Professional Documents
Culture Documents
152
BAB VII
TEORI PITA ENERGI
153
2 2
(r) + v(r)(r) = (r)
20
e. Dengan
ketentuan
bahwa
pengisian
elektron
status
yang
diperoleh
() = () .
dengan () merupakan suatu fungsi yang yang juga memiliki keberkalaan kisi kristal
Metode Bloch ini dibahas secara sederhana, dengan menalaah suatu kristal linier
dengan ion-ion identik. Jarak antara ion-ion dalam kristal ini adalah a. Potensialnya
dinyatakan dengan v (x), sehingga energi potensial elektron adalah v(x). Sketsa tentang
potensial v (x) diberikan gambar 7.1:
154
Potensial v(x) mempunyai keberkalaan kisi dengan periode a, artinya untuk setiap haraga x
berlaku
V(x) = v(x+a)
Kita perhatikan persamaan schroedinger untuk satu elektron dalam potensial seperti diatas,
maka
2 2 ()
+ v(x)(x) = (x)
20 2
menurut butir b
menurut butir c
2 2
v (x) (x) = E (x)
20 2
Untuk setiap E senantiasa ada dua fungsi gelombang yang memenuhi persamaan
Schroedinger, yaitu *(x) dan (x). Untuk k = 0 0*(0) = 0(x),
karena *= = 1
(x) = eikx k(x)
* (x) = e-ikx k*(x)
sehingga
E(k) = E(-k)
e. Vektor gelombang k dan vektor kisi resiprok mempunyai dimensi dan ukuran
yang sama. Untuk kristal linier dengan jarak anatara tetangga terdekat sebesar a,
berlaku
G.a = m 2
; m = 0.1, 2, . . .
G = 2m/a
andaikanlah ada suatu elektron state dengan vektor vektor gelombang sebesar G,
maka dpat ditulis bahwa :
G(x+a) = eiGa G(x) = Gx)
dengan G suatu vektor kisi resiprok, dan k suatu vektor gelombang yang lain.
Maka,
k(x+a) = ei(G+k)a k(x)
= eiGa eikak(x)
= eika k(x)
Ungkapan diatas menyatakan bahwa k(x) memenuhi teorema Bloch seolah-olah
vektor gelombangnya k. karena memenuhi hubungan diatas sesuai dengan butir b
adalah fungsi gelombang k(x)
k(x+a) = eika k(x)
B. Model Kronig-Penney
Model Kronig-Penney (1930) yang menelaah perilaku elektron dalam kristal linier
sederhana, memberikan ciri-ciri yang pokok tentang perilaku elektron dalam potensial yang
periodik. Modelnya sangat sederhana, tetapi essensi tentang gerak eleketron dalam potensial
berkala.
157
2
2
2
2
Kita membatasi diri pada solusi dengan energi e < v0. Untuk dapat menelaah selajutnya kita
bataskan dua bilangan riil, dan :
2
20
2
, dan 2
20 (0 + )
2
+ 2ik
+ 2ik
+ (2 + k 2 )k = 0 ; 0 < x < a
(2 + k 2 )k = 0 ; -b < x < 0
158
I (a) = 2 (-b)
I (0) = 2 (0)
I (a) = 2 (-b)
Perangkat + persamaan diatas memberikan solusi hanya apabila determinan dari koefisien A,
B, C, dan D sama dengan 0. Penyelesaian determinan tersebut mempersyaratkan bahwa:
2 2
2
+ cos a = cos ka
Hal mana secara grafik digambarkan dalam sketsa pada gambar 7.3
159
Gambar 7.3
dalam grafik diatas lengkung yang terlihat menggambarkan
dari a, dan pula tertera dengan dengan garis putus-putus, harga maksimum yang dapat
dimiliki oleh cos ka adalah +1, sedangkan harga minimum yang dapat dimiliki oleh cos ka
adalah -1. Sehingga secara grafis dapat diperoleh daerah-daerah a untuk mana ada solusi
untuk :
160
2 2
20
2 2
= 2
2
0
, maka
Daerah pita yang diperkenankan dan yang dilarang diperlihatkan dalam gambar 7.4, untuk
elektron bebas v(x) 0, maupun elektron dalam potensial berkala satu dimensional
Model Kronig-Pnney meramalkan adanya pita-pita untuk harga energi elekron yang bergerak
dalam potensial berkala satu dimensional.
