You are on page 1of 2

PERAWATAN PAYUDARA IBU

HAMIL

PERAWATAN PAYUDARA IBU


SESUDAH MELAHIRKAN

I. TUJUAN : - Memelihara kebersihan


- Melenturkan dan menguatkan puting
- Memperlancar pengeluaran ASI
II. PELAKSANAAN :
1. Persiapan alat

I. TUJUAN :
Mencegah
tersumbatnya aliran susu sehingga
memperlancar pengeluaran ASI
II. PELAKSANAAN :
1. Persiapan alat

Perawatan menurut HOFFMAN


Dengan jari telunjuk/ibu jari mengurut daerah di sekitar
puting susu ke arah berlawanan sampai merata
Basahi kedua telapak
tangan dengan minyak,
tarik kedua puting
bersama-sama dan utar
ke dalam kemudian ke
luar sebanyak 20 kali

Handuk, kapas, minyak kelapa/baby oil, mangkuk susu


2. Perawatan puting susu
A. Untuk Puting susu normal

Kompres puting susu


dengan kapas minyak
selama 2 menit

Basahi kedua telapak


tangan dengan minyak,
tarik kedua putting
bersama-sama dan putar
ke dalam kemudian
keluar sebanyak 20 kali

B. Untuk puting susu datar/masuk ke dalam

Handuk, minyak kelapa/baby oil, air panas dan dingin


dalam waskom.
2. Pengurutan

3. Puting susu dirangsang


dengan ujung
washlap/handuk kering
yang digerakkan ke
atas bawah beberapa
kali
Basahi kedua telapak
tangan dengan minyak,
letakkan antara kedua
payudara

Kedua telapak tangan


diurut dari tengan, ke atas,
ke samping, ke bawah,
payudara diangkat terus
dilepas, lakukan 20 30
kali setiap payudara

melakukan usahausaha untuk


mengatasinya.
5. Persiapan psikis ibu
menyusui

Telapak tangan kiri


menopang payudara kiri,
denan jari-jari tangan kanan
sisi kelingking urut payudara
ke arah puting lakukan 2030 kali setiap payudara

Selesai pengurutan
diteruskan dengan
penyiraman payudara
dengan air panas dulu lalu
air dingin bergantian selama
5 menit, setelah itu
pakailah BH yang
menopang.

PERAWATA
N
PAYUDARA
POST
PARTUM

Manfaat Perawatan
Payudara

Sama dengan pengurutan II


tetapi
tangan
kanan
digengam
dan
dengan
tulang sendi jari payudara
diurut dari pangkal payudara
ke arah puting susu lakukan
20 30 kali

III. PERANGS
ANGAN

1. Menjaga
kebersihan
payudara, terutama
kebesihan puting
susu agar terhindar
dari infeksi.
2. Melunakkan serta
memperbaiki
bentuk puting susu
sehingga bayi
dapat menyusu
dengan baik.
3. Merangsang
kelenjar-kelenjar
air susu sehingga
produksi asi
lancar.
4. Mengetahui secara
dini kelainan
puting susu dan

Oleh :
Rudi, S.Kep
Hergani, S.Kep
Ardiyanto, S.Kep
Anju El Mubaraq, S.Kep
Aric Frendi Andriyan,
S.Kep
Ririn Handayani, S.Kep
Hervina, S.Kep
Lina Marliani, S.Kep
Muslifah, S.Kep
PROGRAM STUDI
PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN
BAITURRAHIM JAMBI
2013/2014
Kelompok A

You might also like