Professional Documents
Culture Documents
N
o
1
Data
Ds:
Tekanan
Klien mengatakan nyeri di
intraluminal lebih
Hipoxia jaringan
Do :
Etiologi
Dignosa
Keperawatan
Nyeri
apendik
Klien Selalu melakukan
tarik nafas dalam untuk
mengurangi rasa nyeri
Ulcerasi
Perforasi
Nyeri di
persepsikan
Nyeri
2
Invasi &
bmultiplikasi
bakteri
Apendiksitis
Ds :
Oprasi
Klien mengatakan takut
dengan prosedur oprasi
Do :
Cemas
Cemas
3. Diagnosa Kperawatan
a. Nyeri berhungan dengan inflamasi dan infeksi
b. Cemas berhubungan dengan prosedur tindakan oprasi
4. Rencana Tindakan
N
o
1
Dignosa Keperawatan
a. Nyeri berhungan
Rencana Tindakan
biologi (distensi
jaringan intestinal
oleh inflamasi)
ketidak nyamanan
Evaluasi pengalaman nyeri masa
lampau
Kontrol lingkungan yan yang
dapat mempengaruhi nyeri seperti
sushu ruangan, pencahayaan dan
kebisisngan.
Kurangi faktor presipitasi nyeri
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
Ajarkan teknik non farmakologi
Berikan analgetikuntuk
mengurangi nyeri
Cemas berhubungan
prosedur
Implementasi
Evaluasi
Dx /
TGL
Melakukan
S:
pengkajian secaran
komprehensif
18-
termasuk lokasi,
jaunar
i 15
karakteristik, dursi,
frekuensi, kuliatas
Infalamasi apendiksistis
A:
P:
18-
Mengotrol
jaunar
lingkungan yang
i 15
dapat mempengaruhi
nyeri seperti sushu
ruangan,
pencahayaan dan
S:O:
A:
mengajarkan teknik
Inflamasi apendiksitis
P:
kebisisngan.
non farmakologi
O:
A:
distraksi
apendiksitis
P:
setiap rasa nyeri timbul
2
Gunakan pendekatan
yang menenangkan
18-
S:O:
jaunar
i 15
oprasi
A:
P:
oprasi
18-
menjelaskan semua
jaunar
i 15
S:
O:
A:
P:
jaunar
memberikan
i 15
keamanan dan
S:
O:
mengurangi takut
A:
P:
C. Intra Opratif
1. Analisa data
No
1. DS :
DO :
Data
Dilakukan
prosedur
pembedahan
Apendiktomy
Etiologi
Proses pembedahan
Luka pada daerah
abdomen
Masuknya
pada area
organisme kedalam
abdomen
Terpajan
jaringan tubuh
lingkungan di
ruangan oprasi
Masalah Keperawatan
Resiko infeksi
Mikroorganisme
berkembang dalam
jaringan tubuh
Infeksi
2.
DO :
dingin
Terpasang
Resiko perubahan
pendingin
suhu tubuh
ruangan AC
Pemajan tubuh
dan jaringandi
dalam kamar
oiprasi
Pengaruh obat
anastesi
2. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko infeksi berhungan dengan pemajan lingkungan dan prosedur oprasi
b. Resiko perubahan suhu tubuh : hipotermy berhubungan dengan obat
anastesi dan pemajan lingkungan oprasi
3. Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa
o
1. Resiko infeksi berhungan
dengan pemajan
lingkungan dan
prosedur oprasi
tubuh : hipotermy
berhubungan dengan
Tindakan keperawatan
sesudah tindakan
Gunakan sabun anti mikrobia untuk cuci
tangan
Laukan teknik aseptic pada saat membukan
Tindakan
Evaluasi
DX /
TGl
1
18jaunar
i 15
S:O:
A:
P:
18-
jaunar
i 15
S:O:
Sabun anti mikroba
A:
Tindakan intraopratif /
sebelum insisi
P:
18-
jaunar
i 15
keadaan steril
S:O:
Membuka peralatan oprasi
dengan mempertahankan
kesterilan peralatan oprasi
A:
Intra Opratif
P:
Pertahankan kesterilan
peralatan oprasi
18-
S:-
jaunar
O:
i 15
pelindung diri
A:
Intra Opratif
P:
bila perlu
O:
A:
P:
S:O:
mmHg
Nadi : 98 x Menit
Respirasi : Tidak Terkaji
Suhu : Tidak Terkaji
SPO2 : 97
Intra Opratif
18jaunar
i 15
A:
P:
batas normal
18-
jaunar
i 15
S:O:
Intra Opratif
A:
P:
18-
jaunar
Menyediakan selimut
penghangat
i 15
intra opratif
pertahankan kerapihan
P:
selimut klien
18-
S:-
jaunar
i 15
O:
mmHg
Nadi : 100 x Menit
Respirasi : Tidak Terkaji
Suhu : Tidak Terkaji
SPO2 : 96
Intra Opratif
A:
P:
D. Post Opratif
1. Analisa data
No
1. DS:
Data
Pasien
mengeluh nyeri
perut pada
daerah insisi
DO:
Etiologi
Invasi &
Masalah Keperawatan
Nyeri
bmultiplikasi bakteri
Apendiksitis
Oprasi
Luka Oprasi
Ekspresi wajah
cemas dan
Nyeri
gelisah
2.
Resiko cedera
DS : DO :
obat anastesi
terdapat luka
oprasi
klien badrest
Post Oprasi
apendiksitis
Efek obat anastesi
DS :
Klien
mengatakan
kaki belum bisa
di gerakan
Klien
mengatakan
Intoleransi Aktifitas
Intoleransi Aktifirtas
belum bisa
miring kanan
miring kiri
DO :
Klien tertidur
lemas di tempat
tidur
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan luka post oprasi
b. Resiko cedera/ kecelakaan berhubungan dengan efek obat anastesi
c. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan efek obat anastesi
2.
Diagnosa
Tindakan keperawatan
Nyeri berhubungan
3.
Intoleransai aktifitas
berhubungan dengan efek
obat anastesi
di inginkan
Ajarkan dan bantu klien untuk miring
kanan miring kiri setelah oprasi
Implementasi
Evaluasi
DX /
TGl
1
18-
S:O:
jaunar
i 15
dengan jawterast
Klien terpasang nasal kanul
A:
P:
18-
jaunar
i 15
S:O:
A:
P:
sudah sadar penuh dan
sudah plastus
2
S:
18-
jaunar
kanan bawah
i 15
O:
A:
P:
distraksi
18jaunar
Mengajarkan teknik
S:
i 15
O:
A:
P:
dan distraksi setiap nyeri
timbul
18jaunar
i 15
S:O:
Obat-obatan :