Elektron yang berada pada daerah zone Brillouin hanya mampu melakukan gerak
bebas pada daerah zone Brilloin tersebut. Kondisi inilah yang menghasikan pita-pita energi
yaitu merupakan kumpulan energi-energi elektron yang berada pada daerah yang diijinkan.
Anatar daerah-daearh energi yang diijinkan terdapat daerah energi yang tidak diijikan bagi
elektron untuk berada pada daerah energi tersebut, yang disebut energi gap.
Pita energi merupakan kumpulan elektron-elektron yang memiliki tataran energi yang
sama, sehingga lebih tepat dikatakan sebagai kelompok elektron dengan tataran energi yang
161
sama. Untuk menentukan kecepatan elektron dalam pita energi adalah lebih tepat
memperhitungkan dalam kecepatan kelompok yang dinyatakan dengan vg = d/dk dan E =
1 dE
dk
Kecepatan elektron dalam zone Brillouin pertama adalah berubah-ubah, seperti ditunjukkan
gambar 7.5.
v
a
v = k / m
k
-/a
/a
-/a
/a
Gaya luar yang dialami elektron adalah F, usaha yang dikerjakan gaya tersebut adalah
Fv dt. Hasil ini mengubah energi elektron sebesar dE, sehingga dapat dituliskan F v dt = dE =
(dE/dk).dk. maka gaya yang bekerja pada elektron selama geraknya dalam Zone Brillouin
adalah
F=
dk
dt
Gambar 7.5 dan gambar 7.6 menjelaskan bahwa dalam zone Brillouin saat harga k naik
kecepatan elektron mengalami kenaikan oleh percepatan tetap, tetapi begitu k mendekati
harga /a, elektron mengalami percepatan balik yang sangat besar sehingga kecepatan
elektron menjadi berlawanan arah dan begitu seterusnya sampai haga k mendekati harha -/a
elektron akan mengalami pembalikan arah gerak.
162
Pada zone Brillouin kedua dilukiskan pada gambar 7.7 (a) dan (b) berikut.
a
v
-2/a
-/a
0 -/a
2/a
-2/a
-/a
(a)
/a
2/a
(b)
Gambar 7.7 (a) Kecepatan elektron pada zone Brillouin kedua, (b) Percepatan elektron pada
zone Brillouin kedua
163
Dalam keadaan yang demikian itu atom-atom secara keseluruhan tersusun menjadi
satu sistem fisik dan harus mengikuti kaedah-kaedah yang menyangkut sistem fisik. Antara
lain larangan Pauli, bahwa dalam satu sistem tidak ada 2 elektron atau lebih kerja energi
yang tepat sama. Oleh karena itu terjadi pelepasan dari kerja diskrit energi elektron (atom
terisolasi) menjadi pita-pita kerja energi elektron. Hal tersebut hal tersebut digambarkan
dalam sketsa gambar 7.7.
164
Untuk beberapa macam kristal pendekatan elektron bebas cukup memadai untuk
menerangkan sifat-sifat fisiknya; tetapi untuk berbagai kristal lain pendekatan itu kurang
memadai.
Pendekatan ikatan kuat (strong binding approximation), atau pendekatan LCAO
adalah pendekatan yang digunakan untuk menentukan energi elektron kristal. Pendekatan
ikatan kuat beranjak dari pandangan yang sangat berbeda dari model elektron bebas. Dalam
pendekatan ini energi potensial elektron merupakan bagian yang dominan dari energi
totalnya. Sedangkan harga energi elektron yang diperkenankan merupakan pita-pita yang
sempit apabila dibandingkan dengan daerah-daerah harga yang tidak diperkenankan.
