You are on page 1of 1

Tujuh Tahapan Indonesia Menurut Ramalan

Jayabaya
Dalam serat Jayabaya, kehidupan Nusantara (Indonesia) sejak lahir hingga berakhir,
seluruhnya terbagi dalam tujuh jaman:
1. Kalajangga (Jaman Pujangga)
Banyak yang mengibaratkan jaman ini adalah jaman di masa sebelum kemerdekaan,
dimana banyak muncul para pujangga yang melahirkan karya-karya besar seperti: Chairil
Anwar, Marah Rusli, Sultan Takdir Alisyahbana, dll.
2. Kalasakti (Jaman Kemerdekaan dan Orde Lama)
Jaman ini dianggap jaman yang mengiringi munculnya tokoh-tokoh sakti yang
memerdekakan Indonesia. Hanya dengan senjata bambu runcing mampu mendesak
pasukan penjajah hingga pemimpin bangsa bisa memerdekakan Indonesia.
3. Kalajaya (Jaman Orde Baru)
Jaman kestabilan dan keunggulan bangsa. Pertumbuhan ekonomi nasional bangkit dan
berkembang pesat. Namun bayangan para pejabat yang korupsi mulai menghantui,
hingga Indonesia mulai menumpuk hutang.
4. Kalabendu (Jaman reformasi)
Kala=jaman, bendu=marah, artinya dimana orang mudah marah, saling memaksakan
kehendak dan melakukan berbagai tindakan kekerasan. Di tengah situasi pelik,
muncul Satria Wirang yang mencoba mengarahkan Indonesia ke jalan yang benar. Satria
Wirang artinya tokoh yang sering terlunta-lunta akibat pemerintah terdahulu namun
kemudian bangkit sebagai pemimpin.
5. Kalasubha (Jaman sukaria)
Berkat doa rakyat yang teraniaya, akhirnya Sang Khaliq memberi awal kebahagiaan
lewat kemunculan Satrio Paningit yang membawa bangsa dari jurang kehancuran.
6. Kalasumbaga (Jaman Ketenaran)
Indonesia dipimpin figur yang membawa pengaruh tingkat dunia dan berjuluk Satrio
Lelono (artinya pemimpin yang sering melakukan lobi tingkat dunia) sehingga Indonesia
makin berpengaruh di mata dunia internasional.
7. Kalasutra (Jaman Kebijaksanaan)
Setelah ketenaran didapat, Indonesia memasuki jaman kebijaksanaan dan
dipimpin Satrio Pinandhito yaitu pemimpin yang berjiwa bagaikan seorang begawan atau
ulama. Unsur kebijaksanaan dan nilai moral Indonesia kuno digali kembali dan diterapkan
dalam setiap aspek pemerintahan sehingga Indonesia menjadi negara yang damai
sejahtera.
Rasanya Jayabaya bukan nama yang asing (terutama bagi orang Jawa). Ya, ia adalah raja
Kediri yang sakti dan berkuasa antara tahun 1135-1137. Kemampuan meramalnya
berasal dari kekuatan rohnya sendiri dan bukan dari kekuatan gaib atau makhuk halus
seperti jin dan teman-temannya.
Ramalan tentang jaman Kalajangga, Kalasakti, Kalajaya memang terbukti benar. Berarti
kita sekarang hidup pada jaman Kalabendu. Siapa ya yang menjadi Satria Wirang ? Atau
siapa kelak yang menjadi Satrio Paningit, Satria Lelono dan Satrio Pinandhito?
Rupanya kini kita banyak yang tak mau perduli siapa sosok Satria-satria tersebut.
Perkara relevan dan tidak relevannya ramalan Jayabaya dengan keadaan bangsa
Indonesia kini dan yang akan datang, banyak yang tidak memasalahkan. Kita sudah
terlarut dengan tuntutan hidup sehari-hari yang mesti diselesaikan bukan!
Sumber:http://id.shvoong.com/humanities/history/2041389-tujuh-tahapan-indonesiamenurut-ramalan/#ixzz2A2cBFGb7

You might also like