahap pengangkatan (heaving)
beban. Dalam kondisi pembebanan kita setiap harinya melakukan penambahan beban
sampai berakhir pada beban 32 kG, setelah itu proses Heaving, dimana kita
mengurangi beban setengah dari sebelumnya.
Sewaktu melakukan proses heaving, air yang berada dalam oedometer sudah
mulai habis dan tidak perlu ditambah lagi. Dengan alasan kita mau mengambil data
sewaktu air pori tidak lagi ikut menahan beban yang ada pada Oedometer. Beban
tersebut langsung ditahan oleh sampel tanah kita.
Konsolidasi
MEKANIKA TANAH II
Analisa Kesalahan
Sumber Kesalahan:
Kurang meratanya sampel tanah dengan permukaan Ring of Consolidation
Waktu yang tidak konstan dalam membaca data setiap harinya
Kurang teliti pada saat penimbangan, pengolahan data, dan pengukuran alat
yang digunakan
Kesalahan praktikan dalam pembulatan angka sewaktu pengolahan data
Kesalahan selaku manusia (Human Eror)
Konsolidasi
MEKANIKA TANAH II
VII. REFERENSI
Lambe T.W. Soil Testing For Engineers , Jhon Willey and Sons, New
York, 1951
Punmia B.C. Soil mechanic and Foundation Standard Book House,
Delhie, 1981
Wesley L.D. Mekanika tanah , Badan Penerbit Pekerjaan Umum, 1977.
Craig R.F. Mekanika Tanah Erlangga, 1989