Fungsi gelombang elektron dari pendekatan ikatan kuat didasarkan pada fungsi
gelombang elektron dalam atom yang terisolasi dan disusun dari fungsi gelombang elektron
yang dimaksud. Andaikan potensial untuk suatu atom terisolasi adalah vo (r ) . Maka solusi
untuk energi elektron dalam atom untuk memenuhi persamaan schrdinger;
2 vo (r ) E
2mo
2 vo (r )
2mo
Apabila sejumlah atom seperti di atas disusun menjadi susunan kristal, tetapi
sedemikian rupa sehingga harga potensial di daerah tiap atom dimana o cukup besar tidak
dipengaruhi terlalu banyak, maka fungsi gelombang elektron di dalam kristal secara
keseluruhan dapat ditulis sebagai:
(r ) an o (r r n )
n
165
P
r
rr
Atom ke-n
Jadi (r ) untuk elektron di seluruh kristal merupakan kombinasi linear dari fungsi
gelombang atom-ataom yang lain di titik r itu.
Karena potensialnya periodik maka berdasarkan teori Qoch fungsi gelombang elektron dalam
kristal tertulis sebagai:
k (r ) e i k .rn o (r rn )
n
dengan;
d e
*
k
i k .( rn rm )
(r r
*
o
)o (r rn )d
2 2
k (r ) W (r )k (r ) Ek (r )
2mo
2 2
W (r )
2mo
166
2 2
H
vo (r rn ) W (r ) vo (r rn )
2mo
Ho
H'
r rn
vo (r rn )
W (r )
Hk (r ) Ek (r )
Atau selengkapnya:
H o k (r ) H ' k (r ) Ek (r )
darimana didapat harga ekspetasi energi:
1
k* (r ) Ek (r )d
N
1
1
k* (r ) H o k (r )d k* (r ) H ' k (r )d
N
N
1
1
k* (r ) H o k (r )d e i.k .( rn rm ) o* (r rm ) H o o (r rn )d
N
N n m
Eo nm
167
b.
i . k . ( rn rm )
1
e
Eo nm
N n m
1
Eo Eo
N n
1
1
k* (r ) ' k (r )d e i.k .( rn rm ) o* (r rm ) ' o (r rn )d
N
N n m
Misalnya disederhanakan, ialah bahwa integralnya tidak nol hanya untuk tetangga terdekat
saja. Maka penjumlahan di atas hanya meliputi n=m, dan hanya meliputi tetangga terdekat
saja, yang diberi indeks j, sehingga:
1
e i.k .( rn rm ) o* (r rm ) H ' o (r rn )d
N n m
i . k . ( rn rm )
1
*
(
r
r
)
H
'
(
r
r
)
d
e
o* (r r j ) H ' o (r rn )d
o
n
o
m
N n
n
o* (r rn ) H ' o (r rn )d e
i . k . ( rn r j )
(r r )H ' (r r )d
*
o
o* (r rn ) H ' o (r rn )d
o* (r rj ) H ' (r rn )d
Maka energi elektron dalam kristal adalah:
E( k ) Eo e
i k .( rn ' r j )
168
Karena || = ||, maka syarat bragg tersebut dapat dinyatakan juga sebagai
. + 2 . = 0
Dikembalikan kepada kristal linier mono-atomik dengan jarak atom a, hal ini menjadi
k = G/2 = /a
gelombang yang dipantukan oleh dua atom yang bersebelahan berbeda fase : , sehingga
superposisi gelombang datang dan terpantul:
e(x) = e(x) [eix/a + e-ix/a]
e(x) = 2e(x) cos (x/a)
Rapat arus listrik untuk masing-masing kasus diatas :
a. e(x), genap
169
yang berharga nol pada setiap lokasi atom dalam kristal linier
Oleh karena itu, maka suatu elektron dengan harga vektor gelombang k = /a, dapat
direpresentasikan sebagai:
a. Fungsi gelombang yang selama sebagian besar dari waktunya berada didekat inti
atom ( = ma), atau
b. Fungsi gelombang yang selama sebagian terbesar dari waktunya berada dalam
ruang di antara inti-inti atom(jauh dari inti atom).
Energi potensial v(x) berharga positif disetiap kedudukan atom, tetapi karena muatan elektron
berharga negatif, maka dengan mengingat hasil a dan b diatas, dibuat kesimpulan sebagai
berikut
a. Energi yang diperlukan untuk elektron yang direpresentasikan oleh e(x) lebih
rendah daripada untuk elektron yang direpresentasikan oleh a(x).
b. Jadi potensial berkala v(x) menciptakan pemisahan energi elektron di kotak zona,
k = /a, yang tidak dijumpai dalam elektron bebas
Penggunaanya dalam kisi kubik sederhana
Dalam setiap kisi kubik sederhana, setiap titik kisi mempunyai 6 tetangga terdekat,
sehingga.
