You are on page 1of 1

Analisis kelayakan lingkungan dan finansial pengoperasian instalasi pengolahan air limbah biogas

pada industri tahu

Nandika Wahyu Candra

Nandika Wahyu Candra. A. 1102007. 2005: Analisis Kelayakan Lingkungan dan Finansial Pengoperasian
Instalasi Pengolahan Air Limbah Biogas pada Industri Tahu. Tesis: Program Studi Ilmu Lingkungan Program
Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) mutu inlet dan
outlet dari sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL) biogas industri tahu dibandingkan dengan baku mutu
lingkungan, (2) prosentase kenaikan mutu air limbah yang dihasilkan sistem instalasi pengolahan air limbah
biogas, (3) kelayakan finansial dari pengoperasian instalasi sistem pengolahan air limbah biogas pada
industri tahu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kelayakan finansial. Populasi dalam
penelitian ini meliputi seluruh perusahaan tahu di Desa Bendan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali
sebanyak 6 perusahaan.. Besar sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling yakni berdasarkan
tujuan dari penelitian yang ingin meneliti perusahaan tahu yang menggunakan IPAL Biogas dari sudut
kelayakan lingkungan dan finansial, Sebanyak 2 perusahaan yang dijadikan sampel karena hanya dua
perusahaan yang memiliki IPAL Biogas. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket terbuka
untuk kelayakan finansial dan pengujian laboratorium untuk pengujian kualitas air limbah. Teknik analisis
data dengan menggunakan perbandingan hasil pengujian kualitas air dengan standar baku mutu sesuai
Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Limbah Cair pada
parameter Suhu, TSS,pH, BOD dan COD, serta penghitungan prosentase perbaikan kualitas air limbah dari
inlet ke outlet untuk mengetahui kelayakan lingkungan dari pengoperasian IPAL Biogas, sedangkan untuk
mengetahui kelayakan finansial dari pengoperasian IPAL Biogas dengan menggunakan NPV (Net Present
Value), ERR (Economic Rate of Return), dan B/C Rasio (Benefit Cost Ratio). Hasil pengujian kualitas air
limbah pada inlet, outlet fermentasi dan outlet anaerob menunjukkan mutu inlet IPAL Biogas pada parameter
BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) di kedua industri tahu masih
melebihi ambang batas baku mutu, tetapi untuk parameter suhu, TSS (Total Suspended Solid), dan pH
berada di bawah ambang batas baku mutu, sedangkan mutu outlet dari kedua industri tahu baik dari outlet
bak fermentasi maupun bak anaerob, parameter COD masih melebihi ambang batas baku mutu tetapi
parameter suhu, TSS, pH, dan BOD sudah di bawah baku mutu lmbah cair. Prosentase perbaikan kualitas
air limbah dari inlet ke outlet paling besar pada parameter COD (lebih dari 90% ) meskipun masih di atas
ambang batas baku mutu, selanjutnya diikuti parameter BOD (Winarno 38,19 % dan Daryono 65,66%), pH
(Winarno 35,67% dan Daryono 43,39%), TSS (Winarno 4,55% dan Daryono 5,88%), dan Suhu (Winarno
2,07% dan Daryono 0,82%) yang hasilnya menunjukkan mutu di bawah baku mutu Hasil analisis kelayakan
finansial diperoleh (1)Berdasarkan analisis Nilai NPV pada tingkat diskonto 13,5 % menunjukkan bahwa IPAL
Biogas menguntungkan, karena telah memenuhi syarat NPV > 1. Pada Perusahaan Industri Tahu Daryono
nilai NPV yang diperoleh adalah Rp. 49.935.150,00 dan pada Perusahaan Industri Tahu Winarno nilai NPV
yang diperoleh sebesar Rp. 46.521.771,00. (2) Pada Penggunaan tingkat diskonto yang sama yaitu 13,5%
nilai ERR adalah 19,94% untuk Perusahaan Industri Tahu Daryono dan 22,59% untuk Perusahaan Industri
Tahu Winarno. Suatu kegiatan dikatakan layak apabila ERR lebih dari tingkat diskonto. Dalam penelitian ini
masing-masing ERR di atas melebihi tingkat diskonto 13,5 %, maka berdasarkan kriteria ERR pengoperasian
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Biogas layak untuk dilaksanakan. (3) Hasil perhitungan B/C Rasio
adalah 2,90 untuk Perusahaan Industri Tahu Daryono dan 2,79 untuk Perusahaan Industri Tahu Winarno.
Suatu kegiatan dikatakan layak secara finansial dari kriteria B/C Rasio jika B/C Rasio lebih >1. Dengan
demikian pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan sistem biogas layak secara
finansial untuk dilaksanakan berdasarkan kriteria B/C Rasio. Kata kunci : Kualitas Air Limbah dari IPAL
Biogas, dan Kelayakan Finansial.

1/1

You might also like