Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
2.1 SARBANES OXLEY ACT
Sarbanes-Oxley Act (SOA) merupakan sebuah produk hukum (UndangUndang) di Amerika Serikat (AS) yang mengatur tentang akuntabilitas, praktik
akuntansi dan keterbukaan informasi, termasuk tata cara pengelolaan data di perusahaan
publik. Namun di Indonesia baru sebagian kecil yang baru menerapkan aturan tersebut.
2.2 SEJARAH MUNCULNYA SARBANES - OXLEY
Sarbanes-Oxley atau kadang disingkat SOx atau SOA adalah hukum federal
Amerika Serikat yang ditetapkan pada 30 Juli 2002. Undang-undang ini diprakarsai
oleh Senator Paul Sarbanes (Maryland) dan Representative Michael Oxley (Ohio) yang
disetujui oleh Dewan dengan suara 423-3 dan oleh Senat dengan suara 99-0 serta
disahkan menjadi hukum oleh Presiden George W. Bush. Undang-undang ini
dikeluarkan sebagai respons dari Kongres Amerika Serikat terhadap berbagai skandal
pada beberapa perusahaan besar seperti: Enron, Tyco International, Adelphia,
Peregrine Systems, WorldCom (MCI), AOL TimeWarner, Aura Systems, Citigroup,
Computer Associates International, CMS Energy, Global Crossing, HealthSouth, Quest
Communication, Safety-Kleen dan Xerox, yang juga melibatkan beberapa KAP yang
termasuk dalam the big five seperti: Arthur Andersen, KPMG dan PWC.
Secara umum SOXs Act terdiri dari tiga bagian penting yang harus
diperhatikan oleh manajemen perusahaan publik, yaitu: Seksi 404, 906, dan 302.
Peraturan ini sudah mulai dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan publik di
AS sejak dikeluarkannya peraturan tersebut, Juli 2002, namun yang menjadi
penekanan adalah seksi 302 dan seksi 404.
Seksi 404 berisi peraturan yang mewajibkan manajemen untuk menilai
internal kontrol yang sudah dilaksanakan atas laporan keuangannya serta
pengesahan dari auditor eksternal. Seksi 906 berisi peraturan yang mewajibkan
manajemen perusahaan secara periodik untuk melaporkan segala sesuatu
menyangkut informasi keuangan yang juga tunduk kepada peraturan bursa saham, serta
menyatakan dengan benar kondisi laporan keuangan dan hasil operasi
perusahaan. SOXs act seksi 302 berisi peraturan yang hampir sama dengan seksi 906,
tetapi seksi 302 berisi tambahan atas pengungkapan yang berhubungan dengan
pengungkapan
internal kontrol dan prsodurnya, serta
internal kontrol dan
penipuan/kecurangan.
Berikut ini dijelaskan beberapa bagian(section) dari Sarbanes-Oxley Act
yang perlu mendapat perhatian.
A. Seksi 101
Seksi 101 SOX mengatur tentang pembentukan dan administrative
provisions dari Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB). PCAOB
memiliki 5 anggota yang menguasai keuangan (financially-literate), menjabat
selama 5 tahun. Dua anggota dari PCAOB harus CPA (Certified Public
Accountant), dan sisa tiga anggotanya tidak harus dan dapat bukan CPA.
B. Seksi 102
Seksi 102 SOX mengatur tentang pendaftaran atau registrasi dengan PCAOB.
Kantor akuntan publik (audit firms) yang terlibat dalam audit perusahaan publik
harus terdaftar dalam audit perusahaan publik harus terdaftar pada PCAOB.
C. Seksi 103
Seksi 103 SOX mengatur tentang auditing, pengendalian mutu, dan
aturan, aturan dan standar indenpendensi. PCAOB akan membuat standar auditing
dan standar atestasi yang berkaitan, standar pengendalian mutu, dan standar etik
yang digunakan kantor akuntan publik dalam penyusunan dan penerbitan
laporan audit dari emiten (issuers) sebagaimana yang disyaratkan oleh SarbonesOxley Act (SOX) dan peraturan SEC. PCAOB akan memasukkan standar
auditing suatu persyaratan bahwa kantor akuntan publik harus menyusun dan
memelihara kertas kerja untuk periode paling sedikit 7 tahun.
D. Seksi 104
Seksi 104 SOX mengatur tentang inspeksi kantor akuntan publik. Inspeksi
pengendalian mutu tahunan harus dilakukan setiap tahun untuk kantor akuntan
publik yang melakukan audit lebih dari 100 emiten. Kantor akuntan publik yang lain
harus diinspeksi paling sedikit 3 tahun sekali. Inspeksi khusus dapat dilakukan
berdasarkan permintaan SEC atau PCAOB.
E. Seksi 105
Sarbanes Oxley Act Pemeriksaan Akuntansi II
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
keuangan perusahaan.