(rn r j ) : a i , -a i , a j , -a j , a k , -a k
Maka:
E (k ) Eo 2 (cos k x A cos k y A cos k z A
170
Harga maks. (xjz) E (k ) tergantung dari dari harga cosines, oleh karena itu:
Edasar Eo 6
E puncak Eo 6
Edasar dan E puncak masing-masing harga energi elektron pada dasar dan pada
puncak dari pita energi.
Untuk harga
sangat kecil:
E ( k ) E o 6 A 2 k 2
Karena:
k 2a2
cos k x A 1
z!
F. Kecepatan Kelompok Dan Massa Efektif
Andaikanlah dari suatu elektron yang bergerak dalam kristal diketahui energinya
sebagai fungsi dari vektor gelombang k , jadi:
E E (k x , k y , k z )
Kecepatan kelompok Vg dari suatu gelombang dalam kristal dapat diperoleh dari hubungan
dispersinya:
Vg k (k )
dengan
k i
j k
x
y
z
Gerak suatu elektron dalam kristal tersebut dapat divisualisasikan sebagai suatu paket
gelombang yng merupakan superposisi gelombang dari berbagai frekuensi . Kecepatan
kelompok paket gelombang tersebut adalah:
Vg k (k )
Untuk elektron termasuk energinya dan frekuensinya terlihat melalui hubungan Planck
171
E h
sehingga diperoleh bahwa:
Vg
1
k E (k )
dVg 1 d
k E (k )
dt
dt
Perhatikanlah vektor A i Ax j Ay k Az , maka.
dAx Ax dk x Ax dk y Ax dk z
dt
k x dt k y dt k z dt
dAx
dk
k Ax .
dt
dt
Ini berlaku untuk setiap komponen vektor A , oleh karena itu :
dA
dk
k A .
dt
dt
dAx
Setiap komponen perkalian vektor tersebut memberikan hubungan seperti untuk dt di atas.
dVg
Diterapkan pada dt , maka penerapan hubungan vektor di atas akan menghasilkan:
dVg 1
k
dt
E k E k
k F t
Darimana diperoleh hubungan yang sangat penting dalam dinamika elektron dalam Kristal,
yaitu bahwa:
F
172
dk
dt
dVg
F
Harus diingat bafwa
disini adalah gaya luar. Oleh karena itu maka ungkapan untuk dt
menjadi:
dVg 1
2 k ( k E ).F
dt
Hubungan diatas mengkaitkan percepatan elektron dan gaya luar yang bekerja padanya, jadi
dengan menarik analogi dengan hokum II Newton dapat kita definisikan massa ffektip m.
1 1
2
1
2 k ( k E ) atau (m ) [ k ( k E )]
m
1
Dari hubungan diatas terlihat bahwa m adalah dasar simetrik, artinya:
1
1
m m
1
Jadi apabila E E (k ) diketahui maka diperoleh m . Gaya-gaya pada medan kristalyang
berasal dari atom-atom tidak dianggap sebagai gaya luar
Untuk elektron bebas dalam ruang, maka:
2
E (k )
(k x2 k y2 k z2 )
2mo
Maka menurut apa yang diperoleh diatas, maka
2 1
1
1
2
mo
m xz mo
1
0
m xy
1
1
1
1
Menurut kesetangkapan : m xx m yy m zz mo ,
173
1
1
1
1
sedangkan m xy m yz m zx mo
Sehingga :
1
m
1
0
m
0
0
1
m
0
1
m
ax
1 0 0
ay 1 0 1 0
m
o
az
0 0 1
Fx
Fy
Fz
Yang dalam hal ini menjadi hubungan vektor, yang memang telah dikenal.
Gerak elektron dalam suatu kristal kubik sederhana, khusunya apabila k sangat kecil
terhadap 1/a; a = rusuk kubus.
