Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
I
B.
Etiologi
SIADH dapat disebabkan oleh kanker paru dan kanker lainnya.
Penyakit paru (pneumonia,TB) dan penyakit SSP( sistem saraf pusat) seperti
atrofi serebrum senilis, hidrosefalus, delifiumtremens, psilosis akut, penyakit
demielinisasi
dan
degeneratif,
penyakit
peradangan,trauma/cedera
Cidera kepala
2.
3.
Tumor
4.
Infeksi otak
5.
ekstraseluler (CES). Pada saat yang sama keadaan ini menurunkan volume
dan meningkatkan konsentrasi urine yang diekskresi.
Pengeluaran berlebih dari ADH menyebabkan retensi air dari tubulus
ginjal dan duktus. Volume cairan ekstra selluler meningkat dengan
hiponatremi.Dimana akan terjadi penurunan konsentrasi air dalam urin
sedangkan kandungan natrium dalam urin tetap,akibatnya urin menjadi pekat.
Dalam keadaan normal, ADH mengatur osmolaritas serum. Bila
osmolaritas serum menurun, mekanisme feedback akan menyebabkan inhibisi
ADH. Hal ini akan mengembalikan dan meningkatkan ekskresi cairan oleh
ginjal untuk meningkatkan osmolaritas serum menjadi normal.
Terdapat berapa keadaan yang dapat mengganggu regulasi cairan
tubuh dan dapat menyebabkan sekresi ADH yang abnormal . Tiga mekanisme
patofisiologi yang bertanggung jawab akan SIADH, yaitu:
1.
2.
ADH atau substansi ADH dihasilkan oleh sel-sel diluar system supraoptik
hipofisis , yang disebut sebagai sekresi ektopik ( misalnya pada infeksi).
3.
D.
Manifestasi klinis
Manifestasi yang berhubungan dengan SIADH adalah :
Anoreksia.
Kram otot.
E.
Sakit kepala,
Perubahan kepribadian.
Tanda babinski.
Papiledema.10
Pemeriksaan Penunjang
1. Natrium serum menurun <15 M Eq/L.
6
rendah
tetapi
mungkin
normal
atau
(Ht
dan
Hb),
tergantung
pada
keseimbangan
plasma
dan
hiponatremia
(penurunan
konsentrasi
F.
Penatalaksanaan
Pada umumnya pengobatan SIADH terdiri dari restriksi cairan
(manifestasi klinis SIADH biasanya menjadi jelas ketika mekanisme haus
yang mengarah kepada peningkatan intake cairan. Larutan hipertonis 3% tepat
di gunakan pada pasien dengan gejala neurologis akibat hiponatremi
( Bodansky & Latner)
Penatalaksanaan SIADH terbagi menjadi 3 kategori yaitu:
1. Pengobatan penyakit yang mendasari, yaitu pengobatan yang ditunjukkan
untuk mengatasi penyakit yang menyebabkan SIADH, misalnya berasal
dari tumor ektopik, maka terapi yang ditunjukkan adalah untuk mengatasi
tumor tersebut.
2. Mengurangi retensi cairan yang berlebihan. Pada kasus ringan retensi
cairan dapat dikurangi dengan membatasi masukan cairan. Pedoman
umum penanganan SIADH adalah bahwa sampai konsenntrasi natrium