Dibawa ini adalah contoh pernyataan manajemen:
Kami sudah merancang internal kontrol atas laporan keungan perusahaan
kami,dan kami sudah memantau pelaksanaan internal kontrol tersebut,
dengan tujuan untuk menyediakan jaminan kepada pihak luar atas keandalan
laporan keuangan perusahaan kami, dan memberikan jaminan lebih lanjut
bahwa laporan keuangan perusahaan kami sudah sesuai dengan prinsip akuntansi
berlaku umum di Amerika Serikat.
M. Seksi 303
Seksi 303 SOX mengatur tentang pengaruh yang tidak tepat atas pelaksanaan
audit. Adalah melanggar hukum bagi setiap pejabat atau direktur dari emiten
melakukan tindakan apapun untuk secara curabg mempengaruhi, memaksakan,
memanipulasi, atau menyesatkan siapapun auditornya yang ditunjuk dalam
pelaksanaan suatu audit dengan tujuan untuk membuat laporan keuangan secara
material menyesatkan.
N. Seksi 404
SOXs Act seksi 404 ini berisi kewajiban bagi manajemen perusahaan untuk
menilai internal control yang sudah dilaksanakan atas laporan keuangannya;
1. Perusahaan
harus
mengevaluasi
internal
kontrol
atas
laporan
keuangannya setiap tahun. Manajemen harus menyimpulkan efektifitas
dari internal kontrol setiap akhir tahun. Pihak yang bertanggungjawab untuk
mengevaluasi
internal kontrol perusahaan adalah departemen internal
control/audit
2. Akuntan publik yang disewa perusahaan harus menegaskan dan
melaporkan hasil evaluasi atas internal kontrol atas laporan keuangan
perusahaan.
Seksi 404
secara khusus
memberikan
perhatian
kepada
internal kontrol
perusahaan atas
laporan
keuangannya.
Dalam
mengevaluasi internal kontrol yang
dilaksanakan perusahaan, manajemen
melalui
departemen
internal
kontrol/audit perlu menggunakan
kerangka yang disusun oleh COSO
(Committee
of
Sponsoring
Organization of the Tradeway
Commission).
O. Seksi 407
Seksi 407 SOX mengatur tentang pengungkapan dari keahlian keuangan
komite audit. SEC akan menerbitkan peraturan yang mensyaratkan emiten
mengungkapkan apakah paling sedikit satu anggota dari komite audit adalah ahli
keuangan seperti yang didefinisikan dalam seksi 407 SOX.
P. Seksi 701
Sarbanes Oxley Act Pemeriksaan Akuntansi II
Seksi 701 SOX mengatur tentang studi GAO dan laporan yang berkaitan
dengan konsolidasi dari kantor akuntan publik. GAO akan melakukan studi untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang menuntun konsolidasi kantor akuntan sejak
1989, pengaruh dari konsolidasi atas pembentukan modal dan pasar ekuitas, dan
solusi terhadap setiap masalah yang diidentifikasi, mencakup cara-cara untuk
meningkatkan kompetensi dan jumlah perusahaan yang mampu untuk
menyediakan jasa audit kepada organisasi usaha besar yang bergantung pada
peraturan sekuritas.
Q. Seksi 802
Seksi 802 SOX mengatur tentang hukuman kriminal untuk mngubah
dokumen. Adalah tindak pidana yang tergolong berat (felony) secara sengaja
merusak atau menciptakan dokumen untuk menghalangi (impede/obstruct) atau
mempengaruhi setiap investigasi federal yang sedang berlangsung atau akan
diadakan.
R. Seksi 806
Seksi 806 SOX mengatur tentang Employee Whistleblower Protection.
Seksi 806 memungkinkan suatu aksi sipil bagi pekerja perusahaan publik yang
mendapatkan pembalasan (retailiation) dari pemberi kerja karena mengungkapkan
aktivitas illegal. Seksi 806 dari Sarbanes-Oxley Act melarang perusahaan publik
membebaskan (discharging), menurunkan jabatan (threatening), mengganggu
(harassing) atau dengan cara-cara lain melakukan diskriminasi terhadap setiap
pejabat, karyawan, kontraktor, subkontraktor, atau agen, karena suatu tindakan yang
sesuai dengan hukum (lawful act) yang dilakukan oleh orang tersebut,
memberikan informasi, menyebabkan informasi diberikan, ataupun membantu
dalam menyelidiki setiap tindakan tersebut yang melanggar hukum, seperti mail,
Wire, bank dan securities fraud.
S. Seksi 906
Sarbanes Oxley Act section 906 berisi :
1. CEO dan CFO melakukan sertifikasi bahwa, laporan periodik fully complies
peraturan yang dikeluarkan oleh US SEC, informasi yang terkandung pada
laporan periodik tersebut disajikan secara wajar, dalam keseluruhan hal
yang material, terhadap kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.