E k Eo 6 a 2 (k x2 k y2 k z2 )
1
Terlihat bahwa * tidak mempunyai elemen di luar diagonalnya;
m
Sedangkan elemen-elemen diagonalnya adalah
2 a 2
, jadi,
2
1 0 0
2
1 2a
2 0 1 0
m
0 0 1
Massa effektipnya ternyata isotropic, oleh karena itu dapat dipresentasikan dengan scalar:
2
m
2a 2
174
Kasus elektron bebas, massa elektron sama dengan mo. masa elektron tersebut
diperoleh ari energi elektron bebas
2 2
E E (k )
k
2mo
Pada kasus yang kedua, yaitu elektron dalam kisi kristal yang berupa kubik sederhana, massa
effektifnya sebagai yang diperoleh dari E E (k ) , adalah:
2
2a 2
k
Karena sifat dari fungsi E vs
, maka massa effektif itu adalah sebuah scalar. Dalam hal ini
m
massa effektip itu adalah sebuah scalar. Dalam hal ini massa effektip
dengan mo . ini dapat diterangkan sebagai berikut. Pada saat dibuat intepretasi dari:
dVg 1
2 k ( k E ).F
dt
F
Diandaikan bahwa
1
F
m
dk
k F
dt
yang menghasilkan perubahan dari vektor gelombang ,
, adalah gaya luar yang bekerja pada elektron. Dalam gaya luar ini tidak termasuk gaya-gaya
yang dialami elektron dalam kisi kristal. Gaya-gaya dari kisi kristal sudah diperhitungkan
E E (k )
penjarahnya dalam penetapan
dVg
. Jadi apabila dt adalah percepatan elektron yang
hanya gaya
175
itu dipergunakan istilah massa efektif. Jelas bahwa untuk elektron bebas m* = m0, karena
tidak ada gaya kisi yang bekerja pada elektron.
Gerak elektron sangat ditentukan oleh permukaan-permukaan dengan harga yang
tetap untuk energi dalam ruang (kx, ky, kz). Ini terlihat dari hubungan:
1
)
=
(
Apabila permukaan dengan harga energi tetap itu berupa permukaan bola, maka arah
dalam ruang (kx, ky, kz) adalah radial. Apabila permukaan berenergi tetap bukan
Ky
Ky
Vg
Vg
Kx
Kx
E1
E1
Gambar 7.7
radial dan tidak radial.
Apabila suatu elektron dalam kristal tidak dipengaruhi gaya luar, maka dia bergerak dalam
suatu lintasan yang lurus dalam ruang nyata dengan kecepatan tetap
. Dalam ruang (kx, ky,
yang tetap, tidak berubah dengan
kz) hal tersebut dipresentasikan dengan satu vector
waktu. Apabila terjadi hamburan, maka karena baik energy maupun vector gelombang dapat
pindah dari satu kedudukan (mula) ke suatu
berubah, representasi elektron itu dalam ruang -
, untuk
Untuk menggambarkan permukaan dengan energy elektron yang tetap dalam ruang -
ka << 1, maka:
) 0 6 + 2 2, atau
(
) 0 6 + 2 ( 2 + 2 + 2 )
(
, karena
Merupakan bola dalam ruang -
2 + 2 + 2 =
) 0 6
(
=
2
2
sehingga:
Etot E0 6 ;
kx ky kz
yaitu apabila
Titik dalam ruang k ' untuk hal tersebut adalah pada titik-titik ujung zona Brillourn.
Dilihat dari titik ujung ini di dekat E
top,
merupakan pola dengan ujung-ujung zona Brilloum sebagai titik pusatnya (lakukan
k x ke k x '
kx
Permukaan dengan energi yang tetap untuk kasus
elektron dalam kisi kristal yang kubik sederhana dijabarkan oleh gambar 7.8 di bawah ini.
ky
kx
177
Lengkung-lengkung dengan energy tetap dalam zona Brilloum, pertama yang digunakan
adalah adalah fungsi gelombang dasar dan hanya memperhitungkan interaksi tetangga
terdekat.
d
PF
dt
merupakan persamaan dua Newton, yang dalam hal elektron dalam kristal sebaiknya ditulis
sebagai:
dk
F
dt
Di bawah pengaruh gaya luar F , momen kristal k senantiasa akan meningkat sampai harga
k tersebut mencapai batas done Brilloun pertama. Pada saat itu terjadilah overlap. Gerak
kemudian mulai lagi dari batas baru zone. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 7.9.
ky
178
Telah diketahui bagaimana Vg beda batas zona untuk suatu kristal linier dalam ikatan yang
lemah antara elektron dan atom-atom Kristal ( model elektron bebas).
Diperoleh bahwa Vg = 0 untuk kx =
berhadapan dengan gelombang tesah. jarak antara atom yang bersebelahan adalah a.
Jika energy elektron berbentuk:
() = 0 2[cos + cos + cos ]
Dalam pendekatannya dianggap bahwa elektron hanya searah dalam arah x, sedangkan baik
kordinat y maupun z tetap. Dalam hal ini bentuk fungsi di atas menjadi:
( ) = 0 2 [ + ]
Dapat disingkat saja:
( ) = 0 2 cos
Kecepatan kelompok dalam arah x:
( ) =
sin
kx
Ei
k
x
sama dengan nol. Ini hanya dapat diinterpretasikan sebagai gelombang tejah di batas zona.
Saat elektron mencapai batas zona maka terjadi unklopp, dan elektron muncul di sisi
yang dihadapkan dalam batas zona. Apabila medan listrik luar dalam kristal cukup besar,
maka tidak mustahil bahwa ketika elektron sampai di batas zona (satu azimuth) kx = ,
179
elektron dapat meloncat ke pita yang lebih tinggi. Andaikanlah bahwa jurang energy itu
adalah sebesar E.
Andaikan pula bahwa medan listrik luar itu kuatnya dan kita berhadapan dengan
gerak elektron dalam kristal linier. .Di bawah medan luar, vektor gelombang kx akan
berubah dengan Kristal. Sedangkan pada grafik E(k) elektron berubah energinya sesuai
dengan lintasan. 0 A B C dst. Dalam erfended scheme, atau 0 A Al 0
A dst dalam reduced bone scheme.
E (k )
Ex
c
2
3
a
a
Gambar 7.11 Reduced Bone Scheme
Dalam ruang nyata (satu dimensi x) perjalanan sebagai fungsi waktu t dapat digambarkan
sebagai berikut.
A
x
xo
180
Dalam kristal linier itu elektron hanya bolak-balik antara x=0 sampai x=x0 setiap kali
elektron berada dikedudukan x=x0 energinya berada pada puncak peta konduksi di mana
kemudian terjadi refleksi Bragg. Titik-titik O,A,B,C dst dalam grafik x=x(t) hanya
menunjukkan situasinya dalam grafik E=E(k).
Apabila kuat medan Ek cukup besar, maka dapat terjadi loncatan elektron ke pita yang
di atasnya. Perhatikanlah sketsa dibawah ini.
E(A)
A
E
A
k
Apabila elektron di A memperoleh energy sebesar E maka elektron dapat meloncat dari pita
konduksi ke pita yang di atasnya (dari A All). Ini dapat terjadi apabila pada saat elektron
sampai di A, ia tidak dipantulkan tetapi berkesempatan menempuh jarak ekstra d, sedemikian
hingga :
=
Dalam hal seperti inilah terjadi loncatan dari A ke All. Ini diramalkan tunneling
(tuned=terowongan); syaratnya adalah bahwa: d<< terhadap panjang gelombang de Broglie
dai elektron, dari yang kecil terhadap jarak
181
SOAL-SOAL LATIHAN
Kerjakan soal-soal latihan di bawah ini:
1. Jelaskan konsep massa efektif dari dua sudut pandang!
2. a. Jelaskan terjadinya struktur pita energy dalam Kristal!
b. Apa makna fisis struktur pita tersebut!
3. Jelaskan konsep kekosongan atau hole yang juga berperan dalam proses konduksi listrik!
4. a. Apa sifat (x) menurut teorema Bloch ! dan
b. Bagaimana perilaku elektron dalam kristal linier sederhana menurut model KronigPenney!
5. a. Jelaskan pengaruh medan listrik pada kecepatan electron dalam logam!
b. Jelaskan terjadinya efek tunneling dan apa syarat yang harus dipenuhi agar efek
tunneling dapat terjadi !
182