2. Hukuman atas penyimpangan dalam section 906 bagi individu yang secara
sadar melakukanpenyimpangan dikenakan denda sampai dengan $1 juta dan
hukuman penjara sampai dengan 10 tahun. Dan, bagi individu yang dengan
sengaja dan secara sadar melakukan penyimpangan, akan dikenakan denda
sampai dengan $5 juta dan hukuman penjara sampai dengan 20 tahun.
T. Seksi 1102
Seksi 1102 SOX mengatur tentang perusakan catatan ataupun penghilangan
acara kerja (official proceeding). Setiap orang yang secara korup mengubah,
merusak (destroy/mutilate) atau menyembunyikan setiap catatan, dokumen atau objek
lain dengan maksud untuk merusak integritas objek tersebut atau ketersediaanya
untuk penggunaan dalam acara kerja pejabat atau merusak, mempengaruhi atau
menghalangi setiap acara kerja pejabat akan didenda dan/atau dipenjarakan samapai
dengan 20 tahun.
2.5 IMPLIKASI SARBANES-OXLEY ACT
Sarbanes Oxley Act Pemeriksaan Akuntansi II
1. Dalam Financial
Resiko tidak complience (mematuhi) terhadap SOA bagi perusahaan
dalam hal financial adalah dapat menyebabkan kebangkrutan bagi perusahaan
khususnya perusahaan publik jika ternyata terdapat fraud (manipulasi) dalam
perusahaan tersebut. Karena dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan
masyarakat dan menarik semua saham-sahamnya dan akan menyebabkan
kebangkrutan bagi perusahaan.
2. Dalam Non-Financial
Resiko tidak complience (mematuhi) terhadap SOA bagi perusahaan
dalam hal non-financial adalah dapat menyebabkan perlakuan buruk
bagi pegawai jika terjadi pengakuan/membeberkan dan memberi informasi
jika terjadi fraud (manipulasi) dan membantu investigasi di dalam perusahaan.
seperti
dipecat,
didemosikan,
dilecehkan
dan
berbagai perlakuan
diskrimatif lainnya.
2.8 PENERAPAN SOA DI INDONESIA
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai perusahaan yang telah tercatat di
bursa saham dalam negeri dan luar negeri berkomitmen penuh untuk
mengembangkan dan menerapkan kebijakan serta praktek tata kelola perusahaan
dengan pembenahan internal dan pemenuhan standard internasional. Standard
internasional khususnya aturan yang ditetapkan oleh US Securities and Exchange
Commission (US SEC) yang harus diadopsi oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk,
sebagai salah satu perusahaan yang telah listing di New York Stock Exchange
(NYSE), adalah Sarbanes Oxley Act (SOA).
Sistem pengendalian internal yang tercantum dalam Sarbanes Oxley Act
merupakan unsur penting dalam praktek Good Corporate Governance. PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk saat ini menerapkan tiga section Sarbanes Oxley Act, yaitu section 302,
section 404, dan section 906. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan tiga section tersebut
dapat diterapkan sebagai langkah awal implementasi Sarbanes Oxley Act. Sedangkan
untuk section lainnya, kemungkinan di masa mendatang juga akan diterapkan secara
bertahap bila perusahaan telah mampu menjalankan tiga section tersebut dengan
lengkap dan benar, serta adanya pertimbangan manajemen terhadap benefit yang
diperoleh.
Keterbatasan SOA
BAB III
PENUTUP
Sarbanes Oxley Act Pemeriksaan Akuntansi II
3.1 KESIMPULAN
Sarbanes Oxley Act bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan investor
pasca skandal akuntansi dan kebangkrutan perusahaan2 besar di Amerika. Secara umum
SOA mengatur tentang Akuntansi, pengungkapan dan pembaharuan governance, yang
mensyaratkan adanya pengungkapan yang lebih banyak mengenai informasi keuangan,
keterangan tentang hasil-hasil yang dicapai manajemen, kode etik bagi pejabat di bidang
keuangan, pembatasan komite audit yang independen, pembatasan kompensasi
eksekutif dan lain-lain. Sehingga pada intinya SOA memberikan persyaratan bagi sebuah
perusahaan terhadap pengendalian internalnya.
Perdebatan mengenai untung rugi penerapan SOA masih terus terjadi. Para
pendukungnya merasa bahwa aturan ini diperlukan dan memegang peranan penting
untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap pasar modal nasional dengan
antara lain memperkuat pengawasan akuntansi perusahaan. Sementara para
penentangnya berkilah bahwa SOA tidak diperlukan dan campur tangan pemerintah
dalam manajemen perusahaan menempatkan perusahaan-perusahaan pada kerugian
kompetitif terhadap perusahaan asing.
DAFTAR PUSTAKA
Sarbanes Oxley Act Pemeriksaan Akuntansi II
Oxley
www.bppk.depkeu.go.id/bdk/.../146_ARTIKEL-SOA-WEB.pdf
Act
(Sox/Soa).